Email : nofita82apt@gmail.com
ABSTRACT
Sauce is used by the community as a companion to various foods. Sauce can be added
preservatives such as sodium benzoate, sodium metabisulfite, or sodium cyclamate. The
use of preservatives must be carried out in accordance with applicable regulations
because they can be detrimental to health. This study aims to determine the presence of
sodium benzoate, sodium metabisulfite, and sodium cyclamate in 10 brands of plastic
packaged sauces circulating in the Bandar Lampung market. Determination of sodium
benzoate and sodium cyclamate levels was carried out using UV-Vis spectrophotometry,
while sodium metabisulfite was determined by iodimetry. The results of this study found
that 10 samples were positive for the preservative sodium benzoate, and 1 sample was
positive for sodium cyclamate, and 4 samples contained sodium metabisulfite.
Preservative levels obtained in 10 samples did not exceed the levels allowed in regulation
of the head of BPOM RI Number 36 of 2013, namely 1 mg/kg for sodium benzoate, 0-
0.07 mg/kg sodium metabisulfite, and 0- 2 mg/kg sodium cyclamate.
ABSTRAK
Saos digunakan masyarakat sebagai bahan pendamping berbagai makanan. Saos dapat
ditambahkan pengawet seperti natrium benzoat, natrium metabisulfit dan natrium
siklamat. Penggunaan pengawet harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku
karena dapat merugikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
kandungan natrium benzoat, natrium metabisulfit, dan natrium siklamat pada 10 merek
saos kemasan plastik yang beredar di pasar Bandar Lampung. Penetapan kadar natrium
benzoat dan natrium siklamat dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis,
sedangkan natrium metabisulfit dengan iodimetri. Hasil penelitian ini ditemukan 10
sampel yang positif mengandung pengawet natrium benzoat, dan 1 sampel positif
natrium metabisulfit
mL Na2S2O3 0,05 N setara dengan 4. Penetapan kadar natrium metabisulfit
2,452 mg K2Cr2O7 Sampel ditimbang 2 gram lalu
menggunakan 2 ml kanji. Catat volume HCl 10% dan 10 mL larutan BaCl2 10%,
larutan titrasi blanko. biarkan selama 30 menit. Kemudian
disaring menggunakan kertas saring. tutup/kran corong pemisah dibuka hati-
Ditambahkan 10 mL larutan NaNO2 hati untuk mengeluarkan uap). Pisahkan
10%, dilakukan dalam lemari asam. lapisan kloroform (lapisan atas) dari
Dipanaskan di atas hotplate atau fraksi sampel dan dicuci 2 kali, setiap
penangas air pada suhu 125- 130o. Jika kali dengan 10,0 mL air.
hasil yang didapat sekitar 20-30 menit Tambahkan 20,0 mL NaCl jenuh
1. Larutan induk natrium siklamat 100 hingga terbentuk dua setelah itu hasil
ke dalam labu takar 100 mL kemudian Analisis data dapat dilakukan secara
dilarutkan dengan etanol p.a dan regresi linear dengan rumus sebagai
dihomogenkan. y = a + bx
Larutan baku siklamat 100 ppm dihitung dengan rumus sebagai berikut :
( )
dipipet masing- masing 0,2 mL, 0,4 mL, Kadar : 100%
0,6 mL, 0,8 mL dan 0,10 mL dan
diencerkan dengan aquades sampai Keterangan :
tanda batas sehingga didapatkan larutan C = konsentrasi natrium benzoat yang
dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8, dan 10 terdeteksi dalam sampel yang diukur ke
dalam spektrofotometri (mg/L)
ppm. V = Volume total sampel (L)
3. Penentuan Kadar Natrium Siklamat Fp = Faktor pengenceran
W = Berat sampel (m)
Timbang saksama 10 g sampel
saos masukkan ke dalam gelas piala dan HASIL DAN PEMBAHASAN
tambahkan 100 mL aquades. Sampel dalam penelitian ini
Tambahkan 10,0 mL H2SO4 10% dan 10 merupakan saos sambal kemasan atau
mL BaCl2 10% , masukkan ke dalam berbungkus plastik yang beredar
corong pemisah. Tambahkan 25,0 mL dipasaran di daerah kota Bandar
kloroform kemudian dikocok hingga Lampung. Sampel yang dipilih
terbentuk dua lapisan yaitu lapisan merupakan saos sambal yang terdapat
kloroform di atas dan sampel di bawah kandungan pengawet di dalam
(tiap kali habis mengocok hendaknya kandungannya dan tertulis di dalam
komposisinya. Sampel yang digunakan natrium metbisulfat 4. Sampel dilakukan
sebanyak 10 saos sambal kemasan, dari uji analisis kualitiatif terlebih dahulu
10 sampel yang digunakan semuanya untuk mengetahui kebenaran dari
mengandung natrium benzoat dan hanya kandungan pengawet yang terkandung
1 sampel yang mengandung natrium didalamnya.
siklamat dan sampel yang mengandung
.
Tabel 1. Keterangan Registrasi BPOM Pada Setiap Sampel
Sampel Kandungan Label
Sampel A Natrium Benzoat BPOM
Sampel B Natrium Benzoat BPOM
Sampel C Natrium Benzoat BPOM
Sampel D Natrium Benzoat Tidak BPOM
Natrium Siklamat
Sampel E Natrium Benzoat BPOM
Ntrium Metabisulfit
Sampel F Natrium Benzoat BPOM
Ntrium Metabisulfit
Sampel G Natrium Benzoat BPOM
Ntrium Metabisulfit
Sampel H Natrium Benzoat BPOM
Ntrium Metabisulfit
Sampel I Natrium Benzoat BPOM
Sampel J Natrium Benzoat BPOM
Tabel 2. Hasil Analisis Kualitatif Natrium Benzoat, Natrium Siklamat, dan Natrium
Metabisulfit
Natrium Natrium Natrium
Sampel Hasil Pengamatan
Benzoat Siklamat Metabisulfit
A Sedikit terdapat endapan coklat +
B Sedikit terdapat endapan coklat +
C Terdapat endapan coklat +
D Terdapat endapan coklat pekat + +
Terdapat endapan putih
E Sedikit terdapat endapan coklat + +
Terdapat endapan warna merah muda
F Sedikit endapan coklat + +
Terdapat endapan warna merah muda
G Terdapat endapan coklat + +
Terdapat endapan warna merah muda
H Terdapat endapan coklat + +
Terdapat endapan warna merah muda
I Terdapat endapan coklat +
J Sedikit terdapat endapan coklat +
dan dipanaskan diatas penangas air, UV-Vis pada panjang gelombang 314
pengenceran sampel dengan air yang 0,32 mg/kg. Berdasarkan hasil penelitian
siklamat sehingga sampel akan lebih Kepala BPOM RI Nomor 36 Tahun 2013