Makalah Bullying Siap Print
Makalah Bullying Siap Print
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
pada semester gasal 2023/2024 yang diampu oleh Dr. Moh. Thamrin, M.Pd.
OLEH
RANDHI EKA PRATAMA
NIM 2331130012
MALANG
2023
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Faktor dan
Dampak Bullying di Sekitar Sekolah” ini tepat pada waktunya.
Latar belakang masalah ini menyoroti perlunya upaya bersama untuk mencegah dan
menanggulangi bullying, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas.
Pendidikan, kesadaran, dan dukungan sosial dapat memainkan peran kunci dalam
mengatasi masalah ini. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Bahasa Indonesiadi kehidupan sehari-
hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Moh. Thamrin,
M.Pd, selaku Dosen Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 0
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
BAB II Faktor dan Dampak Bullying di Sekitar Sekolah Menengah Atas .................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas empat hal yaitu latar belakang masalah, rumusan
masalah, rumusan tujuan, dan manfaat.
1.4 Manfaat
1. Lingkungan Belajar yang Aman:
• Pencegahan bullying menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
mendukung, di mana siswa merasa nyaman dan dapat fokus pada
pembelajaran.
2. Peningkatan Prestasi Akademis:
• Dengan mengurangi insiden bullying, siswa dapat lebih fokus pada
tugas-tugas akademis mereka, yang dapat berdampak positif pada
prestasi akademis secara keseluruhan.
3. Pengembangan Keterampilan Sosial:
• Program pencegahan bullying seringkali mencakup pembelajaran
keterampilan sosial, seperti komunikasi yang efektif dan resolusi
konflik, yang dapat membantu siswa mengatasi konflik secara sehat.
4. Mendorong Perilaku Positif:
• Pencegahan bullying membantu mempromosikan perilaku positif dan
toleransi di antara siswa, menciptakan budaya sekolah yang
mendukung kerjasama dan penghargaan terhadap perbedaan.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis:
• Dengan mengurangi risiko bullying, siswa cenderung memiliki
kesejahteraan psikologis yang lebih baik, termasuk tingkat stres dan
kecemasan yang lebih rendah.
5
4. Sekitar satu dari lima siswa sering menjadi korban penindasan, dan sekitar satu dari
lima siswa sering menjadi korban penindasan.
menyatakan bahwa ada beberapa fakta tentang bullying. Berikut beberapa fakta tentang
bullying:
1. Bullying melibatkan pelecehan psikologis, emosional, sosial atau fisik.
2. Ciri yang krusial adalah persepsi: victim terasa tidak berdaya.
3. Masalah kritis adalah tingkat kerusakan yang terjadi pada victim.
4. Sekitar satu dari lima siswa diganggu secara teratur dan sekitar satu di antara
lima victim adalah bully secara teratur.
Penelitian Swearer dkk. (2010) menunjukkan bahwa siswa yang menjadi korban
bullying lebih cenderung menghindari sekolah.
Bahkan mengembalikan mobilnya. Dampak penindasan terhadap siswa
menciptakan hambatan dalam belajar dan dikaitkan dengan serangkaian perilaku negatif,
termasuk peningkatan risiko penyalahgunaan zat, kejahatan, bunuh diri, pembolosan,
masalah kesehatan mental, kekerasan fisik, dan penurunan prestasi akademik. Pelajar
yang menjadi pelaku dan korban seringkali menemui permasalahan dalam kehidupan
sehari-harinya
9
3.1 Kesimpulan
Bullying didefinisikan sebagai perilaku agresif berulang-ulang yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang yang semakin kuat terhadap seseorang atau
sekelompok orang yang lebih lemah. Pelecehan dapat berupa kekerasan fisik,
kekerasan verbal, atau kekerasan psikis. Bullying bisa terjadi di mana saja, termasuk di
sekolah, di tempat kerja, di lingkungan sekitar, dan di media sosial. Siapa pun dapat
menjadi korban penindasan, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, atau latar
belakang sosial ekonomi.
Penindasan di sekolah merupakan masalah serius yang dapat berdampak
negatif pada semua orang yang terlibat.Anak-anak yang diintimidasi dapat menderita
trauma psikologis dan emosional yang berkepanjangan, sementara para pelaku
intimidasi berisiko mengalami masalah perilaku dan kesehatan mental di masa depan.
3.2 Saran
1) Pendidikan dan Kesadaran:
DAFTAR PUSTAKA
Chris Natalia, E. (2016). Remaja, Media Sosial Dan Cyberbullying. Jurnal Ilmiah
Komunikasi, 5, 119–139.
Rahmawati , Devie. 2022, KEJAHATAN CYBER BULLYING, Program Studi
Hubungan Masyarakat
Karyanti & Aminudin. 2019. CYBERBULLYING & BODY SHAMING. Penerbit K-Media