Anda di halaman 1dari 2

Nama: Lathifatul Fauziah

Kelas: PGMI 2A
NIM: 20202600332

“Bentuk Bumi Bulat atau Datar”


Teori Big Bang menyebutkan asal mula terbentuknya bumi. Teori ini
menyatakan, bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan panas, yang
kemudian meledak dan mengembang sekitar 13.700 miliar tahun yang lalu. Serpihan
dari ledakan itu membentuk bumi dan planet-planet lainnya.
Terkait bumi bulat sudah lama dijelaskan dalam Al-Qur’an. Dalam buku
berjudul “40 Sumpah Terdahsyat dalam Al-Qur’an”, menyebutkan sesungguhnya
perubahan siang dan malam di belahan bumi secara terus menerus merupakan simbol
atas bentuk bumi. Informsi ilmiah ini telas diisyaratkan dalam Al-Qur’an lebih dari
14 abad lalu, pada saat manusia masih beranggapan bahwa bentuk bumi itu datar,
sekalipun ulama’ zaman dulu sudah berpikiran maju.
Jika bentuk bumi itu datar atau tidak bulat dan tidak berputar serta beredar
mengorbit matahari, maka tidak ada terjadinya pergantian siang dan malam. Salah
satu yang menunjukkan bukti itu bulat, terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiyaa
yang artinya:
“Dan dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan
masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya”
(Q.S: Al-anbiyaa (21:33))

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia
menutupkan/menggilirkan (takwir) malam atas siang dan menutupkan siang atas
malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut
waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun."dalam surat Az-Zumar ayat 5

Sedangkan bulan mengitari Bumi seperti terkandung dalam surat Asy-Syam,


ayat 1-2. "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila
mengiringinya."

teori bumi berjalan dan tidak diam juga tercantum dalam surat Yasin ayat 38-
40. "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang
Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan
manzilah-manzilah, sehingga (setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir)
Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-
masing beredar pada garis edarnya."

Anda mungkin juga menyukai