Anda di halaman 1dari 4

Nama : Evi Arina Indriyanti

Kelas : PGSD 2
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang
membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)

Pegalaman yang membuat saya rindu akan sekolah yaitu ketika saya SMA, dimana pada saat itu saya
dituntut untuk belajar yang mengarahkan kepada jurusan yang akan saya pilih selanjutnya. Pengalaman
belajar yang tidak membosankan ketika mempelajari pelajaran akuntansi, padahal saya belum
mengenal sama sekali materi perhitungan yang di berikan. Selain pembawaan mengajar guru yang asik
saya juga memiliki beberapa teman yang mendukung setiap kegiatan belajar, walau kita tidak mengerti
tidak ada sikap bully atau ejekan yang menyakitkan. Lingkungan yang asik dalam belajar hingga jam
tambhan di sekolah membuat saya rindu akan lingkungan yang humoris dan tidak tegang. Sehingga
ketika menerima pelajaran yang banyak tidak menjadi beban yang berat karena kekompakan kelas
dalam mengerjakan tugas. Lingkungan sekolah tersebut yang membuat saya rindu.

 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?

Peristiwa ketika memilih jurusan di kelas 10, untuk naik kelas 11 di sekolah saya ada dua jurusan yaitu
IPA dan IPS dimana saya dapat memilih jurusan yang diinginkan karena nilai yang mencukupi. Tentu
saja saya mempertimbangkan baik buruk nya jurusan yang saya pilih di kelas 10 semester akhir, Dimana
saya dituntut melihat potensi diri dalam memilih jurusan, mampu atau tidak mampu dalam mengambil
jurusan tersebut. Sehingga saya memilih jurusan IPS karena saya menyukai perhitungan namun saya
tidak menyukai rumus yang terlalu detail sehingga saya memilih IPS dan mempelajari perhitungan
dengan mata pelajaran akuntansi. Di kelas 11 saya mengembangkan keahlian yang saya miliki dalam
hal menghitung dan belajar terus mengembangkan kemampuan diri hingga jenjang perkuliahan.

 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?

Banyak Guru yang menjadi Inspirasi saya, terutama guru ekonomi saya di sekolah dan di BimBel. Akan
tetapi ada satu guru yang sangat terkenang dalam memori saya. Hingga waktu PPL pun saya
menerapkan materi yang diajarkannya mengenai ilmu dasar akuntansi, yaitu Pak Refi Indra, beliau
adalah guru yang tak putus masa. Hingga di bangku perkuliahan saya tetap berkomunikasi baik dalam
belajar dengan beliau. Ilmu dasar akuntasi HUMPB, beliau kenalkan melalui jari tangan yang
direntangkan dan dilipat, sehingga membuat saya teringat cara dan rumus dasar tersebut hingga saat
ini.

 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?


Pengalaman yang berkesan yaitu saat saya dan teman kelas mendaptkan soal akuntansi dimana setelah
selesai pembukuan, Kami satu persatu di panggil dan diuji pemahaman satu persatu di depan guru,
tanpa diketahui teman yang lainnya. Sehingga membuat saya merasa bangga ketika hasil perhitungan
pembukaan saya balance. Dan jika tidak balance saya kembali menghitung ulang dan maju lagi. Hal itu
memang menakutkan bagi beberapa teman, akan tetapi karena saya menyukai akuntansi dasar dan
perhitungan, hal itu membuat saya terkesan dan terkenang sampai saat ini.

 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda
ampu? Apa yang Anda lakukan?

Ya, saya selalu menduplikasi materi akuntansi dasar ketika saya mengajar di SMK Perbankan dan
bimbel saat itu.Saya menerapkan penghafalan rumus perhitungan akuntansi dasar melalui tangan.
“Hallo Debit Saya Kredit” dengan membentuk tangan seperti telpon. Hal itu juga saya aplikasikan ketika
mengajar.

Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru

1. Siapa saya saat ini?

Saya adalah calon guru. Setelah saya meninggalkan dunia mengajar lima tahun yang lalu. Lima tahun
yang lalu, saya memiliki pengalaman mengajar dua tahun di sekolah dan bimbel, mengajar hingga
malam hari.

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?

Saya memilih guru, karena saya termotivasi dengan guru ekonomi saya ketika saya berada di SMA.

3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Saya bias berpihak pada peserta didik ketika ia melakukan yang benar, dan bukan membenarkan
keadaan atau sikap yang salah. Berpihak kepada peserta didik bukan berarti memihak ia ketika memiliki
masalah. Akan tetapi saya harus mengenal karakteristik peserta didik, sehingga sebagai guru saya
harus tahu bagaimana cara mengahadapi peserta didik (berpihak)
Tugas 3: Komitmen Diri

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?

Karena sebagai seorang guru yang professional harus mengenal serta bersikap kritis, radikal
sistematis dan universal. Hal hal tersebut dipelajari dalam Filosopi Pendidikan. Filosofi pendidikan
merupakan landasan dalam dunia pendidikan mengenai asumsi-asumsi yang didasarkan pada
filsafat yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan.

2. Apa yang Saya yakini?

Saya yakin ketika saya mempelajari filsafat pendidikan dan menerapkannya dengan baik, maka
saya sudah memegang kunci untuk menjadi guru yang memotivator peserta didik.

3. Apa yang memotivasi Saya?

Setiap apapun yang saya lakukan berdasarkan pada keyakinan diri saya kepada Tuhan, sehingga
setelah keyakinan diri saya timbul dan saya yakin sehingga termotivasi pada diri sendiri dan
didukung oleh keluarga. Karena menurut saya jika orang lain yang menjadi motivasi, ketika ia
berbuat tidak baik maka akan menghilankan rasa semangat dalam diri.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Dalam penerapan strategi tentu saya mempertmbangkan keadaan peserta didik dan lingkungan
sekitar, sehingga dalam penerapan strategi dapat berjalan baik sesuai harapan. Sehingga dalam
penerapan strategi setiap materi pembelajaran akan berbeda.

2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?


Dalam mencapai strategi pembelajran yang akan saya terapkan tentu saja saya membutuhkan
tujuan pengajaran, guru yang mendukung, peserta didik, materi, media ,metode pengajaran dan
administrasi yang mendukung tujuan pembelajaran.

 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?

Langkah langkah konkrit yang dijalankan:


-Menentukan tujuan dan pencapaian pembelajaran
-Meningkatkan kemampuan berpikir peseta didik
-Mewujudkan kegiatan belajar yang efektif dan efisien
-Menciptakan kondisi belajar yang baik
-Memperolah hasil belajar sesuai target pencapaian

2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?


Ketika saya mengajar ataupun dihadapkan dengan pemilihan pendidikan anak.

Anda mungkin juga menyukai