Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

(KKL)

“ANALISIS STRATEGI MARKETING MIX PADA INDUSTRI TEKSTIL


DI PT SRI REJEKI ISMAN TBK (SRITEX) SOLO, JAWA TENGAH”

Oleh :

Ifran Sulaeman 21030289 Manajemen Bisnis


Qurrotul A’yun 21030293 Manajemen Bisnis
Putri Nur Sholeha 21030291 Manajemen Bisnis
Ahmad Abdullah Faqih 21030290 Manajemen Bisnis

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS MANDALA
JEMBER
2024/2025

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
TAHUN AKADEMIK 2024/2025

Perusahaan Tujuan : PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX)


Tanggal Pelaksanaan : 5 Maret 2024
Judul Laporan KKL : “Analisis Strategi Marketing Mix pada Industri
Tekstil di PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX) Solo,
Jawa Tengah”

Nama Kelompok : Ifran Sulaeman 21030289


Qurrotul A’yun 21030293
Putri Nur Sholeha 21030185
Ahmad Abdul Faqih 21030290

:
Program Studi : Manajemen Bisnis
Tanggal Pengesahan Laporan : 23 Maret 2024

Mengetahui

Ketua Panitia KKL Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Farid Wahyudi M.Kes Angga Ade Permana., SE., M.M


NIDN : 0703036504 NIDN : 0714126202

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang dengan rahmat
dan karunia –Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulillah SAW, yang
menjadi teladan dalam segala aspek kehidupan.

Penulisan laporan bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis


pengalaman serta teman yang diperoleh selama mengikuti Kuliah Kerja Lapangan
(KKL). Tujuan utama adalah memperoleh pemahaman praktis terkait dengan mata
kuliah yang telah diikuti serta mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks dunia
industri.

Syukur Alhamdulillah akhirnya penulis berhasil menyelesaikan laporan


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) berjudul “Analisis Strategi Marketing Mix pada
Industri Tekstil di PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX) Solo, Jawa Tengah”

Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan beberapa pihak, untuk penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:

1. Bapak Suwignyo Widagdo, S.E., M.M. M.P. selaku Rektor ITS Mandala.
2. Bapak Dr. Muhammad Firdaus, S.P, M.M, M.P, CIQar selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Dan Dan Bisnis ITS Mandala.
3. Ibu Dr. Tamriatin Hidayah, S.E., M.P. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Bisnis ITS Mandala.
4. Bapak Drs. Farid Wayudi, M.Kes. selaku ketua panitia KKL.
5. Bapak Angga Ade Permana, S.E, M.M.
6. Bapak Iwan Kurniawan Lukminto selaku Direktur Utama PT Sritex TBK,
beserta staf yang telah mendukung semua program yang dijalankan.
7. Pihak Pandita Corporation selaku pemandu jalannya Kegiatan KKL..

Penulis menyadari adanya kekurangan dan ketidaksempurnaan


dalam penulisan laporan ini, karena itu penulis menerima kritik, saran dan
masukan dari pembaca sehingga penulis dapat lebih baik dimasa yang
akan datang. Penulis berharap semoga laporam Kuliah Kerja Lapangan
bisa bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN ......................................................... ii

TAHUN AKADEMIK 2024/2025 .......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... i

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Tujuan dan Manfaat ...................................................................................... 2

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan KKL .......................................................... 3

BAB II ..................................................................................................................... 4

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 4

2.1 Landasan Teori .............................................................................................. 4

2.2 Tujuan Pemasaran ......................................................................................... 4

2.3 Peranan Manajemen Pemasaran .................................................................... 5

2.4 Fungsi Pemasaran ......................................................................................... 5

2.5 Kinerja Pemasaran ........................................................................................ 6

2.6 Konsep Manajemen Strategik ....................................................................... 7

BAB III ................................................................................................................... 8

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................ 8

iv
3.1 Diskripsi Perusahaan ..................................................................................... 8

3.2 Sejarah dan Lokasi Perusahaan ..................................................................... 8

3.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan .............................................................. 10

3.4 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................................. 12

3.5 Produk Perusahaan ...................................................................................... 17

3.7 Pemasaran yang dilakukan Perusahaan ....................................................... 19

3.8 Sistem Pemasaran/Sistem Produksi ............................................................ 21

BAB IV ................................................................................................................. 23

PENUTUP ............................................................................................................. 23

4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 23

4.2 Saran ............................................................................................................ 23

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 26

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Organisasi Perusahaa .................................................... 20

Gambar 2 : Board Of Direksi 2 ........................................................................ 21

Gambar 3 : Board Of Komisaris 2 .................................................................... 22

Gambar 4 : Foto Bersama Kelompok .............................................................. 39

Gambar 5 : PT Sri Rejeki Isman Tbk ............................................................... 39

Gambar 6 : Pengenalan Profil Perusahaan .................................................... 40

Gambar 7 : Bagan Struktur Organisasi Garment 2 & 3 ................................. 40

Gambar 8 : Pabrik Garment II ......................................................................... 41

Gambar 9 : Pabrik Garment III ....................................................................... 41

Gambar 10 : Contoh Produk SRITEX ............................................................. 42

Gambar 12 : Foto Bersama KKL Kloter 3 ....................................................... 44

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan wajib
dari Institut Teknologi dan Sains Mandala guna memenuhi nilai
dalam satuan kredit semester (sks). Tujuan KKL adlah untuk
menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang
ekonomi karena sesuai dengan jurusannya. KKL biasanya
dilakukan pada saat semester 5 (lima). Kegiatan yang dilakukan
adalah mempelajari perusahaan tentang Manajemen SDM sesuai
dengan tema yang di tentukan oleh Pihak kampus. KKL yang
kami lakukan bertempat di PT. Sri Rejeki Isman Terbuka.
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau biasa dikenal dengan nama
Sritex, adalah sebuah perusahaan tekstil yang berkantor pusat di
Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya,
perusahaan ini juga memiliki sebuah kantor perwakilan di Jakarta.
Perusahaan ini didirikan oleh HM. Lukminto pada tahun 1966
sebagai sebuah usaha perdagangan tekstil di Pasar Klewer, Solo
dengan nama “UD Sri Redjeki”. Pada tahun 1968, UD Sri Redjeki
mendirikan sebuah pabrik di Joyosuran, Solo untuk memproduksi
kain mentah dan bahan putihan. Pada tahun 1978, nama dan
badan hukum UD Sri Redjeki resmi diubah menjadi "PT Sri Rejeki
Isman". Pada tahun 1982, perusahaan ini mendirikan pabrik
penenunan pertamanya. Pada tahun 1984, perusahaan ini
dipercaya memproduksi seragam militer untuk pasukan militer
NATO dan Jerman. Pada tahun 1992, perusahaan ini memperluas
pabriknya, sehingga dapat menampung empat lini produksi

1
sekaligus, yakni pemintalan, penenunan, penyelesaian, dan
garmen. Pada tahun 2013, perusahaan ini resmi melantai di Bursa
Efek Indonesia.
Sumber daya manusia yang mendukung perusahaan sangat
menentukan kinerja perusahaan. Apabila kualitas sumber daya
manusianya baik, maka perusahaan akan berjalan dengan baik
pula karena sumber daya manusia sebagai penggerak semua aspek
yang ada di perusahaan. PT. Sritex memiliki karyawan sebanyak
50.000. Semakin banyaknya pekerja atau sumber daya manusia
yang dipekerjakan maka diperlukan manajemen untuk
merencanakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya
manusia mengingat sumber daya manusia menjadi hal sangat
penting dalam keberlangsungan hidup perusahaan. Manajemen
sumber daya manusia merupakan sebuah kebijakan atau
pengakuan tentnag pentingnya tenanga kerja atau para pekerja
yang disebut sumber daya manusia dalam memenuhi atau
mencapai tujuan perusahaan. Berikut analisa tentang Manajemen
sumber daya manusia yang meliputi 5 komponen antara lain:
1. Planning (Perencanaan)
2. Recruitment (Seleksi)
3. KPI (Key Performance Indikator (Penilaian) )
4. Rewards (Penghargaan)
5. Development (Pengembangan).

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan Manfaat bagi pribadi program studi, tempat pelaksanaan KKL
dan bagi program studi antara lain:
1. Tujuan bagi Program Studi

2
a. Untuk Mengenal dan memahami dunia kerja sesuai dengan
bidang ilmu.
b. Untuk memenuhi tugas KKL
c. Untuk mencari tahu salah satu sistem kerja perusahaan
d. Untuk melaksanakan Program KKL secara kelompok
e. Mendapatkan pengalaman baru
2. Tujuan bagi tempat pelaksanaan KKL
a. Untuk mengenalkan perusahaan kepada golongan Mahasiswa
b. Memberikan kesempatan untuk mahasiswa melakukan KKL
c. Bisa memperluas informasi
d. Menumbuhkan ide untuk kemajuan perusahaan
3. Tujuan bagi mahasiswa
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasika mata kuliah yang sudah ditempuh.
b. Melaksanakan KKL sebagai tugas yang suda ditetapkan oleh
mentri Pendidikan
c. Mengasah keberanian mahasiswa dan memperluas
pengetahuan mahasiswa dengan turun kelapangan.
Manfaat :

1. Mahasiswa dapat mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu


yang telah di kuasainya dalam praktik kuliah kerja lapangan.
2. Menjadikan mahasiswa mahasiswi yang lebih mendiri dan aktif dalam
menunjang pendidikan dan melakukan kuliah kerja lapangan.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan KKL


Tempat : PT. Sri Rejeki Isman Tbk
Pukul : 09.00 – 12. 00 WIB
Alamat : Jl. Kh Samanhudi No.88, Ngemplak, Jetis,
Kec. Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo,
Jawa Tengah 57511
Pelaksanaan : Selasa, 5 Maret 2024

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
olehperusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung
berhubungan dengan konsumen.Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai
kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Menurut Kotler dan Keller (2011:5) dalam buku Marketing Management
edisi 13 pengertian manajemen pemasaran adalah “Mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial” Sedangkan menurut Maynard dan
Beckam yang dikutip oleh (Alma 2011:1) dalam buku Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa adalah : “Marketing embrace and business activities involved in
the flow of goods and services from physical production and consumption”
Sedangkan menurut (Daryanto 2011:1) mengemukakan pengertian
pemasaran sebagai berikut: “Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain”.
Dan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah
suatu aktivitas dalam myampaikan barang atau jasa kepada para konsumen,
dimana kegiatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.
Menurut Kotler & Keller dalam (Fachriza & Moeliono, 2017) mendefinisikan
bahwa: Pemasaran adalah Suatu proses sosial dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai
dengan orang lain.

2.2 Tujuan Pemasaran


Pemasaran yang merupakan proses mempersiapkan komunikasi terpadu
yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang barang atau jasa dalam
kaitannya dengan kebutuhan manusia memuaskan dan keinginan. Umumnya

4
tujuan pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus
dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
Proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen.
Yang akhirnya memiliki tujuan pemasaran, yaitu:

1. Potensi konsumen untuk mengetahui secara detail produk yang kita


hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka
untuk produk kami.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi
berbagai kegiatan, mulai dari deskripsi produk, desain produk, promosi
produk, iklan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman
produk untuk mencapai tangan konsumen dengan cepat.
3. Mengenal dan memahami pelanggan sehingga produk ini cocok dan dapat
dijual dengan sendirinya.
4. Untuk menarik perhatian dan membuat bunga (keuntungan).
5. Untuk menciptakan citra merek, mengubah citra tersebut, dan membuat
orang tertarik pada apa yang kamu jual.

2.3 Peranan Manajemen Pemasaran


Peran pemasaran saat ini telah berkembang jauh lebih dari sekadar
mengantarkan produk atau jasa kepada konsumen yang dikutip dari buku
Manajemen Pemasaran oleh Agustina Shinta. Sehingga, fokusnya saat ini telah
meluas menjadi bagaimana produk atau jasa tersebut mampu memberikan
kepuasan kepada pelanggan sambil menghasilkan keuntungan. Tujuan utama
pemasaran adalah menggaet pelanggan baru dengan janji nilai unggul,
menetapkan harga yang menarik, memastikan distribusi produk yang efisien,
mengimplementasikan promosi yang efektif, dan memelihara hubungan dengan
pelanggan yang sudah ada melalui prinsip utama kepuasan pelanggan.

2.4 Fungsi Pemasaran


Seorang konsumen yang telah puas terhadap suatu produk tersebut,
bahkan setia menggunakannya dan tidak berpindah pada produk lainnya

5
merupakan target yang harus terpenuhi. Adanya kesetiaan konsumen ini, secara
tidak langsung dapat meningkatkan jumlah konsumen baru dan pada akhirnya
penjualan meningkat. Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan
adalah untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan,
untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen, dan untuk menciptakan
nilai ekonomis suatu barang. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan
manusia yang kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia. Fungsi
pemasaran dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari
produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun
pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau
untuk dijual kembali.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara
mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen
mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air,
darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga
pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan
konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang
menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas
fungsi perantara antara lain seperti pengurangan risiko, pembiayaan,
pencarian informasi serta standarisasi/penggolongan produk.

2.5 Kinerja Pemasaran


Kinerja karyawan adalah jumlah pekerjaan yang dilakukan karyawan
sebagai imbalan atas kontribusinya terhadap bisnis tempat mereka bekerja.
Karena kinerja karyawan mempengaruhi bagaimana perusahaan berkembang,
kinerja karyawan sangat penting untuk bisnis. Kinerja organisasi akan
memanfaatkan prestasi kerja atau hasil kerja, baik kualitas maupun kuantitas

6
yang dicapai dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya sesuai dengan tugas
yang telah diberikan kepadanya, untuk mengukur kinerja pegawai (Bintaro &
Daryanto, 2017).
Kinerja adalah upaya dan perilaku yang dilakukan dalam
menyelesaikan tugas dan kewajiban yang diberikan dalam jangka waktu
tertentu (Kasmir, 2016). Sedangkan menurut Mangkunegara (2017), kinerja
adalah hasil akhir dari kualitas dan kuantitas pekerjaan yang diselesaikan oleh
seorang pegawai selama melaksanakan tanggung jawab yang telah dilimpahkan
kepadanya. Kinerja pegawai dapat diartikan sebagai suatu proses atau hasil
kerja yang telah diperoleh seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan profesinya dengan rasa tanggung jawab dalam rangka
memajukan tujuan usaha, sejalan dengan pengertian para ahli yang tercantum
di atas. Berikut adalah contoh indikator kinerja pegawai dari (Bangun, 2012):
• "Jumlah pekerjaan;
• Kualitas pekerjaan;
• Ketepatan waktu;
• Kehadiran;
• Kemampuan kerja sama".

2.6 Konsep Manajemen Strategik


Manajemen strategis adalah sejumlah kegiatan dan keputusan
mendasar yang dibuat oleh manajemen tertinggi suatu perusahaan dimana
nantinya harus diterapkan oleh seluruh anggota di perusahaan tersebut demi
dapat mewujudkan tujuan perusahaan. manajemen strategis meliputi beberapa
aspek dalam perusahaan yakni seperti penentuan target serta tujuan yang ingin
diraih, analisa kompetitor di industri sejenis, analisis internal perusahaan,
evaluasi strategi perusahaan, hingga memastikan seluruh strategi berjalan
dengan stabil dan lancar.Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat
produk yang menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan
ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan perubahan harga.
Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi
keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen (Porter, 1996).

7
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Diskripsi Perusahaan


PT Sritex (Sri Rejeki Isman) merupakan perusahaan yang memiliki
sejarah panjang dalam industri tekstil Indonesia. Mereka mengkhususkan diri
dalam produksi berbagai jenis kain, termasuk kain untuk pakaian jadi,
seragam militer, tekstil teknis, dan produk tekstil lainnya. Berbagai fasilitas
produksi modern mereka tersebar di beberapa lokasi di Indonesia,
memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang beragam dari
pasar lokal maupun internasional. Selain menjadi salah satu produsen tekstil
terkemuka di Indonesia, Sritex juga terkenal karena komitmen mereka
terhadap inovasi teknologi dan desain dalam industri tekstil. Mereka tidak
hanya fokus pada produksi, tetapi juga melakukan riset dan pengembangan
untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
Sebagai kontributor besar terhadap ekonomi Indonesia, Sritex juga
memberikan dampak sosial yang signifikan dengan menciptakan lapangan
kerja bagi ribuan orang serta berperan dalam pembangunan ekonomi di
daerah-daerah di mana fasilitas produksi mereka berada. Pasar global juga
menjadi fokus PT Sritex. Mereka telah membangun jaringan yang luas di
berbagai negara, menjadikan mereka salah satu pemain utama dalam
perdagangan tekstil internasional. Dengan komitmen terhadap kualitas,
inovasi, dan kontribusi terhadap masyarakat, PT Sritex terus mempertahankan
posisinya sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar dan paling dihormati
di Indonesia.

3.2 Sejarah dan Lokasi Perusahaan


Pada tahun 1966, H.M. Lukminto diberi modal ayahnya Rp.
100.000.Ayahnya berkata “Silakan uang ini kamu pergunakan untuk modal
berdagang. Jika kamu berhasil dengan uang seratus ribu ini maka aku tidak
akan meminta hasilnya. Tetapi jika kamu tidak bisa memanfaatkan uang
seratus ribu ini, aku tidak akan memberimu modal berdagang lagi.”

8
Dengan segenap usaha dan perjuangan, H.M. Lukminto berhasil
berdagang batik di pasar klewer.Ia bermimpi untuk membuat pabrik. Akhirnya
di Solo ia dapat mendirikan pabrik yang pada saat itu masih sekedar pabrik
printing dan celup. Karena tata ruang kota Solo kecil dan tidak memungkinkan
akhirnya Bapak Lukminto harus memindahkan perusahaannya ke suatu daerah
dekat Solo dan pada tahun 1994 beliau memindahkan perusahaan ke desa
Sukoharjo ,pada saat itu luas perusahaan+5.500 m persegi dengan karyawan
berjumlah 200 orang.
Mendirikan pabrik tenun pertama (1982) dan pabrik diperluas menjadi
empat produksi. Menandai sebagai terintegrasi perusahaan tekstil. Baru-baru
ini, perusahaan memiliki sebuah tekstil vertikal terintegrasi. Pabrik garmen
yang terdiri dari 9 pabrik pemitalan, 3 tenun, 3 pengeringan/pencetakan, dan 7
pabrik garmen di daerah seluas 50 Ha di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah,
dengan jumlah karyawan 25.000 orang .
PT. SRITEX memproduksi seragam militer maupun non militer untuk
Indonesia & perusahaan-perusahaan internasional, serta seragam untuk
instansi pemerintah seperti: PT. Freeport Indonesia, Blue Bird Group,
Maspion Group, Sodexo, Djarum, Maybank, Deutsche Post, DHL, Pos
Indonesia, Korps Pegawai Indonesia (Korpri), dll. Merk pakaian “Azzahra”
dan “Guesst” itupun buatan karyawan PT. SRITEX.
Produk perusahaan dibagi menjadi empat kategori: kapas, benang,
kain, dan pakaian yang dijual kepada produsen tekstil serta pengecer. 70%
hasil produksi diekspor ke luar negeri, 30% diantaranya adalah pakaian
militer. Selain pasar lokal, perusahaan mampu menembus ke 94 pasar di 55
negara antara lain: Jerman, Australia, Singapura. Perusahaan ini juga
menyediakan produk seragam untuk perusahaan maupun militer.
Saat ini, mencakup seragam militer dan mendukung produk selama
lebih dari 30 negara.Hal ini juga ditunjuk untuk menjadi mitra resmi di luar
Eropa untuk memproduksi seragam militer untuk NATO. Hasil produksi
seragam militer berupa seragam upacara, seragam tempur, coverall, jaket
tahan api, tahan noda, anti inframerah, tenda, tas, selimut, sarung bantal,dll.

9
Karyawan PT. SRITEX tidak pernah mengadakan demo karena
mereka menanamkan rasa disipin, setiap bulan agustus PT. SRITEX ini
mengadakan upacara untuk memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia
dan di ikuti oleh semua karyawan dan petinggi PT. SRITEX.
Prestasi Sritex tidak hanya mencakup aspek bisnis. Sritex telah empat
kali diberikan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia). Pada tahun 1995 Sritex
membuat rekor baru mengadakan upacara bendera yang diikuti paling banyak
peserta. Pada tahun 2007 Sritex dibuat 3 penghargaan MURI sebagai
perusahaan yang:
a. Mempunyai desain lebih dari 3000 motif kain
b. Memproduksi seragam militer untuk 16 negara
c. Paling banyak mengadakan upacara rutin dalam setahun, setiap
tanggal 17.
Di lokasi pabrik di Jetis, Sukoharjo, Solo fasilitas infrastruktur meliputi
36 bangunan yang didalamnya tercakup 3 bagian besar yaitu :
a. Devisi Textile
b. Devisi Garment
c. Devisi Retail
Dan pencapaian-pencapaian yang disebabkan oleh kualitas produk yang
dihasilkan serta pembahuruan dalam pelaksanaan produksi menjadi bukti
nyata dengan didapatnya sertifikat ISO 9001-2000 pada tanggal 17 September
2002 serta sertifikasi-sertifikat pencapaian dari pihk konsumen atau pelanggan
yang menyatakan bahwa produk Sritex sangat memuaskan dan memenuhi
syarat spesifikasi yang diinginkan, dalam hal mana sertifikat-sertifikat menjadi
referensi sekaligus mendorong kepercayaan dan Sritex untuk dapat menembus
dan berkiprah di pasar internasional (4 benua).

3.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan


a. Visi :
1) PT. Sritex adalah “Menjadi mitra paling inovatif dalam
menyediakan produk dan layanan paling berkualitas untuk
keperluan militer, lembaga pemerintahan dan swasta”

10
2) Menjadi produsen tekstil dan garmen global terbesar, paling
terkemuka, dan tepercaya
b. Misi :
1) Menggunakan teknologi modern yang mampu menghasilkan
produk dan layanan berkualitas tinggi untuk memenuhi berbagai
kebutuhan klien.
2) Menjadi sebuah perusahaan yang berorientasi kepada keuntungan
dan pertumbuhan bagi para pemangku kepentingan.
3) Meciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif dan efektif
dengan cara membangun budaya perusahaan yang selalu berusaha
keras dalam mengembangkan diri dan integrasi yang bersinergi.

11
3.4 Struktur Organisasi Perusahaan

GENERAL
MANAGER

MANAGER

KABAG KABAG KABAG KABAG PPC KABAG


PENGADAAN KEUANGAN PRODUKSI PEMASARAN

KARYAWAN KARYAWAN SEKSI SEKSI SEKSI


PRODUKSI ADMINISTRASI PENJUALAN

KARYAWAN KARYAWAN SEKSI


TRANSPORT

KARYAWAN

Gambar 1 : Struktur Organisasi Perusahaa

12
Gambar 2 : Board Of Direksi 1

13
Gambar 3 : Board Of Komisaris 1

Struktur Organisasi PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) kekuasaan tertinggi di


pegang oleh plant Direktur yang dibantu oleh Deputi General Manager yang
membawahi sub ordinate langsung yang di sebut group hand. Yang di dalamnya
ada beberapa divisi yang memiliki beberpa dapartemen yang mempunyai fungsi
masing-masing yang saling berkaitan. Adapun bentuk struktur organisasi
PT.SRIREX adalah sebagai berikut :
a. DEWAN KOMISARIS
 Komisaris Utama : Hj.Susyana
 Komisaris : Megawati
 Komisaris Independen : Prof. Dr. Ir. Sudjawardi M.Eng, ph.D

b. DEWAN DIREKSI
 Direktur Utama : Iwan Setiawan Lukminto
 Wakil Direktur Utama : Iwan Kurniawan Lukminto
 Direktur Marketing : Arief Halim
 Direktur Independen : Dr. M. Nasir Tamara Tamimi
 Direktur Keuangan : Allan M. Severino
 Direktur Operasi : Pramono
 Direktur Produksi : Phalguni Mukhopadhyay

c. KOMITE AUDIT
 Ketua : Prof. Dr. Ir. Sudjawardi

14
 Anggota : Ida Bagus Oka Nila
: Yose Rizal
d. KOMITE INVESTASI
 Ketua : Allan M. Severino
 Anggota : Arif Santoso
: Christanto Kusuma Nugraha
e. KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE ( GCG)
 Ketua : Ida Bagus Oka Nila
 Anggota : Nasir Tamara Tamimi
: Dadang Setiawan
f. KOMITE HUMAN CAPITAL
 Ketua : Dadang Setiawan
 Anggota : Sri Saptono Basuki
: Bagus Wiratama

Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan disesuaikan tingkatnya


dalam struktur organisasi perusahaan yang dijelaskan sebagai berikut :
a. General Manajer
1) Memimpin dan mengawasi perusahaan.
2) Menentukan kebijakan pokok dalam perencanaan, penyusunan,
pengendalan dan pengembangan perusahaan.
3) Melakukan koordiasi dan mengawasi kebijaksanaan.
4) Mendelegasikan sebagaan wewenang dan tanggung jawab kepada
Manajer.
5) Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari tujuan
perusahaan yang dibantu oleh staf ahli pengawasan internal audit
operasional, keuangan, dan pemasaran.
b. Manajer
Manajer adalah pimpinan tertinggi dalam hal koordinasi dan
pengembangan keputusan kepuasan kekuasaan serta membawahi kepala
bagian dalam melaksanakan tugasnya.

15
c. Kepala Bagian PPC
1) Membuat planning produksi dan pemasaran berdasarkan repeat order
2) Membuat statistik dari data pemasaran.
3) Melakukan analisis secara berkala.
d. Kepala bagian produksi
1) Mengawasi dan bertanggung jawab atas jalannya selalu sesuai dengan
yang direncanakan.
2) Menjamin bahwa bahan baku, bahan pemotong yang digunakan dalam
proses produksi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
3) Menjamin bahwa produk yang dihasilakan sesuai dengan standar yang
telah ditentukan.
4) Menyimpan dan memelihara dokumen yang berkaitan dengan kegiatan
produksi.
e. Kepala Bagian Kualitas (quality control)
1) Mengatur dan menyusun rencana serta program kerja bidang kualitas
dan mutu produksi.
2) melaksanakan pencatatan dan membuat laporan setiap proyek.
3) Mengawasi proses produksi secara keseluruhan sehingga dapat
menjamin tercapainya standar kualitas produk yang dikehendaki.
f. Kepala Bagian Keuangan
1) Mengendalikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan keuangan agar
sesuai dengan anggaran.
2) Beranggung jawab atas keluar masuknya uang perusahaan.
g. Kepala Bagian Pemasaran
1) Bertanggung jawab atas pemasaran produk.
2) Memajukan perluasan pasar.
3) Membuat perencanaan pemasaran produk.
h. Kepala Bagian Pengadaan dan Barang
1) Mempersiapkan data barang kebutuhan pabrik yang akan dibeli
2) Mengadaka negosisasi dengan supplier.
3) Menyimpan dan memelihara dokumen yang ada pada seksi pembelian.
i. Seksi Administrasi

16
1) Mencatat order dari pelanggan.
2) Merangkum dan melakukan koreksi terhadap laporan produksi dan
pengeluaran gudang.
3) Melaksanakan kegiatan surat menyurat.
4) Melakukan tindakan koreksi pada kartu debitur.
j. Seksi Produksi
1) Melaksanakan proses produksi.
2) Memperhatikan standar operasional.
3) Melakukan proses inspeksi produk yang dihasilkan.
4) Mengirimkan dan menyerahkan hasil prosuksi ke gudang dalam
keadaan tertata rapi.
5) Menjaga kebersihan mesin
k. Seksi Transportasi
1) Mengirimkan produk ke konsumen sesuai instruktur dari bagian
pemasaran.
2) Melakukan perawatan mobil.
3) Menjamin bahwa mobil dalam keadaan baik dan siap dioperasikan.
l. Seksi Penjualan
1) menyiapkan produk yang akan dipasarkan.
2) Mengadakan kontrak/negoisasi dengan konsumen.
3) Menjamin barang yang dipasarkan sampai kepelanggan.Produk
Perusahaan
3.5 Produk Perusahaan
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memperoleh perhatian ,permintaan, pemakaiaan, atau konsumsi yang dapar
memenuhi keinginan atau kebutuhan meliputi benda fisik, jasa, orang,
organisasi, ide atau gagasan. Pada PT Sritex penuh inovasi dengan tingkat
akurasi dan kompetensi yang tinggi sangat diperlukan dalam menyediakan
seraam untuk militer, pegawai negri sipil dan kbutuhan professional. Sritex
mampu menyediakan berbagai macam sragam dari kaos sampai rompi balistik
anti peluru. PT Sritex menyediakan berbagai sragam yaitu:

 Seragam Upacara Resmi

17
 Seragam Tempur DPM/Rimba/Gurun

 Jaket Lapangan DPM/Rimba/Gurun

 Kaos

 Coverall

 Rompi

Selain seragam, Sritex juga mampu menyediakan berbagai perlengkapan


lapangan dengan bahan dasar tekstil seperti:

 Tenda Multi Fungsi

 Perlengkapan Tidur(Sprei, Sarung bantal, Seliut)

 Handuk

 Kantong tidur

 Tas travel

 Sarung helm

 Topi

 Sepatu

Perusahaan ini memiliki empat jenis produksi, diantaranya benang,


kain mentah, kain jadi dan pakaian jadi. Sritex adalah pemasok utama
benang berkualitas tinggi bagi pelanggan tekstil global.

Di PT. Sritex Tbk ini juga ada 4 divisi yang meliputi :

1. Spinning : Divisi pemintalan mengubah serat menjadi benang


berkualitas. Kami secara berkelanjutan terus mengadopsi teknologi
terbaru untuk meningkatkan efisiensi produk serta menyediakan
beragam pilihan benang. Kapasitas pemintalan kami terus meningkat
pesat, saat ini telah memproduksi lebih dari 1,1 juta bal setiap
tahunnya.
18
2. Weaving : Proses tenun adalah proses mengubah benang menjadi kain
mentah siap pakai. Kain mentah kami dikenal dengan standar yang
tinggi dan istimewa seperti “Kanvas Sempurna” untuk menghasilkan
produk akhir yang baik. Kain mentah kami digunakan sebagai
persediaan dan dikonsumsi secara luas baik di dalam dan luar negeri.

3. Fabric dan Dyeaing : Proses pewarnaan dan printing digital mengubah


kain mentah menjadi bahan jadi. Kami memproduksi bahan jadi
berdasarkan pesanan dari konsumen maupun desain-desain terbaru.
Kain Sritex dikenal dengan desainnya yang apik, pengerjaan yang teliti
dan kenyamanan yang tinggi. Kami menyediakan bahan jadi sesuai
dengan permintaan konsumen ke berbagai perusahaan tekstil besar
seperti Turki dan Tiongkok.

4. Garment : Sritex telah berhasil membangun pusat destinasi untuk


produk fashion dengan berdirinya unit Garmen. Divisi Garmen
mengubahkan kain menjadi pakaian jadi yang terbagi dalam 2
kategori, yaitu garmen Fashion dan garmen Seragam. Sritex telah
memproduksi produk garmen untuk berbagai retailer fashion ternama
yang menyebar hingga 4 benua. Dengan menyediakan produk garmen
dalam berbagai gaya dan bahan, Sritex berdedikasi untuk menyediakan
produk fashion yang dapat bersaing dalam pasar global. Sritex juga
menyediakan seragam untuk keperluan lainnya seperti kebutuhan
korporat, sekolah, dan lapangan kerja.

3.7 Pemasaran yang dilakukan Perusahaan


PT Sritex adalah perusahaan tekstil terkemuka di Indonesia yang
melakukan berbagai strategi pemasaran untuk memasarkan produk tekstilnya.
Mereka menggunakan strategi pemasaran melalui berbagai saluran, seperti
pameran industri tekstil, penjualan melalui agen dan distributor, serta
pemasaran daring (online) melalui situs web mereka. PT Sritex juga dapat
menggunakan strategi branding, promosi produk, dan kerja sama dengan mitra
bisnis untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk tekstil mereka
baik di dalam maupun luar negeri.

19
1. Produk: orientasi, merk, label, pengepakan

2. Strategi Saluran Pemasaran / Distribusi, Agen

3. Penetapan Harga, Metode, Tujuan

Harga untuk pesanan yang menggunakan strategi "made to stock"


didasarkan pada harga on the spot di pasar internasional. Kain jadi dan
garment memiliki tingkat variasi tinggi. Sehingga, perusahaan menjual
sesuai dengan pesanan individual atau dengan pemberian uang muka
terlebih dahulu. Kemudian, perusahaan memproduksinya sesuai pesanan
yang ditentukan pelanggan. Harga untuk pesanan dengan strategi penjualan
"made to order" ini ditentukan berdasarkan volume pesanan.

4. Promotion: Periklanan, Sales Promotion

5. SPT: Segmentasi - Positioning - Targeting

Positioning, PT SRITEX merupakan satu dari sedikit perusahaan


yang beroperasi dengan mesin-mesin baru, memiliki keunggulan kompetitif
yang tidak dimiliki perusahaan tekstil lain. PT SRITEX merupakan salah
satu perusahaan terdepan pada industri tekstil Indonesia. Dibanding
perusahaan-perusahaan lain pada industri tekstil Indonesia, pangsa pasar
domestik PT SRITEX merupakan yang tertinggi.

Targeting, PT SRITEX memiliki target untuk meningkatkan


pendapatan dan menyediakan produk dan layanan paling berkualitas untuk
keperluan militer, lembaga pemerintahan, maupun swasta. Dengan harapan,
PT SRITEX dapat mencapai target pendapatan lebih besar dari tahun
sebelumnya. Dengan upaya melakukan inovasi dan pengembangan mutu.
Dengan menyatukan keunggulan dalam sumber daya manusia, mesin,
material dan manajemen yang memungkinkan PT SRITEX
mempertahankan dan menarik pelanggan.

6. Pangsa Pasar, Persaingan

20
7. E-Commerce, telemarketing, net-working

3.8 Sistem Pemasaran/Sistem Produksi


Sistem pemasaran yang digunakan di PT. SRITEX yaitu dengan sistem
pemasaran hasil produk. Sebagai produsen tekstil yang terintegrasi secara
vertikal yang mampu memproduksi berbagai mid-stream dan produk hilir,
basis pelanggan SRITEX sesuai dengan strategi pemasarannya bervariasi
yang berdasarkan Divisi Produksi. Benang dan greige yang diproduksi oleh
Divisi Spinning dan Divisi Weaving adalah produk dengan tingkat variasi
rendah sehingga dapat diperdagangkan seperti komoditas.

Perusahaan menyimpan sebagian besar benang dan greige dari Divisi


Spinning dan Divisi Weaving, namun juga menjual produk tersebut langsung
ke produsen dan pedagang besar lainnya. Harga untuk pesanan yang
menggunakan strategi penjualan “Made To Stock” ini didasarkan pada harga
spot di pasar internasional. Kain jadi dan garmen yang diproduksi oleh Divisi
Finishing dan Divisi Garment memiliki tingkat variasi tinggi. Oleh karena itu,
perusahaan menjual sesuai dengan pesanan individual atau dengan pemberian
uang muka terlebih dahulu.

Kemudian, perusahaan memproduksinya sesuai pesanan yang ditentukan


pelanggan. Harga untuk pesanan dengan strategi penjualan “made to order” ini
ditentukan berdasarkan volume pesanan.Sistem pemasaran yang digunakan di
PT. SRITEX yaitu dengan sistem pemasaran hasil produk.

Sistem pemasaran yang digunakan di PT. SRITEX itu ada 3 yaitu :

1. Penjualan langsung (Dirrect Selling)

2. Pelaksanaan penjualan dari pesanan (Order)

3. Ekspor

Cara penerapan sistem pemasarannya yaitu :

1. Penjualan langsung ( direct selling )

21
Adalah dengan cara para pembeli datang langsung kesorum untuk wisata
asing dan domestic yaitu mengadakan kerjasama dengan biro-biro perjalanan /
travel . Diantranya yaitu Negara Asia, Amerika, Eropa, Australia dan Afrika

2. Pelaksanaan penjualan dari pesanan (Order)

Yaitu dikategorikan sebagai penjualan tidak tetap karena hanya menunggu


pesanan pembuatan barang tertentu dengan modal dan jenis yang sudah ada
dikalangan swasta perorangan dan instansi pemerintah

3. Ekspor

Ekspor dilakukan sesuai dengan permintaan , tapi terkadang terpengaruhi


dengan perekonomian dunia yang kadang naik dan kadang turun

Strategi pemasaran yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Iklan

Yaitu secara berkala dengan penempatan dan pemilihan media masa yang
sangat tepat

Contoh : majalah diluar negeri dan media masa dalam negeri

b. Forder

Sebagai media iklan yang dibuat sendiri untuk dibagikan baik ke giro–giro
perjalanan maupun langsung

c. Kerja sama hanya bersifat intern dalam ruang lingkup yang sangat
kurang sekali

Contoh : pemasangan spanduk ,pamlet pada kegiatan seminar.

Sitem manajemen dalam PT. SRITEX yang sangat di pertahankan


yaitu produk harus sesuai dengan pesanan pelanggan, tingkat kepuasan
pelanggan dan pengiriman barang yang tepat waktu.

22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT Sritex merupakan salah satu perusahaan tekstil yang terbesar di
Asia Tenggara. Perusahaan ini telah di percaya oleh berbagai Negara di dunia
untuk memproduksi textile & garmen dalam segmen (Army & institutional
Uniform) dan customer middle up untuk produk garmen, sehingga kualitas produk
merupakan penekanan utama SRITEX. dan ini merupakan suatu kebanggaan bagi
dunia pertekstilan Indonesia, SRITEX juga memiliki 'core competence' yang sulita
di tiru pesaing, SRITEX pada masa sekarang hadir dalam industri
Textile yang mulai kembali 'growth' di indonesia dengan berbagai
kajian prespektif industri sudah 'mature' dan dalam skala nasional dan regional.
Dan melalui kegiatan kunjungan Studi Ekskursi ini banyak hal yang kita
dapatkan. dimana Kita dapat mengetahui tentang sistem produksi maupun sistem
pemasaran serta administrasi yang ada di PT. SRITEX SOLO, Dapat mengetahui
produk apa saja yang dihasilkan dari PT. SRITEX SOLO, Dapat mengetahui
proses pembuatan dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi atau barang
pakai dan Dapat menjadi tambahan/wawasan sebagai pengetahuan kita.

4.2 Saran
Sebagai saran bagi PT Sritex, perusahaan dapat terus
mengoptimalkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan potensi teknologi
modern dalam produksi tekstil. Selain itu, mempertahankan kualitas produk
dan layanan berkualitas tinggi merupakan kunci untuk memenangkan
persaingan pasar. Penting juga untuk terus menjaga hubungan baik dengan
pelanggan dan memperluas basis pelanggan melalui upaya pemasaran yang
inovatif.

Bagi Program Studi/Institusi Perguruan Tinggi, kegiatan ini dapat


dijadikan sebagai model kolaborasi yang baik antara dunia pendidikan dan
industri, yang memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada
mahasiswa. Selain itu, program studi juga dapat menggali lebih dalam

23
potensi riset dan pengembangan yang dapat memberikan kontribusi positif
bagi perkembangan industri tekstil.

Bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi peluang untuk


mengaplikasikan teori- teori yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam
konteks dunia nyata.

24
DAFTAR PUSTAKA
http://putrimellady.blogspot.com/2017/04/laporan-kunjungan-industri-pt-
sritex.html

https://www.sritex.co.id/id/management/

https://id.scribd.com/doc/290379116/Tujuan-Dan-Manfaat-KKL-Fixed

(http://fajriarifwibawa.blogspot.co.id/2015/04/laporan-kuliah-kerja-lapangan-kkl-
2013.html) , https://pascasarjana.umsu.ac.id/manajemen-strategis/

https://www.liputan6.com/hot/read/5158691/pt-sri-rejeki-isman-tbk-adalah-
perusahaan-yang-bergerak-di-bidang
tekstil#:~:text=Liputan6.com%2C%20Jakarta%20PT%20Sri,tinggi%20bagi%20p
elanggan%20tekstil%20global

https://id.scribd.com/document/460980280/pt-sritex

https://eprints.ums.ac.id/69091/3/03.%20Bab%201.pdf

(http://ekokurniawanjaim.blogspot.co.id/)

(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sritex)

https://www.sritex.co.id/wp-content/uploads/2022/05/SR-SRITEX-2021.pdf

Porter, M. E. (1996). HBR ’ s Must-Reads on Strategy.


Bintaro, & Daryanto. (2017). Manajemen Penilian Kinerja Karyawan.
Yogyakarta: Gava media.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori Dan Praktik). Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Mangkunegara, A. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Bangun, W. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Erlangga.

25
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 4 : Foto Bersama Kelompok

Gambar 5 : PT Sri Rejeki Isman Tbk

26
Gambar 6 : Pengenalan Profil Perusahaan

Gambar 7 : Bagan Struktur Organisasi Garment 2 & 3

27
Gambar 8 : Pabrik Garment II

Gambar 9 : Pabrik Garment III

28
Gambar 10 : Contoh Produk SRITEX

29
Gambar 12 : Foto Bersama KKL Kloter 3

30

Anda mungkin juga menyukai