Anda di halaman 1dari 2

CEGUKAN PADA BAYI DAN ANAK

Sekat rongga dada (diafragma) adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut
yang selalu bergerak setiap waktu. Bila kita menarik napas maka diafragma akan
berkontraksi dan tertarik kebawah untuk membantu menghisap udara, sebaliknya bila kita
menghembuskan napas diafragma terdorong ke rongga dada untuk membantu pengeluaran
napas.

Cegukan atau hiccups atau dalam bahasa medisnya disebut singultus adalah kontraksi tiba-
tiba yang tak disengaja pada diafragma. Akibat kontraksi tersebut akan timbul hisapan udara
secara mendadak masuk ke dalam paru melewati ruang antara pita suara (glottis), sehingga
menyebabkan terjadinya suara hik yang khas. Kontraksi yang tiba-tiba tersebut terjadi akibat
adanya rangsangan pada diafragma seperti makan terlalu cepat, minum air terlalu dingin,
makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras atau minum
minuman yang beralkohol.

Cegukan sangat wajar terjadi pada bayi baru lahir. Sebagian bayi sudah mengalami cegukan
sejak masih dalam kandungan, mulai sekitar bulan ke-6 kehamilan ketika paru sudah mulai
berkembang. Cegukan juga merupakan suatu tahapan tumbuh kembang bayi, jadi bukanlah
hal yang aneh dan tidak perlu dikhawatirkan.

Sebab dan Akibat Cegukan


Penyebab cegukan pada bayi baru lahir belum dapat dipastikan. Beberapa teori menyebutkan
cegukan pada bayi baru lahir disebabkan olehudara yang terperangkap di lambung selama
menyusui, rangsangan mendadak pada diafragma seperti menyusu terlalu banyak dan cepat,
pemberian susu yang terlalu dingin, iritasi akibat susu yang terlalu panas, mengajak bercanda
sehingga bayi tertawa saat menyusu, dan batuk terlalu keras.

Cegukan berdasarkan lamanya dibagi menjadi akut, persisten dan intraktabel. Cegukan akut
bila terjadi kurang dari 48 jam, cegukan persisten bila lebih dari 2 hari dan intraktabel
berlangsung selama lebih dari 1 bulan.

Cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam harus diwaspadai dan sebaiknya segera meminta
pertolongan dokter untuk memastikan apakah terdapat kelainan yang serius. Kelainan yang
dapat menimbulkan cegukan antara lain adanya gangguan saraf diafragma, radang paru,
kelainan di otak (radang otak dan radang selaput otak), penyakit ginjal atau gangguan
keseimbangan elektrolit.

Cegukan akut dapat memberikan rasa yang tidak nyaman, refluks, gangguan emosi, bahkan
kadang menyebabkan aspirasi, yaitu cairan masuk ke paru. Dalam jangka panjang cegukan
yang berlanjut terus menerus dapat mempengaruhi kualitas hidup anak, karena dapat
mengurangi asupan makanan sehingga menyebabkan dehidrasi, malnutrisi, kehilangan berat
badan, dan gagal tumbuh.
Cara Menghentikan Cegukan
Cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya atau hilang saat bayi/anak tidur meskipun
ada beberapa cara untuk mempercepat menghentikan cegukan.
 Berikan minum air hangat
 Menarik napas dalam tahan sebentar lalu dihembuskan
 Tidur berbaring dengan lutut ditekuk
 Makan sesendok gula
 Meletakkan kantong kertas di depan mulut dan mencoba bernapas dari kantong kertas
itu selama beberapa menit.

Mencegah Cegukan
Untuk mencegah terjadinya cegukan ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
 Jangan memberikan makan atau minum terlalu cepat
 Berikanlah air putih satu sampai dua sendok teh kepada si bayi setelah minum susu.
 Jangan mengajak bercanda kepada si bayi sesaat setelah minum susu, berikanlah
waktu istirahat sekitar setengah jam setelah si bayi minum susu.
 Usahakan jangan memasukkan udara terlalu banyak saat minum susu.
 Sendawakan si bayi setelah minum susu

Secara umum cegukan pada bayi dan anak merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan.
Meskipun demikian jangan anggap sepele cegukan yang berlangsung terus menerus lebih dari
satu jam. Jika terjadi kondisi darurat, RS Palang Biru Kutoarjo siap membantu untuk
memberikan layanan IGD 24 jam dengan tim medis yang terlatih. Jika membutuhkan
ambulance untuk penjemputan pasien, segera hubungi nomor (0275) 641428 (24 jam).

RS Palang Biru Kutoarjo dapat melayani pasien yang terdaftar sebagai anggota BPJS
Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan serta pasien yang menggunakan Jamkesda. Untuk Anda
yang mengalami kecelakaan lalu lintas, RS Palang Biru Kutoarjo juga telah bekerja sama
dengan PT. Jasa Raharja. Selain itu, RS Palang Biru Kutoarjo juga bekerja sama dengan
perusahaan asuransi lainnya, antara lain Sinar Mas, Prudential, AdMedika, KAI, BNI Life
dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai