Anda di halaman 1dari 2

NAMA : LIA LUTFIATI

NIM : 857693498

TUGAS 3 MATERI DAN PEMBELAJARAN PKN DI SD

1. Penegakkan demokrasi konstitusional di suatu negara dipengaruhi oleh :


a. Faktor ekonomi : jika suatu negara ingin menerapkan demokrasi maka negara tersebut
harus melewati status negara miskin dalam pertumbuhan ekonominya. Salah satu
keuntungan dari adanya pertumbuhan ekonomi adalah masyakarat menjadi lebih cerdas
sehingga bisa berkontribusi dengan baik dalam demokrasi
b. Faktor sosial-politik : tidak adanya diskriminasi maupun perbedaan kekuatan antar etnis
sehingga bisa diajak berkomunikasi dan bekerjasama
c. Faktor budaya kewarganegaraan dan akar sejarah : daerah yang memiliki tradisi yang
kuat menunjukkan tingkat keefektifan yang tinggi dalam demokrasi

Demokrasi berarti sistem pemerintahan mengijinkan dan memberikan hak kebebasan


berpendapat dan turut serta dalam pengambilan keputusan kepada warga negaranya di
pemerintahan

2. Dalam perkembangannya, demokrasi mengalami pasang surut. Hal ini ditandai dengan
adanya beberapa istilah yang menunjukkan bentuk pelaksanaan sistem pemerintahan
demokrasi di suatu negara.
Budiarjo, 2003, mengemukakan sejumlah syarat dasar untuk terselenggaranya pemeintah
yang demokratis di bawah Rule of law, sebagai berikut:
1. Perlindungan konstitusional.
2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
3. Pemilihan umum yang bebas.
4. Kebebasan yang menyatukan pendapat.
5. Kebebasan yang berserikat/berorganisasi dan beroposisi.
6. Pendidikan kewarganegaraan.

3. Yang saya ketahui sanksi hukum adalah dapat diartikan sebagai hukuman bagi pelanggar
ketentuan undang-undang. Sedangkan sanksi pidana adalah akibat hukum terhadap
pelanggaran ketentuan pidana yang berupa pidana dan/atau tindakan.
Dalam Esiklopedi Indonesia, Sanksi berasal dari kata sanctio.Sanksi diartikan sebagai
tindakan paksaaan untuk menjamin terlaksananya peraturan-peraturan, syarat-syarat
perjanjian, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Kamus Hukum sanksi diartikan akibat
sesuatu perbuatan atau suatu reaksi dari pihak lain (manusia atau
makhluk sosial) atau suatu perbuatan.

4. Program pendidikan hukum (law related education) dalam sistem persekolahan hendaknya
diarahkan untuk membantu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan agar mereka kelak dapat berpartisipasi sccara cfcktif dabm lcmbaga-lcmbaga
hukum. Dalam kaitan ini pernyataan Bank (1977:258) dalam kaitannya dengan tujuan yang
ingin dicapai melalui pendidikan hukum penting untuk disimak. Menurutnya, tujuan utama
pendidikan hukum adalah untuk membantu siswa mcngembangkan pengetahuan,sikap, dan
keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh hak-hak hukumnya secara maksimum
dalam masyarakat. Di samping itu, setiap warga negara memikul tanggung jawab atas
terciptanya sistem hukum yang dilaksanakan secara efektif dan adil. Oleh karena itu, dalam
prosesnya para siswa hendaknya dibelajarkan untuk memperoleh kemampuan mengkaji
persoalan- persoalan yang berkaitan dengan kesenjangan-kesenjangan yang acapkali terjadi
antara cita-cita hukum dan kenyataan, serta bagaimana kesenjangan tersebut dapat diatasi.

5. Konsep manusia antar budaya dikemukakan oleh William B. Gudykunst dan Young Yun Kim
dalam buku mereka, Communicating with strangers: An approach to intercultural
Communication (1984: 229-235). Menurut Gudykunst dan Kim, manusia antarbudaya adalah
orang yang telah mencapai tingkat tinggi dalam proses antarbudaya yang kognisi, afeksi, dan
perilakunya tidak terbatas, tetapi terus berkembang melewati parameter-parameter
psikologis suatu budaya. Ia memiliki kepekaan budaya yang berkaitan erat dengan
kmampuan berempati terhadap budaya tersebut.
Sementara itu, menurut Adler (1982:389-391) mengatakan bahwa manusia multibudaya
adalah orang yang identitas dan loyalitasnya melewati batas-batas kebangsaan dan yang
komitmennya bertaut dngan suatu pandangan bahwa dunia ini adalah suatu komunitas
global. Ia adalah orang yang secara intelektual dan emosional terikat kepada kesatuan
fundamental semua manusia yang pada saat yang sama mengakui, menerima, dan
menghargai perbedaan-perbedaan mendasar antara orang-orang yang berbeda budaya.
Identitas manusia multibudaya tidak berlandaskan pada pemilikan yang mengisyaratkan
memiliki atau dimiliki budaya, tetapi berlandaskan pada kesadaran diri yang mampu
bernegosiasi tentang rumusan-rumusan realitas yang baru

Anda mungkin juga menyukai