Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH “ELASTISITAS DAN OSILASI”

Dalam rangka untuk memenuhi tugas Fisika Dasar I

Disusun Oleh :

1. Dena Nurkhalija (431007003018008)


2. Mina Rahmani Bilqis (431007003018010)

TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI CIPASUNG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan

sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah

berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun

dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para

pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh

dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang

bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Tasikmalaya, 29 Desember 2018

Penyusun

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketika Anda menarik karet mainan sampai batas tertentu, karet

tersebut bertambah panjang. Jika tarikan dilepaskan, maka karet akan

kembali ke panjang semula. Demikian juga ketika Anda merentangkan

pegas, pegas tersebut akan bertambah panjang. Tetapi ketika dilepaskan,

panjang pegas akan kembali seperti semula. Apabila di laboratorium

sekolah Anda terdapat pegas, silahkan melakukan pembuktian ini.

Regangkan pegas tersebut dan ketika dilepaskan maka panjang pegas akan

kembali seperti semula. Mengapa demikian ? hal itu disebabkan karena

benda-benda tersebut memiliki sifat elastis.

Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk

kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda

tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang

elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang

dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.

Perlu Anda ketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas

tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat

besar, melawati batas elastisitasnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Elastisitas dan Osilasi?

2. Apa saja besaran-besaran yang terlibat dalam Elastisitas dan Osilasi?

1
C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui Pengertian Elastisitas dan Osilasi

2. Untuk mengetahui besaran-besaran yang terlibat dalam Elastisitas dan

Osilasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Elastisitas

1. Pengertian

Elastisitas adalah Kecenderungan pada suatu benda untuk

berubah dalam bentuk baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi

massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan atau

menariknya, pada saat gaya ditiadakan bentuk kembali seperti semula.

a. Contoh benda elastis ; pegas, karet, tak elastis ; kayu, tanah,

plastisin

b. Sifat elastisitas dari bahan ; jika gaya yang diberikan pada bahan

dihilangkan maka akan kembali ke bentuk semula

c. Batas elastisitas dari bahan ; jika gaya yang diberikan pada bahan

terlalu besar maka tidak akan kembali ke bentuk semula

d. Daerah elastis dan daerah tak elastis ( plastik )

e. Manfaat sifat elastisitas pada kehidupan ; terutama pada bidang

bangunan (arsitek), jika penggunaan bahan tidak tepat atau batas

elastisitasnya rendah akan membahayakan struktur bangunan,

kabel-kabel penopang pada jembatan-jembatan besar memiliki

batas elastisitas yang cukup besar sehingga mampu menahan beban

dan goncangan

3
2. Besaran-Besaran dalam Elastisitas

a. Tegangan

Tegangan adalah besarnya gaya yang bekerja pada

permukaan benda persatuan luas. Tegangan dalam elastisitas

dirumuskan:

Tegangan sama seperti tekanan, ia memiliki satuan Pascal

(Pa) atau N/m2

Contoh Soal :

1. Tali nilon berdiameter 14mm ditarik dengan gaya 100 Newton.

Tentukan tegangan tali!

Diketahui :F = 100 N

Diameter = 14 mm (0,014 m)

Jari-jari = 7 mm (0,007 m)

Ditanyakan : Tegangan ?

Jawab : A = πr2

= 22/7 x (0,007)2

= 1,54 x 10-4

Tegangan = F / A

= 100 / 1,54 x 10-4

= 65 x 104 N/m2

4
b. Regangan (strain)

Regangan dalam elastisitas adalah pertambahan panjang

yang terjadi pada suatu benda karena pengaruh gaya luar per

panjang mula-mula benda tersebut sebelum gaya luar bekerja

padanya. Regangan dirumuskan:

Karena regangan adalah perbandingan dari dua besaran

yang sejenis maka ia hanya seperti koefisien (tanpa punya satuan)

Contoh Soal :

1. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 2 m ditarik hingga

tali tersebut mengalami pertambahan panjang 1 cm. Tentukan

regangan tali!

Diketahui : l0 = 2 m

∆l = 2 cm = 0,1 m

Ditanyakan : e?

Jawab : e = ∆l / l0

= 0,1 / 2

= 0,05

c. Mampatan

Mampatan hampir sama seperti regangan. Bedanya,

regangan terjadi karena gaya tarik yang mendorong molekul benda

5
terdorong keluar sedangkan mampatan karena gaya yang membuat

molekul benda masuk ke dalam (memampat).

d. Modulus Elastis (Modulus Young)

Definisi dari modulus young adalah perbandingan antara

tegangan dengan regangan. Di rumuskan

jika kita menguraikan rumus tegangan dan regangan di

dapat persamaan

Contoh Soal :

1. Suatu tali berdiameter 6 mm dan mempunyai panjang awal 2

meter ditarik dengan gaya 200 Newton hingga panjang tali

berubah menjadi 2,01 meter. Hitung (a) tegangan tali (b)

regangan tali (c) modulus elastisitas Young!

Diketahui : Diameter = 6 mm (0,006 m)

Jari-jari = 3 mm (0,003 m)

A = πr2

= 3,14 . 0,0032

= 28,26 x 10-6

F = 200 N

l0 =2m

6
∆l = 2,01 – 2

= 0,01 m

Ditanyakan : a. Tegangan

b. Regangan

c. Modulus Elastisitas Young

Jawab : a. Tegangan = F / A

= 200 / 28,26 x 10-6

= 7 x 106

b. Regangan = ∆l / l0

= 0,01 / 2

= 0,05

c. Modulus = Tegangan / Regangan

= 7 x 106 / 0,05

= 14 x 107

e. Hukum Hooke
Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan apabila pegas

ditarik dengan suatu gaya tanpa melampaui batas elastisitasnya,

pada pegas akan bekerja gaya pemulih yang sebanding dengan

simpangan benda dari titik seimbangnya tetapi arahnya berlawanan

dengan arah gerak benda. Pernyataan ini dikenal dengan hukum

Hooke. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan sebagai

berikut.

7
Tanda negatif pada hukum Hooke bermakna bahwa gaya pemulih

pada pegas selalu berlawanan dengan arah simpangan pegas.

Tetapan pegas (k) menyatakan ukuran kekakuan pegas. Pegas yang

kaku memiliki nilai k yang besar, sedangkan pegas lunak memiliki

k kecil.

B. Osilasi

1. Pengertian

Osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu

hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau

getaran sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun

sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi

mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa

juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi

menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis

kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis

sederhana. Untuk istilah dalam hasil pengukuran kelistrikan, osilasi

dapat disebut flicker atau gangguan yang mengubah bentuk gelombang

menjadi rusak/cacat.

8
Kalau benda bermassa di ujung pegas kita tarik sejauh A lalu

kita lepas apa yang terjadi? Benda tadi akan ditarik gaya pegas

melewati x = 0 lalu menuju ke A negatif, benda akan berbalik arah di x

= -A dan kembali melewati x = 0 lalu ke x = A dan berbalik arah. Bila

dasar yang digunakan untuk meletakkan pegas dan massa adalah

permukaan yang licin, maka massa akan bergerak bolak-balik tanpa

berhenti atau dapat dikatakan benda berosilasi. Jarak sejauh A disebut

sebagai amplitudo atau simpangan maksimum benda,titik x = 0 disebut

titik kesetimbangan, arah gerakan selalu melewati titik kesetimbangan.

2. Hubungan Periode dengan Frekuensi

Waktu yang digunakan massa untuk melakukan satu osilasi

disebut periode diberi simbol T. Banyaknya osilasi tiap detik diberi

nama frekuensi dengan symbol. Hubungan antara periode dan

frekuensi adalah:

Dengan demikian, adalah frekuensi osilasi. Satu kali osilasi

adalah gerakan dari titik awal melewati titik keseimbangan ke

simpangan maksimum di ujung lain dan kembali ke titik awal dengan

melewati titik kesetimbangan. Sekarang kita akan meninjau gaya yang

bekerja pada benda bergerak karena dipengaruhi oleh gaya pegas,

bagaimana percepatan dan kecepatannya? Bukankah menurut hokum

Newton gaya akan menyebabkan benda mengalami percepatan? Kita

9
bisa menuliskan gaya yang bekerja pada massa yang terikat pada pegas

sebagai berikut:

Simpangan setiap saat atau posisi massa setiap saat yaitu x

dapat dituliskan sebagai fungsi berikut:

Grafik posisi, kecepatan dan percepatan massa di ujung pegas

dapat dilihat pada gambar grafik paling bawah, dengan adalah

frekuensi sudut =2πf, dan δ adalah konstanta fase, A adalah amplitude

atau simpangan maksimum. Nilai adalah:

3. Hubungan Frekuensi dengan Frekuensi Sudut dalam Osilasi

Kaitan antara frekuensi dan frekuensi sudut adalah:

Fungsi dapat berupa fungsi cosinus atau sinus tergantung pada

di mana massa saat t = 0. Perhatikan gambar di bawah ini!

10
Keterangan Gambar di Atas: Pegas pada keadaan diam diberi

gaya sesaat sehingga tertekan sejauh x cm. Maka saat mulamula

simpangan pegas adalah 0, maka kita menggunakan fungsi Sinus. Jika

keadaan awal pegas kita tekan, kemudian kita lepaskan maka pada

keadaan awal simpangannya x cm, maka kita gunakan fungsi cosinus.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Elastisitas adalah Kecenderungan pada suatu benda untuk berubah

dalam bentuk baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi massanya

tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan atau menariknya,

pada saat gaya ditiadakan bentuk kembali seperti semula

Osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil

pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran

sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi

merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak

hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi

dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi

harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi

harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana. Untuk istilah

dalam hasil pengukuran kelistrikan, osilasi dapat disebut flicker atau

gangguan yang mengubah bentuk gelombang menjadi rusak/cacat.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam pembuatan

makalah ini adalah para mahasiswa bisa mempelajari secara mendalam

materi Fisika Dasar mengenai Elastisitas dan Osilasi

12
DAFTAR PUSTAKA

https://putriarinda.wordpress.com/2014/09/17/fisika-dasar-elastisitas/

http://nitapuspitasaputro.blogspot.com/2015/11/fisika-osilasi.html

https://www.pelajaran.id/2016/23/elastisitas-fisika-pengertian-rumus-hukum-
hooke-dan-contoh-soal.html

13

Anda mungkin juga menyukai