Nama kelompok:
2. Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor merupakan pembayaran dalam jumlah tertentu kepada
perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti bea
masuk, subsidi ekspor dapat bersifat spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau
Od Valorem (persentase terhadap nilai ekspor). Ketika pemerintah memberikan
subsidi ekspor, pengirim mengekspor barangnya sampai ke perbatasan dimana
selisih antara harga dalam dan luar negeri sama dengan nilai subsidi. Dampak dari
subsidi ekspor adalah kenaikan harga di negara pengekspor, penurunan harga di
negara pengimpor.
3. Pembatasan Impor
Pembatasan impor (kuota impor) merupakan pembatasan langsung terhadap
jumlah barang yang diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan
memberikan izin kepada individu atau sekelompok perusahaan. Misalnya,
Amerika Serikat membatasi impor keju. Hanya perusahaan komersial tertentu yang
boleh mengimpor keju, yang setiap tahunnya diberikan kuota untuk mengimpor
dalam jumlah tertentu, tidak melebihi jumlah maksimal yang telah ditentukan.
Besaran kuota masing-masing perusahaan didasarkan pada volume impor tahun-
tahun sebelumnya.
3.) Waralaba franchiser, juga dikenal sebagai waralaba, adalah kombinasi yang menarik
dari yang baru dan yang lama. Di satu sisi meskipun produk dirancang dibiayai dan
awalnya diproduksi di negara asal karena alasan khusus produk harus sangat
bergantung pada sumber daya manusia, pemasaran, dan pekerja asing.
Amanda, N. S., & Aslami, N. (2022). Analisis Kebijakan Perdagangan Internasional. Journal
Economy And Currency Study (JECS), 4(1), 14-23.
Faiz Agnanta Putra. (2017). Sistem informasi global dan penerapannya.
https://students.warsidi.com/2017/06/sistem-informasi-global-dan-penerapannya-
oleh-perusahaan-multinasional.html?m=1