Anda di halaman 1dari 4

EDARAN TATA SURYA

Menurut ilmu astronomi modern, matahari memiliki garis edar dengan kecepatan sekitar
720.000 km per jam. Garis edar tersebut menuju ke arah bintang Vega dan ini disebut dengan
garis edar Solar Apex. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi
matahari juga berjalan menempuh jarak ini.

Gambar 1. Tata Surya (www.jalantikus.com)

Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang
terencana.Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di
atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki
garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan
benda-benda langit lainnya.
Bahkan menurut Harun Yahya paling tidak satu buah galaksi memiliki sekitar 200 bintang.
Masing-masing bintang biasanya memiliki planet yang mengitarinya. Sedangkan untuk setiap
planet paling tidak memiliki bulan. Semua itu beredar sesuai perhitungan yang teliti dan sudah
berlangsung jutaan tahun lebih sejak terjadinya Big bang.
Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi,
memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan
berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat.
Hebatnya lagi ahli astronomi pernah menemukan adanya pertumbukan antara dua buah galaksi
yang tidak menyebabkan bintang di dalamnya saling bertabrakan. Kedua galaksi tersebut justru
menyatu beserta dengan isi-isinya. Tentunya itu bukan sebuah kebetulan saja bahwa tidak ada
bintang yang bertumbukan ketika 2 buah galaxy saling bertemu tanpa satu pun dari bagian-
bagiannya saling bersentuhan.

Gambar 2. Galaxy (www.hublestice.com)

Fenomena itu telah disebutkan dalam Al – Qur’an sejak abad ke-7 M. Padahal, pada zaman itu
manusia tidak memiliki teleskop ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa
berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern.
Dalam Al – Qur’an disebutkan matahari dan bulan masing-masing bergerak dalam orbit atau
garis edar tertentu. Allah pernah berfirman dalam surat Al Anbiya ayat ke 33. Di mana dalam
firman tersebut membahas sekilas tentang adanya malam dan siang, matahari dan juga bulan.
Dikatakan di dalam firman tersebut bahwa masing-masing memiliki garis edarnya.

‫َو ُهَو اَّلِذْي َخ َلَق اَّلْيَل َو الَّنَهاَر َو الَّش ْم َس َو اْلَقَم َۗر ُك ٌّل ِفْي َفَلٍك َّيْسَبُح ْو َن‬

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing
beredar pada garis edarnya. (Al-Anbiya 21:33)
Jadi dalam ayat tersebut sudah disebutkan secara jelas bahwa semua itu memiliki perhitungan
dan perencanaan matang yang dilakukan oleh Allah. Padahal turunnya ayat ini sudah
berlangsung seribuan tahun lalu.
Kemudian ada juga ayat lainnya yang berada dalam surat Yasin ayat 38. Didalamnya juga
dijelaskan tentang matahari yang selalu bergerak dalam garis edarnya. Di dalamnya juga
terkandung isi bahwa semua itu sudah ditetapkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.

‫َو الَّش ْم ُس َتْج ِر ْي ِلُم ْس َتَقٍّر َّلَهاۗ ٰذ ِلَك َتْقِدْيُر اْلَعِز ْيِز اْلَعِلْيِۗم‬
Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang
Mahaperkasa, Maha Mengetahui. (Yasin 36:38)
Bahkan dalam Al-Qur’an juga terdapat surat Az-Zariyat ayat 7. Dalam surat tersebut juga
dijelaskan bahwasanya langit memiliki jalan-jalan. Jalan-jalan yang dimaksud didalamnya
berupa garis edar.

‫َو الَّس َم ۤا ِء َذ اِت اْلُح ُبِۙك‬

Demi langit yang mempunyai jalan-jalan. (Az-zariyat 51:07)


Dalam ayat ini Allah mengarahkan perhatian manusia kepada kekuasaan-Nya dalam
menciptakan waktu malam dan siang, serta matahari yang bersinar di waktu siang, dan bulan
bercahaya di waktu malam.Masing-masing beredar pada garis edarnya dalam ruang cakrawala
yang amat luas yang hanya Allah lah yang mengetahui batas-batasnya.
Adanya waktu siang dan malam disebabkan karena perputaran bumi pada sumbunya, di samping
peredarannya mengelilingi matahari.Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami
waktu siang, sedang bagiannya yang tidak mendapatkan sinar matahari tersebut mengalami
waktu malam. Sedang cahaya bulan adalah sinar matahari yang dipantulkan bulan ke bumi.
Fakta ini tidak terbantahkan, semua planet, sistem bintang, dan galaksi berputar pada porosnya
dan juga beredar pada orbitnya dalam suatu gerakan berpindah (revolusi).

Sumber :
Ruslan, Heri. (2012, April 02). Subhanallah, Inilah Mukjizat Alquran tentang Garis Edar Tata
Surya. Khasanah.Republika. Diakses pada 3 Agustus 2023 melalui
https://khazanah.republika.co.id/berita/m1uml4/subhanallah-inilah-mukjizat-alquran-tentang-
garis-edar-tata-surya

Anonim. (2021, Maret 02). Garis edar tata surya juga dibahas dalam Al-Qur’an. Muslimah.id.
Diakses pada 3 Agustus 2023 melalui
https://muslima.hops.id/gaya/pr-3042152752/garis-edar-tata-surya-juga-dibahas-dalam-alquran?
page=2
PENYUSUN

SITI ALQIA TONGGIROH

Anda mungkin juga menyukai