Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERUNDANG-UNDANGAN

“LATAR BELAKANG LAHIRNYA PERATURAN PEMERINTAH UU


NO. 66 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perundang-Undangan

Dosen :
Masrudi Muchtar,S.H, M.H

Disusun oleh :
KELOMPOK 3

1. Akhmad Naufal (P07133221004)


2. Halida Zia (P07133221012)
3. Ihdina Hidayanti (P07133221015)
4. Indah Windriani (P07133221017)
5. Muhammad Amar Adzikra (P07133221022)
6. Ratu Shabilla Apriliana (P07133221035)
7. Rizki Effendi (P07133221037)
8. Thesalonika Indah Gloria Malau (P07133221041)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
BANJARMASIN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
Perundang-Undangan yang berjudul “latar belakang lahirnya peraturan
pemerintah uu no. 66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan” ini. Tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Perundang-undangan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang latar belakang
lahirnya peraturan pemerintah uu no. 66 tahun 2014 tentang kesehatan
lingkunganbagi para pembaca dan kami sebagai penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Masrudi Muchtar, S.H,
M.H selaku dosen Mata Kuliah Perundang-Undangan yang telah memberikan
kami tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami
sebagai Mahasiswa.
Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu., terimakasih atas bantuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami menyadari tugas yang kami tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, 23 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..ii

BAB I
A. Pendahuluan................……………………………………….………….... 1
B. Latar Belakang………...........……………………………….……………. 2
C. Rumusan Masalah…......…………………………………….……………. 2
D. Tujuan……………………………………………………….………….… 2

BAB II
A. Penjelasan Umum Atas UU Kesehatan Lingkungan………………...… 3-4
B. Status ……………………………………………………………………. 4
C. Dasar Hukum………………………………………………………...….. 4

BAB III
A. Kesimpulan ……………………………………………………..……….. 5
B. Saran……………………………………………………………………... 5
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

iii
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Untuk mencapai tujuan nasional diselenggarakan upaya pembangunan yang


berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh,
terarah, dan terpadu, termasuk diantaranya pembangunan kesehatan. Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomi. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan
masyarakat. Kesehatan Lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan. Kesehatan Lingkungan diselenggarakan melalui upaya
Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian, yang dilakukan terhadap lingkungan
Permukiman, Tempat Kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,dan masyarakat
menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai risiko buruk bagi
kesehatan. Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat diperlukan Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan, Persyaratan Kesehatan, dan pengaturan yang mengharuskan
penyelenggaraan upaya Kesehatan Lingkungan yang meliputi Penyehatan,
Pengamanan, dan Pengendalian faktor risiko lingkungan, termasuk pengaturan
tentang proses pengolahan limbah.Dalam penetapan Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan perlu kecermatan terhadap media lingkungan,
yaitu media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara komponen lingkungan
dengan kandungan bahan atau agen yang berpotensi menimbulkan bahaya terhadap
kesehatan, gangguan kesehatan, atau penyakit pada manusia. Media lingkungan yang
dimaksud adalah air, udara, tanah, pangan, sarana dan bangunan, serta vektor dan
binatang pembawa penyakit.

1
B. LATAR BELAKANG

Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan


menyatakan bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau
gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Sedangkan
menurut WHO, kesehatan lingkungan meliputi seluruh faktor fisik, kimia, dan biologi
dari luar tubuh manusia dan segala faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
manusia. Kondisi dan kontrol dari kesehatan lingkungan berpotensial untuk
mempengaruhi kesehatan. (2) Masalah lingkungan erat sekali hubungannya dengan
dunia kesehatan. Untuk mencapai kondisi masyarakat yang sehat diperlukan
lingkungan yang baik pula. Dalam hal ini rumah sakit sebagai sarana kesehatan harus
pula memperhatikan keterkaitan tersebut. Dilain pihak, rumah sakit juga dapat
dikatakan sebagai pendonor limbah karena buangannya berasal dari kegiatan medis
maupun non-medis yang bersifat berbahaya dan beracun.

C. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana latar belakang lahirnya peraturan pemerintah uu no. 66 tahun
2014?

D. TUJUAN
Untuk belakang latar belakang lahirnya peraturan pemerintah uu no. 66 tahun
2014.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENJELASAN UMUM ATAS UU KESEHATAN LINGKUNGAN

Sebagaimana kita ketahui, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Pada Peraturan ini
antara lain diatur tentang Tanggung jawab dan wewenang pemerintah, standar baku
mutu kesehatan lingkungan, persyaratan kesehatan, Penyelenggaraan kesehatan
lingkungan, Proses Pengolahan Limbah, Pengawasan Limbah, juga Pengendalian dan
Penyelenggara Kesehatan Lingkungan.
Pada Peraturan Pemerintah ini, pengertian Kesehatan Lingkungan merupakan
upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko
lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik,
kimia, biologi, maupun sosial. Sedangkan Pengaturan Kesehatan Lingkungan
bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik,
kimia, biologi, maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pada pasal 8 PP ini disebutkan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi:
1. Air
2. Udara
3. Tanah
4. Pangan
5. Sarana dan bangunan dan
6. Vektor dan binatang pembawa penyakit.
Sedangkan Media lingkungan yang ditetapkan Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan sebagaimana berada pada lingkungan
Permukiman;Tempat Kerja;tempat rekreasi; dan tempat ddan fasilitas umum.
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk
media air (Pasal 9). meliputi standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan air
minum; standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan air untuk keperluan higiene

3
dan sanitasi; dan standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan air untuk kolam
renang, solus per aqua, dan pemandian umum.
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk
media udara (pasal 16), terdiri atas standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan
udara dalam ruang dan udara ambien yang memajan langsung pada manusia.
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media tanah (pasal 19),
terdiri atas unsur: fisik;kimia;biologi; dan radioaktif alam.
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media pangan (pasal 21),
disusun untuk mempertahankan kondisi pangan yang sehat dan higienis yang bebas
dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda lain.
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media sarana dan bangunan
(Pasal 23), berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: debu
total;asbes bebas; dan timah hitam (Pb) untuk bahan bangunan.
Pada pasal 30 disebutkan bahwa Kesehatan Lingkungan diselenggarakan
melalui upaya Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian. Upaya Penyehatan,
Pengamanan, dan Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
untuk memenuhi Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan
Kesehatan.

B. STATUS

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kesehatan


Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari
faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.

C. DASAR HUKUM

Landasan pengesahan UU No 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan


adalah Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat ( 3 ) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada Peraturan Pemerintah UU No. 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan


Lingkungan menyatakan bahwa Kesehatan Lingkungan merupakan upaya pencegahan
penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.

B. Saran

Setelah mengetahui lebih lanjut tentang UU NO. 66 Tahun 2014 Tentang


Kesehatan Lingkungan yang artinya setiap orang berhak atas kesehatan lingkungan.
Oleh karena itu, saran dari kami sebaiknya pemerintah terus memantau dan
meningkatkan fasilitas pelayanan terhadap lingkungan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan.


Diakses dari https://environment-indonesia.com/training/peraturan-pemerintah-
republik-indonesia-nomor-66-tahun-2014-tentang-kesehatan-lingkungan/ pada
tanggal 23 Maret 2022.
Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran ECG.

Anda mungkin juga menyukai