Anda di halaman 1dari 4

Nama : Intan Nur’ainiza Sitorus

Nim : 3191122002

Kelas : Pendidikan Antropologi A reg 2019

Dosen Pengampu : Drs. Onggal Sihite , M.Si

Mata kuliah : Antropologi Kesenian

UJIAN TENGAH SEMSESTER

1. Jelaskan perbedaan disiplin seni dan antropologi dalam menjelaskan kesenian.


2. Jelaskan perbedaan bentuk seni masyarakat skala kecil dan masyarakat kompleks
menurut Anderson.
3. Jelaskan secara ringkas bagaimana kaitan pola struktural seni dan kebudayaan Kwakiutl.
4. Jelaskan kaitan antara kreatifitas dan jaringan sosial.
5. Jelaskan bagaimana suatu produksi seni masuk dalam arus globalisasi seperti yang
dijelaskan dalam kasus sejarah Jive
Jawaban:
1. Perbedaan disiplin seni dan antropologi dalam menjelaskan kesenian ,adapun displin seni
dalam menjelaskan kesenian di mana seniman memandang seni sebagai nilai estetika
yang dapat dipahami kualitasnya dan estetika itu dipandang seniman sebagai sesuatu
yang menggambarkan presepsi manusia dalam tentang berbagai pengalaman dan realitas .
Sedangkan disiplin antropologi dalam menjelaskan kesenian mengkaji artefaknya yang
pada suatu masyarakat dianggap memiliki pola tertentu yang tetap . Dalam Antropologi
Seni dibahas mengenai bagaimana proses produksi benda kesenian oleh seniman
berlangsung, aspek apa yang mempengaruhinya, dan apa yang menjadi tujuan penciptaan
tersebut. Ketika melihat fenomena kesenian suatu masyarakat antara antropolog dan
seniman tentu memberi penafsiran yang berbeda, karena keduanya memiliki kepentingan
dan tujuan yang berbeda pula. Seniman dan antropolog kemudian mengakui bahwa
keadaan kesenian memiliki dasar nilainya sendiri, estetikanya sendiri, tujuan serta
kepentingan penciptaan sendiri, yang antara satu masyarakat dengan masyarakat lain
pasti berbeda-beda.
2. Adapun perbedaan bentuk seni masyarakat skala kecil dan masyarakat kompleks menurut
Anderson yaitu Masyarakat skala kecil atau biasa disebut dengan seni primitif di mana
masyrakat ini berpopuasi kecil , memiliki teknologi yang sederhana, dan sedikit
spesialisasi tenaga kerja atau hanya seniman itu saja. Biasnya pada masyarakat skala
kecil hasil seni berupa lukisan di dinding goa, atau tebing, atau yang mudah mereka
bawa. Seni yang mudah mereka bawa berupa seni pertunjukan yakni lagu, tarian, atau
cerita, kemudian seni yang lain juga dapat berupa hiasan tubuh yakni lukisan tubuh, tato,
perhiasan, dekorasi artistic pada artefak praktif atau senjata, pakaian, wadah makanan.
Sedangkan pada masyarakat kompleks seni memiliki standar berupa baik dan buruk ,
pada masyarakat ini telah ada spesialis yang beragam seperti filsuf , intelektual ,
sastrawan , dan kritikus estetika . Dengan adanya para spesialis ini menjadikan adanya
staratafikasi dalam berbagai hal Contohnya kritkus estetika yang memberikan standar
artistic dalam masyarakat kompleks biasanya berasal dari kelas atas atau elit. Contoh lain
adalah pemilik dari seni-seni yang sudah dikriitikus oleh kritikus artistic tersebut
termasuk ke dalam kelas elit.
3. Adapun kaitan pola struktural seni dan kebudayaan Kwakiutl yaitu Levi Strauss pada
pendekatan nya seni adalah sama dengan apa yang dia adopsi dalaam karyanya analisis
kekerabatan dan mitologi. Seperti dalam daerah lain, Seni dipandang sebagai bentuk
komunikasi kation. Artinya dari sebuah kebohongan unsur dalam nya posisi dalam sistem
relasional seperti halnya dalamn bahasa. F. Morphy (1977) mencirikan sistem simbolik
atau skematik sebagai pemanfaatan serangakaian filtur untuk mewakili hewan tertentu
bentuk bentuk yang pada gilirannya berfungsi sebagai refresentasi visual. Dia
membedakan seni simbolik semacam ini dari apa yang dia sebut seni realistis. Kaitan
kebudayaan Kwakiutl dan pola struktural yaitu memiliki dua seri yang berbeda tarian,
seperti Kwakiutl Utaraa. Sebagian besar Kwakiutl Selatan menggabungkan ritual-ritual
ini menjadi satu tsetsequa. upacara dilakukan hanya di musim dingin. Tsetsequa dapat
segera diidentifikasi sebagai mewakili makhluk gaib dengan posisi peringkat tertentu
dalam hierarki, meskipun asal usul hierarki roh dan mereka organisasi tidak diketahui.
Berlawanan dengan baxus di mana peringkat adalah produk dari hubungan-kapal di
antara manusia, selama tsetsequa peringkat adalah produk dari hubungan antara manusia
dan supranatural. Jelas dari diskusi di atas bahwa Kwakiutl mengatur hidup mereka
secara berbeda selama dua musim baxus dan tsetsequa.
4. Adapun kaitan antara kreatifitas dan jaringan sosial , di mana kreatifitas memiliki
hubungan yang sangat erat dengan jaringan sosial yang mana Kreativitas terjadi pada
banyak tingkatan pada tingkat budaya, pada tingkat subkultur, pada tingkat kelompok,
dan pada tingkat individu. Pada setiap tingkat ini, dinamika sosial dari hubungan yang
hidup dalam struktur yang memainkan peran kunci dalam memfasilitasi (atau
menghambat) kreativitas. Jaringan sosial memiliki bentuk dan karakteristik tertentu,
seperti hierarki atau kepadatan. Individu kreatif tertanam dalam konteks jaringan tertentu
sehingga karakteristik kepribadian individu . Jadi kreativitas dan jaringan sosial
merupakan satu kesatuan yag menggambarkan bahwa setiap individu yang berkreativitas
dapat ditentutkan dari mana karakteristik tersebut dihasilkan oleh jaringan sosial , seperti
jaringan sosial tersebut menggambarkan ciri khas dari kreavitas si individu tersebut.
5. Adapun produksi seni masuk dalam arus globalisasi seperti yang dijelaskan dalam kasus
sejarah Jive , di dalam kisahnya jive memberikan penjelasan pada periode 1880-1925
dalam arus globalisasi seni yang tersebar yaitu mode tari di mana popularitas tarian ini
hadir sebagai respon dari kesulitan perang dan depresi perjuangan pasca perang . The
Castles yang bemain di gedung opera mecoba mengubah seni tarian untuk
menyembuhkan salah satu masalah saraf seperti neurasthenia . Tarian yang terkenal
seperti salsa modern dan hal ini bukan hanya menyangkut pada seni tari namun juga
meliput musik , ritimik , dan harmonik .

Anda mungkin juga menyukai