DISUSUN OLEH :
NIM : 3191122002
Pada penilitian bunda yang berada di wilayah Palumanan di Sumatera Utara , di sana
masih ada budaya kawin anom yang mana tradisi ini dimulai dengan perjodohan anak
perempuan yang masih berusia muda , anak perempuan yang sudah mensturasi dianggap
harus segera menikah . Awalnya pernikahan ini secara endogami , namun seiring berjalannya
waktu kawin anom mulai beralih fungsi kepada pernikahan yang dilakukan dengan faktor
ekonomi dengan harapan agar mengurangi beban keluarga . Perempuan mengalami
ketertindasan dalam berbagai hal seperti perempuan tidak bebas di ranah publik , usia
belumm cukup untuk melakukan reproduksi , mengalami KDRT (kekerasan dalam rumah
tangga) , pernikah tidak legal di mata hukum , dan kesehatan reproduksi yang memburuk di
karenakan usia yang belum dewasa.
Perempuan ialah ciptaan tuhan yang memiliki kodrat melahirkan , menyusui , dan
mensturasi . Bekerja di ranah domestik bukanlah kodrat perempuan melainkan kontruksi
yang terbentuk di masyarkat . Seharusnya antara perempuan dan laki-laki yang berumah
tangga harus memiliki keseimbangan pembagian kerja , wanita bukan hanya mengurus
domestik area , wanita juga memiliki kebebasan dalam berada di publik area . Perempuan dan
laki-laki tidak harus saling mendominasi dan mengkotak-kotakkan dalam berbagai hal .
Feminisme memperjuangkan perempuan dari kekerasan seksual dan berbagai hal yang
menindas perempuan itu sendiri .