Anda di halaman 1dari 9

Kasus Dietetika Penyakit Infeksi Dan

Defisiensi

Disusun Oleh :

Dian Sofia Rahma

NIM 2040003

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

TAHUN AJARAN 2022/2023


KASUS
Seorang ibu rumah tangga usia 38 tahun didiagnosa kolelitiasis karena keluhan sering merasa
mual yang hilang timbul dan sakit nyeri perut bagian kanan atas yang menjalar sampai ke
bahu kanan atas. Pasien merasakan keluhan tersebut sudah lebih dari 1 bulan yang lalu.
Namun baru membutuhkan bantuan ke dokter karena nyeri dirasakan makin lama makin
hebat selama lebih dari 15 menit. Kondisi pasien saat ini juga dalam keadaan kuning di
seluruh tubuh.

Asupan protein saat ini mulai berkurang dari biasanya pola makan 3 kali sehari, tetapi tidak
bisa makan banyak. Setiap kali makan, pasien hanya mampu makan 10 sdm nasi, ½ potong
hewani ( kebanyakan memilih ayam goreng). Pasien tidak suka sayur dan buah. Kebiasaan
makan dahulu sebelum sakit, pasien sering mengkonsumsi goreng – gorengan ( bala – bala
dan gehu) setiap harinya sebanyak 3 buah sedang, keripik, dan kacang goreng 3 kali
seminggu kurang lebih 1 genggam tangan dewasa. Pasien menyatakan tidak mengetahui apa
penyebab kejadian penyakitnya saat ini dengan kebiasaan makannya.

Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan urin pasien berwarna coklat, kadar kolesterol
tinggi, ada lemak di fesesnya. Berat badan mengalami perubahan dari 67 kg menjadi 62 kg
dalam 1 minggu, sementara tinggi badan pasien 164 cm.

JAWAB

A. Asesment Gizi

- Riwayat Gizi
Asupan protein saat ini mulai berkurang dari biasanya pola makan 3 kali sehari, tetapi
tidak bisa makan banyak. Setiap kali makan, pasien hanya mampu makan 10 sdm nasi, ½
potong hewani ( sering memilih ayam goreng). Pasien tidak suka sayur dan buah.
Kebiasaan makan dahulu sebelum sakit, pasien sering mengkonsumsi goreng – gorengan
( bala – bala dan gehu) setiap harinya sebanyak 3 buah sedang, keripik, dan kacang
goreng 3 kali seminggu kurang lebih 1 genggam tangan dewasa. Pasien menyatakan tidak
mengetahui apa penyebab kejadian penyakitnya saat ini dengan kebiasaan makannya
- Data Antropometri
Berdasarkan data antropometri kondisi saat ini berat badan pada pasien dengan usia 38
tahun berat badan mengalami perubahan dari 67 kg menjadi 62 kg dalam 1 minggu,
sementara tinggi badan pasien 164 cm. Maka status gizi pasien tersebut kategori normal
karena nilai IMT pasien tersebut yaitu 23,1 berdasarkan klasifikasi.
- Data Biokimia
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan urin pasien berwarna coklat tanda adanya
masalah pada organ hati serta infeksi saluran kemih yang biasanya efek samping yang
disebabkan oleh obat. Kadar kolesterol tinggi, ada lemak di fesesnya atau disebut
steatorrhea kondisi tersebut merupakan tanda malabsorpsi, ketika tubuh tidak menyerap
nutrisi dengan benar atau tidak membuat enzim atau empedu yang dibutuhkan untuk
mencerna makanan secara efektif.
- Pemeriksaan Klinis
Merasa mual yang hilang timbul dan sakit nyeri perut bagian kanan atas yang menjalar
sampai ke bahu kanan atas. Pasien merasakan keluhan tersebut sudah lebih dari 1 bulan
yang lalu. Namun baru membutuhkan bantuan ke dokter karena nyeri dirasakan makin
lama makin hebat selama lebih dari 15 menit. Kondisi pasien saat ini juga dalam keadaan
kuning di seluruh tubuh. Selain itu berat badan mengalami perubahan dalam 1 minggu

B. Diagnosa Gizi
1. Domain intake, Asupan protein yang mulai berkurang dari biasanya serta tidak
bisa makan banyak. Setiap kali makan, pasien hanya mampu makan 10 sdm nasi,
½ potong hewani dihubungkan dengan mual yang hilang timbul dan sakit nyeri
perut bagian kanan atas yang menjalar sampai ke bahu kanan atas ditandai dengan
berat badan mengalami perubahan dalam 1 minggu.
2. Domain klinis, Kadar kolesterol tinggi dihubungkan dengan riwayat dietary
pasien yang dahulu sering mengkonsumsi goreng – gorengan ( bala – bala dan
gehu) setiap harinya sebanyak 3 buah sedang, keripik, dan kacang goreng 3 kali
seminggu kurang lebih 1 genggam tangan dewasa ditandai dengan adanya lemak
di fesesnya atau disebut steatorrhea.
3. Domain behavior, Pasien mengalami kolelitiasis dihubungkan dengan Pasien
tidak suka sayur dan buah ditandai dengan kondisi pasien saat ini dalam keadaan
kuning di seluruh tubuh

C. Prinsip Diet
1) Tujuan diet
- Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
- Menurunkan berat badan bila kegemukan, yang dilakukan secara bertahap
- Membatasi makanan yang menyebabkan kembung
2) Prinsip diet
a. Pemberian energi sesuai kebutuhan
b. Pemberian protein yang agak tinggi
c. Suplementasi vitamin larut lemak
d. Pemberian serat tinggi
e. Kolesterol normal
f. Membatasi makanan yang mengandung gas
g. Porsi kecil dan sering
3) Syarat diet
a. Energi sesuai kebutuhan. Bila kegemukan diberikan diet rendah energi.
Hindari penurunan berat badan yang terlalu cepat.
b. Protein agak tinggi. Yaitu 1 – 1,25 g/ kg BB
c. Pada keadaan akut, lemak tidak diperbolehkan sampai keadaan akutnya
mereda, sedangkan pada keadaan kronis dapat diberikan 20-25% dari
kebutuhan energi total. Bila ada steatorea dimana lemak feses > 25g/2 jam,
lemak dapat diberikan dalam bentuk asam lemak rantai sedang ( MCT ),
yang mungkin dapat mengurangi lemak feses dan mencegah kehilangan
vitamin dan mineral.
d. Bila perlu diberikan suplemen vitamin A, D, E, dan K
e. Serat tinggi terutama dalam bentuk pektin yang dapat mengikat kelebihan
asam empedu dalam saluran cerna
f. Hindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung dan tidak
nyaman
g. Porsi kecil dan sering
4) Jenis diet
Berdasarkan data pasien, diagonsa kolelitiasis dengan steatorea dan status gizi
pasien normal. Diet yang diberikan adalah diet lemak rendah III.

D. Data Riwayat Klien


a. Riwayat penyakit dahulu
Kolelitiasis dengan keluhan sering merasa mual yang hilang timbul dan sakit
nyeri perut bagian kanan atas yang menjalar sampai ke bahu kanan atas
keluhan pasien merasakan keluhan tersebut sudah lebih dari 1 bulan yang lalu.
b. Riwayat penyakit sekarang
Kolelitiasis dengan kondisi pasien saat ini dalam keadaan kuning di seluruh
tubuh.
c. Riwayat Penggunaan Obat
Berdasarkan data pasien pada kasus ini tidak ada riwayat penggunaan obat.
E. Dietary
a. Riwayat nutrisi dahulu
Kebiasaan makan dahulu sebelum sakit, pasien sering mengkonsumsi goreng –
gorengan ( bala – bala dan gehu) setiap harinya sebanyak 3 buah sedang,
keripik, dan kacang goreng 3 kali seminggu kurang lebih 1 genggam tangan
dewasa.
b. Riwayat nutrisi sekarang
Asupan protein saat ini mulai berkurang dari biasanya pola makan 3 kali
sehari, tetapi tidak bisa makan banyak. Setiap kali makan, pasien hanya
mampu makan 10 sdm nasi, ½ potong hewani ( kebanyakan memilih ayam
goreng). Pasien tidak suka sayur dan buah.
F. Data penunjang
a. Sosial ekonomi
Berdasarkan data pasien pada kasus ini tidak ada data penunjang yang
diberikan

G. Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

Makanan yang dianjurkan


1. Minyak Zaitun
2. Daging Merah tanpa Lemak
3. Brokoli
4. Tuna
5. Salmon
6. Yoghurt
7. Lobak
8. Bayam
9. Mentimun
10. Lemon
11. Tomat
12. Semangka
13. Ubi jalar
14. Air kelapa hijau

Makanan yang tidak dianjurkan

Semua jenis makanan yang dikemas seperti kue, makanan ringan , makanan cepat saji
dan minuman kemasan.

 Semau jenis makanan yang banyak mengandung lemak dan memiliki kadar gula tinggi.
 Semua jenis makanan yang banyak mengandung sodium.
 Makanan yang diolah dengan cara digoreng dan makanan yang banyak mengandung
kolesterol buruk.
 Makanan tinggi protein yang berasal dari hewan seperti susu tinggi lemak dan keju.

H. Perhitungan

IMT = BB/TB2
= 62/ (1,62)2
= 62 / 2,68
= 23,1 (normal)
BBI = (TB – 100) – (TB – 100) x 10 %

= (164 – 100 ) – 15 % ( 164 – 100 )

= 64 – 9,6
= 54,4
AMB = 655 + ( 9,6×BB ) + ( 1,85×TB ) – ( 4,7×U )

= 655 + ( 9,6×62 ) + ( 1,85×164 ) – ( 4,7×38 )

= 655 + 595,2 + 303,4 – 178,6

= 1.375

Energi total = AMB x FA x FS


= 1.375 × 1,2 × 1,1
= 1.815

Kebutuhan zat gizi lain

Protein = 40 % × 1.815
= 726/ 4
= 181,5

Karbohidrat = 45 % × 1.815

= 635,25/ 4

= 158,81

Lemak = 25 % × 1.815

= 435,75/ 9

= 50,41

==================================================================
Analysis of the food record
==================================================================
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
SARAPAN
Nasi tim 100 g 93,0 kcal 20,5 g
Ayam paha goreng 60 g 128,6 kcal 0,0 g
Mix sayuran tumis (wortel,kacang polong,jagung) 60 g 20,2 kcal 2,9 g
Pisang 50 g 47,6 kcal 10,7 g

Meal analysis: energy 289,4 kcal (28 %), carbohydrate 34,0 g (24 %)
Air mineral 50 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 0,0 kcal (0 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

SELINGAN
Pure kentang 60 g 197,2 kcal 42,6 g

Meal analysis: energy 197,2 kcal (19 %), carbohydrate 42,6 g (30 %)

Makan Siang
Nasi tim 100 g 93,0 kcal 20,5 g
Sayur sop sosis 70 g 45,0 kcal 2,4 g
Tahu goreng 40 g 30,9 kcal 0,2 g
Buah Anggur 50 g 25,0 kcal 4,5 g

Meal analysis: energy 193,8 kcal (19 %), carbohydrate 27,6 g (20 %)

Teh 70 g 0,5 kcal 0,1 g

Meal analysis: energy 0,5 kcal (0 %), carbohydrate 0,1 g (0 %)

SELINGAN
Salad sayur 100 g 106,4 kcal 4,5 g

Meal analysis: energy 106,4 kcal (10 %), carbohydrate 4,5 g (3 %)

Makan Malam
Nasi tim 100 g 93,0 kcal 20,5 g
Telur Scramble 50 g 105,6 kcal 0,3 g
Mix sayuran tumis (wortel,kacang polong,jagung) 60 g 20,2 kcal 2,9 g

Meal analysis: energy 218,8 kcal (21 %), carbohydrate 23,6 g (17 %)

Jus Apel 70 g 34,6 kcal 7,4 g

Meal analysis: energy 34,6 kcal (3 %), carbohydrate 7,4 g (5 %)

==================================================================
Result
==================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
energy 1040,7 kcal 2036,3 kcal 51 %
water 839,6 g 2600,0 g 32 %
protein 45,9 g(18%) 60,1 g(12 %) 76 %
fat 31,2 g(27%) 69,1 g(< 30 %) 45 %
carbohydr. 139,9 g(55%) 290,7 g(> 55 %) 48 %
dietary fiber 20,1 g 30,0 g 67 %
alcohol 0,1 g - -
PUFA 6,3 g 10,0 g 63 %
cholesterol 244,6 mg - -
Vit. A 1025,9 µg 800,0 µg 128 %
carotene 4,3 mg - -
Vit. E (eq.) 4,5 mg 12,0 mg 37 %
Vit. B1 0,5 mg 1,0 mg 54 %
Vit. B2 0,6 mg 1,2 mg 54 %
Vit. B6 1,4 mg 1,2 mg 118 %
tot. fol.acid 149,3 µg 400,0 µg 37 %
Vit. C 105,5 mg 100,0 mg 105 %
sodium 1408,1 mg 2000,0 mg 70 %
potassium 1842,6 mg 3500,0 mg 53 %
calcium 228,6 mg 1000,0 mg 23 %
magnesium 251,3 mg 300,0 mg 84 %
phosphorus 745,5 mg 700,0 mg 107 %
iron 8,1 mg 15,0 mg 54 %
zinc 4,4 mg 7,0 mg 63 %

Anda mungkin juga menyukai