Anda di halaman 1dari 1

Nama : Akhmad Rifqi Ramadhani

NIM : 20236011017

Dalam hal bahasa: Sebagai seseorang yang pernah bekerja di bidang jurnalistik, keterampilan
berbahasa sangat dibutuhkan sekali khususnya dalam berbicara dan menulis. Keterampilan berbahasa
tersebut saya gunakan ketika mewawancarai narasumber baik itu pejabat publik, tokoh masyarakat,
publik figur, dan masyarakat pada umumnya. Saya menggali berbagai informasi kepada narasumber
tersebut dengan melontarkan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan. Oleh karena itu, bahasa
menadi penting karena sebagai sarana untuk berkomunikas dengan yang lain. Di sisi lain bahasa juga
sebagai alat pemersatu yang sangat kompherensif.

Pikiran: Ketika mewawancarai narasumber, tentu harus mempersiapkan beberapa aspek salah
satunya pertanyaan yang akan dilontarkan terhadap narasumber. Hal ini tentu melibatkan logika dan
akal pikiran untuk mempertimbangkan topik apa saja yang sekiranya pantas untuk ditanyakan.
Selanjutnya, setelah mewawancarai narasumber, sebagai seorang jurnalis, saya harus menuliskan hasil
wawancara tersebut dalam bentuk berita, tentu ketika menulispun membutuhkan akal pikiran untuk
mengaktualisasikan hasil wawancara ke dalam bentuk teks tertulis. Ini adalah salah satu contoh kecil
bagaimana bahasa uga saling berkaitan dengan pikiran

Budaya:Bahasa juga berkaitan dengan budaya yang berlaku di lingkungan masyarakat. Hal ini saya
temukan ketika melaksanakan proses perkuliahan S1 di Yogyakarta yang mayoritas masyarakatnya
menggunakan bahasa Jawa. Namun bahasa yang digunakan identik dengan budaya masyarakat Jawa.
Misalnya saja di suku Jawa di mana bahasa yang digunakan antara anak muda dan orangtua itu jelas
berbeda. Bahasa tongkrongan anak muda biasanya menggunakan bahasa Jawa kasar sedangkan ketika
berinteraksi dengan orangtua menggunakan bahasa Jawa halus. Hal ini menandakan adanya tata
krama yang harus dialankan dimana yang muda menghormati yang lebih tua

Anda mungkin juga menyukai