Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR NASIONAL LPPM UNIVERSITAS NUSA CENDANA

TEMA: PRAKSIS HAM DAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA


DI ERA OTONOMI DAERAH MENJELANG KONTESTASI POLITIK 2024
HARPER HOTEL, KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR - 18 S.D. 19 OKTOBER 2023

PRAKSIS HAM DAN


ISU GENDER DALAM
KONTESTASI POLITIK
2024
DISUSUN OLEH:

THEOFRANSUS LITAAY, S.H., LL.M., PH.D


TENAGA AHLI UTAMA KANTOR STAF KEPRESIDENAN RI
DAN
RIMA GRAVIANTY BASKORO, S.H., MPPM,. ACIARB.
DOSEN TAMU & PENELITI KEBIJAKAN PUBLIK
SUSUNAN ISI PRESENTASI

1. 2. 3. 4. 5
Latar Definisi dan Pengarusutamaan Manfaat Peningkatan Kesimpulan
Belakang Tolak Ukur Gender dalam Pengarusutamaan
Proses Politik Gender dalam
untuk Kontestasi Politik
Penyusunan 2024 Untuk
Kebijakan Publik Kebijakan Publik
Yang Lebih Baik
I. LATAR BELAKANG
“Banyak bukti yang menunjukkan pentingnya
keberadaan perempuan untuk pengembangan sosial
Pengarusutamaan diskriminasi ekonomi masyarakat. Sehingga sudah selayaknya
Gender gender
diskriminasi gender tidak boleh terjadi di setiap lini.”

strategi untuk meningkatkan


kedudukan, peran, dan kualitas
perempuan, serta upaya
mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender dalam
kehidupan berkeluarga, Kontestasi politik yang terjadi dalam suatu
bermasyarakat, berbangsa, dan formulasi kebijakan publik adalah perdebatan
bernegara. Dalam bingkai kebijakan HAM, kesetaraan gender
dan tarik-ulur dalam melakukan perumusan
masih menjadi isu utama;
kebijakan di dalam proses formulasi suatu
UU No. 7 Tahun 1984: Indonesia meratifikasi Konvensi Konsekuensi dari diskriminasi ini adalah:
kebijakan.
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap minimnya keterlibatan perempuan sebagai analisa
Wanita Maka jika ingin kebijakan publik juga berpihak
dan pembuat kebijakan publik. Pada akhirnya,
Instruksi Presiden RI No. 9 tahun 2000 tentang kepada perempuan dan anak, penting agar
Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan kebijakan publik akan sedikit sekali yang berpihak perempuan ambil peran dalam proses
Nasional kepada perempuan, anak, bahkan lingkungan penyusunan kebijakan publik
Surat Edaran Bersama (SEB) antara empat menteri hidup dan pembangunan berbasis gender.
yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Kebijakan publik merupakan sebuah ketetapan
Nasional/Kepala Bappenas No.270/M.PPN /II/2012,
Menteri Keuangan dengan No, SE.33/MK.02/2012, dalam sebuah Negara atau daerah yang dilahirkan
Menteri Dalam Negeri No. 050/4370A/SJ dan Menteri melalui proses politik
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No. Permasalahannya: perempuan masih sedikit
46/MPP-PA/II/2012 tentang Strategi Nasional sekali yang terlibat dalam kebijakan publik.
Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender
II. DEFINISI & TOLAK UKUR
PRAKSIS HAM GENDER
keadilan gender adalah suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki-laki dan perempuan.
Praksis: praktek dalam kehidupan sehari-
Konvensi Perempuan/CEDAW sudah memperlihatkan berbagai perubahan yang signifikan bagi
hari kesempatan perempuan untuk berpartisipasi dan terlibat di dalam politik
Ada setidaknya 30 HAM yang dijamin oleh Gender bukan didasarkan pada perbedaan biologis
UN Declaration. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga:
Definisi berdasarkan UU No. 30 tahun 199: kesenjangan dan bias gender merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia serta dapat
mengecilkan peran dan posisi tawar perempuan (27 April 2022)
hak asasi manusia merupakan hak dasar
data dalam Gender Development Index (GDI) menunjukkan bahwa kesetaraan gender di
yang secara kodrati melekat pada diri Indonesia masih belum terbentuk dengan baik. Pada tahun 2021 lalu, Indonesia meraih predikat
manusia, bersifat universal dan langgeng, sebagai negara dengan ketimpangan gender tertinggi se-ASEAN. (Undip,14 Agu 2022)
oleh karena itu harus dilindungi, dihormati,
Tolak ukur kesetaraan gender:
dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan,
1. Tidak melihat jenis kelamin
dikurangi, atau dirampas oleh siapapun; 2. Memberikan kesempatan seluasnya untuk yang memiliki kompetensi
HAM harus diimbangi dengan kewajiban 3. Menjamin akses untuk mendapatkan hak dasar secara secara. Hak dasar: pendidikan,
dasar antara manusia yang satu terhadap kesempatan dalam ekonomi, kesempatan bersuara, dll
yang lain dan terhadap masyarakat secara 4. Peran dan partisipasi menjadi tolak ukur utama pelibatan SDM, bukan lagi jenis kelamin

keseluruhan dalam kehidupan


Penyebab diskriminasi / ketimpangan gender: stereotype kondisi sosial budaya, ekonomi,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; subordinasi, kekerasan, beban ganda, marginalisasi
III. PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM
PROSES POLITIK UNTUK PENYUSUNAN KEBIJAKAN PUBLIK

PEREMPUAN

posisi penting untuk penyusunan


kebijakan publik

partisipasi perempuan Indonesia masih di bawah 30%.

proses politik minim perempuan


Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen
sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan
terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon
masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.

Permasalahan : akses pendidikan politik untuk

stakeholder perempuan, keterlibatan perempuan untuk aktif dalam

diskriminasi gender
isu kebijakan publik, dan akar budaya patriarki yang masih
melekat di Indonesia yang selalu dicirikan dengan laki-laki
sebagai pemimpin, pembuat kebijakan, dan pengambil
keputusan.

Jika perempuan tidak dilibatkan sejak identifikasi masalah dalam masyarakat sebagai tahap awal saat
penyusunan kebijakan publik, maka isu-isu kesetaraan gender tidak akan pernah masuk menjadi
persoalan yang harus segera diselesaikan dengan kebijakan publik.
Jika perempuan tidak dilibatkan dalam evaluasi kebijakan publik sebagai tahap akhir kebijakan publik,
maka kesetaraan gender tidak akan bisa menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah kebijakan publik.
IV. MANFAAT PENINGKATAN PENGARUSUTAMAAN
GENDER DALAM KONTESTASI POLITIK 2024 UNTUK
KEBIJAKAN PUBLIK YANG LEBIH BAIK

DPR RI 2019-2024: Dari total 575 Pilkada serentak 2018:


anggota DPR RI periode tahun 2019- 14 perempuan yang terpilih
sebagai kepala daerah baik di
2024, sebanyak 20,52 persen atau
tingkat kota, kabupaten, maupun
sebanyak 118 orang adalah kursi yang provinsi.
ditempati oleh perempuan. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Partisipasi perempuan Indonesia dalam melaporkan, daftar pemilih tetap
(DPT) untuk Pemilu 2024 sebanyak
Parlemen masih sangat rendah. 204,81 juta jiwa. Jumlah itu terdiri
Menurut data dari World Bank (2019), dari 102,58 juta pemilih
negara Indonesia menduduki peringkat perempuan dan 102,21 juta
pemilih laki-laki.
ke-7 se-Asia Tenggara untuk
keterwakilan perempuan di parlemen.

Manfaat kesetaraan gender dalam kontestasi politik 2024 yang bisa dipelajari dari periode 2019 - 2024
Belajar dari persentase perempuan di legislatif periode 2019-2024, setidaknya ada satu kebijakan yang berpengaruh
terhadap keamanan perempuan dan anak yaitu Pengesahan RUU TPKS (9 mei 2022) karena kebanyakan korban kekerasan
seksual adalah perempuan sebagai kelompok rentan. Tidak bisa dipungkiri ini pun berhasil disahkan karena pimpinan
legislatif adalah perempuan. Polemik pengesahan RUU TPKS ini melewati jalan berliku dan proses politik yang tidak mudah.
JALAN PANJANG PENGESAHAN RUU TPKS
Sebagai salah satu produk kebijakan publik yang berpihak pada perempuan
dan melibatkan pimpinan legislatif seorang perempuan

Januari 2017: Juli 2020: RUU PKS


disahkan di Badan Legislasi 2018: justru ditarik dari
(Baleg) DPR agar dibawa ke Pembahasan Prolegnas Prioritas
rapat paripurna untuk disahkan Lamban Baleg DPR dimana
sebagai usul inisiatif DPR pada Baleg memutuskan hal 13 April 2022:
2012: Januari 2017. ini karena menilai RUU TPKS di-
GAGASAN pembahasan RUU sulit sah-kan
dilakukan.

2019, Ketua DPR 2021: kemudian RUU PKS


2016: 6 April 2017: Bambang kembali masuk daftar
pertama kali RUU PKS Soesatyo Prolegnas Prioritas 2021
dibahas di DPR, disepakati menyebut bahwa yang disepakati oleh
dan keluar-masuk sebagai inisiatif RUU PKS akan Menkumham Yasonna Laoly
Prolegnas DPR dan dibahas diselesaikan dan selanjutnya masuk
pada rapat sebelum berganti Prolegnas Prioritas 2022
paripurna. periode. pada Senin 6 Desember
2021.
V. KESIMPULAN komitmen dan peran pemerintah daerah
dalam pembangunan sektor perempuan
Diskriminasi gender mengakibatkan perempuan terhalang dan anak, khususnya melalui strategi
pengarusutamaan gender.
untuk berperan aktif dalam kehidupan publik, sehingga
pencapaian kehidupan yang berkualitas pun sulit dijangkau.

Karena selain kodrat, tidak ada satu hal


Kondisi yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan
pun yang pantas untuk diperbedakan.
menjadi salah satu penyebab terjadinya diskriminasi. Maka Gender bukan penghalang meraih
negara disini hadi untuk mengatasi dan meminimalisir kesuksesan,
ketidaksetaraan itu.

Cara pemerintah: koreksi budaya, penyusunan kebijakan di bawah Merah Putih, punya warga
publik yang mendukung kesetaraan gender, penyebarluasan negara mempunyai hak sama, laki-laki
maupun perempuan.
informasi tentang koreksi budaya dan kebijakan publik
tersebut, dan pengawasan penerapan kebijakan publik
berbasis kesetaraan gender.

Contoh conkrit: Jawa Tengah sebagai Propinsi terbaik yang


menerapkan kesetaraan gender
TERIMA
KASIH
DISUSUN OLEH:

THEOFRANSUS LITAAY, S.H., LL.M., PH.D


TENAGA AHLI UTAMA KANTOR STAF KEPRESIDENAN RI
DAN
RIMA GRAVIANTY BASKORO, S.H., MPPM,. ACIARB.
DOSEN TAMU & PENELITI KEBIJAKAN PUBLIK

Anda mungkin juga menyukai