Disusun oleh :
2022/2023
Tim Penyusun
Penulis:
dr. Dayu Swasti Kharisma, M.Biomed
Pakar
dr. Adinta Anandani, Sp.MK
Tim Penyusun...........................................................................................................i
VISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FKK UMJ..........................................ii
MISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FKK UMJ.........................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
KETERAMPILAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DASAR PEWARNAAN GRAM
..................................................................................................................................1
A. Pendahuluan..........................................................................................................................1
B. Tujuan Pembelajaran............................................................................................................1
C. Tinjauan Pustaka...................................................................................................................2
MACAM-MACAM TEKNIK PEWARNAAN SEL BAKTERI.............................................2
PEWARNAAN GRAM...........................................................................................................2
PROSEDUR PEWARNAAN GRAM......................................................................................4
PENUNTUN BELAJAR PEWARNAAN GRAM................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
Mahasiswa program studi kedokteran diwajibkan mematuhi tata-tertib ruang CSL dan
laboratorium selama proses belajar. Adapaun tata-tertib yang berlaku diantaranya:
1. Membaca buku ajar atau penuntun belajar keterampilan klinik pemeriksaan fisik.
2. Menyediakan alat atau bahan sesuai dengan petunjuk pada buku ajar yang bersangkutan.
A. Pendahuluan
Pemeriksaan mikroskopik merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
sederhana yang dilakukan sebagai salah satu rangkaian penegakkan diagnosis penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Mikroorganisme dalam keadaan hidup sulit untuk
divisualisasikan, selain karena ukurannya yang sangat kecil, mikroorganisme tersebut juga
transparan dan tidak berwarna apabila disuspensikan dalam medium cair. Oleh karena itu metode
pewarnaan perlu dilakukan untuk memudahkan visualisasi melalui mikroskop sehingga
diagnosis dapat ditegakkan. Mahasiswa perlu mempelajari teknik pewarnaan ini, karena sebagai
dokter yang bekerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama, penegakkan diagnosis penyakit infeksi
perlu dilakukan secara mandiri terutama penyakit-penyakit infeksi yang sesuai dengan
kompetensi dokter umum. (1,2)
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan keterampilan laboratorium pewarnaan Gram, mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Membuat preparat hapus dari spesimen padat dan cair dengan benar
2. Melakukan pewarnaan Gram dengan benar
3. Menginterpretasikan hasil pewarnaan Gram menggunakan mikroskop dengan benar
4. Memahami morfologi dan macam-macam contoh spesies bakteri Gram positif dan Gram
negatif
5. Menuliskan nama spesies bakteri hasil interpretasi dengan penulisan yang benar
PEWARNAAN GRAM
Pewarnaan Gram merupakan teknik pewarnaan diferensial yang digunakan untuk
membedakan tipe sel bakteri berdasarkan sifat kimiawi dan fisik dinding sel. Metode pewarnaan
ini ditemukan pada tahun 1884 oleh seorang ahli mikrobiologi Denmark yang bernama Hans
Christian Gram untuk membedakan bakteri Pneumococcus dan Klebsiella pneumoniae. Nama
Gram lalu diabadikan menjadi nama teknik pewarnaan ini.
Gambar 1. Perbandingan susunan dinding sel bakteri Gram positif dan Gram negatif.
Bakteri Gram positif memiliki susunan peptidoglikan yang lebih tebal
Zat warna yang digunakan pada pewarnaan Gram adalah Crystal violet dan safranin atau
karbol fuchsin. Crystal violet akan memberikan warna ungu pada sel bakteri Gram positif,
sedangkan safranin/ karbol fuchsin akan memberikan warna merah pada bakteri Gram negatif.
Sehingga, bakteri Gram positif berwana ungu, dan bakteri Gram negatif berwarna merah.
1 2 3
*keterangan:
Bagian 1: untuk kuman kontrol Gram positif
Bagian 2: untuk kuman dari spesimen pasien
bagian 3: untuk kuman kontrol Gram negatif
3. Meletakkan kaca objek di atas permukaan yang datar dan membalikkan kaca objek
sehingga bagian yang terdapat spidol marker dan label berada di bawah
Staphylococcus aureus
9. Setelah mikroskop digunakan ambillah kapas yang telah dibasahi dengan sedikit larutan
xylol
10. Lepaskan koneksi mikroskop dengan aliran listrik
11. Totolkan kapas yang sudah ditetesi xylol pada permukaan lensa obyektif beberapa kali
12. Keringkan bekas xylol dengan kertas lensa perlahan-lahan.
Diplokokus
Contoh spesies: Streptococcus pneumoniae
Corynebacterium species.
Contoh spesiesnya: Corynebacterium diphtheriae
Clostridium species.
Contoh spesiesnya: Clostridium tetani, Clostridium perfringens
Listeria species.
Contoh spesiesnya: Listeria monocytogenes
2) Basil/batang
Contoh spesies: Pseudomonas aeruginosa
Gambar 10. Bakteri Gram negatif dengan morfologi batang/basil (contoh spesies:
Pseudomonas aeruginosa)
Gambar 11. Bakteri Gram negatif dengan morfologi batang bengkok (contoh
spesies: Vibrio cholerae)
4) Kokobasil/batang pendek
Contoh spesies: Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae
Gambar 12. Bakteri Gram negatif dengan morfologi kokobasil/batang pendek (contoh
spesies: Escherichia coli)
No
Langkah-langkah Pewarnaan Gram Keterangan
.
PERSIAPAN MEMBUAT PREPARAT
1. Lakukan cuci tangan rutin
2. Gunakan handschoen
3. Bersihkan kaca objek dengan alkohol 70% atau kertas saring lalu
melewatkannya di api untuk menghilangkan kotoran dan lemak
4. Bagi kaca objek menjadi 3 bagian dengan menggunakan spidol/pensil
marker, lalu buat lingkaran di tiap-tiap bagiannya dan beri label
identitas pasien
5. Letakkan kaca objek di atas permukaan yang datar dan balikkan kaca
objek sehingga bagian yang terdapat spidol marker dan label berada
di bawah
MEMBUAT PREPARAT HAPUS DARI SPESIMEN PADAT
6. Pembilasan
harus segera
Celup-celupkan preparat ke bejana berisi alkohol 96% sebanyak 3 dilakukan,
kali celup hingga tidak ada lagi warna ungu, lalu segera bilas dengan atau proses
air mengalir dekolorisasi
akan
berlanjut dan
dapat
mengaburkan
hasil
7. Tetesi preparat dengan zat warna kedua, safranin atau carbol
fuchsin, biarkan 45 detik
8. Buang zat warna dan bilas preparat dengan air mengalir
9. Permukaan
preparat yang
berisi
spesimen
Keringkan preparat dengan meletakkannya di antara lipatan kertas jangan diusap
saring dengan kertas
saring, namun
hanya
ditempel-
tempelkan
sesaat saja
10. Lepas handschoen dan lakukan cuci tangan rutin