Anda di halaman 1dari 24

SMK NEGERI 1 SINGOSARI - ALCATRAZ

PROPOSAL
CIVIL CREATIVE COMPETITION

JEMBATAN “NAGENDRA

NISCALA”

Oleh Alcatraz:
Wisnu Aji Aldiansyah (NISN. 0034797856)
M. Raihan Indra Fata Ali (NISN. 0042874536)
Djulia Diniariyadi (NISN. 0044815017)

SMK NEGERI 1 SINGOSARI


Jalan Raya Mondoroko No. 3 Singosari Telp.  (0341) 458138 Fax.
458139 Website : https://www.smkn1sgs.sch.id/ Email :

1
SMK NEGERI 1 SINGOSARI - ALCATRAZ

Kompetensi Keahlian:
Bisnis Konstruksi dan Properti

SMK NEGERI 1 SINGOSARI


Jalan Raya Mondoroko No. 3 Singosari Telp.  (0341) 458138 Fax.
458139 Website : https://www.smkn1sgs.sch.id/ Email :

1
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul : Jembatan NAGENDRA NISCALA
2. Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SINGOSARI
3. Nama Tim : ALCATRAZ
4. Alamat Tim : Jalan Raya Mondoroko No.3 Singosari
5. Sarana komunikasi
a. Telp : (0341)458138
b. Fax : (0341)458139
c. Email : smkn1_sgs@yahoo.com
6. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Wisnu Aji Aldiansyah
b. NISN 0034797856
c. Jurusan : Bisnis Konstruksi dan Properti
d. Sekolah : SMK NEGERI 1 SINGOSARI
e. Alamat Rumah : Dusun Jatisari Purwodadi RT 5 RW 1
f. Telp 081326379868
g. Email : wisnuajia033@gmail.com
7. Anggota pelaksana : 2 orang
8. Guru Pembimbing
a. Nama : Try Adi Adha, S.Pd
b. NIP 19930531 201903 1 003

Malang, 30 September 2021


Ketua Tim

Wisnu Aji
Aldiansyah

2
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Swt. Karena atas Rahmat dan
Hidayahnya karena telah memberi kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan
proposal sebagai pemenuh salah satu syarat mengikuti “CIVIL CREATIVE
COMPETITION” dengan nama Team “ALCATRAZ”. Proposal ini di susun untuk
memaknai susunan bentuk konstruksi Jembatan yang diselesaikan dengan tepat
waktu. Kami menyadari bahwa penulisan proposal ini melibatkan banyak pihak
yang terlibat dalam bimbingan, arahan serta bantuan yang lainnya yang
bermanfaat dan
dapat terselesaikannya proposal ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada:
1. Kepada Drs. Suharto M. Pd, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Singosari
yang telah mengizinkan dan menyediakan tempat untuk kami selama latihan
berlangsung.
2. Kepada Supriyanto, S.Pd, selaku kepala program keahlian Bisnis Konstruksi
dan Properti yang telah mengapresiasi, menyediakan alat dan bahan untuk
kami serta memberikan semangat kepada kami.
3. Kepada Try Adi Adha S.Pd, selaku pembimbing kami yang telah
mengarahkan, mengkritik dan memberi saran dalam pembuatan proposal
kami.
4. Kepada orang tua yang telah mendukung baik secara moral maupun materil
serta do’a yang tiada hentinya
5. Kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang ikut
serta
kami menyadari bahwa makalah berperan
ini masih dalammemiliki
banyak pembuatan proposal Oleh
kekurangan. kami karena itu kami berharap saran dan kritik serta ta
Meskipun penulisan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya, namun

3
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................... 1

COVER....................................................................................................................... 1

COVER....................................................................................................................... 1

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................2

Daftar Isi......................................................................................................................4

BAB I.......................................................................................................................... 6

PENDAHULUAN......................................................................................................6

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................... 6

1.2 TUJUAN.............................................................................................................7

Tujuan untuk Siswa.....................................................................................................7

Tujuan untuk institusi..................................................................................................7

1.3 MANFAAT.....................................................................................................7

BAB II.........................................................................................................................8

LANDASAN TEORI.................................................................................................8

2.1 DASAR TEORI.............................................................................................. 8

2.1.1 Jembatan rangka batang..................................................................................8

2.1.2 Jembatan kayu...............................................................................................10

2.2 GAGASAN DESAIN....................................................................................11

BAB III..................................................................................................................... 13

METODE PEMBUATAN.......................................................................................13

3.1 ALAT DAN BAHAN.......................................................................................13

4
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

3.2 PROSES PEMBUATAN..................................................................................13

3.3 HASIL PERAKITAN.......................................................................................15

BAB IV......................................................................................................................19

PENUTUP................................................................................................................ 19

4.1 KESIMPULAN................................................................................................... 19

LAMPIRAN............................................................................................................. 20

5
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jembatan dibangun untuk penyebrangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta
api diatas halangan. Secara umum, Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi
untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus olah adanya rintangan-
rintangan seperti lembah, alur sungai, danau, saluran irigasi, jalan kereta, jalan raya
dan lain-lain. Dalam melakukan perencanaan teknis jembatan standar maupun
khusus harus memenuhi kriteria dasar, yaitu: kekuatan unsur struktur dan
stabilitas keseluruhan, kelayakan sruktur, kesesuaian, kemudahan pelaksanaan,
ekonomis dan bentuk estetika. Pengertianjembatan kayu menurut Bambang dan
Muntohar (2007), mengatakan bahwa jembatan kayu merupakan
jembatan dengan material yang dapat diperbarui dan menurut Barker dan Pucket
(1997), mengatakan bahwa jembatan kayu lebih sesuai untuk konstruksi sederhana
dengan bentang pendek. Kayu mempunyai beberapa keuntungan baik secara
langsung ataupun tidak langsung yaitu, kayu relatif ringan, biaya transportasi dan
konstruksi relatif murah serta dapat dikerjakan dengan alat yang lebih sederhan.
pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa menggunakan alat khusus dan tenaga ahli
yang tinggi. Serta kayu tidak mudah dipengaruhi oleh korosi
seperti pada beton dan baja.
Kami merancang jembatan dengan nama “NAGENDRA NISCALA” yang
diambil dari kata sanskerta “NAGENDRA” yang berarti kuat dan “NISCALA” yang
berarti kokoh. Oleh sebab itu, kami memaknai rancangan jembatan kami sebagai
jembatan yang kuat serta kokoh untuk siapapun yang melewatinya.
Desain rancangan jembatan “NAGENDRA NISCALA” merupakan konsep
jembatan yang memenuhi ketentuan dari “CIVIL CREATIVE COMPETITION”
dengan tema “Creative, Strong, and Stable Bridge Design for Indonesia’s
Infrastructure Advancement”.
Jembatan “NAGENDRA NISCALA” memiliki konsep jembatan yang simple
dan kuat, dikarenakan jembatan yang kita desain menggunakan rangka K-TRUSS

6
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

dengan jumlah 7 segmen dan bentuk konstruksi trapesium.

7
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

Kami mendesain rangka K-TRUSS karena mempunyai rangka yang mudah


untuk mengaplikasikannya. Sedangkan untuk bentuk konstuksi trapesium karena
bentuk konstruksi lebih sederhana dan dapat lebih mudah dalam hal perakitan, dan
juga bisa menahan beban tarik atau lentur.
1.2 TUJUAN
Tujuan untuk Siswa :

1. Ajang untuk menambah wawasan dan ilmu tentang konstruksi jembatan


serta cara perakitan-nya.
2. Menjalin atau meingkatkan hubungan kerjasama antar siswa/i sebagai 1 tim
3. Bertujuan agar siswa mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang bersifat
membangun.

Tujuan untuk institusi :


1. Sebagai ajang penilaian antar sekolah
2. Meningkatkan hubungan kerjasama antara guru dan siswa/i
3. Peran aktif bentuk pengabdian institusi untuk masyarakat

1.3 MANFAAT
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang konstruksi jembatan
2. Dapat mendesain/merancang jembatan secara kuat dan inovatif
3. Bentuk uji ilmu yang telah Dipelajari
4. Membantu menilai kekurangan dan kelebihan diri
5. Meningkatkan kemampuan kerjasama dan kolaborasi

8
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 DASAR TEORI


2.1.1 Jembatan rangka batang
Jembatan rangka batang (Truss bridge) merupakan jembatan yang
superstrukturnya terdiri dari truss, struktur elemen yang terhubung biasanya
berbentuk segitiga. Elemen yang terhubung (pada bagian yang lurus) dapat
menerima gaya tekan, tarik, atau kombinasi keduanya sebagai respons terhadap
beban yang bergerak dinamis. Jembatan truss termasuk ekonomis untuk
dibangun karena menggunakan bahan secara efisien.
Susunan segitiga dari batang-batang adalah bentuk yang stabil, maka
sembarang sususan segitiga juga membentu struktur yang stabil dan kaku.
Karena bentuk kaku yang lebih besar untuk sembarang geometri dapat
memperbesar segitiga tersebut. Pada analisis rangka batang selalu menentukan
apakah rangka batang mempunyai konsfigurasi stabil atau tidak. Secara umum,
bentuk rangka batang yang merupakan susunan bentuk dasar segitiga adalah
struktur yang stabil. Rangka batang yang tidak stabil dan akan runtuh apabila
dibebani, karena rangka batang ini tidak mempunyai jumlah batang yang
mencukupi untuk mempertahankan hubungan geometri yang tetap antara titik-
titik hubungnya.

Gambar 2.1 Rangka batang tidak stabil

8
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

Gambar 2.2 Rangka batang stabil

Beberapa metode digunakan untuk menganalisa rangka batang. Metode-


metode ini pada prinsipnya didasarkan pada prinsip keseimbangan. Metode-
metode yang umum digunakan untuk analisa rangka batang adalah sebagai berikut
:
1. Keseimbangan pada titik hubung rangka batang
Pada analisis rangka batang dengan metode titik hubung (joint),
rangka batang dianggap sebagai gabungan batang dan titik hubung. Gaya
batang diperoleh dengan meninjau keseimbangan titik-titik hubung. Setiap
titik hubung harus berada dalam keseimbangan.
2. Keseimbangan Potongan
Prinsip yang mendasari teknik analisis dengan metode ini adalah bahwa
setiap bagian dari suatu struktur harus berada dalam keseimbangan. Konsep
peninjauan keseimbangan pada bagian dari suatu struktur yang bukan hanya
satu titik hubung merupakan cara yang sangat berguna dan merupakan dasar
untuk analisis dan desain rangka batang, juga banyak desain struktur lain.
Perbedaan antara kedua metode tersebut di atas adalah dalam peninjauan keseimbangan rotasionaln
gaya batang.

9
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

2.1.2 Jembatan kayu


Jembatan kayu merupakan jembatan yang dapat diperbarui/ renewable
(Bambang dan Muntohar, 2007). Kayu adalah sumber daya alam yang
pemanfaatannya akhir-akhir ini banyak pada bidang industri kayu lapis, furnitur.
Dapat dikatakan sangat sedikit pemakaiannya dalam bidang jembatan secara
langsung sebagai konstruksi utama. Paling tidak penggunaan kayu sebagai
bekisting untuk jembatan.

Gambar 2.3 Ilustrasi jembatan kayu

2.1.3 Sifat-sifat kayu


Kayu mempunyai beberapa keuntungan baik secara langsung maupun tidak
langsung yang antara lain seperti berikut ini (Barker & Pucket, 1997).

Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif murah, dan dapat dikerjakan dengan al
Pekerjaan-pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa memerlukan peralatan khusus dan tenaga ahli ya
tersendiri, sedangkan pada konstruksi kayu dapat menggunakan bor tangan.

10
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

3. Jembatan kayu lebih suka menggunakan dek dari kayu, yang mana
menguntungkan untuk lokasi yang terpencil dan jauh dari lokasi pembuatan
beton siap pakai (ready mix concrete). Dek kayu dapat dipasang tanpa
bekisting dan tulangan, sehingga menghemat biaya.

4. Kayu tidak mudah dipengaruhi oleh korosi seperti pada baja atau beton

5. Kayu merupakan bahan yang sangat estetik, bila didesain dengan benar dan
dipadukan dengan lingkungan sekitar.

Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa konstruksi jembatan berat dengan
bentang yang sangat panjang, tentunya jembatan dari kayu sudah tidak ekonomis
lagi. Menurut Barker dan Pucket (1997), jembatan kayu lebih sesuai untuk
konstruksi sederhana dengan bentang pendek. Hal ini mengingat dibatasinya oleh
panjang dan kemampuan bahan.

2.2 GAGASAN DESAIN


Dari hasil percobaan beberapa desain struktur jembatan, rata-rata desain
memiliki gaya aksial yang cukup besar, dimana apabila gaya aksial cukup besar
terutama pada gaya aksial tekan maka salah satu antisipasi agar batang tersebut
mampu mendukung beban haruslah digandakan. Akan tetapi terdapat satu desain
yang gaya aksialnya lebih kecil dibandingkan dengan desain lainnya, yaitu desain
rangka k-truss.
Konsep dan Latar belakang K-truss adalah versi pratt truss yang sedikit
lebih rumit. Perbedaan utamanya adalah bahwa anggota vertikal telah
dipersingkat- resistensi terhadap tekuk. Namun, k-truss memiliki pro dan kontra
meningkatkan
mirip dengan pratt truss, meskipun tidak banyak digunakan, desain k-truss ini cukup kuat.

K-Truss adalah tipe jembatan yang rangka utamanya memiliki desain dua
diagonal rangka baja yang simetris membentuk huruf “K” pada tiap segmennya.
Menurut Gareth Boon (2008), konsep awal rangka K-Truss adalah variasi dari desain parker Tru

11
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

batang vertikal dengan membaginya menjadi dua bagian (segmen). Hal ini
dilakukan karena batang vertikal menerima gaya tekan. Semakin pendek batang,
semakin kecil kemungkinan terjadinya tekuk (Buckling) sehingga struktur
menjadi lebih kokoh. Dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan seperti yang
telah dilakukan Arie Prayogi (2007), tipe rangka K-Truss memiliki kekuatan
paling tinggi dibandingkan dengan tipe rangka lain, hal ini ditunjukkan dengan
lendutan yang paling kecil akibat pembebanan.
Perencanaan konsep desain jembatan Nagendra Niscala menggunakan tipe
rangka k-truss yang konstruksinya berbentuk trapesium (seperti gambar 2.4)
karena bnetuk konstruksi lebih sederhana dan dapat lebih mudah dalam hal
perakitan, dan juga bisa menahan beban tarik atau lentur.

Gambar 2.4 Jembatan NAGENDRA NISCALA dengan tipe K-Truss

1
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

BAB III
METODE PEMBUATAN
3.1 ALAT DAN BAHAN
Adapun alat yang digunakan:
1. Pisau cutter
2. Penggaris
3. Rol meter
4. Klip kertas
5. Bolpoint / penanda
6. Timbangan digital
7. Kertas gosok
8. Selotip / perekat
Sedangkan bahan yang digunakan:
1. Kayu balsa
2. Lem G / lem korea
3. Multipleks

3.2 PROSES PEMBUATAN


Berikut adalah proses pembuatan Jembatan Nagendra Niscala:
1. Persiapan
Langkah pertama adalah persiapan sebelum melakukan perakitan jembatan.
Siapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu: pisau cutter, penggaris, rol meter,
klip kertas, bolpoint/ penanda, timbangan digital (untuk mengukur berat
jembatan), dan kertas gosok. Alat-alat selain timbangan digital diletakkan pada
kotak kayu agar nantinya tidak ada yang hilang atau tertukar. Sedangkan bahan-
bahan yang diperlukan adalah: kayu balsa, lem G / lem Korea dan multipleks.
Persiapan kedua adalah area kerja, semua alat dan bahan diletakkan dan ditata rapi
di area kerja tersebut.
2. Penentuan desain, menggambar desain dan mencetak hasil desain

1
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

Selanjutnya menentukan desain jembatan. Penentuan desain struktur


jembatan kami yaitu K-TRUSS. Pemilihan desain struktur jembatan K-TRUSS
karena desainnya yang lebih kuat dari desain lainnya dan memiliki lendutan yang
sangat kecil. setelah ditentukan desain jembatan, desain jembatan digambar
dalam aplikasi software 2D (autocad) dan 3D (sketchup). Langkah selanjutnya
adalah pembuatan mal dengan skala 1.0 yang digunakan sebagai panduan saat
merangkai jembatan. Gambar dicetak dan ditempelkan pada multipleks ukuran
40 cm x 15 cm dengan selotip / perekat lainnya.
3. Perakitan desain jembatan
Pertama-tama dalam tahap ini yaitu menentukan penggunakan kayu balsa
soft atau hard pada struktur jembatan. Setelah ditentukan, langkah berikutnya
adalah mengukur kayu balsa soft atau hard sesuai panjang struktur menggunakan
penggaris / rol meter dan diberi tanda menggunakan bolpoint / penanda lainnya.
Potong kayu balsa yang sudah diberi tanda menggunakan pisau cutter. Jika
memotong kayu melebihi ukuran maka bisa menggunakan kertas gosok hingga
ukuran tersebut sesuai.
Setelah itu ,rakit kayu balsa diatas mal sesuai bagian-bagian rangka
jembatan. Rekatkan dengan lem G / lem korea, 1-3 tetes. Agar lebih mudah dalam
proses perakitan, kami menggunakan klip kertas sebagai alat bantu. Langkah
selanjutnya jika semua bagian rangka telah selesai, rekatkan menjadi satu bagian
yang membentuk jembatan utuh menggunakan lem G / lem korea.
4. Finishing
Dalam tahap ini jembatan akan di ukur beratnya agar mengtahui berat

jembatan sesuai dengan aturan dalam tor, melebihi 30 gram atau kurang dari
30 gram. Setelah selesai pengukuran berat jembatan, bersihkan bahan yang
masih

1
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

3.3 HASIL PERAKITAN

Gambar 3.1

Gambar 3.2

Gambar 3.3

15
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

Gambar 3.4

Gambar 3.5

Gambar 3.6

16
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

Gambar 3.7

Gambar 3.8

Gambar 3.9

17
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

Gambar 4.0

Gambar 4.1

1
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Jembatan merupakan infrastruktur penghubung jaringan transportasi,
menunjang perekonomian serta kesejahteraan bangsa. Salah satunya jembatan kayu
dengan material yang dapat diperbaharui (renewable) yaitu kayu. Material kayu
relatif ringan dibanding bahan lain seperti baja atau beton. Jembatan kayu lebih
sesuai untuk konstruksi sederhana dengan bentang pendek, hal ini mengingat dibatasi
oleh panjang dan kemampuan bahan.
Sesuai tema kompetisi, jembatan ini harus memiliki sifat kuat, kokoh, inovatif.
Guna memenuhi aspek-aspek tema tersebut, jembatan ini didesain kokoh dari segi
pemilihan rangka jembatan yang sudah dibandingkan dengan rangka lainnya, dan
hasilnya rangka K-Truss lebih kokoh dengan dimensi dan material yang sama. Selain
memenuhi tuntutan pada tema Civil Creative Competition jembatan NAGENDRA
NISCALA didesain dengan memperhatikan unsur arsitektur.

1
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

LAMPIRAN

Gambar 2D
Jembatan NAGENDRA NISCALA tampak samping

Gambar 2D
Jembatan NAGENDRA NISCALA Bresing bawah

Gambar 2D
Jembatan NAGENDRA NISCALA Bresing Atas

20
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

Gambar 2D
Jembatan NAGENDRA NISCALA Tampak Depan

Gambar 3D
Jembatan NAGENDRA NISCALA Tampak Samping

21
SMK NEGERI 1 SINGOSARI -

Gambar 3D
Jembatan NAGENDRA NISCALA Tampak Atas

Gambar 3D
Jembatan NAGENDRA NISCALA Tampak Depan

22

Anda mungkin juga menyukai