Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAHAN SEL

Dosen Pengampu: DR. Fikri Adriansyah, S.SI.

Oleh:

Wiwit Wilowaty Simarmata (05021282328022)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah “PEMBELAHAN
SEL”. Makalah ini disusun untuk menambah ilmu serta untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah “BOTANI”. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun.

Indralaya, 2 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................1

1.3 Tujuan ......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2

2.1 Pembelahan sel ........................................................................................2

2.2 Fungsi Pembelahan Sel ...........................................................................2

2.3 Bentuk-Bentuk Sel ..................................................................................3

BAB III PENUTUP .................................................................................................8

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................8

3.2 Saran ........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam masa pertumbuhan, tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Begitu
pula dengan hewan dan tumbuhan. Mengapa dalam pertumbuhan tubuh makhluk
hidup dapat bertambah besar dan tinggi? Sel-sel penyusun makhluk hidup
mengalami pembelahan sehingga bertambah banyak. Pembelahan sel juga tidak
hanya terjadi pada saat pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita
rusak, misalnya ketika kulit terluka,sel-sel pada jaringan tersebut juga akan
melakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Sel yang membelah disebut sebagai sel induk dan turunannya disebut sel
anakan. Sel induk memiliki sejumlah kromosom yang berisi informasi genetik.
Pada pembelahan sel, sel induk memindahkan salinan informasi genetik yang
terdapat di dalam kromosom kepala sel anakan yang menjadi sel generasi
berikutnya. Dari pembelahan ini kita memperoleh penurunan sifat-sifat dari
kedua orang tua kita. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.sifat-sifat tampak
merupakan penurunan dari sifat induknya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian pembelahan sel?


2. Fungsi pembelahan sel?
3. Bentuk-bentuk pembelahan sel?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pembelahan sel secara prokariotik dan sel eukariotik.


2. Untuk mengetahui tahap-tahap pembelahan secara amitosis, mitosis dan
meiosis.
3. Untuk mengetahui cara pembelahan sel terjadi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PEMBELAHAN SEL

Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sebuah sel membelah menjadi dua
atau lebih menjadi sel baru. Pembelahan Sel merupakan cara sel memperbanyak
diri atau yang disebut dengan reproduksi. Sel sebagai bagian terkecil yang
menyusun tubuh makhluk hidup.
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berhubungan erat dengan
proses pembelahan sel ini. Namun demikian fungsi pembelahan sel pada
makhluk hidup multiseluler dan uni seluler sangat berbeda meski intinya sama
yaitu perbayakan sel. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup
semua makhluk.

Sel sendiri mengalami pembelahan untuk:

• Pertumbuhan: Makhluk hidup dapat bertumbuh karena sel-selnya bertambah


banyak. Semakin banyak sel dalam makhluk hidup maka semakin besar
ukuran makhluk hidup itu.
• Perbaikan : Ketika tubuh terluka, setelah beberapa waktu bagian tubuh yang
luka akan menutup seperti semula. Pada Bagian tubuh yang terluka
sesungguhnya terjadi kerusakan jaringan. Perbaikan kerusakan jaringan pada
tubuh merupakan hasil proses pembelahan sel.
• Reproduksi atau perkembangbiakan : Salah satu ciri makhluk hidup adalah
berkembang biak untuk melestarikan keturunannya dengan beranak, bertelur,
dan lain-lain.

2.2 FUNGSI PEMBELAHAN SEL

Sel-sel dalam tubuh makhluk hidup mengalami pembelahan untuk


membentuk sel-sel baru. Sel-sel ini nantinya akan membentuk jaringan hingga
organ-organ di tubuhnya. Sayangnya, sel-sel ini memiliki usia. Seperti sel darah
merah yang hanya bisa hidup selama 120 hari dan akan mati setelah 120 hari. Di
sinilah peran pembelahan sel, yaitu mengganti sel-sel yang telah mati atau rusak.

2
Dalam tubuh organisme yang telah dewasa, jumlah sel dalam setiap
organnya harus dijaga agar tetap konstan. Artinya, tidak boleh ada organ yang
jumlah selnya berlebih atau berkurang. Fungsi pembelahan sel pada makhluk
hidup uniseluler atau bersel tunggal adalah sebagai cara untuk berkembang biak.
Contoh makhluk hidup yang berkembang biak dengan membelah diri diantaranya
Protozoa, Amoeba, dan lain-lain.
Fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup multiseluler atau makhluk
hidup bersel banyak adalah sebagai cara memperbayak sel tubuh sehingga
makhluk hidup yang bersangkutan dapat tumbuh dan berkembang. Sel yang
membelah diri disebut sel induk, sedangkan sel hasil pembelahan diri disebut sel
anak. Pada dasarnya proses pembelahan sel terbagi menjadi pembelahan sel
secara langsung dan pembelahan sel secara tidak langsung.
Proses pembelahan sel merupakan cara agar sel dapat tumbuh dan
berkembang. Sel yang membelah diri disebut sel induk, sedangkan sel hasil
pembelahan diri disebut sel anak. Pada dasarnya proses pembelahan sel terbagi
menjadi 2, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan pembelahan sel secara
tidak langsung.

2.3 BENTUK-BENTUK SEL

Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan


sel secara langsung (amitosis) dan pembelahan sel secara tidak langsung (mitosis
dan meiosis).
1. Pembelahan Sel Secara Langsung
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan amitosis
atau pembelahan pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses
pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap
Pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme
uniseluler(bersel satu ) seperti bakteri, protozoa dan mikroalga (alga bersel
satu yang bersifat mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel
akan membelah menjadi dua sel yang identik (sama satu sama lain). Dua sel
ini akan membelah lagi menjadi empat,begitu seterusnya. Pembelahan biner
dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi, kemudian diikuti pembelahan
sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner
dapat terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu.
2. Pembelahan Sel Secara tidak Langsung

3
Pembelahan sel secara tidak langsung (mitosis dan
meiosis).pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang
melalui tahapan-tahapan tertentu.setiap tahapan pembelahan ditandai
ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda.ketika sel akan
membelah,benang-benang kromatin akan menebal dan memendek,yang
kemudian disebut kromosom.kromosom dapat berikatan dengan warna
tertentu,sehingga mudah diamati dengan mikroskop.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kromosom merupakan benang pembawa sifat didalam
kromosom terdapat gen sebagai faktor pembawa sifat keturunan.pada waktu
sel sedang membelah,terjadi proses pembagian kromosom
didalamnya.tingkah laku kromosom selama sel membelah dibedakan
menjadi fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.pembelahan sel terjadi
melalui fase-fase itulah yang disebut pembelahan secara tidak langsung
.mengenai fase-fase pembelahan mitosis akan dibahas pada subab
tersendiri.pembelahan sel secara tidak langsung dapat dibagi menjadi dua
yaitu pembelahan mitosis dan meiosis.
a. Pembelahan mitosis
pembelahan mitosis ini adalah pembelahan sel tubuh yang menghasilkan
dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel
induk. Pembelahan mitosis biasanya terjadi pada sel-sel seperti
eukariotik karena sel ini memiliki organel yang dibutuhkan oleh mitosis
seperti inti sel, membran sel, dan mitokondria. Proses pembelahan
mitosis terdiri dari lima fase tahapan, yaitu:
• Interfase
Tahapan interfase ini merupakan proses ketika sel melakukan
persiapan dengan menimbun energi untuk proses pembelahan.
Proses interfase ini pada umumnya melalui proses yang lebih lama
di antara fase yang lainnya. Pada fase ini, masih ada tiga tahapan
yang dilewati, yaitu tahap gap pertama (G1), fase sintesis, dan gap
kedua (G2).
Fase G1 merupakan tahapan saat sel mengalami pertumbuhan dan
perkembangan dengan ditandai berkembangnya cairan sel, organel
sel, serta sintesis dari bahan yang akan digunakan pada fase S.
Setelah melewati fase G1, sel kemudian melalui fase S atau sintesis.
Pada fase ini, sel melakukan duplikasi DNA sebagai materi genetik
yang diturunkan ke sel anak.

4
Alhasil DNA akan menghasilkan dua salinan. Kemudian pada fase
G2, terjadilah peningkatan sintesis protein yang merupakan proses
persiapan terakhir dari interfase.
• Profase
Profase menjadi tahap awal dari pembelahan mitosis. Pada tahap
ini, sentrosom direplikasi dan kemudian menghasilkan dua
sentrosom. Dua sentrosom itu kemudian bergerak ke masing-
masing kutub inti sel yang lokasinya berlawanan arah.
Di sisi lain, mikrotubulus atau serat protein panjang juga mulai
muncul di antara dua sentrosom yang dihasilkan. Mikrotubulus ini
kemudian membentuk seperti benang yang disebut dengan benang
spindel.
Di sisi lain, benang-benang kromatin juga menebal dan
menghasilkan kromosom. Kromosom ini merupakan tempat untuk
benang-benang spindel menempel.
Pada akhir tahapan profase, membran inti mulai rusak dan menjadi
bagian-bagian kecil dan seluruh sel telah berada di tempat yang
seharusnya.
• Metafase
Setelah nukleus atau membran inti rusak atau tidak tampak,
kemudian kinetokor pada sentromer dihubungkan oleh benang
spindel ke sau sentronom. Dua kromatid itu kemudian mulai
bergerak ke inti sel dan membentuk sebuah lempeng yang bernama
metafase.
• Anafase
Pada tahap anafase ini, kromatid dan sentromer saling memisah dan
kemudian membentuk kromosom baru. Kromosom baru itu
kemudian ditarik benang spindel menuju kutub yang berlawanan.
Jumlah yang berpindah ke kutub itu memiliki jumlah yang sama.
Pada tahap ini, terjadi fase pembelahan sitoplasma, organel, dan
membran selular. Fase itu disebut dengan sitokinesis.
• Telofase
Telofase menjadi tahap paling akhir dari pembelahan mitosis. Pada
tahap ini, kromosom telah sampai ke kutubnya dan mulai
merenggang, benang-benang spindel yang menghubungkan mulai
menghilang, serta membran inti atau nukleus mulai bergabung satu
sama lain.

5
b. Pembelahan meiosis
Pembelahan sel meiosis ini merupakan pembelahan sel yang terjadi
tidak langsung atau terjadi sebanyak dua kali dengan menghasilkan
empat sel di mana jumlah kromosom masing-masing sel adalah separuh
dari jumlah induk. Pembelahan meiosis ini biasanya terjadi pada seekor
hewan atau tumbuhan berbiji. Pembelahan ini terjadi saat pembentukan
sel sperma dan ovum. Sementara pada tumbuhan berbiji, pembelahan
terjadi saat sporangium diproduksi. Karena terjadi dua kali, proses
terjadinya pembelahan meiosis ini dibagi menjadi meiosis I dan meiosis
II.
Pada dasarnya, fase meiosis I mirip dengan fase pembelahan
mitosis, tetapi bedanya adalah pada profase pembelahan terjadi lebih
besar. Sedangkan pada Meiosis II juga mirip dengan mitosis, tetapi tidak
ada proses duplikasi dan ada fase interkinase.

FASE PEMBELAHAN MEIOSIS

1. Meiosis 1
• Profase I
Fase pertama dari profase I adalah fase lepotan dimana
kromatin berubah menjadi kromosom yang terdiri dari 2
kromatid. Kemudian disusul dengan fase zigoten, yaitu ketika
kromosom sudah saling berdampingan sesuai dengan
homolognya.
Kemudian, tahap selanjutnya ada fase yang dinamakan pakitan
yang melakukan duplikasi terhadap kromosom untuk
membentuk kromosom tetrad.
Fase keempat adalah fase fiploten dimana kiasma berpindah
secara menyilang. Fase terakhirnya adalah diakinesis, yaitu
ketika membran inti atau nukleus mulai menghilang.
• Metafase I
Pada tahap ini, kromosom yang berdampingan sesuai
homolognya telah tersusun di atas lempeng metafase. Selain
itu, benang spindel menempel pada dua sentromer.
• Anafase I

6
Pada tahap anafase ini, kromosom homolog bergerak ke kutub
yang berlawanan karena tarikan dari benang.Pada tahap ini
kromosom juga akan tereduksi.
• Telofase I
Tahap telofase terjadi ketika nukleus mulai terbentuk lagi dan
kembali terjadi sitokinesis. Pada tahap ini, sel membelah
menjadi 2 dengan kromosom haploid. Setelah itu terjadilah
tahap interkinesis yang menjadi akhir dari tahap pertama dan
awal tahap kedua menuju ke tahap Meiosis II.

2. Meiosis II
• Profase II
Pada tahap profase II, sentrosom mulai membelah menjadi 2
dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Di samping itu,
kromosom memendek tetapi menebal. Sementara itu, nukleus
mulai menghilang, dan benang spindel mulai terbentuk.
• Metafase II
Pada tahap ini, kromosom sudah tersusun rapi, benang-benang
spindel sudah melekat pada sentromer, dan ujung yang lainnya
sudah menempel pada kutub yang berlawanan.
• Anafase II
Tahap anafase ini terjadi ketika kromatid berbisa setelah ditarik
menuju ke kutub berlawanan. Setelah dipisah kromatid ini
berubah menjadi kromosom.
• Telofase II
Telofase II menjadi tahap terakhir dari pembelahan meiosis.
Pada tahap ini benang spindel sudah hilang, membran inti sel
terlihat, dan sitokinesis berlangsung. Akhirnya munculah 4 sel
anak di mana jumlah kromosomnya hanya separuh dari
masing-masing sel induk.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pada pembelahan sel secara tidak langsung mitosis,pembelahan terjadi di


sel-sel somatis atau sel tubuh.sebagai contoh pembelahan mitosis yaitu pada saat
penyalinan DNA sebelum pembelahan sel terjadi.penyalinan DNA ini diharuskan
agar setiap sel anakan memiliki ganom yang lengkap.Replikasi dan distribusi
DNA dalam jumlah banyak itu agar terkelola dengan baik,karena molekul-
molekul DNA dikemas menjadi kromosom.setiap spesies sel eukariotik memiliki
jumlah kromosom yang khas di dalam setiap nukleus sel.siklus sel pada sel-sel
organisme multiseluler yang eukariotik terjadi 2 macam pembelahan
sel,pembelahan mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada perbanyakan sel
tubuh.sel pembelahan secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan
induknya.pembelahan mitosis melalui beberapa fase,yaitu
interfase,profase,metafase,anafase,dan telofase.dan yang kedua pembelahan
meiosis I dan meiosis II.

3.2 SARAN

Makalah ini dapat dijadikan sebagai penambah wawasan atau pengetahuan


seputar pembelahan sel.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-mataram/teknik-mesin/makalah-
biologi-sel-indri/13093824

https://www.studocu.com/id/document/universitas-mataram/teknik-mesin/makalah-
biologi-sel-indri/13093824

https://www.gramedia.com/literasi/pembelahan-sel/

https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/penjelasan-mengenai-pembelahan-sel-
mitosis-dan-meiosis/

https://gudangsekolah.wordpress.com/2015/06/06/makalah-tentang-sel-tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai