Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PERADABAN INDONESIA DI TENGAH


MODERNISASI

Disusun oleh:

INDRYANI RAHIM (H0222343)

SRIWAHYUNI (H0222333)

MASITA NUR RAMADHANI (H0222327)

AHMADFAHRESI (H0222507)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESIBARAT

2023/2024

1
1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwr.wb. Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt yang


telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah tentang ‘’Peradaban Indonesia di tengah modernisasi’’.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Wawasan
Sosial Budaya dari Ibu Evy Segarawaty Ampry, S.Pd.,M.Pd. Selain itu, penyusun
makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Peradaban
Indonesia di tengah modernisasi agar lebih mengetahui wujud dan pengembangan
peradaban Indonesia.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Evy Segarawaty


Ampry, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pengampuh mata kuliah Wawasan Sosial Budaya.
Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan
topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terimakasih yangsebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam proses makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketidak sempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharapkan adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Majene,8 Maret2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 2
C. TUJUAN 2
D. RUANG LINGKUP 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. PENGERTIAN PERADABAN DAN MODERNISASI 3
B. WUJUD DAN PERKEMBANGAN PERADABAN INDONESIA 9
C. PROBLEMATIKA PERADABAN INDONESIA DALAM KEHIDUPAN DI ERA
MODERNISASI 12
D. DAMPAK MODERNISASI PADA PERADABAN INDONESIA 15
BAB III PENUTUP 19
DAFTAR PUSTAKA 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman modern seperti sekarang masyarakat telah banyak mengalami

perubahan dalam kehidupannya, saat ini manusia telah memasuki era globalisasi

dan modernisasi atau disebjat era reformasi, dimana semua negara berusaha

meningkatkan agar seluruh pedesaan, lembaga pendidikan, lembaga masyarakat,

lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya bisa terhubung dalam satu

jaringan, sehingga interaksi dalam berbagai aspek diseluruh dunia dapat

dilakukan dengan mudah dan cepat melalui telematika . Perkembangan

globalisasi informasi yang yang didukung oleh kemajuan teknologi kini telah

mengubah aspek-aspek tradisional menjadi sesuatu yang lebih modern sehingga

lebih mempermudah masyarakat dalam menjalani kehidupannya.

Secara umumnya masyarakat berpendapatan bahwa modernisasi telah

membawa dampak buruk terhadap budaya atau tradisi yang ada didalam

masyarakat. Akibatnya pergaulan dari aspek modern budaya atau tradisi yang

tertanam didalam masyarakat secara perlahan mulai terlupakan karena generasi

muda lebih mengacu pada teknologi yang semakin canggih.

Di tengah era moderenisasi sekarang sudah banyak sekali perubahan

peradaban Indonesia entah itu tradisi, bahasa, teknologi, maupun aspek-aspek

lainnya. Peradaban Indonesia yang berkembang dari waktu ke waktu dipengaruhi

oleh banyak hal yang salah satunya masuknya era globalisasi yang artinya

kebebasan kebudayaan lain yang masuk ke dalam negeri serta menjadi contoh

bagi para pemuda kebanyakan.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu peradaban dan modernisasi ?

2. Bagaimana wujud dan perkembangan peradaban Indonesia ?

3. Apa problematika peradaban Indonesia dalam kehidupan di era moderenisasi

4. Apa dampak modernisasi pada peradaban Indonesia ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian peradaban dan modernisasi

2. Untuk mengetahui wujud dan perkembangan peradaban Indonesia

3. Untuk mengetahui problematika peradaban Indonesia dalam kehidupan di era

moderenisasi

4. Untuk mengetahui dampak modernisasi pada peradaban Indonesia

D. RUANG LINGKUP

Makalah ini berfokus pada perkembangan peradaban Indonesia,

problematika peradaban di kehidupan masyarakat serta bagaimana dampak

modernisasi pada peradaban Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERADABAN DAN MODERNISASI

1. Pengertian peradaban

Peradaban biasanya digunakan dengan cara menyatukan segala sesuatu

yang berkaitan dengan suatu masyarakat atau wilayah menjadi satu

kesatuan, sementara makna ini terbalik dengan arti kebudayaan yang

secara nyata hanya menjadi interaksi sosiologis yang dipraktikkan dalam

suatu peradaban.

Peradaban adalah keadaan yang nyata terjadi di masyarakat, sehingga

dapat dilihat mengalami kemajuan dari segi perkembangan sosialnya,

misalnya dengan melihat kemajuan organisasi hukum, lembaga politik,

sosial, dan agama yang kompleks.

Makan inilah peradaban berarti keadaan majunya suatu masyarakat

dalam hal jumlah budaya, ilmu pengetahuan, industri, dan pemerintahan.

Jadi, dalam satu peradaban bisa memiliki beberapa budaya.

a. Pengertian Peradaban Menurut Para Ahli

Adapun makan peradaban menurut para ahli, antara lain adalah sebagai

berikut;

1) Oswald Spengler

Oswald Spengler adalah filsuf sejarah Jerman yang memandang

bahwa peradaban ialah suatu tingkat kebudayaan ketika sudah

mencapai taraf tertinggi dan kompleks. Ia juga menyatakan bahwa

peradaban ialah tingkat dari berbagai sifat kebudayaan ketika tidak

lagi mempunyai aspek produktif, beku dan mengkristal.

2) Prof Dr. Koentjaraningrat

Peradaban ialah bagian yang halus dan indah seperti seni budaya

3
dalam masyarakat yang sudah maju terhadap element kebudayaan

tertentu, artinya memiliki peradaban yang tinggi dalam berbagai

proses dari sistem sosial dan prilaku keseharian.

b. Ciri Peradaban

Sedangkan karakteristik peradaban, antara lain sebagai berikut;

Terdapatnya pembaruan dalam masyarakat akibat berbagai dilematika

kehidupan, misalnya pembahrauan dalam hukum, sosial, dan politik.

Terdapatnya perbedaan antara satu fase kehidupan sebelumnya dengan

kehidupan yang terjadi di saat ini.

Terdapatnya keanekaragaman pekerjaan masyarakat yang bukan

hanya tersentral dalam pertanian, akan tetapi dalam segi media sosial,

internet, sampai pada segi hukum yang berkembang.

c. Contoh Peradaban

Untuk memperjelas akan makna peradaban diatas, berikut ini

beragam contoh peradaban yang ada di dalam kehidupan

bermasyarakat. Antara lain;

Peradaban Romawi Kuno. Romawi Kuno merupakan sebuah

peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma didirikan di

Semenanjung Italia sekitar abad ke-8 (753) SM. Keberadaanya yang

berlangsung selama 12 abad, kebudayaan Romawi berubah dari monarki

menjadi republik oligarki hingga ke kekaisaran yang luas. Romawi Kuno

datang untuk mendominasi Eropa Barat dan wilayah sekitar di sekitar

Laut Tengah melalui penaklukan dan asimilasi.

Akan tetapi, beberapa faktor menyebabkan kemerosotannya.

Di sebelah barat kekaisaran, yang meliputi wilayah Hispania, Gaul, dan

Italia, terpecah menjadi kerajaan yang merdeka pada abad ke-5;

sedangkan kekaisaran timur, diatur dari Konstantinopel, disebut

4
sebagai Kekaisaran Romawi Timur, setelah tahun 476, tanggal

tradisional “kejatuhan Romawi” dan kelanjutannya Zaman Pertengahan.

Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai “klasik

antik” bersama dengan Yunani kuno, yaitu sebuah peradaban yang

menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno

memberikan banyak sumbangan pada pengembangan hukum, perang,

seni, literatur, arsitektur, dan bahasa dalam dunia Barat, dan

sejarahnya terus berpengaruh besar dalam dunia sekarang ini.

Peninggalan kebudayaan Romawi yang hingga kini masih

digunakan adalah arsitektur lengkung dan kubah serta campuran

semennya yang tahan lama. Selain itu, ada pula bahasa latin yang

menjadi akar dari banyak bahasa di seluruh dunia, angka romawi, dan

permainan tic-tac-toe.

Peradaban Mesir Kuno

Mesir Kuno ialah peradaban kuno di bagian timur laut Afrika,

yang berpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Mulainya peradaban ini

yaitu karena adanya unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM,

yang selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium.

Sejarahnya peradaban Mesir mengalir melalui periode

kerajaan-kerajaan yang stabil, tiap-tiap kerajaan diantarai oleh

periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah.

Puncak kejayaan Mesir Kuno terjadi pada masa Kerajaan Baru.

Selanjutnya, peradaban tersebut mulai mengalami kemunduran. Mesir

ditaklukan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir.

Kekuasaan firaun dianggap berakhir sekitar 31 Sebelum

Masehi, saat Kekaisaran Romawi menaklukkan dan menjadikan wilayah

Mesir Ptolemeus sebagai bagian dari provinsi Romawi. Meskipun ini

bukan pendudukan asing pertama bagi Mesir, tapi periode kekuasaan

5
Romawi mengakibatkan suatu perubahan politik dan agama secara

bertahap di lembah sungai Nil, yang menjadi tanda berakhirnya

perkembangan peradaban merdeka Mesir.

Keberhasilan peradaban Mesir kuno sebagian berasal dari

kemampuannya untuk beradaptasi dengan kondisi lembah Sungai Nil

untuk pertanian. Banjir yang dapat diprediksi dan irigasi yang

dikendalikan dari lembah subur menghasilkan kelebihan panen, yang

mendukung populasi yang lebih padat, dan pembangunan sosial dan

budaya.

2. Pengertian Modernisasi

Modernitasi merupakan suatu kata sifat dari modernisasi.

Modernisasi merupakan proses yang tidak terelakkan terjadi di negara-

negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara sedang berkembang.

Tujuan modernisasi adalah terciptanya manusia maupun masyarakat

modern. Bendix dalam Ndraha (1990) mengemukakan bahwa modernisasi

adalah salah satu bentuk perubahan sosial yang berasal dari revolusi

industri di Inggris dan revolusi politik di Perancis.

Modernisasi ditandai oleh penerapan pengetahuan ilmiah yang ada

pada semua aktivitas kehidupan, atau semua aspek masyarakat. Beling dan

Totten (1980) berpendapat bahwa modernisasi adalah suatu tipe

perubahan sosial yang memiliki ciri-ciri tertentu dan bersifat menyeluruh

yang membawa konsekuensi terhadap perubahan psikologis yang mencakup

sikap, nilai, dan pola perilaku individu, sehingga titik tolak dari perumusan

modernisasi terfokus pada perilaku individu.Koentjaraningrat (2000)

mengemukakan bahwa modernisasi merupakan suatu usaha untuk hidup

sesuai zaman dan konstelasi dunia sekarang, terutama yang ditandai

dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Modernisasi berkaitan dengan perubahan-perubahan sebagai

6
berikut:

1) Di bidang teknologi, yaitu perubahan dari teknik sederhana dan

tradisional ke arah penerapan ilmu pengetahuan.

2) Di bidang pertanian, yaitu perubahan masyarakat dari pertanian sub

sistem ke pertanian yang memproduksi hasil pertanian komersial.

3) Di bidang industri, yaitu perubahan masyarakat dari penggunaan

tenaga manusia dan hewan ke industrialisasi yang memanfaatkan mesin.

4) Dalam pengaturan lingkungan masyarakat modern berubah dari suasana

pertanian dan pedesaan ke arah konsentrasi perkotaan.

5) Di bidang politik, adanya sistem otoritas desa yang diberikan oleh

negara.

6) Di bidang pendidikan, masyarakat berusaha menyesuaikan diri dengan

seluruh aspek perubahan yang membawa pembaruan dan mendirikan

lembaga-lembaga pendidikan yang baru sesuai perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dan kebutuhan masyarakat untuk

menghasilkan out-put yang dapat memenuhi kebutuhan perkembangan

masyarakat.

Berdasarkan deskripsi pendapat dan teori dari beberapa ahli di atas,

dapat disimpulkan bahwa modernisasi adalah proses penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang meliputi semua segi kehidupan manusia

pada tingkat yang berbeda-beda dengan tujuan utama untuk mencapai

taraf kehidupan yang lebih baik dan lebih nyaman dalam arti seluas-

luasnya dapat diterima oleh masyarakat yang bersangkutan.

1. Ciri-Ciri Modernisasi

Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu

dengan ciri atau sikap modern, antara lain sebagai berikut dirangkum

berbagai sumber.

7
Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal baru dan terbuka pada

perubahan bersifat individualisme, maksudnya menjadi individu yang

bebas memilih, menentukan, dan bertanggung jawab atas kesuksesan

ataupun kegagalan atas diri dan tindakannya sendiri memiliki keberanian

untuk menyatakan pendapat atau opini dan dapat bersikap demokratis

menghargai waktu dan berorientasi pada masa depan ketimbang masa lalu

memiliki perencanaan dan pengorganisasian mengutamakan rasionalitas

yang ditunjukkan dengan sikap percaya diri dan penuh perhitungan

percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat modern

cenderung memperluas jangkauannya terutama ruangnya muncul

diferensiasi atau keragaman di bidang tenaga kerja seperti keterampilan,

kecakapan, dan lainnya.

2. Faktor Pendorong Modernisasi

Modernisasi dipengaruhi oleh faktor pendorong, antara lain:

 Kontak dengan kebudayaan lain yang menyebabkan manusia saling

berinteraksi dan menghimpun penemuan baru

 Keterbatasan kondisi dan potensi masyarakat dalam menghadapi

masalah dan tantangan zaman

 Sistem masyarakat terbuka (open stratification) yang memungkinkan

adanya gerak sosial baik itu secara horizontal maupun vertikal yang lebih

luas.

 Sikap kelompok masyarakat sebagai elite baru yang berperan sebagai

agen perubahan

 Pemikiran yang berorientasi masa depan sehingga mendorong

terciptanya hal atau penemuan baru sesuai dengan tuntutan zaman yang

kian modern

 Peranan pemerintah dalam menyediakan persyaratan sosial, politik dan

ekonomi yang diperlukan untuk modernisasi.

8
B. WUJUD DAN PERKEMBANGAN PERADABAN INDONESIA

Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih

belum tentu kebudayaan-nya tinggi jika semua itu hanya akan membinasakan

umat manusia.

1. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentu-kan apakah sesuatu itu

bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value). Sama halnya

seperti kita ingin melakukan sesuatu maka kita akan melakukan

pertimbangan terlebih dahulu apakah sesuatu yang ingin saya lakukan ini

bermanfaat, kalau iya apa manfaatnya dan kalau tidak kenapa setelah

pertimbangan itu maka munculah nilai atau hasil dari pertimbangan tadi

ntah itu bermanfaat atau tidak.

2. Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut per-buatan moral atau susila.

Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengan

sifat-sifat baik, jujur, dan adil. Moral disini yang dimaksud adalah moral

baik yang sudah ada sejak kita diciptakan atau disebut hakikat manusia.

3. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma

diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Sesuai dengan

pengertiannya yaitu suatu aturan maka norma yang ada harus dituruti

seperti contoh norma kesopanan, yang artinya kita harus selalu bersikap

sopan kepada sesama

4. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku. Etika tidak

jauh beda dengan norma jika norma adalah aturan maka etika adalah hasil

atau perbuatan dari norma yang telah ada atau berlaku dalam suatu wilayah

tersebut.

5. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan

merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-

aspek keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan

9
cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.

a. Tahapan Dalam Perkembangan Peradaban

1) gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai

kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. (revolusi

agraris)

2) gelombang kedua sebagai tahap peradaban indus-tri penemuan mesin

uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi

industri)

3) gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan

komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.

Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya

nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong ke arah kemajuan dan

menyejahterakan kehi- dupan masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga

dapat berakibat negative, yaitu merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah

ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi- sendi kehidupan, dan

merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.

Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau

menekankan pada semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu

kesatuan utuh. Dengan penekanan pada akal, muncul pernyataan ada

peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat

berpikir manusia.

Peradaban Dan Perubahan Sosial Perubahan sosial yaitu perubahan

yang terjadi dalam masya- rakat atau dalam hubungan interaksi yang

meliputi berbagai kehidupan, sebagai akibat adanya dinamika anggota

masya- rakat yang telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat

10
dan merupa-kan tuntutan dalam mencari kestabilan.

Menurut Wilbert Moore, perubahan sosial sebagai perubahan struktur

sosial, pola perilaku dan interaksi sosial. Keseimbangan sosial adalah

syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana

mestinya. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan.

Perubahan sosial contohnya adalah "perubahan peran istri dalam keluarga

modern". Sedangkan perubahan kebudayaan con- tohnya adalah "penemuan

baru seperti radio, televisi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi

lembaga-lembaga sosial".

Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soeryono Soekanto:

1) Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi) dan perubahan yang

terjadi secara cepat (revolusi).

2) Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil (perubahan pada

struktur sosial) dan perubahan- perubahan yang pengaruhnya besar

(seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris).

3) Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak diinginkan.

Ciri-ciri adanya perubahan sosial melaui modernisasi, yakni:

 Kegiatan ekonomi lebih banyak difokuskan pada proses produksi,

distribusi, dan konsumsi

 Munculnya diferensiasi dalam hal tenaga kerja

 Berkembangnya pemikiran yang rasional

 Munculnya sikap individualisme

b. Penyebab perubahan sosial:

11
1. Faktor intern

a) Bertambahnya penduduk

b) Adanya penemuan baru (discovery, invention, inovasi)

c) Konflik dalam masyarakat

d) Pemberontakan dalam masyarakat

2. Faktor ekstern

a) Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah.

b) Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui kontak kebudayaan antar

dua masyarakat atau

C. PROBLEMATIKA PERADABAN INDONESIA DALAM KEHIDUPAN DI

ERA MODERNISASI

Masyarakat Indonesia sekarang ini dihadapkan dengan berbagai

persoalan mendasar yang berkepanjangan. Seperti misalnya tarik menarik

isu lokal-global, permasalahan kemodernan dan primordialisme,

kosmopolitanisme dan generasi milenial, isu terorisme, hedonisme,

kemiskinan, dan masih banyak lagi. Ada yang menganggap isu-isu tersebut

adalah by design, konspirasi global, tekanan kepentingan eksternal, atau

karena warisan kolonial dan kegagalan bangsa untuk memaknai diri, gagal

memanfaatkan potensi dan tidak mampu beradaptasi dengan dinamika

global. Manusia sekarang ini seakan seperti meraba-raba apa yang sedang

terjadi.

Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat

1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia Secara harfiah teknologi dapat

diartikan pengetahu- an tentang cara. Pengertian teknologi sendiri me-

nurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan

12
manusia dengan bantuan akal dan alat.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti

teknologi sebagai" keselu- ruhan metode yang secara rasional mengarah

dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan

manusia"Pengertian teknologi secara umum adalah: proses yang

meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan untuk

memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana

proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan Kemajuan teknologi

adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena

kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu

pengetahuan.

2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia Arus globalisasi saat ini telah

menimbulkan penga- ruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indone-

sia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan

sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai

pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan

Teknologi) mengkibatkan ber- kurangnya keinginan untuk melestarikan

budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah,

gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya

pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya

kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat.

Beberapa tindakan untuk mencegah terjadi- nya pergeseran

kebudayaan/peradaban yang dise- babkan oleh pengaruh globalisasi,

diantaranya yaitu:

a. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan- peraturan yang dapat

menyebabkan pergeseran budaya bangsa.

b. Masyarakat perlu berperan aktif dalam peles- tarian budaya daerah

masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.

13
c. Para pelaku usaha media massa perlu menga- dakan seleksi terhadap

berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak

menim- bulkan pergeseran budaya

d. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globali- sasi kebudayaan

baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak

negative.Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima

kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak

terlalu berpenga- ruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri

bangsa kita.

Kemajuan bidang teknologi, komunikasi dan informasi yang demikian

pesat sebagai sebuah perkembangan peradaban manusia kadang kala

menimbulkan problematika bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh

(handphone) dengan berbagai fasilitas yang ada didalamnya, dapat

memberikan manfaat yang sangan besar kalau digunakan secara baik,

tetapi sebaliknya jika digunakan secara tidak baik akan menimbulkan

dampak negatif. Pertumbuhan dan perkembangan demografi, juga

berpotensi menimbul- kan problematika bagi adab dan peradaban

manusia. Jumlah penduduk yang berkembang, dengan cepat jika tidak

diimbangi dengan tersedianya lapangan pekerja- an yang cukup justru

akan menciptakan gelombang pengangguran.

Moderenisasi memberi efek negative yang menimbulan masalah –

masalah sosial seperti kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran

lingkungan, kriminalitas, konsumerisma, dan kenakalan remaja. Masalah

sosialnya seperti ini merupakan tantangan dan kendala dalam proses

modernisasi dan harus dihadapi oleh setiap orang. Untuk itu perlu

penanaman nilai – nilai budaya yang menilai hasil karya manusia,

berdisiplin tinggi, hemat, rajin, menghargai waktu dan berhasrat ingin

tahu tentang lingkungan serta kekuatan alam. Karena nilai – nilai budaya

14
tersebut sesuai dengan ciri – ciri manusia modern. Peranan pengetahuan

dan teknologi sangat dibutuhkan dalam proses modernisasi. Kecanggihan

dalam bidang teknologi dapat mengubah pola hidup masyarakat. Makin

tinggi tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki

masyarakat, makin modernlah kehidupan masyarakat yang bersangkutan.

Modernisasi mencakup perubahan mental perilaku, pengetahuan,

seturuktur keterampilan masyarakat sesuai dengan tuntutan kehidupan

masa kini. Sebagai anggota masyarakat kita arus mampu menekan resiko

semaksimal mungkin dampak negative dari proses modernisasi. Agar

nanti terlahir manusia – manusia yang tidak hanya cerdas dan memiliki

pengetahuan yang luas juga mempunyai watak dan ahlak yang baik yang

selalu beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Sosiologi Perubahan Sosial (2018) oleh

Joan Hesti, modernisasi yaitu sebuah bentuk transformasi dari keadaan

yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah lebih baik.

Harapannya, tercapai kehidupan masyarakat yang lebih berkembang dan

makmur.

D. DAMPAK MODERNISASI DI PERADABAN INDONESIA

Modernisasi menyebabkan peradaban masyarakat ke arah yang lebih

maju atau modern. Sains dan teknologipun semakin lama semakin

berkembang dengan ditemukannya inovasi-inovasi baru dan mutakhir.

Inovasi-inovasi yang biasanya ditemukan oleh negara-negara barat

kemudian disalurkan ke negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Salah satunya adalah lahirnya “internet” yang memudahkan komunikasi

diberbagai belahan dunia dan memperkuat interaksi. Selain itu,

pembangunan disegala bidang dapat mempermudah akses manusia dalam

melakukan kegiatan seperti pembangunan infrastruktur lift dan eskalator

15
yang dapat memudahkan manusia dalam beraktivitas dalam kehidupan

sehari-hari menjadi lebih efektif dan efisien.

Modernisasi sejatinya meliputi bidang-bidang yang sangat kompleks.

Mau tidak mau masyarakat harus menghadapi modernisasi. Gaya hidup

modern pun telah menjadi bagian dari modernisasi .

Mulai dari gaya berpakaian atau fashion , serta yang paling marak

terjadi yakni gaya hidup instan. Dengan adanya gaya hidup tersebut

masyarakat pun harus selektif dan bijaksana dalam perkembangan gaya

hidup modern tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwa akibat perubahan-perubahan yang

ditimbulkan arus modernisasi juga telah menyebabkan berbagai perilaku

masyarakat yang menyimpang. Paham yang mendorong gaya hidup

menyimpang itu antara lain 1). Materialisme yaitu paham yang menempatkan

materi sebagai hal dan tujuan tertinggi dalam hidup manusia. 2).

Konsumerisme yaitu paham yang menganggap barang-barang mewah sebagai

ukuran kebahagiaan. 3). Hedonisme yaitu paham yang menganggap

kesenangan adalah tujuan tertinggi segala usaha manusia. 4).Kapitalisme

liberal yaitu menumpuk modal sebanyak-banyaknnya sebagai tujuan tindakan

ekonomi manusia. 5). Elitisme yaitu paham kecenderungan bergaya hidup

mewah.

Dengan adanya kemajuan akan modernisasi, ternyata dapat

menimbulkan dampak negatif dibalik kemudahan yang dirasakan tanpa

mengesampingkan banyaknya dampak positif yang juga ditimbulkan oleh

modernisasi itu sendiri.

1. Dampak Positif

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara

berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.

16
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat

menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir

lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang

membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di

waktu sekarang ini.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang

sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi

dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha

mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,

hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang

membantu perkembangan modernisasi.

2. Dampak Negatif

a. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin

pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.

Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang

dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing –

masing.

b. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat

mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas.

Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.

Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi

hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

17
d. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa

individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka

akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu

lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti

perkembangan zaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu

yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini

dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan

lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.

e. Kriminalitas

Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa

kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang

tinggi dan pola hidup yang konsumtif.

Arus modernisassi ini mempermudah akses manusia dalam efektifitas dan

efisienitas dalam melakukan kegiatan baik itu dari segi komunikasi, bangunan,

pakaian, dll. Namun disamping semua kemudahan yang didapat, arus

modernisasi ini tidak lepas juga dari serbuan budaya asing yang dibawa arus

modernisasi tersebut yang mampu menggeser kebudayaan lokal sehingga

merubah nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat.

Sebuah fenomena dan efek nyata yang ironis melihat banyaknya dampak

negatif yang terjadi akibat modernisasi yang selama ini banyak

mempermudah manusia dalam melakukan aktivitasnya.

18
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Peradaban adalah keadaan yang nyata terjadi di masyarakat,

sehingga dapat dilihat mengalami kemajuan dari segi perkembangan

sosialnya, misalnya dengan melihat kemajuan organisasi hukum, lembaga

politik, sosial, dan agama yang kompleks.

Di tengah era moderenisasi sekarang sudah banyak sekali

perubahan peradaban Indonesia entah itu tradisi, bahasa, teknologi,

maupun aspek-aspek lainnya. Peradaban Indonesia yang berkembang dari

waktu ke waktu dipengaruhi oleh banyak hal yang salah satunya masuknya

era globalisasi yang artinya kebebasan kebudayaan lain yang masuk ke

dalam negeri serta menjadi contoh bagi para pemuda kebanyakan.

Arus modernisasi ini mempermudah akses manusia dalam

efektifitas dan efisienitas dalam melakukan kegiatan baik itu dari segi

komunikasi, bangunan, pakaian, dll. Namun disamping semua kemudahan

yang didapat, arus modernisasi ini tidak lepas juga dari serbuan budaya

asing yang dibawa arus modernisasi tersebut yang mampu menggeser

kebudayaan lokal sehingga merubah nilai-nilai sosial yang ada di

masyarakat.

Sebuah fenomena dan efek nyata yang ironis melihat banyaknya

dampak negatif yang terjadi akibat modernisasi yang selama ini banyak

mempermudah manusia dalam melakukan aktivitasnya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Pulungan, H. S. (2022). Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Amzah.

Pulungan, H. S. (2022). Sejarah Peradaban Islam. Amzah.

Juliyati, D. (2022). Modernisasi dan perubahan sosial budaya masyarakat urban.

Tika, N. W., Khairiyah, R., & Adham, M. J. I. PENGARUH MODERNISASI


TERHADAP PERGESERAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT INDONESIA.

Pesik, A. V. (2022) PERUBAHAN SOSIAL TENTANG MODERNISASI.

Rompagading, A. B. (2022). Pendidikan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi.


Sumatera barat : Ihsan cendekia mandiri.

20

Anda mungkin juga menyukai