Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ni Gusti Ayu Kadek Anggreni Sari

No: 10
NIM: 2315654044
Kelas: 2A Akuntansi Perpajakan

 SPT MASA DAN TAHUNAN


Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek
pajak, dan atau harta kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
SPT Masa atau Bulanan berfungsi untuk melaporkan kewajiban perpajakannya tiap
bulan atau bisa disebut masa pajak. Sedangkan SPT Tahunan berfungsi untuk
melaporkan kewajiban perpajakannya setahun sekali.
 SPT Masa digunakan untuk melaporkan perpajakan yang dipotong atau
dipungut oleh pihak lain, contohnya Pemberi kerja memotong PPh 21 atas gaji
karyawan, maka pemberi kerja wajib membuat SPT Masa 21.
 SPT Tahunan bisaanya digunakan untuk melapor penghasilan diri sendiri yang
diterima, baik penghasilan dengan tarif umum, maupun penghasilan yang
dikecualikan dari objek penghasilan. Selain itu SPT Tahunan juga digunakan
untuk melapor harta dan utang pada akhir periode tahun pajak.
 SPT Masa terdiri dari beberapa jenis, seperti SPT Masa PPh 21, PPh 22, PPh 23,
PPh 26, SPT Masa PPN, dan Pasal 4 Ayat (2).
 SPT Tahunan dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penggunanya, yaitu SPT
Tahunan Orang Pribadi dan SPT Tahunan Badan.

 BATAS WAKTU PENYAMPAIAN

SPT Batas Pembayaran Batas Penyampaian


PPh - Pph masa atas tanggal 20 setelah akhir
SPT penghasilan yang masa pajak
Masa dipotong dari
penghasilan orang lain
paling lambat tanggal
10 bulan berikutnya.
- Penghasilan atas diri
sendiri paling lambat
tanggal 15 bulan
berikutnya.
dilakukan sebelum setiap akhir bulan pada bulan
PPN
pelaporan berikutnya
31 Maret setelah akhir 3 bulan setelah akhir tahun
WP OP
SPT tahun pajak. pajak
Tahunan 30 April setelah akhir masa 4 bulan setelah akhir tahun
WP Badan
pajak. pajak

 SANKSI TERLAMBAT ATAU TIDAK MENYAMPAIKAN SPT


Apabila SPT tidak disampaikan dalam jangkau waktu yang telah di tentukan atau batas
waktu yang telah ditentukan atau batas waktu perpanjangan penyampaina surat
pemberitahuan, dikenai biaya sanki adminitrasi berupa denda sebesar:
1. Rp 500.000,00 (lima ratus rupiah) untuk surat pemberitahuan masa pajak
pertambahan nilai.
2. Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk surat pemberitahuan masa lainnya.
3. Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk surat pemberitahuan tahunan pajak
penghasilan wajib pajak badan.
4. Rp 100.000,00 (serratus ribu rupiah) untuk surat pemberitahuan tahunan pajak
penghasilan wajib pajak orang pribadi.
 PEMBETULAN SPT DAN PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN
 Diberikannya kesempatan kepada wajib pajak untuk mengoreksi kembali jika
terdapat keliruan atau kesalahan dalam pelaporan sebelumnya. Dengan syarat
belum dilakukan tindakan pemeriksaan oleh DJP dan paling lambat 3 bulan serta
tidak melewati 2 tahun sebelum masa daluwarsa.
 Dalam hal wajib pajak membetulkan sendiri SPT yang mengakibatkan utang pajak
lebih besar, wajib pajak akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga dengan
tarif perbulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan atas pajak yang kurang
bayar, dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir sampai dengan tanggal
pembayaran yang dikenakan paling lama 24 bulan, serta bagian dari bulan dihitung
penuh 1 bulan.
 SSP (SURAT SETORAN PAJAK)
Surat Setoran Pajak (SSP) merupakan bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang
telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke
kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
 TEMPAT PEMBARAN DAN PENYETORAN PAJAK
1. Bank ditunjuk oleh Menteri keuangan.
2. Kantor pos.
3. Teller bank.
4. Pembayaran dapat dilakukan secara elektronik melalui billing DJP
5. Bendahara pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai