Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yohanes dela salle fallo

NIM. : 230050260

Tari Kecak

1.Sejarah dan Makna


Tari Kecak adalah tarian tradisional Bali yang mendunia, diciptakan oleh Wayan
Limbak dan Walter Spies pada tahun 1930-an. Tarian ini terinspirasi dari ritual
Sanghyang Dedari, sebuah ritual kuno di Bali untuk mengusir roh jahat. Tari Kecak
tidak memiliki cerita khusus, melainkan mengisahkan penggalan cerita Ramayana
saat Rama dan pasukan kera melawan Rahwana.

2.Gerakan dan Musik


Gerakan Tari Kecak didominasi oleh teriakan “cak cak cak” yang ritmis dan energik
dari puluhan penari laki-laki yang duduk melingkar. Penari lainnya, biasanya
perempuan, menari di tengah lingkaran dengan gerakan dinamis dan penuh
semangat, melambangkan pertempuran epik antara Rama dan Rahwana.

Musik pengiring Tari Kecak dimainkan secara langsung oleh para penari laki-laki,
terdiri dari gamelan Bali dan suara vokal mereka. Perpaduan suara dan gerakan
yang energik ini menciptakan atmosfer magis dan penuh semangat.

3.Kostum dan Properti


Penari laki-laki mengenakan kain sarung kotak-kotak dan udeng (ikat kepala)
berwarna merah. Penari perempuan memakai kamen (kain panjang), kebaya, dan
selendang berwarna cerah. Properti yang digunakan dalam Tari Kecak adalah api
unggun di tengah lingkaran penari, melambangkan api penyucian.

4.Pertunjukan dan Makna


Tari Kecak biasanya dipentaskan di malam hari, dengan api unggun sebagai pusat
pertunjukan. Perpaduan gerakan dinamis, musik energik, dan kostum berwarna
cerah menciptakan visual yang memukau dan penuh makna.
Tari Kecak tidak hanya menceritakan kisah Ramayana, tetapi juga melambangkan
pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, serta kekuatan spiritual untuk melawan
roh jahat. Tari ini menjadi simbol budaya Bali yang kaya dan penuh makna, dan telah
memukau para wisatawan dari seluruh dunia.

5.Informasi Tambahan
Durasi pertunjukan: 30 - 45 menit

Tempat pertunjukan: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Ubud, dan
berbagai tempat wisata lainnya di Bali

Anda mungkin juga menyukai