id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Cahaya
2.1.1 Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dipancarkan
suatu sumber cahaya tertentu (Halliday, 2007). Cahaya diasumsikan bergerak
lurus dan sebagian dibiaskan dan dipantulkan ketika mengenai suatu permukaan.
(Moller, 2007). Sebagai gelombang elektromagnetik, cahaya terbentuk dari dua
pasang vektor medan sama yaitu medan listrik dan medan magnet (Saleh, 1991).
θi
udara
kaca
θr
Pembiasan dapat terjadi pada benda transparan, sebagai contoh adalah lensa.
Lensa merupakan penggabungan dua benda transparan yang mana titik tengahnya
saling berhimpit. Lensa dibagi menjadi dua berdasarkan dari cahaya yang
diteruskan, yaitu lensa cembung dan lensa cekung (Jearl, 2008).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
(a) (b)
Gambar 2.3. Proses cahaya masuk ke lensa (a) lensa cembung (b) lensa
cekung (Cutnell dan Jhonson, 2008).
(a) (b)
Gambar 2.4 (a) Pemantulan spekular (b) Pemantulan baur (Serway, 2008)
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
Gambar 2.5 Skema penampang permukaan suatu lensa Fresnel (Miller, 2011)
(a) (b)
Gambar 2.6 (a) Lensa Fresnel berbentuk lingkaran (b) lensa Fresnel linier (Sierra,
commit to user
2004)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
Bahan utama pembuatan lensa Fresnel adalah kaca. Dapat juga berasal dari
campuran antara plastik dan kaca agar dapat menekan biaya pembuatan lensa
(Nabelek, 1990). Jenis lensa Fresnel (fokus titik) berbahan plastik secara geometri
tersusun berupa alur melingkar yang berpentuk prisma dengan sudut kemiringan
tertentu untuk membentuk fokus. Fresnel berbahan plastik mempunyai
keunggulan yaitu volume kecil, jernih, ringan, polimer yang stabil dengan
karakteristik optikal yang mendekati bahan dari kaca, biaya produksi murah dan
efektif menaikkan densitas energi. Kualitas dan kepresisian Fresnel dapat
diproduksi dengan teknologi mesin Computer Numerically Controlled (CNC) dan
teknik baru Injection Plastic Moulding (Xie et al, 2011). Dengan desain dan
produksi permukaan penangkapan lensa yang presisi akan menghasilkan efisiensi
optikal yang cukup tinggi hingga 96,06% (Jing, 2011). Pola lensa Fresnel dapat
juga dibuat menggunakan peralatan Single Crystal Diamond (Wang, 2011).
Prinsip kerja dari lensa Fresnel berdasarkan hukum pembiasan, apabila
suatu cahaya melewati suatu medium yang memiliki perbedaan massa jenis,
cahaya akan dibiaskan pada batas antara medium. Ketika cahaya melewati
medium dari massa jenis besar ke massa jenis lebih kecil maka cahaya akan
dibiaskan mendekati garis normal begitu pula sebaliknya. Fenomena ini terjadi
karena perubahan nilai kecepatan cahaya pada suatu medium (Kumar, 2015).
(a) (b)
Gambar 2.7 (a) Reflective Mirror Fresnel, (b) Refractive Lens Fresnel
(Menghani, et.al, 2012)
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
l1 h 1 f
(2.3a)
l1 h1 f 2 2h1 f cos
2 2
l1 h1 f 2 2h1 f cos
2
(2.3b)
l1 h1 f 2 2 f
2 2
l1 h1 f
2 2
(2.3c)
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
Gambar 2.9 Lensa Fresnel dengan alur menghadap ke dalam (Ralf, 2001)
adalah luasan penerima (receiver), dalam kasus lensa Fresnel merupakan luasan
fokus titik. Rasio konsentrasi geometris yang besar menunjukkan kemampuan
untuk memanfaatkan intensitas cahaya yang besar pula. Dengan demikian rasio
konsentrasi memiliki dampak besar pada suhu akhir dari penerima (receiver)
energi surya. Pengurangan ukuran cavity receiver pada rasio konsentrasi yang
besar akan mengurangi kehilangan panas radiasi.
Energi dapat didefinisikan dari banyaknya intensitas cahaya matahari
dikalikan besar luasan penampang (aperture area)
E I a Aa (2.12)
Dimana opt adalah efisiensi optik, I a adalah radiasi matahari yang masuk
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
d s 2 (Jansen,1985):
E s d s Ts (W)
2 4
(2.16)
Irradiation adalah energi yang terjadi per satuan luas pada suatu permukaan
di bumi dalam waktu tertentu. Insolation merupakan bentuk khusus dari
penyebutan irradiasi energi surya. Irradiasi surya (irradiation) disimbolkan (H)
digunakan untuk Insolation per hari. Sedangkan (I) merupakan simbol Insolation
dalam jam (Duffie, 1991).
Gambar 2.12 Posisi solar dalam sistem koordinat terestrial untuk titik P di
lokasi sekitar 15 derajat E 45 derajat N (Meyer, 2012)
Menurut Asrori (2014), radiasi surya yang tiba pada suatu tempat di
permukaan bumi dapat juga dibedakan menjadi 3 jenis. Ketiga jenis radiasi itu
adalah; pertama, radiasi langsung (direct radiation) yaitu radiasi yang mencapai
bumi tanpa perubahan arah atau radiasi yang diterima oleh bumi dalam arah
sejajar sinar datang. Kedua, radiasi sebaran (diffuse radiation) disebut juga radiasi
langit (sky radiation), adalah radiasi yang dipancarkan ke permukaan penerima
oleh atmosfer, dan karena itu berasal dari seluruh bagian hemisfer langit. Ketiga,
radiasi pantulan akibat radiasi yang dipantulkan dari permukaan yang berdekatan,
jumlah radiasi yang dipantulkan tergantung dari reflektansi (albeldo) dari
permukaan yang berdekatan itu, dan kemiringan permukaan yang menerima.
Radiasi yang dipantulkan per jam,commit to userradiasi pantulan.
juga disebut
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
suhu reservoir dingin (TC), dimana Q merupakan energi yang ditransfer selama t
sekon maka persamaan untuk laju konduktivitas (Pcond) adalah
Q T TC
Pcond kA H (2.19)
t L
Dimana k merupakan konstanta konduktivitas termal konstanta yang bergantung
pada jenis bahan.
dari dua bagian yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian luar terbuat dari bahan
isolator panas sedangkan bagian dalam terbuat dari bahan konduktor panas.
Menurut Kahsay (2014), bagian luar terbuat dari kayu dan pada bagian atas
terdapat lensa ganda sedangkan bagian dalam terdiri dari logam dan reflektor yang
berfungsi untuk meningkatkan suhu pada kompor surya. Komponen utama dari
kompor surya adalah collector dan receiver. Collector merupakan suatu instrumen
yang mengubah energi radiasi matahari menjadi energi internal dari medium
pengangkut (Kalogirou, 2004).
Menurut Kumar (2013) terdapat beberapa macam collector antara lain Flat
plate collector, Evacuated cube, Linear Fresnel Reflector, Central Receiver,
Parabolic dish, dan Parabolic Trough.
a b c
d e f
Gambar 2.14 (a) Flat plate collector, (b) Evacuated cube, (c) Linear Fresnel
Reflector, (d) Central Receiver, (e) Parabolic dish, (f) Parabolic Trough.
(Kumar,2013)
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
dapat diartikan pula sebagai evacuated tube absorber dimana fluida mengalir
didalamnya.
Gambar 2.15 Diagram kompor surya dan penampang evacuated tube absorber
(Zhai, 2010)
Menurut Zhu (2016) jenis fluida yang digunakan untuk mengalirkan panas
adalah minyak pelumas karena memiliki titik didih yang tinggi yaitu 348 0C
sehingga dapat memaksimalkan panas. Selain itu dengan menggunakan minyak
pelumas, energi yang dapat dihasilkan adalah 0,122 W/m 0C pada suhu 100 0C
dan 0,11 W/m 0C pada suhu 200 0C.
commit to user