Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sosiologi Pendidikan pai 9
Dosen Pengampu:
Dra. Rosimah Lubis, M.Pd.
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah Puji dan syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Profesionalisme Guru Dan Globalisasi” tepat
waktu. Serta shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi besar Muhammad
SAW.
Dan juga penulis berterima kasih kepada Ibu Dra. Rosimah Lubis, M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Sosiologi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini.
Dan penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan kita. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini sehingga terciptalah suatu karya
ilmiah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
B. Kompetensi Guru......................................................................................4
B. Saran ......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seseorang dikatakan profesional ialah orang yang dipandang ahli dalam
bidangnya, dimana yang bersangkutan dapat membuat keputusan dengan
independen dan adil, jika seseorang menjadi profesional, haruslah membuat
suatu langkah penawaran kolektif dengan membangun proses yang baru,
institusi yang baru, prosedur yang baru, yang menggiring pada sana pemahaman
pada apa sesungguhnya yang diinginkan suatu pendidik, status, identitas,
profesional, kompetensi, yang logis dari suatu pekerjaan profesional. Era abad
ke-21 menjadi abad yang penting dimana intensitas dari kontak masyarakat
dunia berlangsung dalam skala yang besar. Ini tidak lepas dari adanya
perkembangan. Teknologi dalam bidang transportasi, telekomunikasi, internet
serta teknologi komputer dan digital.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan dan peranan guru?
2. Apa saja kompetensi guru?
3. Bagaimana tuntutan profesionalisme seorang guru?
4. Bagaimana tuntutan pendidikan di era globalisasi?
5. Apa saja ayat alquran dan hadis yang berkaitan tentang professionalisme
guru?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui kedudukan dan peranan guru.
2. Untuk mengetahui kompetensi guru.
3. Untuk mengetahui tuntutan profesionalisme seorang guru.
4. Untuk mengetahui tuntutan pendidikan di era globalisasi.
5. Untuk mengetahui ayat alquran dan hadis yang berkaitan tentang
professionalisme guru.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kedudukan guru juga ditentukan oleh fakta bahwa ia orang dewasa. Dalam
masyarakat kita orang yang lebih tua harus dihormati. Oleh sebab guru lebih tua
daripada muridnya maka berdasarkan usianya ia mempunyai kedudukan yang harus
dihormati, apalagi karena guru juga dipandang sebagai pengganti orang tua. Hormat
2
anak terhadap orang tuanya sendiri harus pula diperlihatkannya terhadap gurunya
dan sebaliknya guru harus pula dapat memandang murid sebagai anak. 1
1
S. Nasution, Sosiologi pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hlm. 91-92.
3
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. 2
B. Kompetensi Guru
2
Ridwan, “Profesi Guru Perspektif Sosiologi Pendidikan”, Vol. 7, Jurnal Madaniyah,,
Nomor 2, 2017, hlm. 300-301
4
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Kepribadian
4. Kompetensi Sosial
5
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar menjadi tuntutan yang tidak
kalang penting dengan kompetensi lainnya. Komunikasi yang baik dapat menjadi
ciri keberhasilan seorang guru. Masyarakat terkadang menaruh harapan yang tinggi
kepada guru. Mereka menganggap seorang guru pasti mengetahui segala hal. Jadi
tidak sedikit seorang guru yang menjadi penggerak atau juru bicara di wilayah
tempat tinggalnya.
Oleh sebab itu, guru hendaknya mampu berkomunikasi baik secara lisan
ataupun tulisan, dan mampu memanfaatkan alat komunikasi secara fungsional.
Guru dituntut untuk literate tecnology dan literate communication sebagai
konsekuensi tuntutan kompetensi abad 21. Kemampuan berkomunikasi dapat
dilatihkan. PPL merupakan ajang untuk berlatih calon guru agar dapat
berkomunikasi dengan baik kepada peserta didik, sesama praktikan, tenaga
pendidik guru dan tenaga kependidikan serta masyarakat sekitar.
5. Kompetensi Profesional
6
tersebut harus dibekalkan kepada mahasiswa calon guru, agar mereka sadar bahwa
pekerjaan seorang guru bukanlah pekerjaan yang gampang.3
3
Ani Rusilowati, Book Chapter: Penyiapan Guru Abad 21, (Jawa Tengah: Universitas
Negeri Semarang (UNNES), 2023), hlm. 1-15.
4
Rusydi Ananda, Profesi Keguruan (Perspektif Sains dan Islam), (Depok: Rajawali Pers,
2019, hlm. 36-37.
7
harapan. Penyebab ketidakprofesinalitas seorang guru banyak di antaranya yang
tidak berkualitas dan menyampaikan materi yang keliru sehingga mereka tidak atau
kurang mampu menyajikan dan menyelenggarakan diantaranya guru belum
memiliki kemampuan mengantisipasi berbagai tantangan masa depan yang
berkaitan dengan pendidikan dalam era globalisasi.
Era abad ke-21 menjadi abad yang penting dimana intensitas dari kontak
masyarakat dunia berlangsung dalam skala yang besar. Ini tidak lepas dari adanya
perkembangan. Teknologi dalam bidang transportasi, telekomunikasi, internet serta
teknologi komputer dan digital. Globalisasi itu dari akar katanya merujuk pada kata
Globe atau Bola Dunia yang merupakan peta tiruan bumi yang bulat seperti bola
sehingga menyerupai bentuk yang sebenarnya. Dalam bahasa Inggris, globalisasi
dari segi bahasa adalah gabungan dari kata global dan akhiran ization dan menjadi
5
Alif Mudiono, Keprofesionalan Guru Dalam Menghadapi Pendidikan Di Era Global,
Universitas Negeri Malang, hlm. 45-46.
8
kata globalization yang berarti menjadi global, membuat global ataupun makna
yang berkaitan dengan hal demikian.
Globalisasi adalah istilah yang berfokus pada satu kesadaran global yang
penekanannya adalah pada konteks global tersebut. Globalisasi sebagai sebuah
konsep mengacu kepada kompresi atau penyusutan dunia, serta semakin intensinya
kesadaran mengenal dunia sebagai satu keseluruhan.6
Seiring dengan karakteristik era global di atas, maka guru juga harus
menghadapi tantangan masyarakat global. Di era global, guru sangat dituntut
meningkatkan profesionalitasnya sebagai pengajar dan pendidik. Di samping
profesionalitas, guru juga harus menghadapi beberapa kata kunci dunia pendidikan
yaitu, kompetisi, transparansi, efisiensi, dan kualitas tinggi. Dari segi sosial,
masyarakat global akan menjadi sangat peka dan peduli terhadap masalah-masalah
demokrasi, hak asasi manusia, dan isu lingkungan hidup.8
6
Ariesani Hermawanto & Melaty Anggraini, Globalisasi, Revolusi Digital dan Lokalitas:
Dinamika Internasional dan Domestik di Era Borderless World, (Yogyakarta: LPPM Press UPN
“Veteran” Yogyakarta, 2020), hlm. 14.
7
Moh. Dulkiah & Sarbini, Sosiologi Pendidikani, (Bandung: LP2M UIN SGD Bandung,
2020), hlm. 53.
8
Fitri Oviyanti, “Tantangan Pengembangan Pendidikan Keguruan di Era Global,” Jurnal
Pendidikan Islam Vol. 7, Nomor 2, Oktober 2013, hlm. 272.
9
globalisasi tersebut, pendidikan ditantang harus mampu mendidik dan
menghasilkan para lulusan yang berdaya saing tinggi (qualified) bukan justru
sebaliknya mandul dalam menghadapi gempuran berbagai kemajuan dinamika
globalisasi tersebut.
Salah satu bagian dari kemampuan yang harus dimiliki guru ialah
profesionalisme. Tetapi kenyataannya Guru hanya melakukan hal-hal yang sifatnya
rutinitas saja. Meskipun profesinya sama sebagai pendidik atau guru mereka tidak
mau mengikuti tuntutan profesionalitas seorang pendidik. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berjalan begitu pesat agaknya kurang bisa diikuti
oleh semua kaum pendidik utamanya terhadap produk-produk teknologi.
Globalisasi dan seluruh hal yang berkaitan dengan era tersebut sangat
membutuhkan antisipasi dan kompetensi guru dalam profesinya agar proses
pembelajaran mampu menghasilkan lulusan sesuai tuntutan masyarakat global.9
9
Luluk Indarinul Mufidah, “Tantangan Profesionalisme Guru pada Era Globalisasi”,
Jurnal Lentera Kajian Keagamaan, Keilmuan & Teknologi, 2019, hlm. 179.
10
E. Ayat Alquran dan Hadis Tentang Professionalisme Guru
11
Seorang guru yang profesional harus mampu mengenal psikologis anak
didiknya karena perlakuan seorang guru harus disesuaikan dengan kondisi
psikologis anak tersebut. Rasulullah SAW juga memahami benar psikologis para
sahabatnya. Hal itu dapat dilihat dari perlakuan yang Nabi gunakan dalam memberi
tugas sesuai dengan kemampuan. Kemampuan tersebut tentu tidak hanya dilihat
dari segi fisik, tetapi juga kesanggupan sesuai dengan perkembangan psikologisnya.
Nabi Muhammad saw bersabda:
10
Restia Lasri Yumawan & Cecep Anwar, “Profesionalisme Guru Menurut Persfektif Al
Quran Dan Al Hadist”,Vol. 2, BASHA’IR Jurnal Studi Alquran dan Tafsir”, No. 1, 2022, hlm. 32-
34.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Rusydi. 2019. Profesi Keguruan (Perspektif Sains dan Islam). Depok:
Rajawali Pers.
Dulkiah, Moh & Sarbini. 2020. Sosiologi Pendidikan. Bandung: LP2M UIN SGD
Bandung.
Rusilowati, Ani. 2023. Book Chapter: Penyiapan Guru Abad 21. Jawa Tengah:
Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Yumawan, Restia Lasri & Cecep Anwar. 2022. “Profesionalisme Guru Menurut
Persfektif Al Quran Dan Al Hadist”,Vol. 2, BASHA’IR Jurnal Studi Alquran
dan Tafsir”, No. 1.
14