Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

SEMESTER GENAP 2023/2024

Mata Kuliah : Pend.Kewarganegaraan Waktu : 100 MENIT


Dosen : Dr. Hafidzul Muhsin, S.PdI M.PdI M.Pd M.HI Sifat Ujian : OPEN / CLOSE
Kelas : CA235 Program Studi : Sistem Komputer
Petunjuk Pengerjaan :

• Tuliskan kolom isian data anda pada lembar jawaban yang sudah tersedia!
• Kerjakan soal-soal yang mudah terlebih dahulu pada lembar jawaban yang tersedia!
• Tidak menggunakan telephon seluler selama ujian berlangsung .
• Jika sudah selesai, periksalah kembali lembar jawaban anda dan kumpulkan berkas ujian kepada pengawas dengan
tertib !

Soal :

1. Apa dasar hukum diberikannya mata kuliah pendidikan kewarganegaraan pada perkulyahan anda?

jelaskan !

2. Apa yang dinyatakan dalam paham konstitusionalisme ? dan mengapa muncul paham konsitusionalisme?

3. Aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara dinamakan

konvensi. Sebutkan sifat-sifat dari konvensi tersebut dan berikan contohnya !

4. Salah satu fungsi konstitusi adalah membatasi kekuasaan pemerintah dalam negara, Pembatasan tersebut

mencakup apa saja, Jelaskan !

5. Jelaskan hak dan kewajiban WNI dalam hal :

a. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul

b. Kemerdekaan memeluk agama


Jawaban:

1. Pendidikan Kewarganegaraan diberikan kepada mahasiswa dengan dasar hukum yang tertuang dalam UU

No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Mata kuliah ini bertujuan membentuk kesadaran

serta tanggung jawab mahasiswa sebagai warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

2. Paham konstitusionalisme menyatakan bahwa kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi atau

undang-undang dasar yang mengatur pembagian kekuasaan, hak-hak asasi manusia, serta kewajiban-

kewajiban pemerintah terhadap rakyat. Paham ini muncul sebagai respons terhadap penyalahgunaan

kekuasaan oleh pemerintah atau tirani yang mengabaikan hak-hak rakyat. Konstitusionalisme

mempromosikan prinsip supremasi hukum, di mana tidak ada satu pihak pun, termasuk pemerintah, yang di

atas hukum.

3. Konvensi dalam praktek penyelenggaraan negara memiliki sifat-sifat tidak tertulis, tidak diatur secara formal

dalam konstitusi, namun tetap dihormati dan diikuti oleh pelaku negara. Contohnya adalah konvensi bahwa

seorang perdana menteri harus mengundurkan diri jika kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, seperti

yang terjadi di Inggris. Sifat-sifat konvensi meliputi keberlanjutan, karena berlangsung dalam waktu yang

lama, dan fleksibilitas, karena dapat berubah seiring dengan perkembangan sosial dan politik.

4. Pembatasan kekuasaan pemerintah dalam negara meliputi pembagian kekuasaan antara eksekutif,

legislatif, dan yudikatif, pembatasan kekuasaan dengan prinsip checks and balances, serta pengakuan dan

perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan

kekuasaan oleh pemerintah dan menjaga agar kekuasaan tersebut tidak melampaui batas yang ditetapkan

dalam konstitusi.
5.

a. Hak dan kewajiban WNI dalam hal kemerdekaan berserikat dan berkumpul dijamin dalam Pasal 28E

ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas

kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Sebagai WNI, kita memiliki hak

untuk membentuk organisasi dan bersatu dalam kegiatan sosial, politik, dan ekonomi tanpa adanya

diskriminasi, serta kewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam melakukan hak

tersebut.

b. Kemerdekaan memeluk agama terjamin oleh Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945 yang

menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Sebagai WNI, kita

memiliki hak untuk memilih dan menjalankan agama atau kepercayaan kita tanpa adanya paksaan

atau tekanan dari pihak lain, serta kewajiban untuk menghormati hak yang sama bagi individu lain

dalam menjalankan agama atau kepercayaannya.

------Selamat Bekerja -------

Anda mungkin juga menyukai