PERIODE 2013-20122
PROPOSAL SKRIPSI
Di Tulis Oleh :
NINIK YUNIATI
NIM. 201010501648
UNIVERSITAS PAMULANG
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim,
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat, karunia dan hidayah-Nya,
serta shalawat dan salam dipanjatkan untuk Nabi Muhammad SAW sehingga penelitian proposal ini dapat
diselesaikan dan bermanfaat. Adapun penyusunan prposal skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat
mengikuti ujian sarjana (S-1) dengan judul PENGARUH SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS
Dalam penyusunan proposal ini, penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan dikarenakan segala keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki.
Namun penulis berusaha untuk mempersembahkan proposal ini sebaik-baiknya agar dapat bermanfaat
bagi banyak pihak. Oleh karena itu, penulis akan menerima segala kritik dan saran yang membangun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) berdiri pada tahun 1956, dan kini tumbuh
berkembang menjadi salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, visi perusahaan ini yaitu “Kami
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa nilai perusahaan pada PT. Bank Danamon Indonesia
Tbk yang terlihat dari Price earning ratio (PER) periode tahun 2013-2022. Dimana nilai Price earning
ratio (PER) biasa digunakan untuk mengukur rasio dan menilai mahal murahnya saham berdasarkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih dalam hal ini adalah laba bersih per saham.
Perkembangan dunia usaha telah mengalami transformasi yang luar biasa dalam beberapa dekade
terakhir, terutama seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat. Era digital telah membawa perubahan
mendalam dalam cara perusahaan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan bersaing di pasar
global. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan dampak signifikan terhadap
berbagai aspek bisnis, termasuk proses produksi, pemasaran, distribusi, manajemen, dan komunikasi.
Perusahaan yang memiliki skala besar maupun kecil, sekarang dihadapkan pada tantangan dan
peluang baru muncul dari kemajuan teknologi. Globalisasi dan konektivitas digital telah membuka pintu
bagi akses ke pasar internasional yang lebih luas, sementara alat-alat analisis data dan kecerdasan buatan
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan informasi yang lebih mendalam tentan
perilaku pelanggan. Penting bagi perusahaan untuk memahami bahwa teknologi bukan hanya tambahan,
tetapi telah menjadi inti dari strategi bisnis yang berhasil. Dalam konteks ini, balik perusahaan besar
iii
maupun kecil dituntut untuk mengembangkan usaha mereka dengan semaksimal mungkin untuk tetap
Namun, meskipun potensi keuntungan yang ditawrakan oleh teknologi sangat besar, perusahan
juga dihadapkan pada tantangan baru, termasuk ancaman keamanan cyber, perubahan tren konsumen
yang cepat, dan perubahan regulasi terkait privasi data. Dalam konteks global, perusahaan juga perlu
mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Tanggung jawab sosial dan
keberlanjutan semakin menjadi perhatian penting bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Oleh karena itu, pengembangan usaha harus mengintegrasikan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial dan
Secara keseluruhan, perkembangan dunia usaha yang pesat, didorong oleh majunya teknologi,
memberikan tantangan dan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan usaha mereka dengan
semaksimal mungkin. Perusahaan harus mengadopsi teknologi yang pesat, didorong oleh majunya
teknologi, memberikan tantangan dan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan usaha mereka
Sebuah perusahaan pada umumnya didirikan dengan suatu tujuan tertentu. Tujuan perusahaan
yang umumnya diketahui publik adalah untuk mendapatkan laba yang besar. Namun tujuan perusahaan
yang sebenarnya tidak sebatas untuk mendapaykan laba, tetapi juga untuk meningkatkan kemakmuran
pemilik atau para pemegang saham untuk memaksimalkan nilai perusahaan (Silaban, 2013 dalam Vaeza,
2015).
Nilai perusahaan merupakan cerminan dari harga pasar suatu perusahaan dimana dengan harga
pasar saham yang tinggi berarti saham tersebut akan diminati oleh investor, dengan meningkatnya
permintaan saham akan menyebabkan nilai perusahaan akan semakin tinggi. Meningkatkanya nilai
perusahaan dapat menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya (Kayobi dan Desy, 2015).
iv
Solvabilitas merujuk pada kemampuan suatu entitas, seperti perusahaan atau individu, untuk
memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka panjang. Dalam konteks perusahaan, solvabilitas
mengukur sejauh mana perusahaan memiliki aset yang cukup untuk membayar utang-utangnya pada saat
jatuh tempo, serta mampu mempertahankan operasionalnya tanpa menghadapi risiko deafult atau
kebangkrutan. Solvabilitas yang baik sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan
perusahaan. Jika perusahaan memiliki solvabilitas yang rendah, risiko kebangkrutan atau gagal bayar
utang menjadi lebih tinggi, yang dapat mengganggu hubungan dengan kerditur dan menghambat akses ke
pendanaan, Di sisi lain, solvabilitas yang baik dapat memberikan keyakinan kepada kreditur, investor, dan
pemangku kepentingan lainnya, serta memberikan ruang bagi perusahaan untuk tumbuh dan berinvestasi.
Solvabilitas mengukur seberapa besar penggunaan utang dalam pembelajaran perusahaan. Karena
hutang menjadi salah satu sumber dana bagi perusahaan, sehingga menimbulkan beban atau risiko
kedepannya. Semakin besar hutang, maka semakin besar pula beban bunga yang harus dibayarkan.
Situasi tersebut tentu akan mengurangi laba perusahaan atau profitabilitas. Maka hubungan antara
Profitabilitas mengacu pada kemampuan suatu perusahaan atau keuntungan dari kegiatan
operasionalnya. Ini adalah salah satu indikator utama untuk mengukur kinerja finansial suatu entitas.
Profitabilitas mencerminkan seberapa efisien dan berhasil perusahaan dalam mengubah sumber daya
seperti modal, tenaga kerja, bahan baku, dan aset lainnya menjadi laba bersih setelah mempertimbangkan
semua biaya dan pengeluaran yang terkait dengan operasi bisnis. Tingkat profitabilitas yang baik sangat
penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi
cenderung lebih menarik bagi investor, memiliki akses lebih baik ke sumber pendanaan, dan memiliki
fleksibelitas untuk menginvestasikan kembali keuntungan dalam pengembangan dan pertumbuhan lebih
lanjut. Namun, juga penting untuk melihat profitabilitas dalam konteks industri dan ukuran perusahaan,
karena faktor-faktor ini dapat mempengaruhi interpretasi tingkat profitabilitas yang tepat.
v
Menurut Kashmir (2017:122) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan. Hasil pengukuran dapat dijadikan sebagai alat evaluasi kinerja
manajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif atau tidak.
3. Apakah solvabilitas dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap PT. Bank
1. Untuk mengetahui pengaruh solvabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan PT. Bank
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu dan juga dapat
vi
selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini, sehingga dapat bermanfaat bagi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PT. Bank Danamond di Jakarta Selatan.
Selain itu penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan akademis serta
perbankan.
b. Bagi Mahasiswa
dan profitabilitas dalam meningkatkan nilai suatu perusahaan khususnya PT. Bank
wawasan bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dalam dunia kerja.
informasi untuk melakukan perbaikan terhadap nilai perusahaan khususnya PT. Bank
Penelitian ini diharapkan dapat menamah khasanah ilmu pengetahuan bagi para
vii
nilai perusahaan PT. Bank Danamond Indonesia Jakarta Selatan, sehingga apabila
memang diperlukan penelitian ini dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah karya
ilmiah yang mempunyai banyak manfaat bagi semua elemen yang ada.
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Landasan teori
Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang
penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis tentang bagaimana seorang
manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana,
mengelola dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi
perencanaan, pengarahan, pemantauan, pengorganisasian dan pengendalian sumber daya keuangan suatu
perusahaan”
Berdasrkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah gabungan
antara ilmu dan seni yang melibatkan analisis, perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian sumber daya
viii
Menurut Fahmi (2020:22) mengemukakan bahwa “Laporan keuangan merupakan suatu informasi
yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2015 yang dikutip oleh Sujarweni (2020:1)
mengemukakan bahwa: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai pelaporan arus kas, atau laporan arus dana),
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Menurut Kasmir (2017:7) Mengemukakan bahwa pengertian laporan keuangan secara sederhana
yaitu “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan mencangkup berbagai
elemen, seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (dalam bentuk laporan arus
kas atau laporan arus dana), catatan-catatan, dan laporan lainnya. Semua ini membentuk suatu kesatuan
Laporan keuangan juga bisa digunakan untuk menggambarkan bagaimana perusahaan telah
berkinerja selama periode tertentu, yang mencakup informasi tentang pendapatan, biaya, laba, dan
Adapun tujuan dalam pembuatan laporan keuangan menurut Kasmir (2017:10) sebagai berikut :
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat
ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan
saat ini.
ix
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode
tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan
modal perusahaan.
Rasio keuangan adalah membandingkan angka yang ada dalam laporan keuangan (Kasmir,
2012:122). Menurut Maulidina (2014) rasio keuangan dapat melakukan prediksi dengan mencari
informasi berupa analisis laporan keuangan dengan rasio keuangan, analisis tersebut memberikan
Tujuan dari analisis rasio keuangan yaitu memperoleh rasio keuangan dalam memberikan
informasi tentang peristiwa kedepan dan dapat digunakan dalam model financial distress atau
memprediksi kebangkrutan (Sayari & Mugan, 2017). Rasio yang digunakan adalah rasio likuidistas,
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh aktiva
perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Terdapat 3 manfaat rasio yang digunakan oleh perusahaan yaitu :
Total Debt to Total Asset Rasio, rasio yang digunakan untuk mengukur presentase besarnya dana
Rumus :
x
Total Hutang
Total Debt to Total Asset Ratio = × 100%
Total Aktiva
Total Debt to Equity Ratio, rasio yang digunakan untuk mengukur imbangan antara
Rumus :
Total H utang
Total Debt to Equity Ratio = × 100%
Modal
Time Interest Earned Ratio, rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga dengan laba yang diperolehnya.
Rumus :
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan
Rumus :
Penjualan − HPP
Gross Profit Margin = × 100%
Penjualan
xi
Return On Asset, ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva
Rumus :
Return On Equity, Yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
Rumus :
Menurut hery (2017:5) “Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui
suatu peroses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu mulai dari perusahaan tersebut didirikan sampai
Sedangkan menurut Harmono (2014:50) “Nilai perusahaan dapat diukur melalui harga saham
dipasar, berdasarkan terbentuknya harga saham dipasar yang merupakan refleksi penilaian oleh publik
Menurut Indrarini (2019:2) “Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat
keberhasilan manajer dalam mengelola sumber daya perusahaan yang dipercayakan kepadanya yang
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan
merupakan cerminan dari harga saham perushaan, dimana tinggi rendahnya harga saham menunjukkan
xii
Dalam penelitian ini untuk mengukur nilai perusahaan dengan menggunakan Price to Book Value
(PBV) dimana banyak digunakan dalam pengambilan keputusan investor. Selain itu, beberapa
keunggulan dari PBV itu sendiri yaitu nilai buku dengan ukuran stabil dan sederhana dapat dibandingkan
Menurut Rivai (2013:163) “Price to Book Value (PVB) adalah rasio yang digunakan untuk
menilai apakah suatu saham undervalued atau overvalued. Suatu saham disebut undervalued atau
overvalued bila harga saham dibawah nilai buku perusahaan. Sebaliknya dikatakan overvalued jika harga
Sedangkan menurut Franita (2018:7) “PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai
nilai buku saham suatu peruahaan, semakin baik nilainya hal ini mengartikan bahwa perusahaan tersebut
dipercaya oleh masyarakat. Price to Book Value (PBV) menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan
mampu menciptakan nilai perusahaan relatif dengan jumlah modal yang di investasikan, sehingga
semakin tinggi”.
Sebelum menghitung PBV kita perlu mencari nilai buku saham per lembar saham / Book Value
dengan rumus :
Total Ekuitas
Book Value (BV)=
Jumlah Saham Yang Beresar
xiii
Nilai standar industri untuk PBV pada perusahaan yaitu >1 dimana dapat diindikasikan
Melakukan suatu penelitian tentu tidak terlepas dari penelitian yang dilakukan oleh
peneliti terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan
dan juga sebagai referensi sekaligus perbandingan dalam penelitian yang berkaitan dengan
pengaruh solvabilitas dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, maka peneliti menyajikan
paparan penelitian yang sudah dikemukakan oleh peneliti terdahulu, antara lain:
Penelitian Terdahulu
N Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Variable Hasil penelitian
o Penelitian Penelitian
1. A.A Ngr Bgs Aditya Pengaruh Profitabilitas, Metode Variabel Profitabilitas,
Permana, Henny Solvabilitas, Likuiditas Observasi non Independen: Solvabilitas,
Rahyuda, 2019 dan Inflasi terhadap Nilai participant Profitabilitas, Likuiditas, dan
perusahaan Solvabilitas, Inflasi secara
Likuiditas, simultan
Inflasi. Variabel berpengaruh
Dependen: Nilai signifikan
Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan.
Profitabilitas
dan Inflasi
secara parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap Nilai
Perusahaan.
Solvabilitas dan
Likuiditas
secara parsial
berpengaruh
negative
terhadap Nilai
Perusahaan
2. Faldy G Lumentut, Pengaruh Likuiditas, Metode Variabel Secara Parsial
Marjam Mangantar, Profitabilitas, Solvabilitas Penelitian Independen: Likuiditas Dan
2019 dan Aktivitas terhadap Kuantitatif Likuiditas, Profitabilitas
Nilai Perusahaan Profitabilitas, Tidak
Manufaktur yang Solvabilitas dan Berpengaruh
Terdaftar di Index Aktivitas. Terhadap Nilai
Kompas100 Periode Variabel Perusahaan.
xiv
2012-2016 Dependen: Nilai Solvabilitas Dan
Perusahaan Aktivitas Secara
Parsial
Berpengaruh
Terhadap Nilai
Perusahaan.
Secara Simultan
Likuiditas,
Profitabilitas,
Solvabilitas Dan
Aktivitas
Berpengaruh
Terhadap Nilai
Perusahaan
3. Putu Shiely Pengaruh Profitabilitas, Metode Variabel Profitabilitas
Komala, I dewa Solvabilitas, Likuiditas, Penelitian Independen: dan Keputusan
made wndiana, putu Keputusan Investasi dan Kuantitatif Profitabilitas, Pendanaan
diah kumalasari, ni Keputusan Pendanaan Solvabilitas, berpengaruh
made rahindayati, terhadap Nilai Perusahaan Likuiditas, berpengaruh
2021 Keputusan Positif terhadap
Investasi dan Nilai
Keputusan Perusahaan.
Pendanaan. Solvabilitas
Variabel berpengaruh
Dependen: Nilai negatif terhadap
Perusahaan Nilai
Perusahaan.
Likuiditas dan
Keputusan
Investasi tidak
berpengaruh
terhadap Nilai
Perusahaan
4. Azizah Pengaruh Solvabilitas, Metode Variabel Solvabilitas,
Luthfiana,2019 Profitabilitas dan Penelitian Independen: Profitabilitas
Likuiditas terhadap Nilai kuantitatif Solvabilitas, dan Likuiditas
Perusahaan (Studi Profitabilitas berpengaruh
Empiris pada Perusahaan dan Likuiditas. positif dan
Property dan Real Estate Variabel signifikan
yang terdaftar di Bursa Dependen: Nilai terhadap Nilai
Efek Indonesia Periode Perusahaan Perusahaan.
2014-2017
5. Agatha Santania, Pengaruh Profitabilitas, Metode Variabel Profitabilitas
Jonnardi, 2020 Likuiditas dan Penelitian Independen: berpengaruh
Solvabilitas terhadap kuantitatif Profitabilitas, positif
Nilai Perusahaan Likuiditas dan signifikan
Solvabilitas. terhadap Nilai
Variabel Perusahaan.
Dependen: Nilai Likuiditas
Perusahaan berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap Nilai
Perusahaan.
Sedangkan
xv
Solvabilitas
tidak
berpengaruh
signifikan
teradap Nilai
Perusahaan
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah variabel yang digunakan
dalam peneltian terdahulu menggunakan lebih dari dua variabel independen yaitusolvabilitas,
sedangkan dalam penelitian ini mneggunakan dua variabel independen yaitu solvabilitas dan
profitabilitas.
Kerangka berpikir adalah hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam memperkirakan
kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai, dimana kerangka berpikir dari suatu gejala
sosial yang dapat diperkuat untuk menyajikan masalah penelitian dengan cara yang jelas dan
SOLVABILITAS
(X1)
Return on Asset
NILAI
PERUSAHAAN
(Y)
PROFITABILITAS
(X2)
Debt to Equity Ratio
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah rasio kinerja keuangan yang
terdiri dari Profitabilitas (Return on Asset) dan Profitabilitas (Debt to Equity Ratio).
xvi
2.4 Pengembangan Hipotesis
Menurut Sugiyono (2016) hipotesis merupakan sebuah dugaan atau referensi yang
dirumuskan dan bersifat sementara yang dapat digunakan untuk menerangkan fakta-fakta yang di
amati sebagai petunjuk pengambilan keputusan. Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum berdasarkan fakta empiris yang
berikut:
xvii
Bab III
Metode Penelitian
merupakan pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan dua atau lebih variabel untuk
mengetahui hubungan atau pengaruh antara variabel (Sugiyono, 2016). Penelitian asosiatif
digunakan untuk mengetahui hubungan secara linear antara variabel bebas (independent) yaitu
solvabilitas dan profitabilitas dengan variabel terikat (dependent) yaitu nilai perusahaan.
Defenisi operasional masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
xviii
Profitabilitas Merupakan rasio yang Laba Bersih Setelah Pajak
ROA = × 100%
(X2) menunjukan Ekuitas
kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba
selama periode
tertentu.
Nilai Perusaaan Merupakan indikator Total Ekuitas
Book Value (BV)=
(Y) yang digunakan dalam i Saham Yang Beresar
penilaian pasar bagi
perusahaan secara
keseluruhan karena
dengan nilai yang
tinggi menunjukan
kemakmuran
pemegang saham juga
tinggi.
Sebagian besar tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data yang relevan, dapat
dipercaya serta dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang
dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
dokumentasi, yaitu memperole data dengan cara menelaah dokumen-dokumen perusahaan yang
berhubungan denan laporan keuangan. Data yang diperoleh berupa laporan posisi keuangan dan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kauntitatif
yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode statistik untuk mengetahui pengaruh
xix
solvabilitas dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan
adalah Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis, Regresi Linear Berganda, dan Uji Koefisien
Determinasi.
Adapun uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk untuk mengetahui dalam suatu model regresi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi
b. Uji Heterokedastisitas
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang
xx
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola yang teratur
terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan bahwa angka 0
c. Uji Multikolinearitas
korelasi atau hubungan antar variabel bebas dalam model regresi. Korelasi di
antara variabel bebas seharusnya tidak terjadi dalam model regresi yang baik.
berikut:
1. Jika nilai koefisien determinasi (R2) tinggi; dalam uji secara serempak (Ftest),
terikat; tetapi dalam uji secara parsial (t-test), variabel-variabel bebas secara
parsial banyak yang tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat, maka
bebas terdapat korelasi yang cukup tinggi, umumnya di atas 0,90, maka hal ini
xxi
4. Melihat nilai toleransi (tolarance) dan VIF. Dengan kriteria jika toleransi ≤
0,10 dan VIF ≥ 10 : terjadi multikolinieritas. Jika toleransi > 0,10 dan VIF <
Nilai t-hitung untuk menguji secara statistik apakah koefisien regresi dari masing-
masing variabel bebas yang dipakai secara terpisah berpengaruh nyata atau tidak
Kriteria uji:
1. Jika nilai sig. < 0.05 maka artinya variabel independen (X) secara parsial
2. Jika nilai sig. > 0.05 maka artinya variabel independen (X) secara parsial tidak
b. Uji F (Simultan)
Tujuan dilakukan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah secara bersama-
xxii
3. Kaidah pJika, F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika, F
= 5%). Dimana jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima dan jika signifikansi
Analisis regresi linier berganda menurut Ety Rochaety, Ratih Tresnati, H.Abdul
Madjid Latief (2009:142) bertujuan menghitung pengaruh besarnya dua atau lebih variabel
bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan
dua atau lebih variabel bebas. Dalam hal ini penulis mengemukakan variabel bebas dari satu,
maka hal itu untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variabel bebas (X1 dan X2)
Keterangan:
a : Konstanta
Β : Koefisien regresi
xxiii
3.6.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)
terikat (dependent) yang disebabkan oleh variabel bebas (independent). Koefisien determinasi
merupakan kuadrat dari koefisien kolerasi berganda (R 2). Semakin besar nilai R2 (mendekati
100%), maka semakin besar pengaruh variabel-variabel bebas dalam model regresi yang dipakai
mempengaruhi variabel terikat. Uji Koefisien determinasi juga disebut R Squared (Sugiyono,
2012).
xxiv