penuh simfoni dan harmoni. Sampai suatu ketika salah satu dari
Langitnya.
Memiliki daya tarik yang luar biasa yang membuat para pria
Ioda : Pria di masa lalu Udara. Plin plan dan tidak berani
ambil resiko.
mencariku .
Bumi
Udara
untukmu
Udara
dengan hadirmu tapi aku tak ingin menjadi yang kedua. Aku ingin
Bumi
Nanti..nanti ya sabar..sebentar..
Udara
Bumi
di mulutmu saja. Aku ingin akulah sang permaisuri jagad raya ini,
Bumi
Iya..iya.. nanti semua itu untukmu. Semua itu milikmu. Tapi saat
aku…
Udara
Ahh… apa sih hebatnya dia. Ingat Bumi, waktuku tidak banyak.
Pilih aku yang akan membuat hidupmu bergairah dan nyata. Atau
Bumi
nanti waktunya
Udara
Bumi
tempatnya.
Udara
Apakah kau tidak bisa lari dari semua tanggung jawabmu itu?
Bumi
Sampai habis waktuku baru semua itu akan berhenti dan musnah.
Udara
Lalu aku?
Bumi
mendendangkan lagu..
Sangkala
Ibu..
Langit
Iya nak
Sangkala
Bila suatu hari ayah meninggalkan kita apakah kita akan baik-baik
saja?
Langit
Sangkala
Ibu, jangan dikira aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Yang
aku tahu aku tidak akan meninggalkan Ibu. Sampai habis darah
yang ada di tubuhku, selamanya tidak akan aku biarkan satu tetes
Langit
Sangkala biar semesta ini hancur berdebu pun aku akan tetap
Sangkala
Langit
berhenti berjalan..
Tiba-tiba
Dewiii….Dewii..Langit
Kancil
Gawat Dewi..gawat..
Sarung
Gogot
Langit
Ada apa sih ini? Satu-satu bicaranya
Sangkala
Kancil
Sangkala
Sarung
Kancil
Gogot
Sarung
Eh..tuli tadi kan udah saya bilang seperti itu kenapa kamu ulang
lagi kata-kataku
Gogot
Oooo tadi belum sempat kasih tau ya makanya ini saya kasih tau
Kancil
Gogot
Dih dikasih tau yang benar malah sok tau payah lah kalian
Kancil
Iya Dewi lalu air sungai berubah lagi menjadi hijau kecoklatan
Sarung
Kancil
Gogot
Kancil
Duh Gusti ampun deh.. itu barusan yang saya bilang Gogotttt!!
Gogot
Nah ga mau denger sih dari tadi saya ngomong bener kan
kata-kata saya…
Sarung
Langit
Bangkong
Langit
terjadi
Bangkong
Iya terjadi sesuatu dengan air sungai Arum. Tiba-tiba saja air
Sangkala
Bangkong
Iya tiba-tiba air sungai yang biasanya jernih ini tiba-tiba menjadi
kuning. Bahkan sempat saya melihat air itu menjadi hitam pekat.
Sarung
Gogot
Kancil
Apaan sih kalian akulah yang duluan kasih tau berita ini
Langit
Bangkong
Baik Dewi. Kalau begitu kami mohon diri dulu..ayo bangun semua
Sangkala
Langit
Bumi
pujaanku..
Langit
Bumi..
Bumi
seperti itu
Langit
Aku sedari tadi sudah berada di sini Bumi. Tapi karena kamu
melihatku
Bumi
Langit
telah terjadi.
Bumi
Langit
Bumi
Bumi
Langit
Bumi apa yang sudah tertata di alam semesta ini sudah ada
sebagai rumah untuk berlindung jangan kau buat isi dalam rumah
Bumi
Langit
Langit
Bumi kau boleh berselingkuh dengan Udara itu hakmu. Tapi ingat
sisa
Bumi
Langit
Bumi
Aku meninggalkanmu bukan karena mau ku. Tapi kau Langit yang
api-api
Udara
Bumi
hutan ini dan itu adalah diriku. Apakah aku salah bila aku
Udara
Bumi
hatimu pula.
Udara
Bumi
Tak perlu dulu kau tak siapa aku, duduk di sini disebelahku. Tatap
Udara
Bumi
Cantik kamu Nona tapi perih sekali yang kau rasa sampai beku
terpancar
Istrument……….
Gaia
Saling ketergantungan
Anakku Bumi….
Bumi…..
Bumi
Sangkala
Sangakala
Bumi
Sangkala
Bumi
sudah tidak bisa bersama. Bukan siapa yang salah diantara kami
kembali.
Sangkala
Bumi
Tidak nak ibumu telah menutup dirinya bertahun-tahun yang lalu
telah mati. Aku hanya terlihat hidup karena badanku hidup tapi
sebenarnya aku telah mati. Aku hanya mayat hidup yang berjalan.
Sangkala
Bumi
Sangkala
bahuku lah kehidupan dunia ini akan bertahan. Dan aku tak kuasa
sepertimu.
Bumi
Sangkala
Itulah pada kodratnya suatu pasangan. Tapi kau lihat kan apa
Sangkala
Iya sih Ibu memang pernah kulihat mendampingimu tapi itu entah
berapa tahun yang lalu. Aku pun ingat pernah lihat ibu menjadi
teman canda Ayah di sore hari itu tapi aku benar-benar lupa
sekarang aku tak pernah lihat senyum ayah ketika bersama ibu.
Bumi
Sangkala setelah kita bicara seperti ini aku ingin kau mengerti
Sangkala
lingkaran kita
Bumi
---------------------------------------------------------
Sangkala
Bumi
Iya nak
Sangkala
membutuhkanmu..
Bumi
nyanyiannya.
Sangkala
Aku ayah?
Bumi
tugasmu Sangkala
Sangkala
Baik ayah. Aku memang tidak mengenal siapa Udara tapi bila itu
Hei kenapa wajahmu suram seperti itu air sungaiku. Kamu telah
membuat seluruh jagad raya ini merana. Hei jawablah ada apa
Dewi Air
Sangkala
Dewi..
Dewi Air
Sangkala
Aku ini bertanya ada apa gerangan dirimu mengapa air sungai ini
Dewi Air
Sangkala
Lalu siapa?
Dewi Air
Kamu pasti tahu mengapa ini bisa terjadi kamu kan penguasa
Sangakala
Dewi Air
membohongi kenyataan
Sangkala
Tapi Dewi..
Dewi Air
Sangkala semua yang ada dan berjalan dalam cosmos ini sudah
berselingkuh
Sangkala
Selingkuh?
Dewi Air
membakar Bima Sakti ini. Bahkan Venus akan patah hati dan
Sangkala
Dewi Air
Sangkala
Dewi Air
Aku tidak menakutimu cuma itu lah yang akan terjadi Sangkala
Sangkala
Dewi Air
Sangkala
Dewi Air
tugasnya sampai akhir. Bahkan dalam sakit yang dalam pun tak
pernah dia tingalkan semua tanggung jawab di bahunya. Dia
Sangkala
Dewi Air
lagi seperti itu. Ia tidak ingin lagi dikenal sebagai Langit yang
Dewi Angkasa
Sangkala
Tapi…itu sal…
Dewi Air
Sangkala
Dewi Air
Sangkala
Dewi Air
Saat ini kau tidak akan mengerti tapi pesanku jangan pernah kau
Sangkala
Dewi Air
Sangkala
Dewi Air
Sangkala
Ah Dewi
Dewi Air
Aku akan tunggu kamu sampai kau dewasa aku akan selalu
Sangkala
Dewi Air
Sangkala
Ah sudah aku pulang dulu lama-lama di sini bisa ikut gila aku
Dewi Air
Langit
telah putus
Bumi
Tidak.
Langit
Bumi, sebegitu dinginnya kamu padaku. Apa benar tidak ada satu
Bumi
ini tapi kau yang menyiramkan air dingin itu terus dan terus
sampai akhirnya dia tanpa rasa. Dan akan pecah bila sedikit saja
tersentuh.
Langit
Bumi
Aku apa? Aku lupa kalau kodratku adalah seorang istri. Aku lupa
kalau aku adalah ibu..aku lupa kalau tempatku seharusnya tetap
apa Langiiitt?
Langit
Apa aku salah meminta eksistensi diriku. Apa aku salah bila aku
juga ingin orang lain melihatku secara utuh , tidak hanya kamu
Bumi
Langit
Bumi
Ioda
Udara
Ioda
Udara
hatiku
Ioda
Udara
Ya..
Kamu selalu berkata ya.. pada saat aku bilang berikan keringnya
cuaca biarkan teriknya mentari tanpa angin dan oksigen.
dari belakang.
Aku berkuasa tapi aku tidak ingin hidup dengan seonggok batu
tak berjiwa. Tak ada gairah aku hidup bersamamu. Tak ada
Ioda
Udara
Bumi hadir hal ini sudah terjadi dan ingat bukan aku yang
Ioda
mengganggumu.
Udara
makanya kau pergi? Itu yang kau katakan cinta? Itu yang kau
katakan setia?
Ioda
Udara..maafkan aku
Udara
Udara keluar
Ioda
Udara…Udara……Udara…………….
Monolog Udara
kalbumu
Aku yang bisa menginjakkan kakiku pada mana aku mau pijak
Bumiiiiiii………..
Aku sakit…
untukmu beriak
Aku yang tau saat kau menangis dan memohon untuk aku
bersertamu
Tak cukup pula kau buat asam nipis tega kau teteskan di luka ku
Air mata?
Haaahhhh….aku laki-laki pantang dengan air mata
Katanya kau yang akan menjadi temanku saat sore hari tiba
Udara…….
Udara….…Udara………
Udara dan Sangkala
Sangkala
Hei..wanita keluar kau. Aku Sangkala putra Sang Bumi mau bicara
denganmu.
Udara
Sangkala
Udara
Kamu telah dewasa aku rasa kamu akan mengerti semua yang
tidak bersalah. Dan aku pun tidak meminta pembenaran atas apa
rumah bagi dunia. Tetap penguasa dan seorang raja dan kau
kebanggaannya kau putra dari Sang Bumi, pewaris semesta ini.
Entah apa pikirmu bahkan jalang pun terlintas dalam isi kepalamu
Sangkala
Sangkala
Aku hanya pasangan ayahmu Sang Bumi. Aku mungkin bukan ibu
Langit masuk
Langit
Sangkala
Sangakala
Langit
Hai kau perempuan sudah puaskah kau atas nista yang kau
lakukan. Atas noda dan corang moreng yang kau berikan di depan
wajahku.
Dasar Lonte!!
Mungkin kau bisa melihatku sebagai wanita lemah tapi lihat apa
aku titahkan.
Para jin dan setan meniupkan udara panas dan api di sekeliling
tubuhnya.
Sangkala
telah selesai..
penuh jelaga.
Bumi
Udara….Udara……. Udara……..
Udara……..Udara…….Udaraaaaaa………
usang.
Bumi
Udaraaaaaaaaaaa….
pangkuannya.
Bumi
bangunlah Sayang…
Sayang..Bangun Udara.
Ingat janji kita bahwa API YANG BERKOBAR TIDAK DAPAT
Meninggalkan raga
Ditelan masa
Bumi
Udara
Bumi
Udara
Menari bertumpuan