Kasus
Ny. D, umur 40 tahun mempunyai bayi 8 bulan, masih memberikan ASI pada bayinya
Rata-rata produksi ASI perhari sekitar 700 ml, TB 154 cm, BB 60 kg. Pekerjaan ibu rumah
tangga dibantu dengan seorang pembantu rumah tangga. Suaminya seorang PNS di
kelurahan. Kebiasaan makan sehari, Pagi : Nasi 2p, Telur ceplok 1 p, Tumis kangkung ½p,
susu 1 gelas Pkl.10 : buah 2 p, Siang : Nasi 2p, Ayam goreng 1p, Tahu tempe 2p, Sayur 1p,
Buah 1 p, Sore : bubur kacang hijau 1p dan roti 1p, Malam : Nasi 1p, Ikan goreng 1p, Sayur
1p Pkl.09.00 : susu 1 gelas
Pagi : Nasi 2 porsi, Telur ceplok 1 porsi, Tumis kangkung ½ porsi, Susu 1 gelas
Jam 10 : Buah 2 porsi
Siang : Nasi 2 porsi, Ayam goreng 1 porsi, Tahu tempe 2 porsi, Sayur 1 porsi, Buah 1 porsi
Sore : Bubur kacang hijau 1 porsi, Roti 1 porsi
Malam : Nasi 1 porsi, Ikan goreng 1 porsi, Sayur 1 porsi
Jam 9 : Susu 1 gelas
Antropometri:
- Berat Badan: 60 kg
- Indeks Massa Tubuh (IMT): \( \frac{BB}{TB^2} = \frac{60}{(1.54)^2} \approx 25.33 \)
(kategori: overweight)
Asupan makanan tidak adekuat terutama lemak dan karbohidrat. Kurang pengetahuan
tentang makanan sehat selama menyusui yang mengurangi makan makanan berlemak dan
karbohidrat tinggi hingga batas wajar.
Intervensi:
- Memberikan edukasi tentang pola makan sehat yang sesuai dengan kebutuhan energi
dan zat gizi makro.
- Memberikan informasi tentang pentingnya konsumsi makanan beragam, termasuk
sumber protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.
- Mendorong untuk meningkatkan asupan sayur dan buah serta mengurangi konsumsi
makanan tinggi lemak dan karbohidrat.
Edukasi:
Apakah laporan ini sudah sesuai dengan yang Anda inginkan? Jika ada yang perlu
disesuaikan atau ditambahkan, silakan beri tahu saya.