Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance

Volume 2 Nomor 1, Mei 2019


p-ISSN 2621-6833
e-ISSN 2621-7465

KUALITAS MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SETELAH


PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORT
STANDARD (IFRS) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)
Zul Ihsan Mu’arrif
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail: zihsan14@gmail.com

ABSTRAK

Pengimplementasian IFRS dimaksudkan untuk memberikan kualitas pelaporan keuangan yang


relevan dan dapat diterima secara umum, sehingga memberikan kemudahan bagi berbagai
pihak dalam menilai perkembangan perusahaan. Dampaknya yaitu adanya signifikansi
pendapatan yang diproksikan dengan kualitas manajemen laba. Pemilihan penelitian di
Indonesia dikarenakan perkembangan keuangan syariah yang semakin meningkat dengan
salah satu buktinya yaitu adanya berbagai indeks saham syariah. Salah satu indeks saham
syariah yang paling likuid adalah JII. Dimana JII merupakan indeks saham syariah yang
terpilih dari ISSI. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengadopsian IFRS dapat
meningkatkan kualitas manajemen laba perusahaan yang terdaftar di JII. Penelitian ini
mencakup periode sebelum dan setelah pengadopsian IFRS. Metode yang digunakan adalah
analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah konvergensi IFRS, terdapat
peningkatan nilai laba perusahaan dibandingkan dengan sebelum pengadopsian IFRS. Dalam
analisis sensitivitas masing-masing revenue dan PPE mempengaruhi manajemen laba.
Revenue juga mengalami peningkatan setelah pengadopsian IFRS, akan tetapi PPE
mengalami penurunan setelah pengadopsian IFRS. Penelitian ini menarik karena revenue dan
PPE berbanding terbalik signifikansinya setelah IFRS .

Kata Kunci : IFRS, JII, Revenue, PPE.

ABSTRACT

The implementation of IFRS is intended to provide financial reporting quality that is relevant
and generally accepted, so as to provide convenience for various parties in assessing the
development of the company. The effect is the existence of income significance that is proxied
by the quality of earnings management. The selection of research in Indonesia is due to the
increasing development of Islamic finance with one of the evidences, namely the existence of
various Islamic stock indices. One of the most liquid Islamic stock indices is JII. Where JII is
a sharia stock index selected from ISSI. This study aims to examine whether adoption of IFRS
can improve the quality of corporate earnings management listed on JII. This research covers
the period before and after adoption of IFRS. The method used is descriptive analysis. The
results showed that after IFRS convergence, there was an increase in the value of corporate
profits compared to before adopting IFRS. In the sensitivity analysis, each revenue and PPE
affect earnings management. Revenue also increased after adopting IFRS, but PPE declined
after adopting IFRS. This research is interesting because revenue and PPE are inversely
significant after IFRS
.
Keywords : IFRS, JII, Revenue, PPE.

26
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 - 38

PENDAHULUAN dengan kondisi lingkungan perusahaan.


Harmonisasi pelaporan keuangan Praktik penerapan IFRS membutuhkan
diperlukan dalam melakukan aktivitas sumber daya yang besar sehingga harus
investasi dan perdagangan pada pasar dilakukan dengan hati-hati dan juga
modal dan keuangan global. Sehingga perusahaan harus mempertimbangkan
penentuan investasi ditentukan oleh dampak implementasi IFRS di
bagaimana kondisi laporan keuangan perusahaan.
yang dapat diterima secara umum atau Pengadopsian IFRS tentu
‘Generally Accepted Acounting berdampak pada laba perusahaan. Karena
Principles’ (GAAP). Hal ini pelaporan perusahaan akan
mengindikasikan berdirinya pasar modal menyesuaikan dengan pelaporan
dalam skala regional maupun global yang keuangan internasional yang masing-
menuntut adanya sistem akuntansi yang masing negara berbeda penyajiannya.
diterima oleh setiap negara. Konsekuensinya manajemen akan kaget
IAS dan IFRS merupakan bentuk karena efek yang signifikan dari
standar akuntansi yang berasal dari pengadopsian IFRS, bisa mengurangi
produk IASC dan IASB yang disusun laba atau menambah laba. Sehingga
untuk konvergensi standar akuntansi diperlukan kesiapan sumber daya
keuangan di berbagai negara. Hal ini manusia pada perusahaan, karena akan
dilakukan karena standar akuntansi pada terjadi perubahan-perubahan prosedur
setiap negara tidaklah sama, sehingga dan kebijakan akuntansi guna
dibutuhkan pelaporan keuangan yang mendukung pelaporan keuangan.
seragam secara internasional. Sundgren, Mäki, dan Somoza-
Pengimplementasian IAS López (2018) mengungkapkan bahwa
sebagian besar sudah diterapkan di kualitas pengungkapan nilai wajar
Indonesia mulai tahun 1994, dengan semakin meningkat setelah pengadopsian
pemberlakuan Pernyataan Standar IFRS. Artinya informasi yang diberikan
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan oleh perusahaan semakin relevan
Intrepretasi atas Standar Akuntansi sehingga investor semakin yakin dalam
Keuangan (ISAK). Namun, tidak semua investasinya yang pengaruhnya akan
perubahan IAS yang di adopsi oleh berdampak pada penambahan modal
Dewan Standar Akuntansi Keuangan perusahaan. Hal ini juga menguntungkan
(DSAK). Hal ini dikarenakan berbagai manajemen dalam meningkatkan laba
kendala yang dalam penerapannya perusahaan. Beberapa studi
menyesuaikan dengan berbagai kondisi. mengungkapkan pengaruh pengadopsian
Kendala-kendala yang dihadapi beragam, IFRS terhadap laba perusahaan. da Silva
mulai dari sistem hukum dan politik, dan Nardi (2017) mengungkapkan bahwa
sistem perpajakan dan fiskal, nilai-nilai kualitas laba semakin meningkat setelah
budaya korporasi, sistem pasar modal pengadopsian IFRS. Houqe, Monem,
dan peraturan terkait dengan kepemilikan Tareq, dan Zijl (2016) mengatakan
korporasi, koordinasi ekonomi dan bahwa penerapan IFRS dapat
aktivitas bisnis, dan teknologi. (Purba, meningkatkan kualitas pendapatan
2010) perusahaan di setiap negara. Houqe, Zijl,
Perusahaan dalam menerapkan Dunstan, dan Karim (2012) mengatakan
IFRS harus mengetahui bagaimana bahwa kualitas pendapatan perusahaan
dampak penerapan IFRS. Karena meningkat dengan pengadopsian IFRS.
penerapan pelaporan keuangan Hal ini karena relevansi nilai pelaporan
menggunakan IFRS harus menyesuaikan yang meningkat setelah pengadopsian

27
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 - 38

IFRS (Chebaane & Othman, 2014). keuangan global. Mengingat Indonesia


Sehingga dalam pengadopsian IFRS sebagai negara dengan populasi Muslim
dapat meningkatkan konten informasi, terbesar di dunia, sehingga menjadikan
mengurangi kelambatan pelaporan, Indonesia sebagai salah satu tujuan
meningkatkan analis, dan meningkatkan Investor dalam menanamkan modalnya
investasi asing (Landsman, Maydew, & dikarenakan sistem pengawasan yang
Thornock, 2012). Hal ini beralasan berbeda dengan sistem pengawasan
karena kualitas dan kuantitas informasi konvensional. Keseriusan pemerintah
yang diberikan lebih akurat setelah IFRS dalam mengembangkan ekonomi dan
(Aboud, Roberts, & Zalata, 2018). keuangan syariah terbukti dengan
Namun, karena pengadopsian dibentuknya beberapa Indeks Saham
IFRS menyebabkan pengungkapan Syariah.
laporan keuangan perusahaan kepada JII merupakan salah satu Indeks
publik, tidak jarang juga mempengaruhi saham syariah di Indonesia yang
nilai laba perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersendiri dari
diinginkan. Hal ini tergantung dari beberapa indeks saham yang ada
kesiapan perusahaan dalam implementasi sehingga menarik untuk di eksplorasi
IFRS. Zéghal, Chtourou, dan Sellami bagaimana manajemen laba perusahaan
(2011) mengungkapkan bahwa yang terdaftar pada JII setelah
pengadopsian IFRS dapat mengurangi pengadopsian IFRS. Listyaningsih dan
tingkat manajemen laba. Hal ini Krishnamurti (2016) menegaskan bahwa
berkaitan dengan independensi dan saham JII memiliki volatilitas terendah
efisiensi dewan direksi, keberadaan karena karakteristik mereka yang
komite audit independen, keberadaan memenuhi Syariah, kapitalisasi pasar
pemegang saham, kualitas audit eksternal yang tinggi dan likuiditas yang tinggi.
dan pencatatan di pasar keuangan asing. Hal ini mencerminkan kinerja keuangan
Persistensi pendapatan dan hubungan perusahaan yang likuid pada pasar modal
antara laba akuntansi saat ini dan arus kas sehingga diharapkan dalam pelaksanaan
masa depan tidak terkait untuk IFRS tidak terdapat kendala pada
perusahaan yang melaporkan berdasarkan pengelolaan manajeman laba perusahaan.
IFRS (Atwood, Drake, Myers, & Myers,
2011) yang menyebabkan kurang TINJAUAN PUSTAKA
akuratnya nilai pelaporan keuangan Standar akuntansi internasional
perusahaan. Permasalahan tersebut membantu investor dalam mendapatkan
menuntut perusahaan untuk informasi yang berkualitas, transparan
mengevaluasi berbagai aspek sebagai
dan dapat diterima secara umum. Karena
kesiapan dalam melakukan pelaporan
keuangan berdasarkan IFRS. Karena akan sulit untuk membandingkan
dalam implementasinya, terdapat informasi keuangan, tanpa adanya
perbedaan dalam standar akuntansi yang standar yang berlaku secara global.
menghasilkan perbedaan dalam perilaku Dengan adanya penggunaan akuntansi
pelaporan perusahaan (Hong, Paik, & internasional, memberikan fasilitas dalam
Smith, 2018). melakukan investasi dan keputusan
Potensi penerapan keuangan
ekonomi lainnya. Standar internasional
syariah di Indonesia cukup menjanjikan,
sehingga adanya indeks saham syariah sesuai dengan karakterisktik laporan
sebagai upaya pemerintah dalam keuangan yaitu dapat dipahami, relevan,
memperkuat struktur ekonomi dan pasar dapat dipercaya, dan dapat

28
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 – 38

diperbandingkan. (Ankarath, Ghosh, perusahaan. Dapat dilihat bahwa


Metha, & Alkafaji, 2012). Artinya atribut perusahaan yang mengadopsi standar
informasi yang disediakan pada laporan akuntansi internasional mengalami
peningkatan kepemilikan investor asing
keuangan, bermanfaat bagi berbagai
(Hamberg, Mavruk, & Sjögren, 2013).
pihak dalam memutuskan kegiatan Hal ini beralasan karena investor dapat
ekonomi. Pemakai akan mengevaluasi melihat bagaimana kinerja perusahaan
berbagai kemungkinan yang dapat tersebut dan apakah prospek kedepannya
dilakukan baik itu menyalurkan menjanjikan atau tidak. Akurasi prediksi
pembiayaan ataupun menilai kinerja ramalan yang meningkat yang membuat
perusahaan. Pemberian informasi juga investor yakin sehingga investor
mengurangi perlindungannya dalam
penting bagi perusahaan karena akan
berinvestasi (Houqe et al., 2014).
memberikan dampak yang signifikan Kerangka kerja pada IFRS memang
dalam mengevaluasi kinerja manajer dibutuhkan oleh investor di negara arab
perusahaan (Voulgaris, Stathopoulos, & dan negara lainnya termasuk investor
Walker, 2014) dari Irak (Hassan, Rankin, & Lu, 2014).
Pengadopsian IFRS bertujuan Kesadaran investor akan pelaporan
untuk meningkatkan kualitas informasi mengkonfirmasi efek positif dari adopsi
laporan keuangan sehingga manfaat yang IFRS dengan peningkatan lingkungan
didapatkan lebih efisien dan mengurangi informasi analisis dengan ketepatan
berbagai kendala, seperti ketepatan informasi publik yang semakin membaik
waktu, keseimbangan antara karakteristik (de Moura & Gupta, 2019). Keseragaman
kualitatif, dan manfaat versus biaya (Jr, informasi yang diberikan memberikan
Horngren, Thomas, & Suwardy, 2011). pemahaman bagi pengguna laporan
Informasi pada kegiatan tersebut keuangan lintas wilayah. Karena
dibutuhkan pada semua aspek agar kerangka informasi yang disediakan
menjaga tingkat keandalan pelaporan disetiap wilayah berbeda-beda, sehingga
keuangan. Efek positif dari adopsi IFRS dapat mengurangi biaya modal dalam
yaitu memberikan sensitivitas kinerja tanslasi pelaporan dan memberikan
akuntansi sehingga dapat mengendalikan efisiensi yang lebih baik.
tata kelola perusahaan (Hou, Jin, & Pengungkapan yang diberikan
Wang, 2014) dan peningkatan kualitas menambah minat investor dalam
informasi yang signifikan (Houqe, perusahaan yang diinginkan bedasarkan
Easton, & van Zijl, 2014) serta analisis pelaporan keuangan. Sehingga
karakteristik relevansi dan dampaknya akan menambah jumlah
komparabilitas yang meningkat modal yang mempengaruhi manajemen
(Yurisandi & Puspitasari, 2015). laba perusahaan dan juga perusahaan
Relevansi informasi yang diberikan dapat akan berusaha untuk menyesuaikan
meningkatkan laporan konsolidasi yang berdasarkan kerangka kerja IFRS dan
menunjukkan kepatuhan tata kelola akan mengalami perubahan sistem
perusahaan dan transparansi yang akuntansi biaya perusahaan. IFRS
berkualitas tinggi (Müller, 2014). menuntut perusahaan untuk
Dengan transparansi laporan meningkatkan kualitas laporannya agar
keuangan diharapkan menambah jumlah terjadinya konvergensi nilai relevansi
investor dimana investor menginginkan informasi akuntansi yang mengakibatkan
pengembalian yang baik atas risiko relevansi nilai atas laba perusahaan
penanaman modal pada sebuah (Suprihatin & Tresnaningsih, 2013)

29
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 - 38

(Dimitropoulos, Asteriou, Kousenidis, & perusahaan. Manajer mulai mengevaluasi


Leventis, 2013) sehingga beberapa kinerja perusahaan berdasarkan data
perusahaan menunjukkan perubahan laporan keuangannya. Aturan dalam
yang positif pada laba bersih standar akuntansi memberikan alternatif
(Tsalavoutas, 2011), peningkatan kualitas keputusan bisnis sehingga nilai-nilai
laba yang lebih tinggi (Persakis & akuntansi perusahaan membaik dan
Iatridis, 2017), dan pelaporan laba relevan.
menjadi lebih berkorelasi dengan harga Moral hazard akan berkurang
pasar (Ahmed, Chalmers, & Khlif, 2013). seiring dengan peningkatan
Manajer akan berusaha untuk pengungkapan bagi eksternalitas
memperbaiki kinerja dan manajemen perusahaan. Hal ini tergantung dari
perusahaan. Ketika perusahaan kualitas perusahaan pada praktiknya.
meningkatkan kinerja dan efisiensi waktu Perusahaan yang sudah memiliki auditor
produksi maka akan mendapatkan yang berkualifikasi atau termasuk auditor
kemajuan yang substansial. Perusahaan “Big 4” menunjukkan perubahan yang
mengalami efisiensi waktu produksi dan positif dalam laporan keuangannya.
peningkatan kinerja pada biaya, dimana Namun masih terdapat perusahaan yang
over-budget menurun dari 25% menjadi bermasalah terhadap tingkat kepatuhan
7% dan keterlambatan pengiriman yang rendah. Beberapa permasalahan
menurun dari 20% menjadi 4% (Zohoori, yaitu undang-undang yang lemah,
Verbraeck, Bagherpour, & Khakdaman, kurangnya sumber daya yang membuat
2019). Hasil ini mengindikasikan belum efektifnya penerapan IFRS
dampak peningkatan kinerja perusahaan (Tsalavoutas, 2011).
berkaitan dengan kualias laporan

Tabel 1. PSAK/ISAK/PPSAK Umum yang berlaku efektif pada tahun 2008-2011


No PSAK / ISAK / PPSAK UMUM Tanggal Efektif
1 PSAK 13 Properti Investasi 1-Jan-08
2 PSAK 14 Persediaan 1-Jan-09
3 PSAK 16 Aset Tetap 1-Jan-08
4 PSAK 23 Pendapatan 1-Jan-11
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
5 PSAK 25 1-Jan-11
Kesalahan
6 PSAK 26 Biaya Pinjaman 1-Jan-10
7 ISAK 7 Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus 1-Jan-11
Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu
8 ISAK 8 Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi 1-Jan-08
PSAK 30 (Revisi 2007)
Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi,
9 ISAK 9 1-Jan-11
Restorasi, dan Liabilitas Serupa
10 ISAK 11 Distrubusi Aset Nonkas kepada Pemilik 1-Jan-11
Pengendalian Bersama Entitas : Kontribusi Nonmoneter
11 ISAK 12 1-Jan-11
oleh Venturer
12 ISAK 14 Aset Takberwujud - Biaya Situs Web 1-Jan-11
13 ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai 1-Jan-11

30
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 – 38

Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Pengusahaan Hutan,


14 PPSAK 1 PSAK 35: Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan 1-Jan-10
PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan jalan Tol
Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43
15 PPSAK 2 1-Jan-10
Akuntansi Anjak Piutang
Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Rekstrukturisasi Utang
16 PPSAK 3 1-Jan-10
Piutang Bermasalah
Pencabutan PSAK 31:Akuntansi Perbankan, PSAK 42:
17 PPSAK 4 Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi 1-Jan-10
Perusahaan Reksa Dana
Pencabutan ISAK 06 : Interpretasi atas paragraf 12 dan 16
18 PPSAK 5 PSAK 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada 1-Jan-10
Kontrak Dalam Mata Uang Asing
Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1:
Interpretasi atas Paragraf 23 PSAK No. 21 tentang
Penentuan Harga Pasar Dividen Saham; ISAK 2 Interpretasi
19 PPSAK 6 1-Feb-11
atas Penyajian Piutang pada Pemesan Saham dan ISAK 3
Interpretasi tentang Perlakuan Akuntansi atas Pemberian
Sumbangan atau Bantuan.
Sumber: www.iaiglobal.or.id
Berdasarkan tabel diatas, institusional dan keberadaan komite
konvergensi IFRS di Indonesia melalui yang berkorelasi secara positif dengan
beberapa tahapan. Pada periode 2008- tingkat pengungkapan tatakelola
2009 terdapat 4 PSAK yang berlaku, perusahaan. (Albassam & Ntim, 2017).
yaitu PSAK 13, PSAK 16, PSAK30, dan Saham syariah yang melalui proses
PSAK 16. Pada periode lanjutan (2010- penyaringan tidak bedampak buruk
2011) terdapat 18 PSAK dan 7 ISAK terhadap kinerja dan risiko sistematis
yang berlaku, beberapa diantaranya yaitu dari portofolio investasi (Bin Mahfouz &
PSAK 1, PSAK 7, PSAK 23, PSAK 48 Hassan, 2013), yang menunjukkan
dan sebagainya. Penerapan IFRS ini efesiensi portofolio karena aset yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas terbatas.
laporan keuangan agar memiliki Perkembangan pasar modal
relevansi dan keandalan yang berlaku syariah di Indonesia diikuti dengan
secara umum. pendirian beberapa indeks saham
Pasar modal Islam memberikan syariah, salah satunya Jakarta Islamic
perhatian khusus bagi perkembangan Indeks (JII). Indeks ini pertama kali
pasar modal. Terutama pada negara- didirikan pada tanggal 3 Juli 2000, yang
negara muslim, seperti di Indonesia. terdiri dari 30 saham syariah yang paling
Perusahaan yang terdaftar kedalam likuid yang terdaftar di BEI. Alternatif
indeks syariah memiliki nilai-nilai Islam ini memberikan pilihan kepada investor
dalam operasi, berdasarkan skor indeks yang menginginkan menanamkan
pengungkapan nilai-nilai Islam yang modalnya pada saham syariah
mengakibatkan peningkatan dikarenakan karekteristik indeks saham
pengungkapan tatakelola perusahaan syariah yang berbeda dengan indeks
yang lebih tinggi dari pada yang tidak saham konvensional. Harga saham
terdapat indikator keislaman. Hal ini syariah relatif lebih stabil dan kestabilan
juga berkaitan dengan ukuran ini disukai investor yang tidak
perusahaan audit, ukuran dewan, menginginkan risiko yang relatif tinggi
kepemilikan pemerintah, kepemilikan (Febrianti, 2018).

31
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 – 38

Pengadopsian IFRS pada (1991) dalam pengukuran manajemen


perusahaan akan mempengaruhi kualitas laba. Model ini mengendalikan efek
laporan keuangan sehingga perubahan akrual non-diskresioner yang
mempengaruhi manajemen laba disebabkan oleh kondisi ekonomi (Jones,
perusahaan, maka berdasarkan 1991). Estimasi model regresi parameter
penjelasan terbsebut dapat perusahaan (Jones, 1991):
dihipotesiskan sebagai berikut TAit/Ait-1 = α[1/Ait-1] + βΔREVit/Ait-1] +
H0: Pengadopsian IFRS tidak β2i[PPEit/Ait-1] + εit
mempengaruhi kualitas manajemen Dimana:
laba perusahaan yang terdaftar di TAit adalah total akrual tahun t pada
JII perusahaan
H1: Pengadopsian IFRS mempengaruhi i Dimana total akrual didapat dari Laba
kualitas manajemen laba bersih setelah pajak dikurangi
perusahaan yang terdaftar di JII dengan arus kas dari aktivitas
Beberapa studi belum meneliti operasi
bagaimana kualitas manajemen laba ΔREVit adalah pendapatan tahun t
perusahaan yang terdaftar di JII. dikurangi pendapatan tahun t-1
Sebagian besar hanya meneliti untuk perusahaan i
perusahaan yang terdaftar pada indeks PPEit adalah bangunan, peralatan, dan
saham konvensional. Kalaupun ada tanah pada tahun t untuk
penelitian tentang Indeks saham syariah, perusahaan i
hanya sebatas perbandingan antara Ait-1 adalah total aset tahun t-1 untuk
Indeks saham syariah dengan perusahaan i
konvensional, belum menyentuh
bagaimana kualitas laporan keuangan HASIL DAN PEMBAHASAN
setelah pengadopsian IFRS. Penelitian ini mengambil data
perusahaan yang terdaftar di JII tahun
METODE PENELITIAN 2010 dan tahun 2013. Pemilihan tahun
Populasi penelitian ini adalah tersebut dikarenakan peneliti ingin
seluruh perusahaan yang terdaftar di JII membandingkan bagaimana pengaruh
pada tahun 2010 dan 2015 sebanyak 60 perusahaan pengadopsian IFRS sebelum
perusahaan. Penelitian ini bertujuan dan sesudahnya. Diperoleh 60 data yang
untuk melihat perbandingan manajemen akan digunakan untuk penelitian.
laba sebelum dan setelah pengadopsian Sumber penelitian ini menggunakan data
IFRS, dimana pengadopsian IFRS secara sekunder yang didapatkan dari publikasi
penuh dilakukan pada tahun 2012. Awal website resmi perusahaan pada tahun
pemilihan sebelum pengadopsian IFRS 2010 dan 2015.
yaitu pada tahun 2008, namun masalah Statistik Deskriptif
ini terkendala oleh ketersediaan data Analisis dilakukan untuk melihat
laporan keuangan, dimana beberapa gambaran umum variabel-variabel yang
perusahaan tidak menampilkan laporan digunakan untuk menguji pengadopsian
keuangannya pada tahun 2008. IFRS terhadap manajemen laba.
Penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif dengan model Jones

32
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 – 38

Tabel 2. Statistik Deskriptif tahun 2010


TA REV PPE
Mean 25.92031 28.80189 27.73381
Median 26.25573 29.31371 28.14135
Maximum 30.06980 32.49849 30.82409
Minimum 18.60040 20.38383 19.67801
Std. Dev. 2.321352 2.312366 2.494311
Skewness -1.503210 -2.062436 -1.646192
Kurtosis 6.079066 8.147994 5.577454

Jarque-Bera 23.14902 54.39550 21.85383


Probability 0.000009 0.000000 0.000018

Sum 777.6093 864.0567 832.0142


Sum Sq. Dev. 156.2715 155.0641 180.4260

Observations 30 30 30
Sumber: Data olahan Eviews 10, 2019
Pada pengolahan analisis deskriptif nilai maksimum sebesar 32,49, nilai
tahun 2010, didapatkan variabel minimum sebesar 20,38, dan standar
manajemen laba yang diproksikan deviasi sebesar 2,312. Variabel PPE
dengan total akrual dengan nilai rata-rata menunjukkan nilai rata-rata sebesar
25,92, nilai maksimum 30,069, nilai 27,73, nilai maksimum sebesar 30,82,
minimum 18,6, dan standar deviasi nilai minimum sebesar 19,67, dan
sebesar 2,32. Variabel REV standar deviasi sebesar 2,49.
menunjukkan nilai rata-rata sebesar 28,8,
Tabel 3. Statistik Deskriptif tahun 2015
TA REV PPE
Mean 27.36437 30.27852 29.15333
Median 27.02197 30.27068 28.94703
Maximum 30.64420 35.98286 34.50015
Minimum 19.64868 22.25475 21.09983
Std. Dev. 2.007302 2.105279 2.239905
Skewness -1.590078 -1.180017 -1.052865
Kurtosis 8.512051 9.622980 7.435855

Jarque-Bera 50.62012 61.79203 30.13864


Probability 0.000000 0.000000 0.000000

Sum 820.9310 908.3556 874.6000


Sum Sq. Dev. 116.8486 128.5338 145.4980

Observations 30 30 30
Sumber: Data olahan Eviews 10, 2019
Sedangkan pada tahun 2015, nilai nilai maksimum sebesar 35,982, nilai
manajemen laba yang diproksikan minimum sebesar 22,254, dan standar
dengan TA memiliki nilai rata-rata deviasi sebesar 2,1. Variabel PPE
sebesar 27,364, nilai maksimum 30,644, memiliki nilai rata-rata sebesar 29,15,
nilai minimum 19,648, dan standar nilai maksimum sebesar 34,5, nilai
deviasi sebesar 2. Variabel REV minimum sebesar 21, dan standar deviasi
memiliki nilai rata-rata sebesar 30,278, sebesar 2,239.

33
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 - 38

Tabel 4. Perbandingan Analisis Deskriptif sebelum dan setelah pengadpsian


IFRS
Tahun Mean Maximum Minimum
2010 25,92031 30,06980 18,60040
2015 27,36437 30,64420 19,64868
Sumber: Data olahan Eviews 10, 2019

Gambar 1. Nilai rata-rata manajemen laba perusahaan pada tahun 2010 dan
2015

Sumber: Data olahan Eviews 10, 2019

Dari gambar terlihat perbedaan Hasil Uji Signifikansi


nilai dalam manajemen laba yang Uji signifikansi dilakukan untuk menguji
diproksikan dengan Total Akrual. Bahwa hipotesis dengan menguji signifikansi
secara rata-rata, telah terjadi koefisien variabel independen terhadap
peningkatan. Artinya bahwa variabel dependen.pengujian regresi
pengadopsian IFRS telah meningkatkan berganda dilakukan untuk melihat
nilai laba sebesar 0,014% dalam apakah variabel bebas memiliki
perusahaan selain mengalami pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan kualitas pelaporan variabel terikat.
keuangan.

Tabel 5. Hasil Uji Signifikansi sebelum pengadopsian IFRS


Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.813488 3.102686 0.906791 0.3725


REV 0.384242 0.272600 1.409544 0.1701
PPE 0.434125 0.252716 1.717839 0.0973

R-squared 0.692445 Mean dependent var 25.92031


Adjusted R-squared 0.669663 S.D. dependent var 2.321352
S.E. of regression 1.334195 Akaike info criterion 3.509173
Sum squared resid 48.06207 Schwarz criterion 3.649293
Log likelihood -49.63760 Hannan-Quinn criter. 3.553999

34
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 – 38

F-statistic 30.39460 Durbin-Watson stat 2.048334


Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data olahan Eviews 10, 2019


Bedasarkan tabel diatas, sebesar 38,42%. Sedangkan variabel
menunjukkan bahwa variabel REV PPE memiliki nilai koefisien sebesar
memiliki nilai koefisien positif yang 0,434125, artinya setiap satu satuan PPE
bernilain 0,384242. Artinya setiap satu sebelum pengadopsian IFRS, mampu
satuan REV sebelum pengadopsian IFRS meningkatkan manajemen laba sebesar
mampu meningkatkan manajemen laba 43,41%.

Tabel 6. Hasil Uji Signifikansi Setelah Pengadopsian IFRS


Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.759877 2.858213 0.965596 0.3428


REV 0.667735 0.262840 2.540464 0.0171
PPE 0.150462 0.247042 0.609052 0.5476

R-squared 0.738305 Mean dependent var 27.36437


Adjusted R-squared 0.718921 S.D. dependent var 2.007302
S.E. of regression 1.064210 Akaike info criterion 3.056982
Sum squared resid 30.57866 Schwarz criterion 3.197102
Log likelihood -42.85473 Hannan-Quinn criter. 3.101807
F-statistic 38.08683 Durbin-Watson stat 1.770014
Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data olahan Eviews 10, 2019

Berdasarkan tabel diatas, penurunan sebesar 28,37%, artinya


menunjukkan bahwa variabel REV setelah pengadopsian IFRS, PPE
memiliki koefisiensi sebesar 0,667735, mengalami penurunan yang signifikan.
artinya satu satuan REV mampu
meningkatkan manajemen laba sebesar KESIMPULAN
66,77% setelah pengadopsian IFRS. Berdasarkan hasil pengujian
Pada koefisien variabel PPE yang dilakukan, dapat disimpulkan
menunjukkan nilai sebesar 0,150462, bahwa pengadopsian IFRS berpengaruh
artinya setiap satu satuan PPE mampu positif terhadap manajemen laba. Dapat
meningkatkan manajemen laba sebesar dilihat bahwa secara rata-rata
15,04% setelah pengadopsian IFRS. manajemen laba mengalami peningkatan
Hasil pada penelitian diatas sebesar 0,014%. Hal ini menunjukkan
sangat menarik, karena sebelum dan bahwa IFRS mampu meningkatkan
setelah pengadopsian IFRS mengalami praktik manajemen laba dan kualitas
perubahan yang signifikan, walaupun laporan keuangan. Selain itu variabel
masing-masing bernilai positif. Pada REV dan PPE berpengaruh positif
revenue, mengalami peningkatan sebesar terhadap manajemen laba. Hasil ini
28,35% setelah pengadopsian IFRS. Hal mendukung penelitian Sundgren, Mäki,
ini mengindikasikan setelah dan Somoza-López (2018), da Silva dan
pengadopsian IFRS, revenue mengalami Nardi (2017), Houqe, M. Monem, Tareq,
peningkatan yang signifikan. Berbeda dan Zijl (2016), Houqe, Zijl, Dunstan,
halnya pada PPE, dimana mengalami dan Karim (2012) yang menyatakan

35
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 - 38

bahwa dalam pengadopsian IFRS da Silva, Ricardo Luiz Menezes and


perusahaan mengalami peningkatan Nardi, Paula Carolina Ciampaglia.
kualitas laba. Diharapkan pada penelitian 2017. Full adoption of IFRSs in
selanjutnya dapat menguji pengaruh Brazil: Earnings quality and the cost
IFRS terhadap variabel lain. of equity capital. Research in
International Business and
DAFTAR PUSTAKA Finance,Vol. 42, Issue C.
Aboud, A., Roberts, C., & Mansour de Moura, A. A. F., & Gupta, J. 2019.
Zalata, A. 2018. The impact of IFRS Mandatory adoption of IFRS in
8 on financial analysts’ earnings Latin America: A boon or a bias.
forecast errors: EU evidence. Journal of International Financial
Journal of International Accounting, Markets, Institutions and Money.
Auditing and Taxation, 33, 2–17. Dimitropoulos, P. E., Asteriou, D.,
Ahmed, K., Chalmers, K., & Khlif, H. Kousenidis, D., & Leventis, S. 2013.
2013. A Meta-analysis of IFRS The impact of IFRS on accounting
Adoption Effects. The International quality: Evidence from Greece.
Journal of Accounting, 48 (2), 173– Advances in Accounting, 29 (1),
217. 108–123.
Albassam, W. M., & Ntim, C. G. 2017. Febrianti, S. 2018. Analisis
The effect of Islamic values on Perbandingan Kinerja Indeks
voluntary corporate governance Saham Syariah Dengan Indeks
disclosure: The case of Saudi-listed Saham Konvensional Periode 2015-
firms. Journal of Islamic Accounting 2017 (Studi Kasus Pada JII Dan
and Business Research, 8 (2), 182– Lq45). 6.
202. Hamberg, M., Mavruk, T., & Sjögren, S.
Ankarath, N., Ghosh, T. P., Metha, K. J., 2013. Investment allocation
& Alkafaji, Y. A. 2012. Memahami decisions, home bias and the
IFRS: Standar pelaporan Keuangan mandatory IFRS adoption. Journal
Internasional. Jakarta: Permata Puri of International Money and
Media. Finance, 36, 107–130.
Atwood, T. J., Drake, M. S., Myers, J. Hassan, E. A., Rankin, M., & Lu, W.
N., & Myers, L. A. 2011. Do 2014. The Development of
earnings reported under IFRS tell us Accounting Regulation in Iraq and
more about future earnings and cash the IFRS Adoption Decision: An
flows? Journal of Accounting and Institutional Perspective. The
Public Policy, 30 (2), 103–121. International Journal of Accounting,
BinMahfouz, S., & Kabir Hassan, M. 49 (3), 371–390.
2013. Sustainable and socially Hong, P. K., Paik, D. G., & Smith, J. V.
responsible investing: Does Islamic D. L. 2018. A study of long-lived
investing make a difference? asset impairment under U.S. GAAP
Humanomics, 29 (3), 164–186. and IFRS within the U.S.
Chebaane, S., & Othman, H. B. 2014. institutional environment. Journal of
The Impact of IFRS Adoption on International Accounting, Auditing
Value Relevance of Earnings and and Taxation, 31, 74–89.
Book Value of Equity: The Case of Hou, Q., Jin, Q., & Wang, L. 2014.
Emerging Markets in African and Mandatory IFRS adoption and
Asian Regions. Procedia-Social and executive compensation: Evidence
Behavioral Sciences, 145, 70–80.

36
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 – 38

from China. China Journal of Procedia-Social and Behavioral


Accounting Research, 7 (1), 9–29. Sciences, 109, 976–982.
Houqe, M. N., Easton, S., & van Zijl, T. Persakis, A., & Iatridis, G. E. 2017. The
2014. Does mandatory IFRS joint effect of investor protection,
adoption improve information IFRS and earnings quality on cost of
quality in low investor protection capital: An international study.
countries? Journal of International Journal of International Financial
Accounting, Auditing and Taxation, Markets, Institutions and Money, 46,
23 (2), 87–97. 1–29.
Houqe, Muhammad Nurul., Monem, Purba, Marisi. P. 2010. International
Reza M., Tareq, Mohammad dan Financial Report Standards
Zijl, Tony Van. (2016). Secrecy and Konvergensi dan Kendala
The Impact of Mandatory IFRS Aplikasinya di Indonesia. Graha
Adoption on Earnings Quality in Ilmu. Yogyakarta.
Europe. Padicif-Basin Finance Suprihatin, S., & Tresnaningsih, E. 2013.
Journal, Vol. 40, Issue PB. Dampak Konvergensi International
Houqe, Muhammad Nurul., Tony van Financial Reporting Standard
Zijl, Tony Van., Dunstan, Keitha terhadap Nilai Relevan Informasi
dan Karim, A.K.M. Waresul. (2012) Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan
The Effect of IFRS Adoption and Keuangan Indonesia, 10 (2), 171–
Investor Protection on Earnings 183.
Quality Around the World. The Sundgren, Stefan., Mäki, Juha., and
International Journal of Accounting, Somoza-López, Antonio. 2018.
Vol.47, Issue 3. Analyst Coverage, Market Liquidity
Jones, J. J. 1991. Earnings Management and Disclosure Quality: A Study of
During Import Relief Investigations. Fair-value Disclosures by European
Journal of Accounting Research, 29 Real Estate Companies Under IAS
(2), 193. 40 and IFRS 13. The International
Jr, Wa. T. harison, Horngren, C. T., Journal of Accounting, Vol. 53,
Thomas, C. W., & Suwardy, T. Issue 1.
2011. Akuntansi Keuangan: Tsalavoutas, I. 2011. Transition to IFRS
International Financial Reporting and compliance with mandatory
Standadrs. : Erlangga. Jakarta. disclosure requirements: What is the
Landsman, W. R., Maydew, E. L., & signal? Advances in Accounting, 27
Thornock, J. R. 2012. The (2), 390–405.
information content of annual Voulgaris, G., Stathopoulos, K., &
earnings announcements and Walker, M. 2014. IFRS and the Use
mandatory adoption of IFRS. of Accounting-Based Performance
Journal of Accounting and Measures in Executive Pay. The
Economics, 53 (1–2), 34–54. International Journal of Accounting,
Listyaningsih, Erna dan Krishnamurti, 49 (4), 479–514.
Chandrasekhar. (2016). How is The Yurisandi, T., & Puspitasari, E. 2015.
Volatility of Jakarta Islamic Index Financial Reporting Quality - Before
Stocks?, Jurnal Bisnis & and After IFRS Adoption Using
Manajemen, Vol. 27, No. 2. NiCE Qualitative Characteristics
Müller, V.-O. 2014. The Impact of IFRS Measurement. Procedia-Social and
Adoption on the Quality of Behavioral Sciences, 211, 644–652.
Consolidated Financial Reporting.

37
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 26 - 38

Zéghal, D., Chtourou, S., & Sellami, Y.


M. 2011. An analysis of the effect of
mandatory adoption of IAS/IFRS on
earnings management. Journal of
International Accounting, Auditing
and Taxation, 20 (2), 61–72.
Zohoori, B., Verbraeck, A., Bagherpour,
M., & Khakdaman, M. 2019.
Monitoring production time and cost
performance by combining earned
value analysis and adaptive fuzzy
control. Computers & Industrial
Engineering, 127, 805–821.

38

Anda mungkin juga menyukai