1 4
1 4
Riska Desriyanti
Kelas impian bu Riska yaitu kelas yang menyenangkan. Bukan kelas yang
menakutkan. Dimana anak anak akan rindu masuk ke kelas. Dan menyukai
kegiatan main yang bu Riska sajikan . Bu Riska dan teman teman rekan guru
dapat memanfaatkan lingkungan sekitar dalam membuat alat peraga edukatif
yang ramah lingkungan dan juga menarik untuk anak Menyusun
pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga anak-anak akan semakin
mudah mempelajari keaksaraan awal melalui bermain. Tanpa mereka
menyadari bahwa mereka sedang belajar. Yang mereka tahu, dan bagi
mereka adalah mereka sedang bermain. Namun itu sebenarnya adalah
bermain yang bermakna.
Harapan untuk Diri Sendiri Ibu Riska ingin menjadi pribadi yang
menyenangkan bagi peserta didik. Menjadi teman bermain yang
menyenangkan bagi mereka. Agar capaian pembelajaran semakin mudah
dicapai dari suasana yang nyaman, ramah, dan menyenangkan.
Ekspektasi Ibu Riska bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan, materi ice breaking yang seru.
sudah terlihat aktif dan menyelesaikan semua tugas yang ada di LMS
dengan baik
Pada Ruang Kolaborasi Sesi 1 modul 1.4, Ibu Riska Desriyanti melakukan
Kerja Kelompok berkolaborasi dengan CGP yaitu Ibu Susi Tasiyanti, Indah
Wahyuni, Novi Ari Aryanti untuk:
Dalam alur Ruang Kolaborasi Sesi 1 modul 1.4 Ibu Riska Desriyanti dapat
mengikuti rukol sesi 1 sangat aktif.
Analisis dan refleksi dari 4 studi kasus telah dipaparkan secara terstruktur,
bagus dan mudah dipahami, dengan kualitas tajam serta didasarkan pada
teori disiplin positif, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi.
Praktik segitiga restitusi dilakukan dengan baik, secara runtut dan lengkap,
sesuai dengan skenario. Nada suara, ekspresi wajah, dan gestur sangat sesuai
dengan segitiga restitusi.
Respon dan umpan balik peserta didik disampaikan secara reflektif dan
komunikatif berkaitan dengan praktik segitiga restitusi yang dilakukan.
Ibu Riska hadir tepat waktu dan dapat mengikuti dengan penuh semangat.
Ibu Riska yang telah memaparkan Koneksi Antar Materi Modul 1.4
sebelum batas akhir unggah.
Sejatinya budaya positif disekolah dapat diwujudkan mulai dari diri sendri.
pendidik memberikan contoh secara real kepada peserta didik, melakukan
secara terus menerus, agar tercipta disiplin positif yang berkelanjutan.
sebagai pendidik kita harus memahami posisi kontrol kita terhadap peserta
didik. secara tidak langsug kita memiliki peran dalam mengontrol perilaku
peserta didik. untuk itu penting untuk pendidik tahu posisi kontrol mana yang
harus kita ambil dalam menangani perilaku peserta didik yang menyimpang
/ melanggar peraturan.
keyakinan kelas / aturan main yang telah disepakati, dan juga mengajak
teman-teman yang lain untuk senantiasa mengikuti keyakinan kelas yang
telah disepakati.