Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 EKMA4476

1. Menjelaskan tujuan dan manfaat audit penilaian kinerja SDM bagi suatu perusahaan.

2. Menyebutkan dan menjelaskan tahapan audit penilaian kinerja SDM.

3. Menyebutkan dan menjelaskan sumber informasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan
audit penilaian kinerja SDM

Jawaban

1. Audit sumber daya manusia merupakan pengamatan berkala yang dilakukan oleh
departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektivitas penggunaan sumber daya
manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan. Selain itu, audit memberikan suatu
perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku saat ini, sumber daya, dan
kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta menemukan peluang dan strategi
untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Intinya, melalui audit dapat
menemukan permasalahan dan memastikan adanya terhadap berbagai peraturan
perundang-undangan dan perencanaan strategi perusahaan.

2. Ada 5 (lima) langkah audit SDM yang harus diselesaikan: (1) audit pendahuluan; (2)
observasi dan pengujian pengendalian pengendalian atas program-program SDM; (3)
audit tindak lanjut; (4) pelaporan; dan (5) tindak lanjut. Auditor menekankan penekanan
kuat pada pengumpulan data latar belakang dan mendapatkan gambaran umum tentang
program dan aktivitas SDM yang sedang ditinjau selama tahap audit pendahuluan.
Informasi yang dikumpulkan selanjutnya digunakan oleh auditor untuk menentukan
kriteria, menentukan sebab dan akibat, dan menetapkan tujuan audit interim. Auditor
menggunakan kriteria sebagai kerangka kerja atau landasan saat menilai program dan
aktivitas SDM. Kriteria dalam audit SDM meliputi rencana SDM, berbagai kebijakan dan
peraturan SDM, tujuan setiap program SDM, SOP organisasi, rencana pengembangan
dan pelatihan karyawan, standar evaluasi yang Menetapkan organisasi, persyaratan
okum, dan kriteria potensi lainnya. Terapan. Eksekusi program SDM, yang dapat
dipisahkan menjadi dua fitur, yaitu. (1) ketika program yang diterapkan dapat membantu
perusahaan mencapai tujuannya, sedangkan (2) merugikan ketika program tidak dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya. Istilah "akibat" muncul ketika kriteria
dibandingkan dengan preferensi; ini adalah sesuatu yang harus ditanggung oleh
organisasi karena perbedaan di antara mereka. Alasan positif dapat memiliki konsekuensi
yang menguntungkan bagi organisasi, sedangkan penyebab buruk mungkin memiliki efek
sebaliknya Auditor dalam audit SDM harus mempertimbangkan sejumlah faktor saat
meninjau dan menguji pengendalian manajemen atas program SDM, antara lain: (1)
tujuan program/aktivitas SDM harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu; (2)
kualitas dan kuantitas SDM pelaksana program; (3) program anggaran; (4)
pedoman/metode kerja; (5) spesifikasi dan deskripsi pekerjaan; dan (6) standar kinerja
program.

3. Pelaksanaan Audit

 Audit SDM dapat dilakukan oleh auditor internal yang secara formal telah dibentuk
dalam suatu perusahaan untuk melakukan audit pada seluruh fungsi organisasi
 Audit SDM dilakukan oleh manajer SDM atau spesialis SDM yang ditunjuk untuk
melakukan audit dengan pendekatan self-assessment
 Audit SDM dilakukan oleh tenaga spesialis SDM Senior terhadap fungsifungsi non-SDM
 Audit SDM dapat dilakukan oleh tenaga ahli manajemen SDM dari luar perusahaan atas
persetujuan pimpinan perusahaan.

Informasi yang dapat diperoleh dari Audit SDM

 Informasi mengenai ketidaktaatan atau penyimpangan terhadap azas regulasi pengelolaan


 Informasi mengenai adanya potensi masalah yang dapat terealisasi menjadi masalah bila
gejala-gejala yang ada tidak dapat ditindaklanjuti
 Informasi adanya kebijakan SDM yang kurang tepat untuk menghadapi iklim ketenaga
kerjaan aktual maupun untuk menghadapi tantangan bisnis masa depan.

Anda mungkin juga menyukai