Anda di halaman 1dari 2

PRISKILIA EKLESIA REKKE

202011032

1. EFEKTIFITAS PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP


PENERAPAN UNIVERSAL PRECAUTION PADA PENDERITA PARU PADA
PASIEN"

Perawat adalah petugas kesehatan yang paling sering berhubungan dengan pasien,
sehingga dari semua petugas kesehatan perawatlah yang paling berisiko terpapar
infeksi berbagai penyakit. Seperti pernyataan Efstathio yang dikutip dalam Sahara
(2011) bahwa “Secara global, lebih dari tiga puluh lima juta petugas kesehatan
berisiko terpajan infeksi penyakit dan setelah diobservasi diantara semua petugas
Dalam menggunakan prinsip universal precautions, petugas kesehatan memberi
perlakukan yang sama pada semua pasien tanpa memandang penyakit atau
diagnosanya, yaitubdengan asumsi bahwa setiap pasien memiliki resiko untuk
menularkan penyakit yang berbahaya. Petugas harus memilikibpengetahuan yang baik
tentang pencegahan transmisi infeksi, bersikap dan bertindak yang benar dalam
melakukan setiap tindakan. Universal Precaution penting untuk mengurangi resiko
penularan mikroorganisme yang berasal dari sumber infeksi yang diketahui atau tidak
diketahui (misalnya pasien, benda terkontaminasi, jarum suntik bekas pakai, dan
spuit) di dalam sistem pelayanan kesehatan.

2. HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN SEHARI HARI DI RUMAH DENGAN


TERJADINYA GASTRITIS PADA PASIEN YANG DI RAWAT DI RS X

Pola makan yang tidak teratur dan seimbang juga merupakan faktor penyebab yang
sering munculnya penyakit Gastritis. Banyak faktor yang memicu terjadinya gastritis
diantaranya terlalu banyak mengkonsumsi garam berlebih, merokok, alkohol, kafein,
makan yang mengandung asam, stres berlebih, dan pola makan.Kebiasaan makan
yang tidak sehat bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya gastritis. Gastritis yang
tidak bisa diatasi dengan baik, akan mengakibatkan kanker lambung, gangguan
absorbsi vitamin B12, dan peptic ulcer (Wijayakusuma, 2008). Insiden gastritis di
dunia berkisar antara 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. WHO juga
memaparkan bahwa angka kematian akibat gastritis di dunia pada tahun 2005 sebesar
40.376 kasus lalu meningkat menjadi 43.817 kasus pada tahun 2010 dan terus
meningkat menjadi 47.269 kasus tahun 2015.

3. ”HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN


AKTIVITAS DASAR SEHARI-HARI (ADS) PADA LANJUT USIA, DI PANTI
SOSIAL TRESNA WERDA BUDI MULIA 1 "

Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun keatas. Salah satu masalah kesehatan yang dialami lanjut usia
adalah gangguan intelektual atau demensia yang akan berdampak pada penurunan
kemampuan ADS (Aktivitas Dasar Seharihari). Lanjut usia menjadi ketergantungan
dengan orang lain dalam pemenuhan ADS. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab
munculnya depresi pada lanjut usia. Ingin di lakukan penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara tingkat kemampuan aktivitas dasar sehari-hari dengan
tingkat demensiai pada usia lanjut di Panti Tresna Werda Budi Mulia 1

4. " PENGARUH TERAPI BERMAIN SQUISHY DENGAN TERAPI RESPON


NYERI ANAK USIA TOODLER SAAT PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH DI
RS X "
Pengambilan sampel darah merupakan salah satu prosedur invasif yang sering
dilakukan pada anak yang sering mengalami hospitalisasi. Terapi bermain squishy
merupakan salah satu teknik distraksi untuk mengurangi rasa nyeri pada anak. Dengan
terapi ini dapat mengalihkan komsentrasi anak, agar anak tidak merasa takut atau
cemas saat perawat melakukan pengambilan darah atau spesimen darah.

5. " PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT TERHADAP


PEMASANGAN INFUS DI RUANG INAP DI RS X "

Pemasangan infus ialah tindakan medis, yang paling umum dikerjakan di fasilitas
kesehatan tindakan tersebut menyebabkan timbulnya infeksi, bertambahnya harga
pengobatan dan lamanya pengobatan. Banyak perawat sekarang yang sering
menyepelehkan SOP yang ada, contohnya pada saat pemasangan infus tidak
menggunakan handscoon, dikarenakan kesulitan dalam tindakan, padahal dengan
menggunakan handscoon perawat terhindar dari berbagai penyakit yang ada.
Penelitian ini akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui kepatuhan perawat dengan
tindakan pemasangan infus agar tidak terjadi kecelakaan kerja pada perawat.

Anda mungkin juga menyukai