Disusun Oleh
Kelompok 01
FAKULTAS SYARIAH
MARET 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayahnya, serta tak lupa sholawat serta salam semoga tetap mengalir pada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW. atas petunjuk risalahnya yang telah membawa umatnya dari zaman
kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isi nya yang sangat sederhana.
Pada makalah Hukum Lingkungan ini yang membahas tentang Kedudukan dan Ruang
Lingkung Hukum Lingkungan. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna oleh karna itu kami sangat menghargai kritik dan saran dari para pembaca untuk
perbaikan makalah ini. Agar dapat memberi manfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi
kami sendiri. Dalam penyusunan makalah ini, kami ingin mengucapkan banyak terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagaimana semestinya.
Kelompok 01
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
Latar belakang......................................................................................................1
Rumusan masalah.................................................................................................2
Tujuan masalah.....................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III...................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
Kesimpulan.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya, negara memiliki kewajiban untuk melindungi seluruh rakyat dan wilayah
Indonesia. salah satu cara untuk memenuhi kewajiban ini adalah dengan melindungi lingkungan
dengan kepentingan masa kini dan masa depan. Sejak diberlakukannya undang-undang
lingkungan pada tahun 1982, sudah diakui bahwa regulasi terkait lingkungan seperti yang
berkaitan dengan agrarian, hutan dan pertambangan telah mengalami perkembangan dan menjadi
landasan bagi kegiatan pemanfaatan lingkungan di Indonesia. Perlu diakui bahwa undang-
undang lingkungan telah mengalami dua kali revisi, yaitu pada tahun 1997 dan 2009.
Salah satu prinsip fundamental yang diatur dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup
tahun 1982 adalah penegasan secara tegas tentang kedudukan tentang Undang-Undang
Lingkungan Hidup tahun 1982 sebagai landasan bagi evaluasi dan penyesuaian semua peraturan
perundang-undangan yang mencakup aspek lingkungan hidup, baik yang telah berlaku maupun
yang akan diberlakukan, seperti mengenai sektor-sektor berikut:
1. Pertanian
2. Irigasi
3. Pertambangan dan energy
4. Kehutanan
5. Perlindungan dan pelestarian alam
6. Industri
7. Pemukiman
8. Tata ruang
9. Tata guna tanah, dll.
Sebagai mahasiswa, penting bagi kita untuk memperoleh pemahaman tentang Hukum
Lingkungan agar dapat mengikuti materi-materi selanjutnya yang berkaitan dengan bidang
tersebut. Oleh karena itu, pada makalah ini kami akan membahas mengenai Kedudukan dan
Ruang Lingkup Hukum Lingkungan serta memberikan penjelasan dan uraian singkat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Lingkungan?
2. Bagaimana Kedudukan Hukum Lingkungan?
3. Apa saja Ruang Lingkup Hukum Lingkungan?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa arti dari Hukum Lingkungan
2. Untuk mengetahui kedudukan dari Hukum Lingkungan
3. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup Hukum Lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
3
Yunus Wahid, Pengantar Hukum Lingkungan , ( Jakarta: Kencana,2018), hal. 172
4
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Asas keterpaduan, memiliki makna bahwa dalam usaha perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, dilakukan dengan cara menggabungkan berbagai unsur agar
tercipta keselarasan dan keberlanjutan dalam upaya tersebut.
5. Asas manfaat, mengandung makna bahwa setiap kegiatan usaha atau pembangunan
dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk kepentingan
manusia, dengan memperhatikan keberlanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan
hidup.
6. Asas kehati-hatian, memiliki arti bahwa ketidakpastian tentang dampak dari suatu
usaha atau keterbatasan pengetahuan dan teknologi bukanlah alasan untuk menunda
upaya meminimalkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
7. Asas keadilan, memiliki makna bahwa PPLH harus mencerminkan keadilan secara
proporsional bagi setiap warga Negara.
8. Asas ekoregion, menegaskan bahwa dalam PPLH, perlu memperhatikan karakteristik
sumber daya alam, ekosistem, kondisi geografis, serta budaya masyarakat setempat
dan lokal.
9. Asas keanekaragaman hayati, mengandung makna bahwa dalam PPLH, harus
diperhatikan upaya untuk mempertahankan keterpaduan, keragaman, dan
keberlanjutan dari sumber daya alam baik yang bersifat tumbuhan maupun hewan.
10. Asas pencemar membayar, mengandung makna bahwa setiap pihak yang bertanggung
jawab atas kerusakan atau pencemaran lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
kegiatan atau usahanya, wajib membayar biaya untuk memulihkan lingkungan
tersebut.
11. Asas partisipatif, memiliki makna bahwa setiap anggota masyarakat didorong untuk
terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan PPLH,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
12. Asas kearifan lokal menekankan bahwa PPLH harus memperhatikan dan
menghormati nilai-nilai luhur yang berlaku dalam masyarakat setempat.
13. Asas tata kelola pemerintahan yang baik menunjukkan bahwa PPLH didasarkan pada
prinsip-prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan keadilan.
14. Asas otonomi daerah menegaskan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah memiliki
kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan di bidang
PPLH, dengan memperhatikan kekhususan dan keberagaman di setiap daerah.
5
Komang Ayu Suseni, “Penegakan Hukum Lingkungan Sebagai Upaya Membangun Lingkungan Yang Bersih dan
Sehat”, Journal Hukum Agama Hindu, Vol. 5 NO. 1 (2021), 01
d. Hukum Pencemaran Lingkungan adalah bagian dari sistem hukum yang mengatur
masalah pencemaran lingkungan, termasuk polusi atau pencemaran yang
disebabkan oleh masuknya atau dilepaskannya makhluk hidup, zat energi, atau
komponen lain ke lingkungan, baik melalui aktivitas manusia maupun proses
alam.
e. Hukum Lingkungan Internasional adalah serangkaian prinsip hukum yang
dikembangkan oleh sistem hukum internasional untuk mengatur isu-isu
lingkungan dengan tujuan melindungi dan mengelola sumber daya alam serta
berkaitan dengan hubungan antarnegara.
f. Hukum Sengketa Lingkungan adalah bagian dari sistem hukum yang berkaitan
dengan penyelesaian perselisihan antara dua pihak atau lebih yang timbul dari
kegiatan yang berpotensi atau telah berdampak pada lingkungan hidup.
BAB III
KESIMPULAN
Dalam materi yang telah dipaparkan didalam makalah dapat diambil kesimpulan, hukum
lingkungan merupakan hukum yang mengatur tatanan lingkungan yang ada di lingkungan
manusia termasuk yang tercantum secara tertulis maupun tidak, yang mengatur perilaku
masyarakat terhadap lingkungan hidup.
Ruang lingkup hukum lingkungan meliputi dua aspek, ruang lingkup hukum lingkungan
secara umum dan ruang lingkup hukum lingkungan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA