Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI

Pada hari ini, Selasa, 5 Desember 2023 ( lima Desember dua ribu dua tiga ) pukul 12.00
WIB ( dua belas Waktu Indonesia bagian Barat ) menandatangani perjanjian jual-beli antara :
Nama : Jungkook
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 1 Januari 1990
Kewarganegaraan : WNI
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jalan Dimana No. 100
No. KTP : 123456789
Dalam hal ini sudah mendapat persetujuan dengan sang istri yang bernama :
Nama : Devi Yustisia
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 1 Januari 1990
Kewarganegaraan : WNI
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jalan Dimana No. 100
No. KTP : 123456789
Dalam hal ini sebagai penjual ruko yang selanjutnya disebut dengan PIHAK PERTAMA.

DAN

Nama : Jimin
Tempat, tanggal lahir : Kediri, 25 Febuari 1966
Kewarganegaraan : WNI
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jalan Raya Dsn Purwokerto
No. KTP : 987654321
Dalam hal ini sebagai pembeli yang selanjutnya disebut dengan PIHAK KEDUA.

Para pihak sebelumnya menerangkan hal-hal sebagai berikut :


1. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan pemilik dari sebuah ruko yang berlokasi pada
Jalan Pulau Bali No. 10 Sanglah, Denpasar.
2. Dalam hal ini PIHAK PERTAMA sudah bersedia menjual ruko miliknya kepada
PIHAK KEDUA dengan membayar uang muka (DP) sebesar, Rp. 10.000.00,- ( sepuluh
juta rupiah ), pada tanggal 10 November 2023.
SURAT KONTRAK PEMBORONGAN BANGUNAN
Pada hari ini, Selasa, 5 Desember 2023 (lima Desember dua ribu dua tiga) pukul 12.00
WIB (dua belas Waktu Indonesia bagian Barat) menandatangani perjanjian pemborongan
bangunan :
Nama : Raffi Ahmad
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 1 Januari 1990
Kewarganegaraan : WNI
Pekerjaan : Swasta
Jabatan : Direktur PT. Rans Putra Resort
Alamat : Jalan Dimana No. 100
No. KTP : 123456789
Menjalankan jabatan tersebut dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama PT. Rans Putra
Resort yang didirikan berdasarkan akta yang dibuat Notaris Nagita Slavina, SH., M.Kn Notaris
di Jakarta Selatan dengan Nomor Akta 12 ( dua belas ) tanggal, 01-10-2015 ( satu Oktober dua
ribu lima belas ). Dalam hal ini selanjutnya disebut dengan PIHAK PERTAMA.
DAN
Nama : Baim Wong
Tempat, tanggal lahir : Kediri, 25 Febuari 1966
Kewarganegaraan : WNI
Pekerjaan : Swasta
Jabatan : Direktur CV. Maju Jaya Kontruksi
Alamat : Jalan Raya Dsn Purwokerto
No. KTP : 987654321
Menjalankan jabatan tersebut dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama CV. Maju
Jaya Kontruksi yang didirikan berdasarkan akta yang dibuat Notaris Ayu Tingting, SH., M.Kn
Notaris di Jakarta Selatan dengan Nomor Akta 1 ( satu ) tanggal, 01-02-2010 ( satu Februari
dua ribu sepuluh ). Dalam hal ini selanjutnya disebut dengan PIHAK KEDUA.
Para pihak sebelumnya menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan pemilik lahan di daerah Canggu yang akan
membangun 10 buah Villa.
2. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan kontraktor bangunan yang telah menyanggupi
Kerjasama dengan PIHAK KEDUA.
3. Bahwa para pihak telah menandatangani surat persetujuan Kerja (SPK) No.
123/VII/SPK/2023 tertanggal 01 Desember 2023.
Selanjutnya kedua belah pihak telah bersepakat mengadakan perjanjian sebagai berikut :
PASAL 1
OBYEK DAN LOKASI
PIHAK PERTAMA telah memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA mengenai
pemborongan pekerjaan bangunan villa di daerah Canggu yang berlokasi pada Jalan Bidadari
No. 20, Pererenan, Kecamatan Canggu Kabupaten Bangli.
PASAL 2
JANGKA WAKTU
PIHAK PERTAMA membrikan waktu selama 12 bulan kepada PIHAK KEDUA dan
pekerjaan dimulai selambat-lambatnya 7 hari setelah ditandatanganinya kontrak dan
menyelesaikan pekerjaan tersebut secara keseluruhan serta menyerahkannya pada tanggal 12-
12-2024. Adapun jangka waktu penyerahan tersebut dapat diperpanjang apabila ada
permintaan secara tertulis dari kontraktor dengan mengemukakan alasan-alasan yang dapat
diterima dan dipertimbangkan oleh pemberi kerja
PASAL 3
HARGA
PIHAK KEDUA memberikan harga sejumlah Sepuluh Milyar Rupiah (Rp. 10.000.000.000,-
) kepada PIHAK PERTAMA. PARA PIHAK telah sepakat atas harga yang diberikan
tersebut.
PASAL 4
TATA CARA PEMBAYARAN
PARA PIHAK telah sepakat melakukan tata cara pembayaran sebagai berikut; Pembayaran
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kemajuan pekerjaan
a. Pembayaran Uang muka : 10% sebesar Satu Milyar Rupiah (Rp. 1.000.000.000,-)
dibayarkan saat penandatanganan kontrak.
b. Pembayaran Lanjutan I : 50% sebesar Lima Milyar Rupiah (Rp. 5.000.000.000,-)
dibayarkan apabila tahapan pekerjaan telah selesai sekitar 60% dari keseluruhan
pekerjaan.
c. Pembayaran Lanjutan II : 20% sebesar Dua Milyar Rupiah (Rp. 2.000.000.000,-)
dibayarkan apabila tahapan pekerjaan telah selesai sekitar 80% dari keseluruhan
pekerjaan.
d. Pembayaran pelunasan : 20% sebesar Dua Milyar Rupiah (Rp.2.000.000.000,-)
dibayarkan apabila tahapan pekerjaan telah selesai 100%.
e. Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening
Penerima : Baim Wong
Bank : APASAJA
No Rekening : 019283746510293847
PASAL 5
EXCEPT CLAUSE/WANPRESTASI
Adapun PARA PIHAK telah sepakat membuat mengenai pengaturan Except
Clause/Wanprestasi sebagai berikut :
a. Apabila PIHAK KEDUA yaitu kontraktor terlambat melaksanakan penyerahan
pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan maka dikenakan denda keterlambatan
yang ditetapkan sebesar Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000,-) setiap hari keterlambatan
hingga mencapai setinggi-tingginya.
b. Apabila PIHAK KEDUA yaitu kontraktor melalaikan pekerjaan seperti yang
tercantum dalam Surat Perjanjian ini maka kontraktor dikenakan denda kelalaian yang
besarnya ditetapkan 10% dari biaya yang telah dibayarkan oleh pemberi pekerjaan.
c. Bahwa PIHAK KEDUA di larang untuk mengalihkan, memindahtangankan, atau
diborongkan lagi kepada pihak ketiga manapun dengan alasan apapun.
d. Bahwa apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan sebagaimana yang telah di
perjanjikan, maka PIHAK PERTAMA berhak membatalkan perjanjian tanpa
pemberitahuan kepada PIHAK KEDUA.
e. Bahwa semua kerugian yang timbul akibat pembatalan perjanjian tersebut sepenuhnya
menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA.

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
(1) Bahwa PIHAK PERTAMA memiliki Hak yaitu:
a. Menerima informasi yang lengkap dari PIHAK KEDUA mengenai segala sesuatu
yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan;
b. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
c. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
d. Memerintahkan PIHAK KEDUA untuk melakukan perubahan, perbaikan atau
penyempurnaan hasil Pekerjaan apabila di temukan kekurangan, kesalahan atau
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan Pekerjaan yang telah atau sedang dilakukan;
e. Menerima hasil pekerjaan sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dalam
perjanjian ini.
(2) Bahwa PIHAK PERTAMA memiliki Kewajiban yaitu:
a. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh PIHAK
KEDUA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan;
b. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang telah disepakati dalam Perjanjian
ini kepada PIHAK KEDUA;

PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) Bahwa PIHAK KEDUA memiliki Hak yaitu:
a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
b. Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PIHAK
PERTAMA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Perjanjian;

(2) Bahwa PIHAK KEDUA memiliki Kewajiban yaitu:


a. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PIHAK PERTAMA;
b. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian;
c. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan
untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Perjanjian;
d. Menyerahkan hasil pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.

PASAL 8
FORCE MAJEURE
(1) Yang dimaksud keadaan Force Majeure adalah berbagai keadaan yang mengganggu
kelancaran pelaksanaan proyek seperti:
a. Bencana alam (gempa, tanah longsor, badai, dan banjir);
b. Perang, revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan,
kebakaran; dan
c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh pemerintah.
(2) Apabila terjadi force majeure maka:
a. Pihak Kedua memberitahukan kepada Pihak Pertama atau sebaliknya bahwa
telah terjadi keadaan memaksa;
b. Pihak Kedua menyatakan secara tertulis kepada Pihak Pertama bahwa telah
terjadi keadaan memaksa;
c. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan memaksa Pihak
Kedua tidak membuat pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka
Pihak Pertama berhak mengajukan keadaan memaksa kepada Pihak Kedua
untuk mendapatkan persetujuan tertulis;
d. Jika dalam waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
pemberitahuan PIHAK Pertama kepada PIHAK Kedua tentang keadaan
memaksa tersebut, PIHAK Kedua tidak memberikan jawaban, maka PIHAK
Kedua dianggap menyetujui terjadinya keadaan memaksa tersebut;
e. Pihak Pertama segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada saat keadaan
memaksa, setelah diperiksa oleh Pihak Kedua; dan
f. Pembayaran Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilakukan perhitungan
setelah Pihak Kedua menyelesaikan kewajibannya.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PARA PIHAK telah sepakat melakukan penyelesaian perselisihan sebagai berikut :
1) Melalui jalur musyawarah untuk mufakat.
2) Melalui Panitia Arbitrase apabila perselisihan tersebut tidak bisa dilakukan melalui
jalur musyawarah untuk mufakat. Panitia Arbitrase tersebut terdiri dari:
a. Seorang wakil yang ditunjuk PIHAK PERTAMA
b. Seorang wakil yang ditunjuk PIHAK KEDUA, dan
c. Seorang wakil yang ditunjuk PARA PIHAK.
3) Apabila perselisihan tersebut tidak bisa dilakukan melalui jalur musyawarah untuk
mufakat dan juga melalui Panitia Arbitrase. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan
perselisihannya menurut hukum yang berlaku dengan memilih tempat pada Pengadilan
Negeri Denpasar.
Demikian Surat Perjanjian Pemborongan Bangunan ini dibuat berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya pengaruh pihak
manapun juga, ditandatangani oleh kedua belah pihak diatas meterai bernilai Rp. 10.000,-
(Sepuluh Ribu Rupiah), masing-masing pihak mendapatkan 1 (satu) rangkap dan memiliki
kekuatan hukum yang sama dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang nantinya dapat dipergunakan
sabagaimana mestinya.

Para Pihak

Pihak Pertama Pihak Kedua


Direktur PT. Rans Putra Resort Direktur CV. Maju Jaya Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai