TENTANG
Nurfadilah 20030044
DOSEN PENGAMPU:
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan
salam tidak lupa penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat
manusia kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan
dan penjelasan mengenai makalah tentang “Hakekat Profesi Kependidikan dan Guru Sebagai
Profesi “. Terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah membantu baik moril maupun
materil.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya, bagi
mahasiswa Universitas PGRI Sumatera Barat pada umumnya. Atas kritik dan saran nya penulis
ucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan...........................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui Hakekat Profesi Kependidikan
b. Untuk Mengetahui Pengertian Profesi
c. Untuk Mengetahui Ciri-ciri Profesional
d. Untuk Mengetahui Profesionalisasi Guru
e. Untuk Mengetahui Harkat dan Martabat Guru
f. Untuk Mengetahui Kompetensi Guru
g. Untuk Mengetahui Organisasi dan Kode Etik Guru
h. Untuk Mengetahui Sasaran Sikap Profesional Keguruan
BAB II
PEMBAHASAN
Kita mengetahui bahwa jenis profesi kependidikan ada dua yaitu pendidik
dan tenaga kependidikan. Di dalam UU No.20 tahun 2003 pasal 39 ayat 2
tentang sisdiknas disebutkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi. Pendidik di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar yang
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai
profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu
diantaranya guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor,
instruktur, fasilitator, ustadz dll.
Sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Tenaga pendidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.
3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam profesionalisasi guru profesional ini
terutama terkait dengan award and punishment. Award diberikan kepada
para guru profesional (yang telah menunjukkan kinerja dengan
profesionalisme tinggi), sekaligus diberikan kepada mereka yang selalu
berusaha untuk meningkatkan keprofesionalannya. Punishment diberikan
kepada guru yang tidak bekerja secara profesional. Apabila kebijakan
pemerintah ini dijalankan, maka profesionalisasi guru profesional akan
semakin mudah mencapai sasaran.
Profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang
memerlukan prinsip-prinsip profesional, mereka harus ;
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugasnya.
2.2 Guru Sebagai Profesi
2.2.1 Harkat dan Martabat Guru
Guru yang ideal atau profesional merupakan dambaan setiap insane
pendidikan, sebab dengan guru yg profesional diharapkan pendidikan menjadi
lebih berkualitas. Namun demikian, apabila perhargaan terhadap guru tersebut
tidak memadai, maka harapan atau idealisme diatas bukan merupakan pekerjaan
yang mudah. Hal ini berkaitan erat dengan penghargaan masyarakat atau negara
terhadap profesi guru. Negara-negara maju memberikan perhargaan yang lebih
kepada guru dibandingkan di Indonesia.
Banyak hal yang dapat dilakukan dalam mengangkat harkat dan martabat
guru. Salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kesejahteraannya,
penghasilannya yang dapat membuatnya hidup layak, bisa menghidupi rumah
tangga, tanpa menabur kredit atau hutang. Akan tetapi ini saja tentunya belum
cukup tanpa harus dibarengi oleh peningkatan profesionalitas dari profesi guru.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengangkat harkat dan
martabat guru, yaitu;
A. Menjadikan Posisi Guru Sebagai Suatu Profesi (Guru Sebagai Profesi)
Berikut adalah beberapa hal yang terkait dengan guru sebagai sutu profesi,
yaitu;
a. Kualifikasi
Berbicara tentang guru yang profesional berarti membicarakan
tentang kualifikasi guru. Guru yang profesional punya kualifikasi
tertentu. Ada dua kualifikasi yaitu;
1) Kualifikasi Personal
Guru yang baik baik disini dalam artian mempunyai sifat moral
yang baik seperti ; jujur, setia, sabar, betanggung jawab, tegas,
iuwes, ramah, konsisten, berinisiatif dan berwibawa. Jadi guru
yang baik itu bila dilengkapi oleh sifat - sifat yang disebutkan
di atas.
Guru yang berhasil seorang guru dikatakan berhasil apabila ia
di dalam mengajar dapat menunjukan kemampuannya
sehingga tujuan - tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai
oleh peserta didik.
Guru yang efektif. Yang dimaksud dengan guru yang efektif
yaitu apabila ia dapat mendayagunakan waktu dan tenaga yang
sedikit tetapi dapat mencapai hasil yang banyak.
2) Kualifikasi Profesional
b. Profesionalisasi
Profesionalisasi adalah suatu proses, pertumbuhan, perawatan dan
pemeliharaan untuk mencapai tingkat profesi yang optimal. Dalam hal
ini saya kaitkan dengan usaha-usaha pengembangan status jabatan guru
sebagai pengajar dan pendidik menjadi guru yang profesional. Dalam
usaha profesionalisasi ini ada dua motif, yaitu :
1) Motif eksternal yaitu pimpinan yang mendorong guru untuk
mengikuti penataran, atau kegiatan-kegiatan akademik yang
sejenis. Atau ada lembaga pendidikan yang memberi kesempatan
bagi guru untuk belajar lagi. Dan ini termasuk in-service education.
2) Motif internal yaitu dorongan dari diri guru itu sendiri yang
berusaha belajar terus menerus untuk tumbuh dalam jabatannya,
baik itu melalui membaca dan mengikuti berita yang berkaitan
dengan pendidikan, maupun mengikuti pendidikan yang lebih
tinggi, demi untuk meningkatkan profesinya di bidang pendidikan.
c. Pendidikan Profesi Guru
Pendidikan profesi ditekankan pada unsur kematangan,
keterampilan, dan tanggungjawab. Untuk itu diperlukan waktu yang
memadai melakukan latihan, praktek dan magang. Pendidikan profesi
dilakukan setelah peserta didik melewati jenjang pendidikan tinggi atau
pendidikan akademik.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dalam pelaksanaan kegiatan memanfaatkan
keahlian, penggunaan tehnik ilmiah dan dedikasi yang tinggi. Keahlian itu didapat
melalui pendidikan dan pelatihan khusus dalam waktu yang lama. Suatu pekerjaan
disebut profesi jika pekerjaan itu : memiliki standar unjuk kerja, memiliki etika dan
kode etik profesi, memiliki organisasi profesi, memiliki sistem ketidakseimbangan,
mendapat pengakuan dari masyarakat, serta pemangku jabatan profesi itu dipersiapkan
melalui pendidikan dan pelatihan khusus dalam waktu lama.
Guru adalah orang yang memberi pengetahuan kepada peserta didik. sebagai
seorang guru harus memenuhi tanggung jawabnya yaitu mendidik, mengajar, melatih,
membimbing, mengarahkan, mengevaluasi, menilai. Guru diharapkan memiliki 4
kompetensi yaitu pedagogik,sosial, kepribadian, profesional. Guru memiliki berbagai
peran diantaranya dalam proses pembelajaran, pengadministrasian baik secara pribadi
maupun psikologis. Guru harus memiliki kode etik yang berdasarkan kode etik guru
Indonesia.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, kami sadar makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik membangun dari pembaca sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Nurul Qamar, Salle. 2019. Etika Dan Moral Profesi Hukum. Makassar: CV. Sosial
Politik Genius (SIGn)
Amir Sahaka. 2019. Profesi, Profesional Dan Pekerjaan. Jurnal Teknologi Pendidikam
Madrasah. Vol. 2. No. 1
AEP Saeful Anwar, Fatkhul Mubin. 2020. Pengembangan Sikap Profesionalisme Guru
Melalui Kinerja Guru Pada Satuan Pendidikan MTS Negeri 1 Serang. Jurnal Pendidikan
Islam,Vol.2, No.1
Syaiful Sagala. 2013. Etika Dan Moralitas Pendidikan Peluang Dan Tantangan. Jakarta:
Kencana