Disusun Oleh:
MODUL PERKULIAHAN –
1
(Sabtu, 6 maret 2021)
DEFINISI MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK
1. PENDAHULUAN
padahal implikasinya sangat luas terhadap kehidupam ekonomi, politik, sosial dan
memperbaiki iklim investasi yang sangat diperlukan bangsa ini agar bisa segera
ekonomi yang diharapkan dapat menolong negara ini keluar dari berbagai krisis
pemerintah. Buruknya pelayanan publik selama ini menjadi salah satu pendorong
tersebut teraktualisasi dalam bentuk protes dan demonstrasi yang cendrung tidak
terhadapa sesama. Akibat yang sangat buruk terlihat melalui berbagai kerusuhan
dan tindakan anarkis di berbagai daerah. Seiring dengan hal itu masyarakat
cendrung memilih jalan pintas yang menjurus ke arah negatif dengan berbagai
tindakan yang tidak rasional dan cendrung melanggar hukum. Berbagai masalah
2. PENGERTIAN
pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu. Jadi manajemen itu dapat diakatakan suatau proses yang dilakukan
untuk mengkoordinasikan berbagai aktivitas untuk mencapai hasil yang tidak bisa
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa atau
mempunyai kepentingan pada organisasi sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
maupun non jasa, yang dilakukan olah organisasi publik yaitu pemerintah.
Penerima pelayanan publik adalah orang perseorangan atau kelompok orang dan
atau badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban terhadap suatu pelayanan
publik. Jadi, pelayanan publik dapat disimpulkan segala kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap warga negara dan
penduduk atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan administrasi yang disediakan
masyarakat dalam meneirima layanan yang disediakan setiap harinya. Baik dari segi
pembaruan dilihat dari kedua sisi tersebut belumlah memuaskan, bahkan masyarakat
masih diposisikan sebagai pihak yang tidak berdaya dan termarginalisasikan dalam
kerangka pelayanan.
ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
manusia. Sebagi contoh, dapat kita saksikan sehari-hari pada proses bayi yang baru
lahir, dia akan menangis karena menghadapi situasi yang sangat berbeda ketika ia
dari ibunya. Ketika memperoleh pelayanan atau kasih sayang dari ibunya tersebut
akan berhenti menangis dan merasa nyaman. Proses kelahiran ini menunjukan
dari birokrat. Hal ini dijelaskan oeh Lijan,dkk (2008:2) bahwa tuntutan tersebut tidak
sesuai dengan harapan karena secara empiris pelayanan publik yang terjadi selama
seperti itu terjadi karena masyarakat masih diposisikan sebagai pihak yang melayani
sebagai mesin birokrasi yang tidak mampu menghadaptasikan sikap dan perilakunya
pada kondidi dan tuntutan masyarakat yang terus berubah (Ahmad,dkk : 2010-35).
Oleh karena itu diperlukan sekali manajemen pelayan publik dengan mengembalikan
oleh birokrasi. Dengan adanya kontrol tersebut pelayanan publik akan lebih baik
karena mereka memiliki komitmenyang lebih baik, lebih peduli dan lebih kreatif
kebutuhan masyarakat yang lebih responsif dengan pelayanan yang lebih kreatif dan
lebih efesien.
orang yang menunggu hasil kerjanya sudah gelisah. Ini diakibatkan tidak adanya
disiplin kerja.
2. Sistem, prosedur dan metode kerja yang tidak memadai, sehingga mekanisme
semetinya.
siur penaganan tugas, tumpang tindih (overlapping) atau tercecernya suatu tugas
mencari tambahan pendapatan dalan jam kerja dengan cara antara lai menjual jasa
pelayanan.
5. Kemampuan pegawai yang tidak memadai untuk tugas yang dibebankan
ditetapkan.
menjadi lamban, waktu banyak hilang sia-sia dan penyelesaian masalah terlambat.
hal yang sangat penting sehingga kita perlu mempelajarinya, menurut pendapat
pelayanan yang harus diberikan oleh Daerah. Dengan demikian Aparat di Daerah
UU No. 33/2004, akan tetapi tanggung jawab pelayanan yang diemban Daerah
Daerah dan masyarakat menjadi lebih intens. Hal ini ditambah dengan semakin
kuatnya tuntutan demokratisasi dan pengakuan akan hak-hak asasi manusia akan
antar negara menjadi kabur dan kompetisi menjadi sangat ketat. Hal ini menuntut
kemampuan menajemen pelayan yang sangat tinggi untuk dapat tetap eksis dam
mampu bersing.
Daftar Pustaka
1. Ahmad Ainur Rohman, dkk. 2010. Reformasi Pelayanan Publik. Malang: Program
Sekolah Demokrasi.
Aksara.