Anda di halaman 1dari 1

Hasil Orientasi/Observasi

Sistem informasi sekolah di SMP Negeri Model Terpadu memiliki penaggung jawabnya masing-
masing. Beberapa media sosial ada Youtube yang dikelola oleh Ibu Fida, Facebook oleh Ibu Ratna,
lalu Instagram oleh Ibu Heni, Terakhir website sekolah yang dikelola oleh Ibu Rina selaku guru TIK.
Terdapat dua sistem informasi sekolah yaitu online dan offline. Apabila secara online, Whatsapp
grub menjadi salah satu platform yang paling sering digunakan. Mulai dari grub kelas, grub wali
murid, dan grub guru-guru di sekolah. Seluruh media sosial tersebut masih aktif kecuali website
sekolah. Website sekolah saat ini, hanya aktif saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) untuk
memudahkan pendaftaran dan penerimaan peserta didik ke sekolah. Osis juga memiliki peran aktif
dalam memberikan kontribusi terhadap sistem informasi sekolah melalui platform Instagram. Di
dalamnya terdapat beberapa informasi yang bisa dijangkau juga terkait sekolah. Untuk sistem
informasi sekolah secara offline juga terdapat kolaborasi baik guru maupun peserta didik seperti
pembuatan mading dan majalah sekolah. Disini ektrakurikuler jurnalistik memiliki peran penting
untuk mencetak majalah guna agar warga sekolah dapat mengakses informasi secara offline. Selain
itu, orang tua peserta didik juga turut andil dalam memberikan informasi. Sekolah masih
menggunakan persuratan untuk menghubungkannya dengan pihak komite. Beberapa hambatan
terkait sistem informasi sekolah adalah kesibukan guru-guru yang memegang masing-masing
platform media sosial sehingga informasinya tidak bisa disebarkan secara menyeluruh. Selain itu,
belum adanya tim IT membuat informasi mengenai sekolah belum bisa disebarkan dengan rata dan
baik.

Interpretasi Hasil Observasi

Dari informasi yang diperoleh dari kegiatan wawancara tersebut beberapa poin yang menjadi
catatan penting bagi saya adalah:

1. Sistem informasi sekolah di SMPN MT Bojonegoro dikelola secara online dan offline. Baik guru
maupun peserta didik memiliki kontribusinya masing-masing.
2. Guru mengelola website, Instagram, dan facebook sekolah. Lalu untuk peserta didiknya seperti
Osis dan ekstrakurikuler jurnalistik berkontribusi dalam media sosial juga dan membuat mading
serta majalah sekolah.

Kendala atau kesulitan dari pengelolaan informasi sekolah adalah:

1. Kesibukan guru-guru yang juga menghandle sistem informasi sekolah sehingga ada beberapa
platform media sosial yang tidak sepenuhnya dapat berjalan aktif.
2. Belum adanya tim IT yang solid untuk menangani sistem informasi sekolah

Anda mungkin juga menyukai