Laporan Hasil Penelitian
Laporan Hasil Penelitian
Oleh :
DZAKY RADITYA WARDANA
NO. AK 20.104
AKADEMI KEPOLISIAN
SEMARANG
2023
PERAN PENGGALANGAN UNIT KEAMANAN SATINTELKAM
GUNA MENURUNKAN ANGKA TINDAK PIDANA
PENGANIAYAAN YANG MELIBATKAN ANGGOTA PERGURUAN
PENCAK SILAT DI WILAYAH HUKUM POLRESTABES
SURABAYA
Oleh :
DZAKY RADITYA WARDANA
NO. AK 20.104
AKADEMI KEPOLISIAN
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Hasil Penelitian ini. Tugas Akhir yang berjudul Peran Unit Keamanan
Penelitian ini.
Penelitian ini.
1
seluruh pengasuh Tingkat IV Angkatan 55 Batalyon Satya Dharma
6. Kedua Orang Tua Penulis, DR. Moh. Sofyan Budiarto, S.Hut, M.M.
Tugas Akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu, baik
2
Walaupun Tugas Akhir ini telah disusun penulis dengan upaya
semua pihak yang membaca tulisan ini untuk memberikan kritik dan
tulisan ini
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................viii
BAB I..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................1
1.2 Perumusan Masalah..........................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................8
1.5 Sistematika Penulisan.......................................................................9
BAB II.......................................................................................................12
2.1 Kepustakaan Penelitian...................................................................12
Sumber : Data Olahan Peneliti 2023..................................................14
2.1.1 Penelitian Pertama....................................................................14
2.1.2 Penelitian Kedua.......................................................................15
2.1.3 Penelitian Ketiga.......................................................................16
2.2 Kepustakaan Konseptual.................................................................18
2.2.1 Konsep Penggalangan Intelijen.................................................18
2.2.2 Konsep Unit Keamanan Sat Intelkam.......................................19
2.2.3 Konsep Menurunkan Angka Tindak Pidana..............................20
2.2.4 Konsep Penganiayaan..............................................................20
2.2.5 Teori Peran...............................................................................23
2.2.6 Teori Manajemen......................................................................24
4
2.2.7 Teori Komunikasi Humanisme..................................................27
2.2.8 Teori Unsur Manajemen............................................................28
2.3 Kerangka Berfikir.............................................................................30
BAB III......................................................................................................31
3.1 Pendekatan dan Jenis Peneitian.....................................................31
3.2 Fokus Penelitian..............................................................................32
3.3 Sumber Data...................................................................................32
3.4 Teknik Pengumpulan Data..............................................................37
3.5 Validitas dan Reliabilitas..................................................................39
3.5.1 Triangulasi Sumber..................................................................39
3.5.2 Triangulasi Teknik.....................................................................40
3.5.3 Triangulasi Waktu.....................................................................40
3.5.4 Triangulasi Teori........................................................................40
3.6 Teknik Analisis Data........................................................................40
BAB IV......................................................................................................43
PEMBAHASAN MASALAH.......................................................................43
4.1 Deskripsi Fokus Penulisan..............................................................43
4.1.1 Gambaran Umum Geografi dan Demografi Kota Surabaya......43
4.1.2 Gambaran Umum Perguruan Pencak Silat di wilayah hukum
Polrestabes Surabaya........................................................................48
4.1.3 Tugas pokok, fungsi, dan peranan Unit Keamanan Satintelkam
Polrestabes Surabaya dalam mengurangi angka tindak pidana
penganiayaan yang melibatkan anggota perguruan pencak silat di
Wilayah Hukum Polrestabes Surabaya..............................................52
4.2 Upaya Penggalangan Unit Keamanan Satintelkam Dalam
Mengurangi Angka Tindak Pidana Penganiayaan yang melibatkan
Anggota Perguruan Pencak Silat di Wilayah Hukum Polrestabes
Surabaya...............................................................................................67
4.2.1 Pelaksanaan Penggalangan Satuan Intelkam Polresta Surakarta
dalam Menurunkan Angka Tindak Pidana Penganiayaan yang
Melibatkan Anggota Perguruan Pencak Silat di Wilayah Hukum
Polrestabes Surabaya Terhadap Teori POAC (Planning, Organizing,
Actuating, Controlling)........................................................................67
5
4.2.2 Upaya Strategi Pengalangan Unit Keamanan Satintelkam
Sebagai Upaya Guna Menurunkan Angka Tindak Pidana
Penganiayaan yang Melibatkan Anggota Perguruan Pencak Silat di
Wilayah Hukum Polrestabes Surabaya. (Teori Komunikasi)..............82
4.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengalangan Unit Keamanan
Satintelkam Sebagai Upaya Guna Menurunkan Angka Tindak Pidana
Penganiayaan yang Melibatkan Anggota Perguruan Pencak Silat di
Wilayah Hukum Polrestabes Surabaya.................................................85
BAB V.....................................................................................................106
5.1 Simpulan........................................................................................106
5.2 Saran.............................................................................................107
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................111
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................116
6
DAFTAR TABEL
7
DAFTAR GAMBAR
8
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Republik Indonesia yang saat ini dipimpin oleh Jenderal Polisi Drs.
Indonesia.
1
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepolisian perlu mengikuti
Pada bulan Agustus Tahun 2023 sendiri, di Indonesia terdapat lebih dari
1.300
2
3
Bulan Agustus 2023). Adapun setiap suku bangsa yang ada di Indonesia
ini menjadi salah satu Kota Metropolitan yang multietnis, hal ini ditandai
seperti etnis Melayu, India, China, Arab, Eropa, juga etnis Nusantara
Pencak silat secara etimologis terdiri dari dua kata, yakni pencak
dan silat. Menurut KBBI, pencak berarti sebuah permainan dan juga
Pencak silat di Indonesia sendiri telah ada sejak abad ke-7 Masehi,
Masehi, sebagai bahan latihan fisik dan spiritual di berbagai sekolah dan
Silat merupakan olahraga yang cukup digemari, hal ini ditandai dengan
Kera Sakti, dan PSNU (Persaudaraan Silat Nadhatul Ulama) Pagar Nusa.
Berbagai perguruan pencak silat yang ada di Surabaya ini menjadi wadah
pencak silat saat ini berusia remaja, masa remaja sendiri merupakan
masa seseorang dalam mencari jati diri, ingin membuktikan kepada orang
lain bahwa dirinya telah menuju masa dewasa, namun terdapat satu
dampak negatif dari jumlah anggota perguruan pencak silat yang besar
anggota kelompok lain, lalu ketika ada yang terpicu, maka mereka akan
dimana pada tahun 2021 terjadi sejumlah 7 (tujuh) kasus, pada tahun
dan sampai bulan Oktober tahun 2023 ini, telah terjadi 22 (dua puluh dua)
Tabel 1. 1
Laporan kasus penganiayaan melibatkan anggota perguruan pencak silat
di wilayah hukum Polrestabes Surabaya 2020-2022
Pihak Terlibat Konflik
1. 2021 1 2 3 1 7
2. 2022 - 31 1 1 33
3. 2023 - 14 6 3 22
di Kota Surabaya. Hal ini tentu membutuhkan peran dari berbagai pihak
dibutuhkan dan menjadi hak bagi setiap warga negara, seperti yang
yang berbunyi :
Surabaya?
Surabaya.
melibatkan anggota perguruan pencak silat ini dapat dilihat dari dua sisi,
a. Manfaat Teoritis
10
b. Manfaat Praktis
BAB I PENDAHULUAN
11
tujuan, ruang lingkup yang berisi batasan wilayah dan materi, serta
Pada bab ini akan dibahas cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
penelitian
BAB V PENUTUP
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
apa yang sudah dinyatakan dan diteliti oleh orang lain. Tinjauan
atau penelitian yang telah dilakukan sebelumnya ini juga berguna untuk
13
14
Tabel 2. 1
Perbedaan, Persamaan, dan Kebaruan Kepustakaan Penelitian
No. Peneliti / Judul Persamaan Perbedaan Kebaruan
Hukum Polres
Karanganyar
dianutnya lah yang merupakan ajaran yang benar, hal ini didukung
16
karena belum adanya sikap saling peduli dan mengingatkan antar sesama
Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya rasa persaudaraan yang sangat erat
pada internal perguruan silat, serta menganggap bahwa tidak ada yang
dari perguruan pencak silat yang terlibat. Kejadian ini menimbulkan rasa
olahraga beladiri.
ada, serta menjadi pedoman dalam berfikir bagi peneliti agar penulisannya
Resort, pelaksanaan tugas dibagi kedalam beberapa unit yang pada tiap
unit memiliki tugas yang berbeda. Hal ini sesuai dengan Peraturan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Resort dan
Adapun salah satu unit yang dimiliki pada Satintelkam adalah unit
juga dapat diartikan menyurutkan. Dalam hal ini, terhadap angka tindak
yang lebih besar. Untuk itu perlu adanya upaya dan inovasi yang
(penderitaan), rasa sakit, atau luka. Menurut alinea 4 pasal ini, masuk pula
kesalahan.
1. Penganiayaan biasa
penganiayaan ringan.
2. Penganiayaan Ringan
pekerjaan.
3. Penganiayaan berencana
353 KUHP, yaitu penganiayaan berencana yang tidak berakibat luka berat
24
4. Penganiayaan berat
Penganiayaan berat diatur dalam Pasal 354 KUHP yaitu barang siapa
1 KUHP tentang penganiayaan berat dan Pasal 353 ayat 2 KUHP tentang
Pidana ini ditentukan dalam Pasal 351, 353, 354, dan 355 dan dapat
yakni :
a. Planning
Pada tahapan ini, dibutuhkan perencanaan yang matang dan akurat serta
dan tepat.
depan untuk mengambil tindakan yang paling tepat pada saat ini, dan
perencanaan awal yang telah disusun tidak dapat berjalan dengan baik
dan maksimal.
b. Organizing
tugas para anggota sesuai kualitas dan kecakapannya agar usaha dapat
c. Actuating
kemampuan untuk memotivasi sumber daya manusia yang ada agar tetap
d. Controlling
aspek positif dan humanistik dari interaksi manusia, disertai upaya untuk
kepentingan kemanusiaan.
empat sumber daya organisasi yang relevan dengan penelitian ini: "Man"
a. Man (manusia)
b. Materials (bahan)
c. Method (metode)
d. Money (uang)
32
manusia.
Gambar 2. 1
33
Kerangka Berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
pada variabel penelitian dan rumusan masalah yang ada dan akan dicari
penyelesaian permasalahannya.
31
juga menganalisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap penggalangan
31
36
gejala dan aktivitas sosial dengan objek masyarakat yang terdapat pada
sebuah wilayah, sehingga data yang digunakan akan faktual dan akurat
sumber data/ informasi terdiri dari sumber data primer dan sumber data
sekunder.
dari pemilik data utama pada lokasi dilakukannya penelitian yang akurat
dan faktual karena data yang didapatkan jelas dan rinci (Sugiyono, 2021).
dengan pencak silat dari segi budaya yang berkembang di Kota Surabaya
yang telah dilakukan oleh induk pencak silat di Kota Surabaya untuk
silat.
sasaran atau obyek dalam penelitian ini tentu memiliki alasan baik internal
dari dalam perguruan ataupun eksternal dari luar perguruan, untuk itu
anggotanya.
Surabaya.
sumber tertulis yakni buku, arsip, dokumen resmi, angka statistik, dan
dalam penelitian ini sesuai dengan Perkabik Nomor 1 tahun 2023 dan
sumber data sekunder akan menjadikan data yang dimiliki oleh penulis
yakni :
a. Wawancara
b. Observasi
kegiatan dan menjadi tambahan data yang dapat mendukung data primer
(Sugiyono, 2021)
c. Studi Dokumen
44
yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data dari sumber yang
yang telah didapatkan dari berbagai sumber data, baik data primer
dalam penelitian
dalam kategori, memilih data yang penting untuk dipelajari dan dibuat
kesimpulan yang akan berguna bagi diri sendiri maupun orang lain.
(Sugiyono, 2021)
a. Pengumpulan Data
2021)
47
b. Reduksi Data
memilih hal-hal pokok dari keseluruhan data yang telah didapat agar
dapat fokus kepada hal-hal yang bersifat peting untuk dicari pola dan
temanya, hal ini dilakukan karena ketika seorang penulis lebih lama
mencari data di lapangan, maka data yang didapat akan semakin banyak,
dan apabila tidak dilakukan reduksi, maka akan sulit untuk bisa fokus
c. Sajian Data
yang valid sesuai dengan fakta yang ditemukan oleh penulis ketika turun
48
PEMBAHASAN MASALAH
silat di Kota Surabaya, serta tugas pokok, fungsi, dan peran Satintelkam
Polrestabes Surabaya.
potensi bagi Kota Surabaya ditambah adanya aspek trigatra yang dimiliki,
meliputi:
49
50
51
Gambar 4. 1
Peta Administrasi Wilayah Kota Surabaya
Sumber : https://www.lamudi.co.id/journal/peta-surabaya/
Berdasarkan peta diatas, Kota Surabaya dibagi menjadi 5 bagian,
1. Geografi
07'9' s/d 07'21' Lintang Selatan dan 112'36' s/d 112'54' Bujur Timur dan
memiliki luas wilayah 326,81 km2 terbagi atas 31 wilayah kecamatan (24
Tanjung Perak) dan 134 kelurahan. (Intel Dasar Kota Surabaya Tahun
2022).
berikut :
membawahi 23 Polsek Jajaran dalam hal ini guna menjaga keamanan dan
penduduknya :
Tabel 4. 1
Nama-nama Polsek di wilayah hukum Polrestabes Surabaya dan luas
wilayahnya
53
2. DEMOGRAFI
budaya jawa, Suku Jawa menjadi suku mayoritas yang menduduki Kota
Surabaya, selain itu Kota Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai
Dayak, Toraja, Ambon, Aceh, dan juga warga asing (Soedarso dkk, 2013:
68) Masyarakat Surabaya juga memiliki ciri khas bahwa ketika mereka
berbicara, logatnya terdengar tegas dan cukup kasar, namun hal ini sudah
masyarakat Kota Surabaya saling terbuka satu sama lain dan mudah
bergul.
55
orang (Data BPS Tahun 2022 ) dan didominasi oleh penduduk pada usia
jiwa
jumlah penduduk di Kota Surabaya saat ini didominasi oleh usia produktif,
dan salah satu tahapan yang dilewati oleh seseorang di usia produktif
dan mencari jatidiri yang sebenarnya (Monks 1989:129). Untuk itu remaja
Upaya ini telah berjalan dengan baik dan menempatkan Kota Surabaya
Surabaya 2023).
Polrestabes Surabaya
silat di Surabaya menjadi sarana bagi siapa saja yang ingin memiliki
pemikiran dan egoisme yang tinggi dari tiap-tiap perguruan silat dalam
pencak silat yang paling baik dan memiliki jumlah pengikut yang besar,
Tabel 4. 2
Nama dan Alamat Perguruan Pencak Silat di Wilayah Hukum Polrestabes
Surabaya
N NAMA PERGURUAN
ALAMAT
O PENCAK SILAT
1 PSN. DOB PENAGA Jl. KARAH IV No. 1-B RT. 03 RW. 04 JAMBANGAN
6
2 KI AGENG PANDAN ALAS Jl. SIMO TAMBAAN II No. 84 SIMO MULYO BARU
1
2 PBDSS. ELANG PUTIH Jl. SIMO SIDOMULYO III No. 14-A SURABAYA
3
2 PORAS BRAWIJAYA Jl. TANDES LOR 1-A No. 06 RT. 001 RW. 008
6
59
2 PSH. WINONGO TUNAS Jl. TENGGILIS TIMUR VIII No. 2-A SURABAYA
8 MUDA
3 SELAT WALET HITAM Jl. TAMBAK PRING TIMUR Gg. 7 BLOK F-1
8
memiliki ciri khas dan tradisi tersendiri, tradisi inilah yang menyebabkan
eratnya ikatan bagi anggota perguruan pencak silat, hal ini seperti yang
Ya, mas jadi emang tiap perguruan silat di Surabaya itu memiliki
aliran dan khas yang berbeda-beda, tergantung dari tradisi yang
ada dimiliki perguruan silat itu, ya kita sebagai generasi penerus
punya kewajiban untuk menjaga dan meneruskan aliran dan khas
yang ada itu, tetapi kita juga sesuaikan seiring berkembangnya
zaman juga
Adanya perbedaan aliran sebenarnya tidak menjadi masalah
Surabaya.
kebijakan
62
intelijen yang lebih spesifik dari tiap-tiap unit sehinngga dapat dianalisis
Gambar 4. 2
Struktur Organisasi Sat Intelkam Polrestabes Surabaya
63
1) Profesionalitas
2014 : 74)
65
silat, bukan menjadi hal yang mudah untuk masuk ke dalam lingkungan
internal perguruan pencak silat mereka. Hal ini seperti yang disampaikan
Gini mas, untuk proses menjadi anggota sendiri itu bukan hal yang
mudah, itu menjadi alasan kenapa kami solid, kalau ada yang sakit
1, pasti semua merasakan, dan itu juga menjadi alasan mengapa
kami tidak mau terlalu terbuka kepada orang lain diluar
keanggotaan, apalagi perguruan silat lain, karena tiap perguruan itu
punya tradisinya masing-masing, misalnya kami, untuk jadi anggota
itu perlu latihan kurang lebih 2 tahun, dengan waktu latihan dari
pukul 21.00 sampai 03.00 atau sampai pagi
Pernyataan diatas mempertegas pernyataan bahwa untuk mencari
tugas-tugas selanjutnya.
2) Kerahasiaan/ clandestine
416)
67
pencak silat yang lain dan tidak hanya menggalang pengurus saja.
3) Integritas
bahwa tidak ada perhatian yang diberikan oleh pihak Kepolisian dan
dan berkala.
4) Akuntabilitas
adalah informasi intelijen yang bernilai A1 atau sangat baik. Untuk itu,
70
situasi ini pimpinann tidak dapat mengetahui kondisi langsung dan real
5) Objektivitas
gambar berikut
Gambar 4. 3
Foto Kondisi Peralatan Intelijen
72
Aipda Hadi "ada mas kalau peralatan, tapi untuk penggunaannya jarang
sarana dan prasarana yang ada dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan
yang dikumpulkan dan telah disajikan oleh pihak lain sebelumnya, dan
Khusus) dan LHK (Laporan Harian Khusus) selama tahun 2023 sebagai
berikut :
BULAN
12 DESEMBER
dapat terjalin yang secara tidak langsung akan mendapatkan data primer
strateis dengan sasaran, target, waktu, dan anggaran tertentu serta dalam
76
2023)
apa saja yang mungkin muncul dari keberadaan perguruan pencak silat
berlaku.
telah dilaksanakan dengan baik, namun dilihat dari masih maraknya kasus
taktis.
pelaksanaan.
Surabaya
Actuating, Controlling)
intelijen meliputi :
1) konstruktif persuasif
2) destruktif persuasif
1) peorangan/ individu
2) kelompok/ organisasi
dan
e. menganalisis sasaran
g. menganalisis tugas
i. pengawasan kegiatan
82
dilaksanakan
peguruan pencak silat, baik di tingkat cabang, maupun pada tingkat rayon
atau ranting.
namun terdapat satu hal yang belum dilaksanakan sesuai ketetapan pada
dan juga untuk mengatur prioritisasi untuk mencegah hal-hal yang kurang
Dalam hal ini, penulis menyarankan agar para Kanit pada tiap-tiap
dapat dilakukan dengan melaksanakan apel per unit pada suatu hari atau
sampai saat ini, yang terlaksana pada Polrestabes Surabaya hanya apel
perlu dilaksanakan dengan tepat dan jelas kepada setiap anggota dengan
ikatan unit, sub unit, dan / atau perorangan. Berdasarkan dasar peraturan
ini, maka perlu adanya penyesuaian dari sisi personil terhadap suatu
Gambar 4. 4
Mekanisme Pengorganisasian pada Unit IV Satintelkam Polrestabes
Surabaya
4b beranggotakan 4 personil.
dari pimpinan yang harus dilaksanakan oleh semua anggota. Hal ini
personil yang ada saja masih tergolong sedikit apalagi ditambah dengan
dapat dipertanggungjawabkan.
melalui tahapan:
kegiatan sasaran;
penggalang.
a. Proses Pendasaran
b. Proses Eksploitasi
c. Proses Intensifikasi
d. Proses Evaluasi
Hal ini juga sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh penulis
PSHT :
bahwa pada saat ini anggota perguruan pencak silat didominasi oleh
diantisipasi.
dalam bentuk apapun informasi tersebut harus dapat di saring dan dicari
APP tentu menjadi hal yang penting dalam memberikan petunjuk teknis
dalam hal ini dapat melibatkan fungsi Binmas yang juga mengedepankan
Selain itu, juga dapat melibatkan komponen eksternal seperti TNI dan
Intelijen, meliputi:
digunakan;
telah tercipta
dan
diantaranya yakni :
Sat Intelkam IPTU William Thomas Irfans Laba S.H langsung turun ke
setiap harinya.
personil Sat Intelkam Polrestabes Surabaya dan juga diikuti oleh Kapolsek
penulis, namun terdapat dua hal yang masih menjadi kekurangan yakni
Surabaya
Hal ini dirasa penting, karena pada era milenial seperti saat ini,
penggunaan teknologi salah satunya media sosial menjadi satu hal yang
selalu diakses oleh setiap orang, termasuk oleh para anggota perguruan
tidak adanya polri maupun peran kepolisian pada waktu dan tempat
miras atau minuman keras juga menjadi salah satu faktor pemicu yang
Sejauh ini, belum ada upaya yang dilakukan oleh Kepolisian untuk
bersifat satu arah yakni upaya yang dilakukan oleh kepolisian dengan
sasaran anggota perguruan pencak silat, hal ini disampaikan oleh Kanit IV
97
melaksanakan wawancara
konflik dari sisi internal atau didalam perguruan pencak silat tersebut, hal
yakni :
tempat latihan di wilayah hukum Polsek nya. Selain itu, anggota unit Intel
Polsek.
Hal inilah yang dapat menjadi bahan sharing antara anggota yang
perguruan pencak silat dengan jadwal yang diatur pada setiap patrolinya
a. Man (Orang)
memiliki peran dalam rangka keberhasilan tugas intelijen, mulai dari tahap
berikut :
Tabel 4. 3
Susunan Organisasi dan Tata Kerjs pada Polres Tipe A (Polrestabes
Surabaya)
SATINTELKAM
Kaurbinopsnal AKP IV A 1
Kauryanmin IPDA/IPTU IV B 1
Kauryanmin
Kanit AKP IV A 6
Kasubnit IPDA/IPTU IV B 12
Total 100
2021
anggota yang seharusnya yang dimiliki oleh Satuan Intelkam Polres Tipe
Tabel 4. 4
Kondisi Faktual Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satintelkam
Polrestabes Surabaya
SATINTELKAM
Kaurbinopsnal AKP IV A 1
Bamin/Banum Kaurbinopsnal - - -
Kauryanmin IPDA/IPTU IV B 1
Kauryanmin
Kanit AKP IV A 6
Kasubnit IPDA/IPTU IV B 12
Total 78
Ditambah lagi dengan perguruan pencak silat yang sampai saat ini
saja memiliki jumlah amggota lebih dari 100 anggota bahkan ada yang
tugas yang didapatkan oleh satu unit apabila dirasa tugas tersebut tidak
lainnya, maka tugas tersebut akan didelegasikan ke unit lain yang dirasa
Polrestabes Surabaya, Iptu William Thomas Irfans Laba, S.H saat penulis
melaksanakan wawancara
Kalau disini itu ya begitu mas, kalau emang kurang anggota di satu
unit, pasti ada nanti dari unit lain yang membantu, kadang juga
pekerjaan misal di unit 4, yang melaksanakan tidak hanya unit 4
104
berjalan optimal, selain itu dari sisi kualitas personil pun masih belum
Tabel 4. 5
Jumlah Personel Satintelkam Polrestabes Surabaya yang telah mengikuti
pelatihan fungsi atau prolat
JUMLAH PERSONEL YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI PELATIHAN FUNGSI/PROLAT
NO FUNGSI PAMEN PAMA BINTARA PNS GOL III PNS GOL II KETERANGAN
SUDAH BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM
1 INTELKAM - - 2 5 39 32 - - - -
Tabel 4. 6
105
NO FUNGSI PAMEN PAMA BINTARA PNS GOL III PNS GOL II KETERANGAN
SUDAH BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM SUDAH BELUM
1 INTELKAM 2 - 5 1 14 56 - 1 - -
akan memiliki ilmu dalam hal ini ilmu intelijen yang penguasaannya lebih
pendidikan/pelatihan.
pencak silat sejauh ini sudah berjalan baik, seluruh personel Satintelkam
bekerja sesuai bidang yang dikuasai, hal ini sesuai yang dikatakan oleh
diantaranya:
perlu dilakukan mengingat tugas Satuan Intelijen sebagai mata dan telinga
pimpinan.
dan optimal.
pihak internal, forum ini bertajuk "Sharing Session" yang bertujuan untuk
Kota Surabaya
3). Membuat grup pada social media, seperti pada whatsapp dan
dengan baik.
b. Money (Uang)
Tabel 4. 7
Rendisgar DIPA Unit Keamanan Satintelkam Polrestabes Surabaya
NO. VOL SAT KEGIATAN DUKGAR TOTAL
JARINGAN
110
INTELIJEN
INTELIJEN
INTELIJEN
INTELIJEN
(SASARAN
PERORANGAN)
KHUSUS
(PERORANGAN)
INTELIJEN
(SASARAN
KELOMPOK)
OPERASIONAL
DAN ATK
PULSA PDA
111
POLRES
TOTAL
terdapat anggaran dana DIPA yang belum terdistribusi secara optimal dan
fungsi intelijen.
dana pribadi mereka untuk pelaksanaan tugas. Hal ini selaras dengan
karena memang tidak ada anggaran dari dinas untuk yang seperti ini,
tapi kita tidak terlalu mempermasalahkan karena ini kan tanggung
jawab kita juga sebagai anggota intel untuk menggalang informasi
Dalam hal ini tentu perlu adanya evaluasi dari pimpinan dalam hal
mencukupi anggaran.
c. Machine (Alat)
maka diperlukan adanya pemilihan peralatan atau media yang tepat agar
tepat untuk membantu pelaksanaan kinerja anggota, hal ini sesuai dengan
113
2) alat transportasi
Tabel 4. 8
Peralatan Khusus Intelijen yang dimiliki Satintelkam Polrestabes Surabaya
No Jenis Barang Jumlah Kondisi Keterangan
(Melekat di Kendaraan)
di kendaraan)
di kendaraan)
Polda Jatim
Mabes Polri
Station), Surveillance car digital camera set AXIS yang merupakan mobil
tersembunyi.
pelaksanaan tugas mencapai sasaran atau tujuan. Namun, hal ini belum
banyak peralatan yang sudah ada tidak dapat digunakan secara baik dan
tidak dapat digunakan dengan optimal, bahkan beberapa ada yang rusak
karena tidak mendapat perawatan yang baik, hal ini juga disampaikan
oleh anggota Unit Keamanan Satintelkam, Aipda Hadi S.H ketika penulis
dengan lebih optimal dan menghasilkan tujuan yang maksimal juga dalam
d. Methods (Metode)
yang melibatkan pencak silat juga dapat diartikan sebagai sebuah jalan
Selain itu, ketika adanya hambatan atau gangguan yang muncul, baik dari
karena itu, dalam hal ini unsur pimpinan berpengaruh besar dalam
Surabaya.
a) memberikan bantuan;
b) hadiah; dan
c) bujukan;
kehendak penggalang
diarahkan
119
melaksanakan wawancara :
berikut :
Gambar 4. 5
Penulis melaksanakan Pengamatan terhadap Kejuaraan Pencak Silat
BHS CUP 2023
hal ini diharapkan menjadi salah satu upaya yang dapat membuat
kondisi antar perguruan pencak silat semakin baik rukun dan baik.
PENUTUP
5.1 Simpulan
sering terlibat konflik (PSHT, PSHW, Pagar Nusa, dan IKS PI Kera
124
yang dimiliki, ketiga, masih kurangnya apresiasi yang diberikan oleh
meliputi norma).
125
126
melihat kondisi sumber daya baik dari segi kuantitas dan kualitas yang
5.2 Saran
perguruan pencak silat yang ada pada kawasan atau ranting yang
terjadinya konflik pada tingkatan yang lebih tinggi dengan skala konflik
Polrestabes Surabaya.
terutama dalam anggaran untuk biaya BBM (Bahan Bakar Mesin) dan
ini, metode yang dilakukan saat ini masih tergolong konvensional, dan
Kota Surabaya
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
BPS Indonesia. Jumlah Suku Bangsa di Indonesia, 2023. Jakarta: BPS, 2023
BPS Surabaya. Jumlah Penduduk Kota Surabaya, 2022. Surabaya: BPS, 2022
Alfabeta.
Indonesia
Aksara
Jakarta. Erlangga
Remaja Rosdakarya
: Rineka Cipta
Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT: teknik membedah kasus bisnis cara
palangkaraya.ac.id.
: Graha Ilmu.
Bandung : Alfabeta.
REGULASI
Tahun 1945
Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Republik Indonesia
Lampung
Azizzah, Zahroh Hayati, 2020. Mendefinisikan Kembali Konsep Keamanan
Drajat Lamongan
Akademi Kepolisian
INTERNET
(https://jatim.inews.id/berita/polisi-tangkap-9- pendekar-silat-
pelaku-pengeroyokan-di-jalan-tunjungan-surabaya, diakses
Tribun Jatim, 2022. "Belasan Remaja Beratribut Pencak Silat Keroyok Pria
(https://jatim.tribunnews.com/2022/11/13/belasan-remaja-beratribut-
pencak-silat-keroyok-pria-di-tunjungan-surabaya-helm-jadi-
N Ya, karena tadi seperti yang saya sudah bilang bahwa Kota
Surabaya ini memiliki aktivitas penduduk yang tinggi, menurut
saya hal ini juga akan mempengaruhi potensi timbulnya konflik
yang dapat terjadi di Kota Surabaya, karena adanya
ketimpangan sosial masyarakat di Surabaya ini, ataupun
pengaruh dari faktor sosial budaya masyarakatnya, dapat saya
katakan bahwa potensi gangguan masyarakat itu ada di
Surabaya ini dan angka nya dapat dikatakan cukup tinggi
5. P Lalu apa saja upaya yang telah dilakukan oleh Sat Intelkam
sebagai langkah preemtif dalam menghadapi permasalahan ini?
N Kalau itu pasti ya harapan kami agar himbauan yang telah kami
berikan agar diteruskan kepada seluruh warga perguruan pencak
silat, tapi kami juga sadar bahwa upaya ini tidak dapat
sepenuhnya berhasil, termasuk anggota Kepolisian yang juga
menjadi anggota perguruan pencak silat, mereka tidak dapat
berbuat banyak karena mereka juga merasa serba salah dan
tidak ada dasar hukum yang kuat dalam pemberlakuan hukuman
atau tindakan yang akan diberikan, sehingga kalau dari pengurus
itu upaya yang dilakukan seperti menegur, kemudian menarik
KTA atau keanggotaan dari warga yang terlibat konflik.
N Kalau untuk dari anggota nya sendiri mas, kita disini itu yang
pertama masih kekurangan anggota, dengan wilayah
Polrestabes Surabaya yang besar dan memiliki permasalahan
yang kompleks, total anggota kita hanya 78 dari seharusnya 100,
jadi misal ada sebuah pekerjaan yang memerlukan anggota lebih
banyak, nanti ada anggota dari unit lain yang membantu,
tergantung siapa yang bisa melaksanakannya. Selain itu, juga
dalam hal kemampuan anggota masih terbatas karena masih
sedikitnya anggota yang melaksanakan pendidikan intelijen, saya
berharap anggota ini dari segi kualitas maupun kuantitas dapat
ditingkatkan kedepannya.
N Anggaran itu sudah diatur dalam dipa mas, jadi sudah ditentukan
jumlah dan besarnya untuk setiap kegiatan intelijen
12. P Lalu dalam pelaksanaan tugas ini kan pasti terdapat sarana dan
prasarana yang digunakan Komandan, nah bagaimana untuk di
Satintelkam Polrestabes Surabaya sendiri Komandan, apakah
sarana dan prasarana yang dimiliki dapat digunakan dengan baik
atau seperti apa Komandan?
N Kalau untuk sarana dan prasarana nya sendiri ada dan baik mas,
kita sesuaikan sarana dan prasarana yang kita pakai dengan
metode penggalangan yang kita lakukan juga, jadi saling
bergantungan antara metode dengan sarana prasarana yang
digunakan.
1. P Selamat sore bapak, mohon izin untuk kami dari taruna akademi
kepolisian yang sedang melaksanakan magang sekaligus
penelitian di Polrestabes Surabaya, khususnya untuk penelitian
saya berkaitan dengan perguruan pencak silat, sebelumnya
apabila bapak berkenan saya ingin untuk bertanya beberapa hal
terkait perguruan pencak silat khususnya pada perguruan yang
bapak saat ini pimpin, perguruan IK PSI Kera Sakti pak
N Iya, mas selamat sore, siap pasti bisa mas kami akan bantu mas
dalam menjawab pertanyaan tentang perguruan silat kami,
monggo gimana mas
N Oiya mas, kalau di Perguruan IK PSI Kera Sakti ini jadi kita
memberikan suatu didikan dan tujuan nya untuk membentuk
murid yang cerdas dan berprestasi, kalau untuk alirannya sendiri
di perguruan ini mengadopsi dari gerakan-gerakan kungfu mas,
untuk maksud dari cerdas dan berprestasi itu sendiri yaitu kita
memberikan pemahaman kepada seluruh anggota perguruan
bahwa sebagai seorang yang menekuni kesenian pencak silat
berprestasi itu boleh dan bagus, tetapi juga harus cerdas dalam
menggunakan kemampuan-kemampuan atau gerakan beladiri
pencak silat yang sudah dimiliki untuk hal-hal yang baik.
3. P Oiya pak siap, lalu pak untuk perguruan ini sendiri bagaimana
proses dari seseorang yang hendak masuk ke dalam perguruan
sampai dinyatakan menjadi anggota perguruan?
N Kalau untuk prosesnya mas, itu terdiri dari 4 tingkat, yaitu diawali
dengan
1. Tingkat Pendekar, menggunakan sabuk hitam dan sabuk
kuning, dengan durasi 6 bulan-1 tahun yang diatur oleh pelatih
masing-masing tempat latihan
2. Tingkat Warga, dimana akan berganti sabuk menjadi sabuk
biru dan disahkan menjadi warga perguruan
3. Tingkat Pendekar, menggunakan sabuk merah, untuk naik
pada tahap ini sendiri akan ditentukan oleh pelatih melihat
bagaimana sikap seorang warga perguruan itu
4. Tingkat Dewan Guru, dimana merupakan tingkatan terakhit
dan hanya orang-orang yang betul betul mengabdikan dirinya
yang dapat mencapai tingkatan ini
Ya memang agak lama mas, untuk naik dari 1 tingkatan ke
tingkatan yang lainnya, karena kita ingin mengajarkan kepada
warga perguruan biar mereka menghargai tahapan demi tahapan
yang mereka lalui sebagai seorang warga perguruan penca silat
IK PSI Kera Sakti
5. P Nah lalu pak, selain itu apa bapak ada cara-cara atau metode
tersendiri dalam melindungi para warga perguruan dalam
keterlibatan mereka pada konflik antar perguruan pencak silat?
N Yang pasti yang utama ya menanamkan doktrin tadi, kemudian
yang kedua, kalau saya dengan turun langsung ke tempat latihan
mas, karena saya tau setiap siswa itu berbeda pemikirannya,
sehingga saya harus cek dan berikan arahan langsung pada tiap
tempat latihan
Kemudian, kalau di perguraun IK PSI Kera Sakti ini kita ada tim
humas yang ada di media sosial seperti IG, Whatsapp, jadi kita
memanfaatkan ini untuk membuat himbauan berupa konten foto
atau video yang berisikan pesan-pesan agar para warga
perguruan khususnya dapat selalu menjaga sikap perilaku dan
nama baik perguruan, selain itu juga menghindari adanya
informasi simpang siur yang sekarang banyak berupa HOAX di
media sosial, dengan membuat akun resmi humas yang memang
milik kita
Selain itu, saya juga sedang berencana untuk membuat
semacam berita pemberitahuan positif terkait perguruan kami
yang nantinya akan muncul pada segment atau iklan di televisi
lokal d surabaya ini
N Ya mas, kalau menurut saya yang pasti sudah ada upaya yang
dilakukan oleh Kepolisian, baik dalam mencegah atau memberi
hukuman kepada pihak-pihak yang terlibat, hanya saja menurut
saya akan lebih baiknya apabila polisi lebih aktif dalam menjadlin
komunikasi dan hubungan kepada terutamanya warga perguruan
agar mereka juga mengenal maksud dan tujuan yang diinginkan,
bagaimana langkah-langkah nya sehingga segan untuk membuat
onar
N Iya, mas selamat sore, wah senang sekali saya bisa bertemu
dengan mas ini Taruna Akpol, iya mas apa yang bisa saya bantu
ya berkaitan dengan penelitian yang mas butuhkan?
4. P Untuk IPSI sendiri nih pak, apa yang dilakukan oleh IPSI sebagai
wadah perguruan pencak silat di Kota Surabaya ini dalam
menanggapi oknum-oknum yang menyebabkan kerusuhan?
5. P Kalau untuk upaya dari IPSI sendiri pak, bagaimana upaya IPSI
dalam meredam kasus penganiayaan yang melibatkan anggota
perguruan pencak silat ini?
N Kalau dari saya mungkin hanya yang tadi saja mas, selebihnya
semoga institusi Polri selalu memberikan yang terbaik kepada
masyarakat karena kami juga menyadari bahwa kami sangat
membutuhkan polisi dalam kehidupan kami sehari-harinya.
Lampiran 10 Pedoman Wawancara Dengan Warga Masyarakat di sekitar Tempat
Latihan Perguruan Pencak Silat
N Kalau disini gaada mas, aman kan di kelurahan ini juga cuman
satu ini aja jadi ya tidak kalau konflik tidak pernah terjadi
Wawancara dengan Wakil Ketua Harian IPSI Kota Surabaya Bapak Boyke
Santoso
(Pada tanggal 03 Oktober 2023 Pukul 10.30 di Kantor Urmin Satintelkam
Polresetabes Surabaya)
Wawancara dengan Ketua Pengurus Harian PSHT Bapak Sadam
(Pada tanggal 05 Oktober 2023 Pukul 13.45 di Sekitar Gedung Grahadi
Surabaya)
a. SD Muhammadiyah Sagan
Yogyakarta (2008-2014)
(2014-2017)
c. SMA Taruna Nusantara Magelang
(2017-2020)