1. Jelaskan perbedaan disiplin seni dan antropologi dalam menjelaskan kesenian.
2. Jelaskan perbedaan bentuk seni masyarakat skala kecil dan masyarakat kompleks menurut Anderson. 3. Jelaskan secara ringkas bagaimana kaitan pola struktural seni dan kebudayaan Kwakiutl. 4. Jelaskan kaitan antara kreatifitas dan jaringan sosial. 5. Jelaskan bagaimana suatu produksi seni masuk dalam arus globalisasi seperti yang dijelaskan dalam kasus sejarah Jive Jawaban: 1. Perbedaan disiplin seni dan antropologi dalam menjelaskan kesenian ,adapun displin seni dalam menjelaskan kesenian di mana seniman memandang seni sebagai nilai estetika yang dapat dipahami kualitasnya dan estetika itu dipandang seniman sebagai sesuatu yang menggambarkan presepsi manusia dalam tentang berbagai pengalaman dan realitas . Sedangkan disiplin antropologi dalam menjelaskan kesenian mengkaji artefaknya yang pada suatu masyarakat dianggap memiliki pola tertentu yang tetap . Dalam Antropologi Seni dibahas mengenai bagaimana proses produksi benda kesenian oleh seniman berlangsung, aspek apa yang mempengaruhinya, dan apa yang menjadi tujuan penciptaan tersebut. Ketika melihat fenomena kesenian suatu masyarakat antara antropolog dan seniman tentu memberi penafsiran yang berbeda, karena keduanya memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda pula. Seniman dan antropolog kemudian mengakui bahwa keadaan kesenian memiliki dasar nilainya sendiri, estetikanya sendiri, tujuan serta kepentingan penciptaan sendiri, yang antara satu masyarakat dengan masyarakat lain pasti berbeda-beda. 2. Adapun perbedaan bentuk seni masyarakat skala kecil dan masyarakat kompleks menurut Anderson yaitu Masyarakat skala kecil atau biasa disebut dengan seni primitif di mana masyrakat ini berpopuasi kecil , memiliki teknologi yang sederhana, dan sedikit spesialisasi tenaga kerja atau hanya seniman itu saja. Biasnya pada masyarakat skala kecil hasil seni berupa lukisan di dinding goa, atau tebing, atau yang mudah mereka bawa. Seni yang mudah mereka bawa berupa seni pertunjukan yakni lagu, tarian, atau cerita, kemudian seni yang lain juga dapat berupa hiasan tubuh yakni lukisan tubuh, tato, perhiasan, dekorasi artistic pada artefak praktif atau senjata, pakaian, wadah makanan. Sedangkan pada masyarakat kompleks seni memiliki standar berupa baik dan buruk , pada masyarakat ini telah ada spesialis yang beragam seperti filsuf , intelektual , sastrawan , dan kritikus estetika . Dengan adanya para spesialis ini menjadikan adanya staratafikasi dalam berbagai hal Contohnya kritkus estetika yang memberikan standar artistic dalam masyarakat kompleks biasanya berasal dari kelas atas atau elit. Contoh lain adalah pemilik dari seni-seni yang sudah dikriitikus oleh kritikus artistic tersebut termasuk ke dalam kelas elit. 3. Adapun kaitan pola struktural seni dan kebudayaan Kwakiutl yaitu Levi Strauss pada pendekatan nya seni adalah sama dengan apa yang dia adopsi dalaam karyanya analisis kekerabatan dan mitologi. Seperti dalam daerah lain, Seni dipandang sebagai bentuk komunikasi kation. Artinya dari sebuah kebohongan unsur dalam nya posisi dalam sistem relasional seperti halnya dalamn bahasa. F. Morphy (1977) mencirikan sistem simbolik atau skematik sebagai pemanfaatan serangakaian filtur untuk mewakili hewan tertentu bentuk bentuk yang pada gilirannya berfungsi sebagai refresentasi visual. Dia membedakan seni simbolik semacam ini dari apa yang dia sebut seni realistis. Kaitan kebudayaan Kwakiutl dan pola struktural yaitu memiliki dua seri yang berbeda tarian, seperti Kwakiutl Utaraa. Sebagian besar Kwakiutl Selatan menggabungkan ritual-ritual ini menjadi satu tsetsequa. upacara dilakukan hanya di musim dingin. Tsetsequa dapat segera diidentifikasi sebagai mewakili makhluk gaib dengan posisi peringkat tertentu dalam hierarki, meskipun asal usul hierarki roh dan mereka organisasi tidak diketahui. Berlawanan dengan baxus di mana peringkat adalah produk dari hubungan-kapal di antara manusia, selama tsetsequa peringkat adalah produk dari hubungan antara manusia dan supranatural. Jelas dari diskusi di atas bahwa Kwakiutl mengatur hidup mereka secara berbeda selama dua musim baxus dan tsetsequa. 4. Adapun kaitan antara kreatifitas dan jaringan sosial , di mana kreatifitas memiliki hubungan yang sangat erat dengan jaringan sosial yang mana Kreativitas terjadi pada banyak tingkatan pada tingkat budaya, pada tingkat subkultur, pada tingkat kelompok, dan pada tingkat individu. Pada setiap tingkat ini, dinamika sosial dari hubungan yang hidup dalam struktur yang memainkan peran kunci dalam memfasilitasi (atau menghambat) kreativitas. Jaringan sosial memiliki bentuk dan karakteristik tertentu, seperti hierarki atau kepadatan. Individu kreatif tertanam dalam konteks jaringan tertentu sehingga karakteristik kepribadian individu . Jadi kreativitas dan jaringan sosial merupakan satu kesatuan yag menggambarkan bahwa setiap individu yang berkreativitas dapat ditentutkan dari mana karakteristik tersebut dihasilkan oleh jaringan sosial , seperti jaringan sosial tersebut menggambarkan ciri khas dari kreavitas si individu tersebut. 5. Adapun produksi seni masuk dalam arus globalisasi seperti yang dijelaskan dalam kasus sejarah Jive , di dalam kisahnya jive memberikan penjelasan pada periode 1880-1925 dalam arus globalisasi seni yang tersebar yaitu mode tari di mana popularitas tarian ini hadir sebagai respon dari kesulitan perang dan depresi perjuangan pasca perang . The Castles yang bemain di gedung opera mecoba mengubah seni tarian untuk menyembuhkan salah satu masalah saraf seperti neurasthenia . Tarian yang terkenal seperti salsa modern dan hal ini bukan hanya menyangkut pada seni tari namun juga meliput musik , ritimik , dan harmonik .