1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktek ini mahasiswa dapat:
2. Pendahuluan
TOLR (Thermal Over Load Relay) adalah alat listrik sebagai pengaman terhadap arus
beban lebih. TOLR yang selalu dipasang dengan kontaktor magnetik bekerja berdasarkan panas
akibat dari arus listrik yang melalui TOLR melebihi harga nominal. Energi panas itu diubah
menjadi energi mekanik oleh logam bimetal untuk melepaskan kontak-kontak rele dan dapat
digunakan untuk membuka suatu rangkaian listrik sehingga melindungi peralatan listrik dari
kerusakan akibat arus lebih tersebut. TOLR banyak digunakan sebagai pelindung motor - motor
listrik terhadap gangguan beban lebih.
3. Peralatan
ACPS 220 V I buah.
TOLR 1 buah
Kontaktor 1 buah
5. Langkah Kerja
1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu
merangkai peralatan seperti pada gambar rangkaian dan mengatur arus nominal I, dari
TOLR sebesar 4 kali nilai nominal (= 0,8 A).
3) Meng ON kan trafo arus dan mengatur tegangan sehingga didapat nilai arus yang
dikehendaki
4) Setelah diketahui besarnya arus yang melewati rangkaian, kemudian ON kan power
suply, lalu tunggu hingga TOLR trip, dan catat lamanya TOLR trip
1) Gambarkan grafik karakteristik panas dan dingin dalam satu kertas grafik.
Prinsip kerja TOLR berdasarkan panas (temperature) yang ditimbulkan oleh arus yang
mengalir melalui elemen-elemen pemanas himetal. Bila arus yang melewati bimetal tersebut
melebihi kapasitasnya maka bimetal tersebut akan melengkung dan akan menggerakkan
kontak. Kontak TOLR yang bekerja secara mekanis akan memutus rangkaian.
3) Apa gunanya karakteristik panas dan dingin?
Guna karakteristik panas dan dingin pada TOLR adalah agar bisa membandingkan dan
mengetahui waktu trip dalam kondisi panas yaitu saat bimetal masih sedikit melengkung dan
dalam kondisi dingin yaitu saat bimetal benar-benar dalam keadaan lurus.
Cara mengetahui TOLR masih baik atau tidak yaitu dengan mengaliri aras gangguan
sebesar 3x arus nominal ke TOLR. Jika TOLR trip dalam waktu singkat maka TOLR masih
dalam kondisi baik, namun bila TOLR trip dalam waktu yang cukup lama berarti TOLR
dalam kondisi kurang tidak baik sehingga harus diganti dengan yang baru.
Motor membutuhkan TOLR meskipun sudah ada MCB karena fungsi MCB pada
rangkaian kontrol motor adalah untuk mengamankan rangkaian kontrol motor bsakan untuk
mengamankan beban/motor, Dan TOLR berfungsi untuk pengaman beban/motor. Apabila
TOLR trip berarti beban/motor tidak dapat dinyalakan secara langsung kembali sebelum
direset, dan jika MCB trip maka beban/motor tetap bias dinyalakan sesudah MCB di ON kan
kembali.
6) Berikan kesimpulan.
3. TOLR akan trip apabila arus yang mengalir lebih dari anıs nominal yang sudah disetel
sebelumnya.