Anda di halaman 1dari 14

1.

KOMPETENSI BAHASA

Elita Dwi Kusmudiasri


NIM 210211602834

PILIHAN PENELITIAN KUALITATIF


● JUDUL: Gangguan Hambatan Kebahasaan pada Komunikasi Lisan Bahasa Indonesia Siswa Down Syndrome di SLB Kota Malang

● Fokus Umum Penelitian: mendeskripsikan dan menjelaskan kemampuan dan keterampilan Berbahasa Indonesia pada Siswa Down Syndrome
di Sekolah Luar Biasa Kota Malang.
Fokus Khusus INDIKATOR SUBINDIKATOR
1. Hambatan Kebahasaan pada a. Mekanisme produksi ujaran dalam (a) Karakteristik Produksi Bahasa Secara
Kemampuan Berbicara Bahasa berbicara Fonologis
Indonesia Siswa Down Syndrome di (b) Karakteristik Produksi Bahasa Secara
SLB Kota Malang Sintaksis
(c) Karakteristik Produksi Bahasa Secara
Psikolinguistik
b. Pola penyimpangan kemampuan (a) Pola penyimpangan fonologis pada
produksi ujaran dalam berbicara pengujaran anak Down Syndrome
(b) Pola penyimpangan morfologis pada
pengujaran anak Down Syndrome
(c) Pola penyimpangan sintaksis pada
pengujaran anak Down Syndrome
2. Hambatan Kebahasaan pada a. Kemampuan menyimak media (a) Kemampuan menyimak media audio
Kemampuan Menyimak Bahasa (b) Kemampuan menyimak media
Indonesia Siswa Down Syndrome di audiovisual
SLB Kota Malang b. Kemampuan menyimak berdasarkan (a) Kemampuan menyimak ekstensif
bahan yang disimak (b) Kemampuan menyimak instensif

3. Kemampuan dalam komunikasi lisan a. Kemampuan interaksi bahasa reseptif (a) Kemampuan memahami perintah dari
(berbicara dan menyimak) ujaran
Hambatan interaksi … Bahasa (b) Kemampuan menjawab pertanyaan
Indonesia Siswa Down Syndrome di
SLB Kota Malang b. Kemampuan interaksi bahasa (a) Keterampilan menyampaikan
ekspresif tanggapan dan pesan dalam
pembicaraan
(b) Kemampuan mengutarakan emosi
melalui ujaran

Referensi
 Ariani, Y. (2012). Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah
Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
 Baihaqi, M. L. (2011). Kompetensi fonologis anak penyandang down syndrome di SLB C Negeri 1 Yogyakarta. Kompetensi
fonologis anak penyandang down syndrome di SLB C negeri 1 Yogyakarta, 14(1).
 Cahyanti, M. N., Hitipeuw, I., & Huda, A. (2014). Peningkatan kemampuan berbahasa ekspresif dan reseptif anak autis dengan
menggunakan pendekatan ABA (Applied Behavior Analysis). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar
Biasa, 1(2), 125-129.
 Chamidah, A. N. (2017). Intervensi dini gangguan perkembangan komunikasi pada anak down syndrome. Dinamika
pendidikan, 22(1), 27-37.
 Fimawati, Y., Dhanawaty, N. M., & Sukarini, N. W. (2017). Kemampuan Berbahasa Anak Autis Tipe Pddnos di Slb
Muhammadiyah Sidayu Gresik: Kajian Psikolinguistik (Doctoral dissertation, Udayana University).
 Fitriani, I., Muliastuti, L., & Asisda, W. A. P. (2016). Tindak Tutur Ilokusi Antara Guru dan Siswa pada Anak Penyandang
Down Syndrome. Arkhais-Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(2), 93-98.
 Harahap, R. R., & Lubis, A. A. (2022). Analisis Bioakustik untuk Menguji Kemampuan Verbal Down Syndrome: Studi Kasus
Peli dan Sutan di SLB Negeri 1 Padang. Jurnal Hata Poda, 1(1), 1-13.
 Khalida, R., & Minropa, A. (2023). STUDI KASUS DESKRIPSI PERKEMBANGAN BAHASA PADA KASUS DISLOGIA
MENTAL RERARDASI DOWN SYNDROME. JURNAL KESEHATAN PIJAR, 2(2), 32-44.
 Laksono, K., & Nurhadi, D. (2022). PRODUKSI FON ANAK DOWN SYNDROME DALAM BELAJAR BAHASA. Jurnal
Ilmiah Buana Bastra, 9(2), 33-40.
 Lestari, E., Pravitha, C. W., Kamhar, M. Y., Tama, T., & Lestari, R. (2022). Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak Down
Syndrome Di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Darul Azhar Karangploso. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 7(2),
199-206.
 MERDIANA, A. P. METODE APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS (ABA) TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK
PERINTAH LISAN ANAK AUTIS.
 Niswariyana, A. K., & Milandari, B. D. (2018). PRODUKSI UJARAN ANAK DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI
PEMBINA KOTA MATARAM. Jurnal Ilmiah Telaah, 3(2), 103-111.
 Putri, I., Widayati, W., & Tobing, V. M. T. (2020). Pemerolehan Kosakata Anak Down Syndrome Berdasarkan Kelas Kata
Bahasa Indonesia Di SLB C1 Akw Kumara 1 Surabaya. Wacana: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran, 4(1), 22-28.
 SARI, D. F. (2014). KEMAMPUAN PRODUKSI FONOLOGI BAHASA INDONESIA PADA ANAK PENYANDANG
TUNARUNGU DI SLB AB KEMALA BHAYANGKARI II GRESIK SUATU KAJIAN PSIKOLINGUISTIK (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
 Yolanda, R. B. P., Hariadi, J., & Hidayat, M. T. (2020). PENGGUNAAN BAHASA ANAK AUTIS DI SMPLB KOTA
LANGSA. TAHUN 2020. Jurnal Samudra Bahasa, 3(2), 41-51.
SOFIA NUR ISMA (210211602857)
A. PILIHAN PENELITIAN KUALITATIF
● JUDUL: Alih Kode dan Campur Kode pada Tuturan Guru dalam Interaksi Pembelajaran Kelas di SD Negeri 2 Watugede (Kajian
Sosiolinguistik)
● Fokus Umum Penelitian: Fokus umum penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena penggunaan dua bahasa atau lebih
(bilingualisme), yaitu alih kode dan campur kode dalam kajian ilmu sosiolinguistik.

Fokus Khusus INDIKATOR SUB INDIKATOR


1. Mendeskripsikan dan menjelaskan a. Alih kode pada dimensi intrabahasa (a) Alih kode pada dimensi intrabahasa
jenis-jenis alih kode tuturan guru berwujud frasa
dalam interaksi pembelajaran di kelas. (b) Alih kode pada dimensi intrabahasa
berwujud klausa
b. Alih kode pada dimensi ekstrabahasa (c) Alih kode pada dimensi ekstrabahasa
berwujud frasa
(d) Alih kode pada dimensi ekstrabahasa
berwujud klausa
2. Mendeskripsikan dan menjelaskan a. Penutur dan pribadi penutur
faktor terjadinya alih kode tuturan b. Perubahan situasi tutur
guru dalam interaksi pembelajaran di c. Hadirnya orang ke 3
kelas. d. Peralihan pokok pembicaraan
e. Membangkitkan rasa humor
f. Ragam dan tingkat tutur bahasa
g. Sekedar gengsi
3. Mendeskripsikan dan menjelaskan a. Campur kode ke dalam (inner code (a) Campur kode pada dimensi
jenis-jenis campur kode tuturan guru mixing) intrabahasa berwujud kata
dalam interaksi pembelajaran di kelas. (b) Campur kode pada dimensi
intrabahasa berwujud frasa
(c) Campur kode pada dimensi
intrabahasa berwujud klausa
b. Campur kode ke luar (outer code (a) Campur kode pada dimensi
mixing) intrabahasa berwujud kata
(b) Campur kode pada dimensi
intrabahasa berwujud frasa
(c) Campur kode pada dimensi
intrabahasa berwujud klausa
4. Mendeskripsikan dan menjelaskan a. Keterbatasan penggunaan kode
faktor terjadinya campur kode tuturan b. Penggunaan istilah yang lebih populer
guru dalam interaksi pembelajaran di dan sederhana
kelas. c. Pembicara dan pribadi pembicara
d. Mitra bicara
e. Tempat tinggal dan waktu
pembicaraan berlangsung
f. Modus pembicaraan
g. Topik pembicaraan
h. Ragam dan tingkat tutur bahasa
i. Fungsi tujuan dan bicara

● Daftar Referensi:

AGASI, B. A. (2021). ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM FILM HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO
DAMONO DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN DRAMA DI SMA.
Ibrahim, S. A. (2009). Hakikat sosiolinguistik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Jazeri, M. (2017). Sosiolinguistik: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi.`
Jannah, M. B. (2023). Alih kode dan campur kode pada tuturan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa indonesia di kelas X
SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Khoirurrohman, T., & Anjany, A. (2020). ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SD NEGERI
KETUG (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK): Array. DIALEKTIKA Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar,
10(1), 362-370.
Ninsi, R. A., & Rahim, R. A. (2020). Alih Kode dan Campur Kode pada Peristiwa Tutur Guru dan Siswa Kelas X SMA Insan Cendekia
Syech Yusuf. Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 35-46.
Nugroho, A. (2011). Alih Kode dan campur kode pada komunikasi guru-siswa di SMA Negeri 1 Wonosari Klaten. Jurnal (Internet)
(http://eprints. uny. ac. id/21918/1/Adi% 20Nugroho% 2007204241039. pdf). diaksestanggal, 28.
2. GEJALA BAHASA
Nama : Putri Albett Ayuminadi
NIM : 21021102839
Offering: B

A. PILIHAN PENELITIAN KUALITATIF


 JUDUL: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BERIMBUHAN DALAM MENULIS TEKS BERITA KELAS 7 SMP
 Fokus Umum Penelitian: Mendeskripsikan dan menjelaskan tentang kesalahan penggunaan kata berimbuhan oleh siswa SMP dalam menulis
teks berita.
Fokus Khusus INDIKATOR SUBINDIKATOR
a. Penghilangan prefiks (a) Penghilangan prefiks me-
(b) Penghilangan prefiks di-
(c) Penghilangan prefiks ter-
(d) Penghilangan prefiks ber-
(e) Penghilangan prefiks pe-
1. Kesalahan penggunaan kata berimbuhan (f) Penghilangan prefiks per-
prefiks b. Penukaran prefiks (a) Penukaran prefiks me-
(b) Penukaran prefiks di-
(c) Penukaran prefiks ter-
(d) Penukaran prefiks ber-
(e) Penukaran prefiks pe-
(f) Penukaran an prefiks per-
2. Kesalahan penggunaan kata berimbuhan a. Penggunaan sufiks tidak tepat (a) Penggunaan sufiks –an tidak tepat
sufiks (b) Penggunaan sufiks –man, -wan, dan -wati tidak tepat
(c) Penggunaan sufiks –at/-in, -a/-i, -i/-wi. dan –iah tidak
tepat
(d) Penggunaan sufiks –isasi tidak tepat
(e) Penggunaan sufiks -tas/-itas tidak tepat
(f) Penggunaan sufiks –isme tidak tepat
(g) Penggunaan sufiks –is tidak tepat
(h) Penggunaan sufiks –al tidak tepat
b. Penghilangan sufiks (a) Penghilangan sufiks –an
(b) Penghilangan sufiks –man, -wan, dan -wati
(c) Penghilangan sufiks –at/-in, -a/-i, -i/-wi. dan –iah
(d) Penghilangan sufiks –isasi
(e) Penghilangan sufiks -tas/-itas
(f) Penghilangan sufiks –isme
(g) Penghilangan sufiks –is
(h) Penghilangan sufiks –al
a. Penggunaan konfiks tidak (a) Penggunaan konfiks ke- an tidak tepat
tepat (b) Penggunaan konfiks ber- an tidak tepat
(c) Penggunaan konfiks ber- kan tidak tepat
(d) Penggunaan konfiks me- i tidak tepat
(e) Penggunaan konfiks me- kan tidak tepat
(f) Penggunaan konfiks memper- tidak tepat
(g) Penggunaan konfiks memper- i tidak tepat
(h) Penggunaan konfiks memper- kan tidak tepat
(i) Penggunaan konfiks pe- an tidak tepat
3. Kesalahan penggunaan kata berimbuhan (j) Penggunaan konfiks per- an tidak tepat
konfiks b. Penghilangan konfiks (a) Penghilangan konfiks ke- an
(b) Penghilangan konfiks ber- an
(c) Penghilangan konfiks ber- kan
(d) Penghilangan konfiks me- i
(e) Penghilangan konfiks me- kan
(f) Penghilangan konfiks memper-
(g) Penghilangan konfiks memper- i
(h) Penghilangan konfiks memper- kan
(i) Penghilangan konfiks pe- an
(j) Penghilangan konfiks per- an
Referensi
Aimansyah, A. (2021). Analisis Kesalahan Morfologi pada Teks Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
2020 (Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram).
Amalia, R., & Laksono, K. (2021). Proses Morfologis dalam Buku Bacaan Literasi “Mengenal Masa Kecil Sastrawan Indonesia” Karya Hasta
Indriyana. Bapala, 8(7).
Amillah, I., Wikanengsih, W., & Nugraha, V. (2021). Analisis Kesalahan Berbahasa Dikaji Berdasarkan Tataran Morfologi pada Judul Youtube
di Channel Rans Entertainment. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(2), 201-210.
Hasan, J. S. (2022). Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Teks Karangan Siswa Kelas IPENGHILANGAN PREFIKS SMP
Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2021/2022. CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics), 8(2), 179-194.
Malik, A. R., & Fatimah, S. (2017). Analisis Kesalahan Morfologi dalam Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas PENGHILANGAN
PREFIKSI SMAN 2 Makassar. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 1(1), 65.
Maula, U., & Aulia, H. R. (2022). Kesalahan Morfologi dalam Laman Instagram @KemenkesRI. Di Seminar Nasional PBI (pp. 125-130).
Rosa, D. (2021). Kesalahan Afiksasi Bahasa Indonesia pada Hasil Ujian Mahasiswa BIPA Program KNB UM 2019. Skripsi tidak diterbitkan.
Malang: FS UM.
Sari, S. W., Qoryah, A. N., & Aprilia, O. Y. (2020). Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Portal Radar Solo Tema Covid-
19. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1).
Simpen, W. (2021). Morfologi Kajian Proses Pembentukan Kata. Jakarta: Bumi Aksara.
Soedjito & Saryono, D. (2014). Morfologi Bahasa Indonesia. Malang: Aditya Media Publishing.
Solihat, M., Setiawan, H., & Meliasanti, F. (2021). Kajian Morfologis pada Pemberitaan Habib Rizieq Shihab Rekomendasinya sebagai Materi
Menyusun Teks Berita Di SMP. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 3828-3838.
Nama : Salisa Salsabila
NIM : 210211602808
Off :B

 JUDUL: INTERFERENSI BAHASA JAWA KE BAHASA INDONESIA PADA PEMBELAJARAN BI KELAS X SMA
 Fokus Umum Penelitian: Mendeskripsikan dan menjelaskan interferensi gramatikal bahasa Jawa ke bahasa Indonesia pada pembelajaran
BI kelas X SMA.
Fokus Khusus INDIKATOR SUBINDIKATOR
1. Bentuk interferensi fonologi Penambahan bunyi
Penggantian bunyi
Pengurangan bunyi
2. Bentuk interferensi leksikal Kata dasar
Kata berimbuhan
Kata majemuk
3. Bentuk interferensi Interferensi morfologi Interferensi morfologis berwujud afiksasi
gramatikal Interferensi morfologis berwujud reduplikasi
Interferensi morfologis berwujud pemajemukan

Interferensi sintaksis Penggunaan kata tugas bahasa Indonesia


Pola konstruksi frase bahasa Indonesia
Pola kalimat bahasa Indonesia

Referensi
Chaer, A. (2013). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Firmansyah, M. A. (2021). Interferensi dan Integrasi Bahasa: Kajian Sosiolinguistik. Paramasastra, 8 (1), 46-59.
Hidayat, R., & Setiawan, T. (2015). Interferensi Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia pada Keterampilan Berbicara Siswa Negeri 1
Pleret, Bantul. LingTera, 2(2), 156-168.
Ibrahim, A. S. & Suparno. (2009). Sosiolinguistik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mulyana. (2011). Morfologi Bahasa Jawa. Yogyakarta: Kanwa Publisher.
Pramono, B. (2015). Interferensi Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia pada Karangan Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMPN 2 Blitar.
Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FS UM.
Soedjito & Saryono, D. (2014). Morfologi Bahasa Indonesia. Malang: Aditya Media Publishing.
Susanti, A. D. (2013). Interferensi Bahasa Jawa terhadap Bahasa Indonesia pada Kegiatan Bercerita Siswa. Skripsi tidak diterbitkan.
Malang: FS UM.
Suwadji, Sabariyanto, D., Riyadi, S., & Sudira, S. (1986). Morfosintaksis Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa.
Spolsky, B. (2003). Pengantar Kajian Bahasa Sosiolinguistik. Terjemahan Hairus Salikin. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
Triyanto, H., & Nurhayati, E. (2016). Interferensi Gramatikal Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia pada Karangan Laporan Peserta Didik
SMP. LingTera, 3(1), 23-36.
Nama : Annasha Anjani Tria Amelia
NIM : 210211602873
Offering :A

AREA PENELITIAN
A. PILIHAN PENELITIAN KUALITATIF
 JUDUL: REPRESENTASI KETIDAKADILAN PEREMPUAN PADA RUBRIK SUARA PEKERJA DI MEDIA PEMBERITAAN
DARING KONDE.CO
 Fokus Umum Penelitian: Mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana representasi perempuan di rubrik suara pekerja yang diberitakan oleh
media pemberitaan daring Konde.co.
Fokus Khusus INDIKATOR SUBINDIKATOR
1. Mendeskripsikan dan menjelaskan a. Representasi (a) Tata bahasa
representasi perempuan (b) Kohesi dan Koherensi
KETIDAKADILAN melalui teks dalam (c) Diksi
pemberitaan media pemberitaan daring b. Relasi (a) Hubungan wartawan yang ditampilkan
Konde.co. dan digambarkan dalam teks
(b) Hubungan khalayak yang ditampilkan dan
digambarkan dalam teks
(c) Hubungan partisipan berita yang
ditampilkan dan digambarkan dalam teks
c. Identitas (a) Identitas wartawan ditampilkan dan
digambarkan dalam teks
(b) Identitas khalayak ditampilkan dan
digambarkan dalam teks
(c) Identitas partisipan berita yang
ditampilkan dan digambarkan dalam teks
2. Mendeskripsikan dan menjelaskan a. Produksi Teks (a) Latar belakang wartawan
representasi KETIDAKADILAN (b) Latar belakang redaktur
perempuaan melalui praktik diskursif (c) Latar belakang pimpinan media
dalam pemberitaan media daring b. Penyebaran Teks (a) Media Cetak
(b) Media elektronik

c. Konsumsi Teks (a) Para Pekerja


Konde.co.
(b) Perempuan

3. Mendeskripsikan dan menjelaskan a. Situasional (a) Produksi


representasi KETIDAKADILAN (b) Konteks
perempuan melalui praktik sosial budaya
dalam pemberitaan media daring b. Intituasional (a) Pengaruh institusi secara internal
Konde.co. (b) Pengaruh institusi secara eksternal

c. Sosial (a) Sistem politik


(b) Sistem ekonomi
(c) Sistem budaya masyarakat

Referensi

Azizah, Nurul Fathya. (2018). Analisis Wacana Kekerasan Terhadap Perempuan Di Media Online Konde.Co. Skripsi. Fakultas Ilmu Dakwah
Dan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Drajat, A. S. (2020). Wacana Feminisme dalam Catatan Najwa Spesial Hari Kartini. Kalijaga Journal of Communication, 2(2): 153-166.
Juanda, J., & Azis, A. (2018). Penyingkapan Citra Perempuan Cerpen Media Indonesia: Kajian Feminisme. LINGUA: Journal of
Language, Literature and Teaching, 15(2), 71. https://doi.org/10.30957/lingua.v15i2.478
Noviyanti, E dan Herawati, D.M. Representasi Perempuan Pada Pemberitaan Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel Di Suara.Com Dan
Kumparan.Com. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(2): 149-154.
Sobari. T & Silviani, I. (2019). Representasi Perempuan melalui Perspektif Sara Mills dalam Media Detik.Com dan Kompas.com
IKIP Siliwangi, Cimahi, Indonesia
Wibisono, P.W. (2022). Representasi Perempuan Dalam Film Selesai. Skripsi. Malang: FISIP UNITRI.
Winarsih, S., & Putri, D. M. (2017). Representasi Feminisme Da-lam Media untuk Pria Talkmen.com. Journal Communication
Spectrum : Capturing New Per-spectives in Communication, 4(1), 72–91. https://doi.org/10.36782/JCS.V4I1.1772
Zulaikha, F.I. (2017). Tesis: “Wacana Perempuan pada Koran Feminis dan Non Feminis di Amerika (Analisis Wacana Kritis)”. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada
Vrida Inri Savira

A. PILIHAN PENELITIAN KUALITATIF


 JUDUL: KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN FONOLOGI PADA YOUTUBE SHORT UJUNG OPPA
 Fokus Umum Penelitian: Mendeskripsikan kesalahan berbahasa apa saja yang dilakukan oleh Hwang WooJoong pada kanal
Youtube-nya yang dikaji dalam tataran fonologi
Fokus Khusus INDIKATOR SUBINDIKATOR
1. Kesalahan dalam pengucapan konsonan a. engidentifikasi dan menganalisis (a) Penggantian konsonan
bahasa Indonesia kesalahan penutur asing dalam (b) Penyisipan konsonan
pengucapan konsonan-konsonan dalam (c) Penghilangan konsonan
bahasa Indonesia.
2. Pengaruh bahasa asal terhadap kesalahan a. Pengaruh bahasa asal (a) Menyelidiki jenis kesalahan fonologi
fonologi yang dapat diatribusikan kepada transfer
bahasa asal, seperti pengaruh fonem-
fonem dari bahasa asal yang berbeda.
(b) Memeriksa apakah terdapat perbedaan
dalam kesalahan fonologi antara penutur
asing dari berbagai dialek atau aksen
bahasa Indonesia.

3. Konteks Sosiolinguistik dalam Kesalahan a. Mengkaji pengaruh konteks sosial dalam (a) Menganalisis apakah tingkat interaksi
Fonologi terjadinya kesalahan fonologi oleh sosial dengan penutur asli mempengaruhi
penutur asing dalam bahasa Indonesia. jenis kesalahan fonologi yang terjadi.
(b) Meneliti apakah tingkat percaya diri
penutur asing dalam berbicara bahasa
Indonesia memengaruhi frekuensi dan
jenis kesalahan fonologi yang mereka
buat.

Anda mungkin juga menyukai