Disusun Oleh :
Ryo Maualana Sya’ban
09200000145
2. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Perawatan Diri :Mandi/ Berpakaian/ Makan (D.0109)
3. Rencana Asuhan Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Defisit Perawatan diri Dukungan perawatan
Perawatan Diri meningkat dengan diri (I.11348)
(D.0109) kriteria hasil : Tindakan :
(Tim Pokja 1. Kemampuan Observasi
SDKI DPP mandi meningkat 1. ldentifikasi
PPNI, 2016) 2. Kemampuan kebiasaan
mengenakan aktivitas
pakaian perawatan diri
meningkat sesuai usia
3. Kemampuan 2. Monitor tingkat
makan kemandirian
meningkat 3. ldentifikasi
4. Kemampuan ke kebutuhan alat
toilet bantu kebersihan
(BAB/BAK) diri, berpakaian,
meningkat berhias, dan
5. Verbalisasi makan
keinginan Terapeutik
melakukan 1. sediakan
perawatan diri lingkungan yang
meningkat terapeutik
6. Minat melakukan 2. Siapkan keperIuan
perawatan diri pribadi
meningkat 3. dampingi
7. Mempertahankan daIam
kebersihan diri meIakukan
meningkat perawatan diri
sampai mandiri
8. Mempertahankan 4. fasiIitasi untuk
kebersihan mulut menerima keadaan
meningkat ketergantungan
(Tim Pokja SLKI 5. fasiIitasi
DPP PPNI, 2018) kemandirian,
bantu jika tidak
mampu
melakukan
perawatan diri
6. Jadwalkanrutinitas
perawatan diri
Edukasi
1. Anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara konsisten
sesuai
kemampuan.
(Tim Pokja SIKI
DPP PPNI, 2018)
4. Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Diagnosa Defisit Perawatan
Diri
SP 3
1. EvaIuasi kegiatan
SP1 dan 2
2. JeIaskan cara dan
aIat
makan yang benar
3. JeIaskan cara
mempersiapkan makan
4. JeIaskan cara
merapihkan peralatan
makan setelah makan
5. Praktek makan sesuai
dengan tahapan makan
yang baik
6. Latih kegiatan makan
7. Masukkan dalam
jadwal kegiatan pasien
SP 4
8. Evaluasi kemampuan
pasien yang lalu
(SP1,2&3)
1. Evaluasi SP 1
2. Latih keluarga
merawat langsung ke
pasien, kebersihan diri
dan berdandan
3. RTL keluarga / jadwal
keluarga untuk
merawat pasien
SP 3
1. EvaIuasi kemampuan
SP 2
2. Latih
keIuarga merawat
Iangsung ke pasien
cara makan
3. RTL keIuarga /
jadwal
keluarga untuk
merawat pasien
SP 4
1. EvaIuasi kemampuan
keluarga
2. EvaIuasi kemampuan
pasien
3. RTL Keluarga :
4. Follow Up
5. Rujukan
5. lmplementasi
6. Evaluasi
Dermawan, Deden dan Rusdi. 2013. Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan
Kperawatan Jiwa. Yogyakarta, Gosyan Publishing.
Indriani Bella, Fitri NuryLutfiatil & Utami Indhit Tri. (2021). Pengaruh
Penerapan Aktivitas Mandiri : Kebersihan Diri Terhadap Kemandirian
Pasien Defisit Perawatan Diri di Ruang Kutilang RSJ Daerah Provinsi
Lampung. Jurnal Cendikia Muda. Vol 1. No 3.
Prabowo, Eko. 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta
: Nuha Medika.
Pinedendi Novita, Rottie Julia Villy & Wowiling Ferdinand (2016). Pengaruh
Penerapan Asuhan Keperawatan Diri terhadap kemandirian Personal
Hygiene Pada Pasien Di RSJ. Prof. V. L. Ratumbuysang Manado Tahun
2016. Ejournalkeperawtan (e-Kp). Vol 4. No 2
Putri Dea Ariski kelana, Sudiarto & Purnomo Roni. (2018). Pengaruh Penerapan
Teknik Komunikasi Terapeutik Dalam Memandirikan Klien Defisit
Perawatan Diri: Mandi dan Berhias. Journal of Nursing and Health
(JNH). Vol3. No 2.
Yusuf, AH, dkk. 2015. Buku Ajar Kesehatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.