“CATATAN SI PADANG”

Seorang seniman dituntut kreatif dalam membuat sebuah karya seni yang akan
dipentaskan. Kreativitas proses berfikir untuk menjadikan sesuatu yang sederhana menjadi
bermakna. Makna yang direfleksikan melalui gerak, ruang, waktu, warna, bunyi, simbol, laku
peran, artistik, dan lain sebagainya. Dalam sebuah pertunjukan makna-makna itu sangatlah
penting karena pertunjukan adalah media komunikasi seniman untuk menyampaikan pesan
terhadap penontonnya.

Komunitas Seni Nan Tumpah mementaskan pertunjukan “Catatan Si Padang”

disutradarai oleh Mahatma Muhammad yang diselenggarakan pada tanggal 23-25 Oktober 2021
dan dipentaskan baik secara luring maupun daring. Pertunjukan luring diadakan pada Gedung
Genta Budaya Padang, sedangkan daring disiarkan di situs web Indonesiana.tv. Pertunjukan ini
disiapkan untuk rangkaian Festival Bumi Rempah Nusantara yang diadakan oleh Dirjen
Kebudayaan, Kementrian Pendidikan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. n

Menginterprestasikan naskah “Catatan Si Padang” karya Muhammad Ibrahim Ilyas

merupakan kerja seorang sutradara, dalam proses kreatifnya sutradara merenungkan,
mengimajinasikan dan mampu mengeksplorasikannya menjadi sebuah pertunjukan kontemporer.
John E Dietrich mengatakan dalam buku Soediro Satoto, sutradara berhak untuk menampilkan
opini-opini dan gagasan dengan sebuah bentuk interpretasinya sendiri. Seorang sutradara adalah
craftman, yaitu seniman yang mempunyai keahlian dan keterampilan teknik. Idealnya senpi dan
keterampilan itu dipersatukan sehingga menghasilkan karya dramatik yang halus dan indah.
 sutradara dan juga melibatkan komunitas seni diantaranya : Komunitas Tari Galang,
Komunitas Sarimata, Ruang Fine Art Villa A, Impessa Dance Company, Rumah Drama Imaji,
Komunitas Lembar Seni, 3AM Studio, Komunitas Minang Bagurau, Rotan Artwork, Grup
Maenad an Balance Rancak Basamo serta beberapa personal pegiat seni lainnya. Seperti

cuplikan fenomena sejarah terbentuknya kota Padang ke dalam sebuah fragmen-fragmen

peristiwa di atas panggung.Peristiwa diawali seorang anak perempuan yang sedang berkunjung
ke kawasan kota tua, Padang. Anak itu menelusuri kota lalu masuk kedalam bangunan tua yang
menghantarnya pada anak tersebut pada gambaran peristiwa sejarah Penggambaran sebuah
tersebut bukti proses berfikir kreatif seniman dalam menginterprestasikannya menjadi suatu
pertunjukan yang menarik dan juga bentuk kredibilitasanya.