Anda di halaman 1dari 23

BUKU AJAR CLINICAL SKILLS AND REASONING

KETERAMPILAN PEWARNAAN GRAM

Disusun oleh :

Tim Penyusun Blok CSR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2022/2023
Tim Penyusun

Penulis:
dr. Dayu Swasti Kharisma, M.Biomed

Koordinator Tim Blok


dr. Tri Wahyuni, Sp.PK

Anggota Tim Blok


dr. Dayu Swasti Kharisma, M.Biomed
dr. Cyntya Harlyana, M.Biomed
dr. Rahma Ayu Larasati, M.Biomed
dr. Gifarani Pratiwi, Sp.PK
Dede Renovaldi, M.Sc

Pakar
dr. Adinta Anandani, Sp.MK

Medical Education Unit:


dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | i


VISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FKK UMJ

Menghasilkan Dokter yang Kompetitif dan Unggul dalam Geriatri Komunitas


Berdasarkan Nilai-nilai Islam Tahun 2030

MISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FKK UMJ

1. Menyelenggarakan bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian


masyarakat yang kompetitif dan unggul dalam geriatric komunitas
berdasarkan nilai – nilai Islam dan Kemuhammadiyahan
2. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara maksimal
3. Membangun sumber daya manusia yang mengamalkan nilai – nilai
Islam dan Kemuhammadiyahan
4. Meningkatkan Kerjasama nasional dan internasional
5. Menyelenggarakan tata Kelola program studi yang professional
berdasarkan penjaminan mutu

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | ii


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya dalam kegiatan
pengajaran kita. Shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Buku Ajar Clinical Skill and Reasoning (CSR) ini diperuntukkan kepada mahasiswa semester
satu Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Buku ajar ini bertujuan
untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari keterampilan klinis, berpikir ilmiah, kritis, dan
sistematis.
Buku ajar ini berisikan materi-materi keterampilan mengenai pewarnaan Gram yang
meliputi keterampilan pembuatan preparate hapus, pewarnaan, dan pemeriksaan mikroskopik.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Dekan FKK UMJ, Ka Prodi Kedokteran FKK
UMJ, Ka MEU, Ka GKM, dan para kontributor yang telah membantu sehingga buku ajar ini
dapat tersusun dengan baik. Kami menyadari bahwa buku ajar ini ini masih terdapat kekurangan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Januari 2023

dr. Tri Wahyuni, Sp.PK

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | iii


DAFTAR ISI

Tim Penyusun...........................................................................................................i
VISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FKK UMJ..........................................ii
MISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FKK UMJ.........................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
KETERAMPILAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DASAR PEWARNAAN GRAM
..................................................................................................................................1
A. Pendahuluan..........................................................................................................................1
B. Tujuan Pembelajaran............................................................................................................1
C. Tinjauan Pustaka...................................................................................................................2
MACAM-MACAM TEKNIK PEWARNAAN SEL BAKTERI.............................................2
PEWARNAAN GRAM...........................................................................................................2
PROSEDUR PEWARNAAN GRAM......................................................................................4
PENUNTUN BELAJAR PEWARNAAN GRAM................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | iv


TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN SKILL LAB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA

Mahasiswa program studi kedokteran diwajibkan mematuhi tata-tertib ruang CSL dan
laboratorium selama proses belajar. Adapaun tata-tertib yang berlaku diantaranya:

A. Sebelum pelatihan/praktikum, mahasiswa diharuskan,

1. Membaca buku ajar atau penuntun belajar keterampilan klinik pemeriksaan fisik.
2. Menyediakan alat atau bahan sesuai dengan petunjuk pada buku ajar yang bersangkutan.

B. Pada saat pelatihan, setiap mahasiswa:


1. Datang tepat waktu.
2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum/CSR
3. Diharuskan membuktikan jati dirinya selama latihan berlangsung (tidak boleh memakai
cadar/tutup muka).
4. Diharuskan berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan layaknya
seorang dokter. Selama kegiatan pembelajaran, semua mahasiswa tidak diperkenankan memakai
celana jins, baju kaos (T shirt), dan sandal. Mahasiswa pria yang berambut panjang sampai
menyentuh kerah baju, tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan pembelajaran di Fakultas
Kedokteran UMJ.
5. Tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 mm.
6. Diharuskan mengenakan jas laboratorium yang bersih pada setiap kegiatan CSR. Bagi
mahasiswi yang berjilbab, jilbabnya harus dimasukkan ke bagian dalam jas laboratorium.
7. Diharuskan memakai papan nama dengan tulisan besar dan jelas disertai dengan nomer pokok
mahasiswa. Nama bisa dengan nama pendek atau nama panggilan.
8. Tidak diperkenankan meletakkan di atas meja kerja, tas, buku dan lain-lain barang yang tidak
dibutuhkan dalam kegiatan yang dilakukan.
9. Diharuskan berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan termasuk mengikuti kuis jika ada.
10. Diharuskan memperlakukan model seperti memperlakukan manusia atau bagian tubuh manusia
11. Diharuskan bekerja dengan hati-hati, karena semua kerusakan yang terjadi karena ulah
mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan. Misalnya model yang

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | v


rusak harus diganti melalui Fakultas Kedokteran UMJ, yang dibiayai oleh mahasiswa yang
merusak. Dana pengganti sama dengan harga pembelian barang pengganti.
12. Tidak diperkenankan merokok di dalam ruangan belajar di Fakultas Kedokteran UMJ.

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | vi


KETERAMPILAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DASAR
PEWARNAAN GRAM

A. Pendahuluan
Pemeriksaan mikroskopik merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
sederhana yang dilakukan sebagai salah satu rangkaian penegakkan diagnosis penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Mikroorganisme dalam keadaan hidup sulit untuk
divisualisasikan, selain karena ukurannya yang sangat kecil, mikroorganisme tersebut juga
transparan dan tidak berwarna apabila disuspensikan dalam medium cair. Oleh karena itu metode
pewarnaan perlu dilakukan untuk memudahkan visualisasi melalui mikroskop sehingga
diagnosis dapat ditegakkan. Mahasiswa perlu mempelajari teknik pewarnaan ini, karena sebagai
dokter yang bekerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama, penegakkan diagnosis penyakit infeksi
perlu dilakukan secara mandiri terutama penyakit-penyakit infeksi yang sesuai dengan
kompetensi dokter umum. (1,2)
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan keterampilan laboratorium pewarnaan Gram, mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Membuat preparat hapus dari spesimen padat dan cair dengan benar
2. Melakukan pewarnaan Gram dengan benar
3. Menginterpretasikan hasil pewarnaan Gram menggunakan mikroskop dengan benar
4. Memahami morfologi dan macam-macam contoh spesies bakteri Gram positif dan Gram
negatif
5. Menuliskan nama spesies bakteri hasil interpretasi dengan penulisan yang benar

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 1


C. Tinjauan Pustaka

MACAM-MACAM TEKNIK PEWARNAAN SEL BAKTERI


Secara umum terdapat 4 teknik dasar dalam melakukan pewarnaan sel bakteri, yaitu
berdasarkan jenis zat warna yang digunakan dan tujuan melakukan pewarnaan. Keempat teknik
tersebut antara lain:
1. Pewarnaan sederhana
Pada pewarnaan ini, apusan bakteri diwarnai dengan reagen tunggal (satu jenis zat
warna) yang menghasilkan kontras antara organisme dan latar belakangnya. Tujuan
pewarnaan ini ialah untuk melihat morfologi dan susunan sel bakteri. Zat warna yang
paling banyak digunakan adalah methylene blue, crystal violet, dan carbol fuchsin.
2. Pewarnaan diferensial
Teknik pewarnaan diferensial adalah teknik pewarnaan sel bakteri yang digunakan untuk
membedakan tipe sel bakteri atau bagian-bagian sel lainnya. Zat warna yang digunakan
biasanya lebih dari satu jenis dengan sifat yang berbeda. Reagen-reagen khusus juga
digunakan untuk mendukung proses pewarnaan. Terdapat 3 jenis pewarnaan diferensial,
antara lain:
a. Pewarnaan Gram
b. Pewarnaan bakteri tahan asam
c. Pewarnaan endospora bakteri
3. Pewarnaan negatif
Pewarnaan negatif adalah teknik pewarnaan sel bakteri yang hanya menggunakan 1 jenis
pewarna. Zat warna yang digunakan tidak mewarnai sel baktrei secara langsung, namun
untuk mewarnai latar belakang/lingkungan di sekitar sel. Sel bakteri akan tampak bening
transparan dengan latar belakang yang gelap setelah diamati di bawah mikroskop.
Teknik ini digunakan untuk mengetahui bentuk morfologi dan ukuran sel. Teknik ini
dapat digunakan untuk mewarnai sel bakteri yang masih hidup. Contoh zat pewarna
negatif yang sering digunakan adalah eosin dan nigrosin atau disebut juga tinta india.
4. Pewarnaan struktural
Pewarnaan struktural adalah suatu teknik khusus untuk mewarnai bagian tertentu pada
sel bakteri. Contoh pewarnaan struktural adalah pewarnaan flagella bakteri dan kapsul
bakteri. Reagen atau zat kimia yang digunakan dalam pewarnaan flagella bakteri adalah
berupa zat mordan seperti tannic acid atau bisa menggunakan potassium alum dan zat
pewarnanya ialah pararosaniline atau pewarna fuchsin dasar.

PEWARNAAN GRAM
Pewarnaan Gram merupakan teknik pewarnaan diferensial yang digunakan untuk
membedakan tipe sel bakteri berdasarkan sifat kimiawi dan fisik dinding sel. Metode pewarnaan
ini ditemukan pada tahun 1884 oleh seorang ahli mikrobiologi Denmark yang bernama Hans
Christian Gram untuk membedakan bakteri Pneumococcus dan Klebsiella pneumoniae. Nama
Gram lalu diabadikan menjadi nama teknik pewarnaan ini.

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 2


Pewarnaan Gram dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, terutama jamur yang berbentuk ragi/yeast. (1)
Dinding sel bakteri mengandung komponen berupa peptidoglikan yang menjadi target
pewarnaan. Diantara kelompok bakteri, ada bakteri yang memiliki komponen peptidoglikan yang
tebal, ada yang tipis. Bakteri yang mampu mempertahankan primary stain atau zat warna primer
(Crystal violet) disebut Gram positif. Bakteri Gram positif memiliki komponen peptidoglikan
yang tebal, sekitar 90% dari susunan dinding selnya. Sedangkan bakteri Gram negatif adalah
bakteri yang melepaskan zat warna primer dan mengikat zat warna kedua (counter stain, berupa
safranin/karbol fuchsin). Bakteri Gram negatif memiliki komponen peptidoglikan yang lebih
tipis, sekitar 10% dari keseluruhan dinding sel, dan juga tersusun dari asam lemak. (1,3,4)

Gambar 1. Perbandingan susunan dinding sel bakteri Gram positif dan Gram negatif.
Bakteri Gram positif memiliki susunan peptidoglikan yang lebih tebal

Zat warna yang digunakan pada pewarnaan Gram adalah Crystal violet dan safranin atau
karbol fuchsin. Crystal violet akan memberikan warna ungu pada sel bakteri Gram positif,
sedangkan safranin/ karbol fuchsin akan memberikan warna merah pada bakteri Gram negatif.
Sehingga, bakteri Gram positif berwana ungu, dan bakteri Gram negatif berwarna merah.

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 3


Gambar 2. Bakteri Gram positif berwarna ungu, Gram negatif berwarna merah

Gambar 3. Bakteri Gram positif dan Gram negatif


PROSEDUR PEWARNAAN GRAM
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada pemeriksaan pewarnaan Gram ialah:
a. Alat
 Kaca objek
 Sengkelit
 Kertas saring
 Pensil marker
 Rak slide dan penjepit slide
 Bunsen/lampu spiritus
 Bak pewarnaan
 Mikroskop

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 4


 Tempat sampah medis
 Tempat sampah nonmedis
b. Bahan
 Biakan bakteri Gram positif dan Gram negatif dalam perbenihan cair/padat
 Reagen Gram: Crystal violet 2%, Cairan lugol (iodine), Etil alkohol 96%,
Safranin 0,25%
 NaCl 0,9%
 Minyak emersi
 Xylol
 Air mengalir
 Sabun cair
Persiapan Membuat Preparat
1. Membersihkan kaca objek dengan alkohol 70% atau kertas saring lalu melewatkannya di
api untuk menghilangkan kotoran dan lemak
2. Membagi kaca objek menjadi 3 bagian dengan menggunakan spidol/pensil marker, lalu
buat lingkaran di tiap-tiap bagiannya dan beri label identitas pasien

1 2 3

nama pasien, no.RM

*keterangan:
 Bagian 1: untuk kuman kontrol Gram positif
 Bagian 2: untuk kuman dari spesimen pasien
 bagian 3: untuk kuman kontrol Gram negatif
3. Meletakkan kaca objek di atas permukaan yang datar dan membalikkan kaca objek
sehingga bagian yang terdapat spidol marker dan label berada di bawah

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 5


*Perhatian:
1
sebelum dan setelah digunakan, sengkelit WAJIB dipanaskan di api bunsen hingga pijar, lalu
dinginkan sengkelit dengan cara menunggu sesaat atau menempelkan ujung sengkelit ke dinding
tabung bagian dalam atau ke permukaan agar yg tidak ada koloni kuman
2
permukaan mulut tabung NaCl maupun tabung biakan kuman harus disterilkan dengan cara
melewatkan permukaan mulut tabung ke nyala api sebelum dan setelah digunakan

Membuat Preparat Hapus Dari Spesimen Padat


1. Mengambil NaCl fisiologis steril menggunakan sengkelit dan meneteskannya di
permukaan kaca benda sebanyak 2-3 sengkelit
2. Mengambil biakan dengan sengkelit pada permukaan agar, sapukan merata di atas kaca
objek yang telah ditetesi NaCl fisiologis steril. Lakukan untuk kuman spesimen pasien.
3. Biarkan preparat mengering
4. Fiksasi dengan cara melewatkan permukaan bagian bawahnya pada nyala api sebanyak 3
kali
Membuat Preparat Hapus Dari Spesimen Cair
1. Mengambil suspensi bakteri dengan sengkelit, dan letakkan di atas kaca objek. Lakukan
untuk kuman kontrol positif dan negatif
2. Biarkan preparat mengering
3. Fiksasi dengan cara melewatkan permukaan bagian bawah preparat pada nyala api
sebanyak 3 kali
Membuat Pewarnaan Gram
1. Meletakkan preparat mendatar di atas rak pewarnaan
2. Menuangi preparat dengan zat warna primer, crystal violet hingga seluruh bagian
preparat tertutupi cairan, biarkan selama 1 menit
3. Buang zat pewarna dan bilas preparat dengan air mengalir melalui pinggir preparat
4. Tetesi preparat dengan lugol, biarkan 1 menit
5. Buang larutan lugol dan bilas dengan air mengalir
6. Celup-celupkan preparat ke bejana berisi alkohol 96% sebanyak 3 kali celup hingga tidak
ada lagi warna ungu, lalu segera bilas dengan air mengalir
7. Tetesi preparat dengan zat warna kedua, safranin atau carbol fuchsin, biarkan 45 detik
8. Buang zat warna dan bilas preparat dengan air mengalir
9. Keringkan preparat dengan meletakkannya di antara lipatan kertas saring

Mengamati Preparat Dengan Mikroskop


1. Letakkan mikroskop di atas permukaan meja yang rata, hubungkan dengan aliran listrik
2. Letakkan kaca benda/preparat pada meja obyek mikroskop dengan preparat berada tepat
di atas lampu obyek.
3. Tetesi preparat dengan 1-2 tetes minyak imersi
4. Turunkan tubus mikroskop sehingga lensa obyektif 10 kali tepat di atas minyak emersi

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 6


5. Naikkan tubus dengan memutar makrometer pelan-pelan sampai nampak bayangan jelas
dari preparat
6. Gantilah lensa obyektif dengan lensa 100 kali (lensa imersi), tanpa mengubah tubus.
Dengan demikian lensa obyektif (100x) akan menyentuh permukaan minyak imersi
7. Putar mikrometer sampai bayangan jelas dari preparat nampak.
8. Interpretasikan hasil pengamatan, berupa morfologi dan sifat Gram, lalu tuliskan contoh
spesiesnya dengan kaidah penulisan yang benar
Contoh:

Hasil pengamatan: kokus bergerombol Gram positif, contoh spesies Staphylococcus


aureus

Bila penulisan menggunakan tangan, maka berikan garis bawah:

Staphylococcus aureus
9. Setelah mikroskop digunakan ambillah kapas yang telah dibasahi dengan sedikit larutan
xylol
10. Lepaskan koneksi mikroskop dengan aliran listrik
11. Totolkan kapas yang sudah ditetesi xylol pada permukaan lensa obyektif beberapa kali
12. Keringkan bekas xylol dengan kertas lensa perlahan-lahan.

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 7


Gambar 4. Ilustrasi pewarnaan Gram
Contoh Spesies Bakteri Gram Positif
Berikut adalah contoh bakteri Gram positif berdasarkan morfologinya:
1) Kokus
 Kokus bergerombol: Staphylococcus species.
Contoh spesiesnya: Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis

Gambar 5. Bakteri Gram positif dengan morfologi kokus bergerombol (contoh:


Staphylococcus aureus)

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 8


 Kokus berantai: Streptococcus species.
contoh spesiesnya: Streptococcus pyogenes,

Gambar 6. Bakteri Gram positif dengan morfologi kokus berantai (kotak


merah, contoh spesies: Streptococcus pyogenes)

 Diplokokus
Contoh spesies: Streptococcus pneumoniae

Gambar 7. Bakteri Gram positif dengan morfologi diplokokus (kokus tersusun


dua-dua), contoh spesies: Streptococcus pneumoniae

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 9


2) Basil/batang
 Bacillus species.
Contoh spesiesnya: Bacillus subtilis

Gambar 8. Bakteri Gram positif dengan morfologi batang (contoh spesies:


Bacillus subtilis)

 Corynebacterium species.
Contoh spesiesnya: Corynebacterium diphtheriae
 Clostridium species.
Contoh spesiesnya: Clostridium tetani, Clostridium perfringens
 Listeria species.
Contoh spesiesnya: Listeria monocytogenes

Contoh Spesies Bakteri Gram Negatif


Berikut adalah contoh bakteri Gram negatif berdasarkan morfologinya:
1) Kokus
Diplokokus: contoh spesies Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 10


Gambar 9. Bakteri Gram negatif dengan morfologi diplokokus (contoh spesies: Neisseria
gonorrhoeae)

2) Basil/batang
Contoh spesies: Pseudomonas aeruginosa

Gambar 10. Bakteri Gram negatif dengan morfologi batang/basil (contoh spesies:
Pseudomonas aeruginosa)

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 11


3) Batang bengkok
Contoh spesies: Vibrio cholerae

Gambar 11. Bakteri Gram negatif dengan morfologi batang bengkok (contoh
spesies: Vibrio cholerae)

4) Kokobasil/batang pendek
Contoh spesies: Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae

Gambar 12. Bakteri Gram negatif dengan morfologi kokobasil/batang pendek (contoh
spesies: Escherichia coli)

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 12


PENUNTUN BELAJAR PEWARNAAN GRAM

No
Langkah-langkah Pewarnaan Gram Keterangan
.
PERSIAPAN MEMBUAT PREPARAT
1. Lakukan cuci tangan rutin
2. Gunakan handschoen
3. Bersihkan kaca objek dengan alkohol 70% atau kertas saring lalu
melewatkannya di api untuk menghilangkan kotoran dan lemak
4. Bagi kaca objek menjadi 3 bagian dengan menggunakan spidol/pensil
marker, lalu buat lingkaran di tiap-tiap bagiannya dan beri label
identitas pasien
5. Letakkan kaca objek di atas permukaan yang datar dan balikkan kaca
objek sehingga bagian yang terdapat spidol marker dan label berada
di bawah
MEMBUAT PREPARAT HAPUS DARI SPESIMEN PADAT

1. Ambil NaCl fisiologis steril menggunakan sengkelit dan teteskan di


permukaan kaca benda sebanyak 2-3 sengkelit
2. Ambil biakan dengan sengkelit pada permukaan agar, sapukan
merata di atas kaca objek yang telah ditetesi NaCl fisiologis steril.
Lakukan untuk kuman spesimen pasien.
3. Biarkan preparat mengering

4. Fiksasi preparat dengan cara melewatkan permukaan bagian bawah


preparat pada nyala api sebanyak 3 kali
MEMBUAT PREPARAT HAPUS DARI SPESIMEN CAIR

1. Ambillah suspensi bakteri dengan sengkelit, dan letakkan di atas


kaca objek. Lakukan untuk kuman kontrol positif dan negatif
2. Biarkan preparat mengering

3. Fiksasi dengan cara melewatkan permukaan bagian bawah preparat


pada nyala api sebanyak 3 kali

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 13


No. Langkah-langkah Pewarnaan Gram Keterangan

MEMBUAT PEWARNAAN GRAM

1. Letakkan preparat mendatar di atas rak pewarnaan

2. Tuangi preparat dengan zat warna primer, crystal violet hingga


seluruh bagian preparat tertutupi cairan, biarkan selama 1 menit
3. Buang zat pewarna dan bilas preparat dengan air mengalir melalui
pinggir preparat
4. Tetesi preparat dengan lugol, biarkan 1 menit

5. Buang larutan lugol dan bilas dengan air mengalir

6. Pembilasan
harus segera
Celup-celupkan preparat ke bejana berisi alkohol 96% sebanyak 3 dilakukan,
kali celup hingga tidak ada lagi warna ungu, lalu segera bilas dengan atau proses
air mengalir dekolorisasi
akan
berlanjut dan
dapat
mengaburkan
hasil
7. Tetesi preparat dengan zat warna kedua, safranin atau carbol
fuchsin, biarkan 45 detik
8. Buang zat warna dan bilas preparat dengan air mengalir

9. Permukaan
preparat yang
berisi
spesimen
Keringkan preparat dengan meletakkannya di antara lipatan kertas jangan diusap
saring dengan kertas
saring, namun
hanya
ditempel-
tempelkan
sesaat saja
10. Lepas handschoen dan lakukan cuci tangan rutin

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 14


MENGAMATI PREPARAT DENGAN MIKROSKOP

1. Letakkan mikroskop di atas permukaan meja yang rata, hubungkan


dengan aliran listrik
2. Letakkan kaca benda/preparat pada meja obyek mikroskop dengan
preparat berada tepat di atas lampu obyek
3. Minyak
emersi jangan
diteteskan
terlalu
banyak,
Tetesi preparat dengan 1 tetes minyak imersi karena akan
menyulitkan
proses
pengamatan
dengan
mikroskop
4. Turunkan tubus mikroskop sehingga lensa obyektif 10 kali tepat di
atas minyak emersi
5. Naikkan tubus dengan memutar makrometer pelan-pelan sampai
nampak bayangan jelas dari preparat
6. Gantilah lensa obyektif dengan lensa 100 kali (lensa imersi), tanpa
mengubah tubus. Dengan demikian lensa obyektif (100x) akan
menyentuh permukaan minyak imersi
7. Putar mikrometer sampai bayangan jelas dari preparat nampak

8. Interpretasikan hasil pengamatan. Catat morfologi dan sifat Gram,


lalu tuliskan contoh spesiesnya dengan kaidah penulisan yang benar

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 15


DAFTAR PUSTAKA
1. Karuniawati, Anis; Tjampakasari, Conny Riana; Sudiro, T Mirawati; Budianti, Angky; Kusumaningrum,
Ardiana; Lestari, Delly Chipta; Prasetyo DS, editor. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kedokteran. Balai
Penerbit FKUI; 2012.

2. Nishant Tripathi AS. Gram Staining. StatPearls Publishing LLC;


3. Ryan KJ and CGR. Sherris Medical Microbiology: An Introduction to Infectious Diseases. 4th
ed. New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division; 2004.
4. Bauman RW. Microbiology with Diseases by Body System. 3th ed. Benjamin Cummings; 2012.

Buku Ajar Pewarnaan Gram – FKK UMJ | 16

Anda mungkin juga menyukai