Modul Pertemuan 7
Modul Pertemuan 7
Akuntansi Biaya
Disusun Oleh:
Emita Sirri
Firda Lestari
Irmawati
Meylin Agustina
Muhammad Firdaus Al Mauludi
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan kehendaknya-lah
sehingga modul Akuntansi Biaya dapat kami selesaikan dan sesuai dengan yang
direncanakan. Modul ini disusun untuk memenuhi tugas semester 2 yang diberikan oleh Ibu
Ferica Christinawati Putri, S.E., M.Acc. selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Biaya.
Penulisan dan pembuatan modul ini juga bertujuan untuk menyediakan panduan dasar secara
umum tentang Akuntansi Biaya salah satu cabang ilmu Akuntansi. Akuntansi biaya
berorientasi pada penyajian konsep, teknik, dan metode pengukuran dan penetapan harga
pokok suatu produk. Sebagai suatu sistem ilmu akuntansi biaya tengah berkembang
sedemikian rupa sehingga tujuan utama dari sistem tersebut adalah pada penyajian informasi
keuangan yang pada gilirannya nanti dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
manajemen.
Kami menyadari bahwa penulisan modul ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu masukan kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari
berbagai pihak untuk penyempurnaan di masa mendatang.
Akhir kata kami berharap semoga modul Akuntansi Biaya ini dapat memberikan
manfaat terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 4
C. Tujuan Pembelajaran ............................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 6
A. Pengertian Biaya Tenaga kerja langsung Sebagai Komponen Biaya Produksi ..... 5
B. Penggolongan Biaya Tenaga Kerja Langsung ........................................................ 5
C. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung Dalam Produksi ................................ 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 9
Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tenaga kerja adalah daya kerja fisik maupun mental yang merupakan
sumbangsih manusia untuk menghasilkan suatu produk atau jasa tertentu. Tenaga
kerja merupakan satu elemen terpenting dalam setiap perusahaan atau entitas usaha.
Suatu produk tidak akan tercipta tanpa adanya salah satu faktor produksi ini. Oleh
karena itu, keberadaan tenaga kerja sangatlah vital dalam sebuah perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa. Tenaga kerja perusahaan yang telah
mengabdikan dirinya pada perusahaan tertentu tentunya akan mendapatkan imbalan
berupa gaji atau upah yang sesuai dengan kinerja dan prestasi masing-masing tenaga
kerja.
Selain berfokus pada imbalan yang akan diberikan kepada tenaga yang
telah memberikan tenaganya pada perusahaan tersebut, perusahaan juga harus
memp erhatikan produktivitas yang ada pada perusahaan tersebut, jangan sampai
manajemen perusahaan membiarkan produktivitas perusahaannya menurun.
Karena hal ini akan menimbulkan dampak yang buruk bagi keberlangsungan
hidup perusahaan. Produktivitas perusahaan yang meningkat akan meningkatkan
hasil output yang dihasilkan oleh perusahaan, walaupun peningkatan tidak dalam
jumlah kuantitas paling tidak kualitas barang atau jasa yang dihasilkan
perusahaan tersebut dapat naik.
Setelah meningkatnya produktivitas perus ahaan dianggap sebuah prestasi,
tenaga kerja akan menerima imbalan yang sesuai pekerjaan. Tenaga kerja akan
menerima insentif dari perusahaan yang artinya juga akan meningkatkan taraf
hidup tenaga kerja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu biaya tenaga kerja langsung?
2. Bagaimana penggolongan biaya tenaga kerja langsung?
3. Bagaimana pencatatan biaya tenaga kerja langsung dalam produksi?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk menambah pengetahuan mengenai biaya tenaga kerja langsung
2. Untuk menambah pengetahuan mengenai penggolongan biaya tenaga kerja
langsung
3. Untuk menambah pengetahuan mengenai pencatatan biaya tenaga kerja
langsung dalam produksi
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Tenaga Kerja Langsung Sebagai Komponen Biaya Produksi
Biaya tenaga kerja langsung adalah sejumlah anggaran yang punya keterkaitan
dengan pembuatan sebuah produk. Sebelumnya mungkin masih ada yang belum
seberapa paham tentang apa itu biaya untuk tenaga kerja langsung. Tenaga kerja
langsung dapat diartikan sebagai semua manusia yang terlibat dalam proses produksi.
Direct labor cost juga dapat diartikan sebagai sejumlah upah atau gaji yang
diberikan pada karyawan. Di mana para karyawan tersebut terlibat secara langsung
dalam proses produksi. Dalam kasus ini biaya tersebut dapat ditelusuri dari kegiatan
pengolahan bahan hingga menjadi sebuah barang jadi.
Contoh dari direct labor cost meliputi upah serta gaji operator mesin dan
lainnya. Dalam beberapa bisnis bahkan pengeluaran ini jumlahnya lebih dari upah
yang dibayarkan pada karyawan.
Hal ini karena komponen gaji dan upah karyawan bukan hanya gaji pokok
saja. Mencakup juga sejumlah tunjangan lain. Mulai dari asuransi kesehatan dan jiwa,
asuransi kompensasi, tunjangan kontribusi pensiun, serta sejumlah pajak gaji
karyawan.
5
departemen yaitu bagian pulp, bagian kertas dan bagian
penyempurnaan.
Biaya tenaga kerja yang terjadi di departemen non produksi. Misalnya
tenaga kerja bagian akuntansi, biaya tenaga kerja bagian personalia,
dil. Penggolongan kegiatan tenaga kerja dalam kedua depatemen ini
dimaksudkan untuk memudahkan pengendalian terhadap biaya tenaga
kerja pada setiap departemen.
6
Berapa lama waktu produksi barang (bukan atau kuartal)
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tenaga kerja adalah daya kerja fisik maupun mental yang merupakan
sumbangsih manusia untuk menghasilkan suatu produk atau jasa tertentu. Oleh karena
itu, keberadaan tenaga kerja sangatlah vital dalam sebuah perusahaan manufaktur
maupun perusahaan jasa. Tenaga kerja perusahaan yang telah mengabdikan dirinya
pada perusahaan tertentu tentunya akan mendapatkan imbalan berupa gaji atau upah
yang sesuai dengan kinerja dan prestasi masing-masing tenaga kerja. Karena hal ini
akan menimbulkan dampak yang buruk bagi keberlangsungan hidup
perusahaan. Produktivitas perusahaan yang meningkat akan meningkatkan hasil
output yang dihasilkan oleh perusahaan, walaupun peningkatan tidak dalam jumlah
kuantitas paling tidak kualitas barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut
dapat naik
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/p66qi85/Pencatatan-biaya-tenaga-kerja-langsung-dilakukan-
melalui-3-tahap-berikut-ini-1/
https://www.rusdionoconsulting.com/penjelasan-perhitungan-lengkap-akuntansi-biaya-tenaga-
kerja/
http://akuntansis.blogspot.com/2017/11/cara-mencatat-pencatatan-biaya-tenaga-kerja.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/291636725/Makalah-Akt-Biaya-Tenaga-Kerja
http://akuntansis.blogspot.com/2017/10/penggolongan-kegiatan-dan-biaya-tenaga-kerja.html?m=1