Anda di halaman 1dari 4

1.4.b.

4 Jurnal Pemantauan Pembelajaran

Daring CGP Oleh PP

Riska Desriyanti

TK RAHMAD PERMATA BUNDA

Kegiatan Mulai Dari Diri

Kelas impian bu Riska yaitu kelas yang menyenangkan. Bukan kelas yang
menakutkan. Dimana anak anak akan rindu masuk ke kelas. Dan menyukai
kegiatan main yang bu Riska sajikan . Bu Riska dan teman teman rekan guru
dapat memanfaatkan lingkungan sekitar dalam membuat alat peraga edukatif
yang ramah lingkungan dan juga menarik untuk anak Menyusun
pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga anak-anak akan semakin
mudah mempelajari keaksaraan awal melalui bermain. Tanpa mereka
menyadari bahwa mereka sedang belajar. Yang mereka tahu, dan bagi
mereka adalah mereka sedang bermain. Namun itu sebenarnya adalah
bermain yang bermakna.
Harapan untuk Diri Sendiri Ibu Riska ingin menjadi pribadi yang
menyenangkan bagi peserta didik. Menjadi teman bermain yang
menyenangkan bagi mereka. Agar capaian pembelajaran semakin mudah
dicapai dari suasana yang nyaman, ramah, dan menyenangkan.
Ekspektasi Ibu Riska bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan, materi ice breaking yang seru.

Kegiatan Eksplorasi Konsep

Kegiatan Eksplorasi Konsep Mandiri yang sudah dilakukan Ibu


Riska Membaca, Mencermati dan Menjawab pertanyaan reflektif tentang:

1. Disiplin Positif dan Nilai-Nilai Kebajikan Universal (Pembelajaran


2.1)

2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi (Pembelajaran


2.2)

3. Keyakinan Kelas (Pembelajaran 2.3)

4. Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas (Pembelajaran 2.4)

5. Lima Posisi Kontrol (Pembelaharan2.5)

6. Segitiga Restitusi (Pembelajaran 2.6)

7. Memberikan tanggapan terhadap jawaban rekan CGP.

Selama kegiatan eksplorasi Konsep modul 1.4 Ibu Riska Desriyanti

sudah terlihat aktif dan menyelesaikan semua tugas yang ada di LMS
dengan baik

Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 1

Pada Ruang Kolaborasi Sesi 1 modul 1.4, Ibu Riska Desriyanti melakukan
Kerja Kelompok berkolaborasi dengan CGP yaitu Ibu Susi Tasiyanti, Indah
Wahyuni, Novi Ari Aryanti untuk:

1. Dalam kelompok masing-masgng, CGP mempelajari 4 kasus yg


disediakan pada LMS.

2. Menganalisis 4 kasus yg disediakan berdasarkan konsep modul


Budaya Positif.

3. Berkolaborasi dalam kelompok, menentukan 1 kasus yang akan


didiskusikan

4. Berkolaborasi dalam kelompok menyelesaikan dan menjawab


permasalahan kasus yg dipilih dari 4 kasus yg disediakan

5. 4 kasus dan pertanyaan pemantik pada setiap kasus telah disediakan


pada LMS.

Dalam alur Ruang Kolaborasi Sesi 1 modul 1.4 Ibu Riska Desriyanti dapat
mengikuti rukol sesi 1 sangat aktif.

Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 2

Ibu Riska yang telah berpartisipasi aktif mennyampaikan karya Ruang


Kolaborasi Modul 1.4.

Analisis dan refleksi dari 4 studi kasus telah dipaparkan secara terstruktur,
bagus dan mudah dipahami, dengan kualitas tajam serta didasarkan pada
teori disiplin positif, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi.

Penyampaian kelompok sangat baik dan kompak, menggunakan bahasa


sangat komunikatif. Setiap anggota kelompok tampak berkontribusi,
bertanggung jawab, sangat aktif dan apresiatif dalam memberikan tanggapan
dan masukan konstruktif kepada kelompok penyaji

Secara keseluruhan penyajian presentasi materi sangat menarik dan mudah


dicerna. Semangat berkarya bu Riska.

Kegiatan Demonstrasi Kontektual

Ibu Riska yang telah berpartisipasi aktif mempraktikan pemahaman tentang


segitiga restitusi dengan murid di sekolah.

Skenario percakapan 2 kasus mengenai murid yang melanggar peraturan di


sekolah telah dipaparkan secara terstruktur dan lengkap dengan
menggunakan tahapan segitiga restitusi serta pemilihan kalimat sudah tepat
yaitu sesuai dengan konsep, runtut dan mudah dipahami.

Praktik segitiga restitusi dilakukan dengan baik, secara runtut dan lengkap,
sesuai dengan skenario. Nada suara, ekspresi wajah, dan gestur sangat sesuai
dengan segitiga restitusi.

Respon dan umpan balik peserta didik disampaikan secara reflektif dan
komunikatif berkaitan dengan praktik segitiga restitusi yang dilakukan.

Kegiatan Elaborasi Pemahaman

Pada kegiatan Elaborasi Pemahaman Ibu Riska Desriyanti sudah


melaksanakan elaborasi pemahaman dengan tuntas.

Pada sesi Sinkronus dengan Instruktur Nasional Bapak SAPRUDIN Modul


1.4 Budaya Positip

Ibu Riska hadir tepat waktu dan dapat mengikuti dengan penuh semangat.

Kegiatan Koneksi Antar Materi

Ibu Riska yang telah memaparkan Koneksi Antar Materi Modul 1.4
sebelum batas akhir unggah.

Koneksi Antar Materi dipaparkan menggunakan audio visual yang menarik


dan terstruktur membuat:

1. Kesimpulan mengenai peran diri dalam menciptakan budaya positif


di sekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin
positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan),
posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, segitiga restitusi
dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi
Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru
Penggerak, serta Visi Guru Penggerak.

2. Membuat refleksi dari pemahaman diri atas keseluruhan materi


Modul Budaya Positif

3. Menyusun Langkah dan Strategi yang lebih efektif, konkret dan


realistis untuk mewujudkan Budaya Positif di sekolah dengan
mengisi Tabel Rancangan Tindakan Aksi Nyata di sekolah bu Riska.

Kegiatan Aksi Nyata

Sejatinya budaya positif disekolah dapat diwujudkan mulai dari diri sendri.
pendidik memberikan contoh secara real kepada peserta didik, melakukan
secara terus menerus, agar tercipta disiplin positif yang berkelanjutan.

sebagai pendidik kita harus memahami posisi kontrol kita terhadap peserta
didik. secara tidak langsug kita memiliki peran dalam mengontrol perilaku
peserta didik. untuk itu penting untuk pendidik tahu posisi kontrol mana yang
harus kita ambil dalam menangani perilaku peserta didik yang menyimpang
/ melanggar peraturan.

Memberikan hukuman dan hadiah tanpa kita sadari menjerumuskan peserta


didik kita. dengan begitu kita tdak mengajarkan peserta didik kita untk
mndiri. karena mereka akan mematuhi peraturan dan bersikap disiplin
hanya karena adanya hadiah atau pun karena takut akan dihukum.

Tugas kita sebagai pendidik untuk menumbuhkan motivasi intrinsik


mereka untuk selalu mematuhi peraturan, bersikap sesuai dengan

keyakinan kelas / aturan main yang telah disepakati, dan juga mengajak
teman-teman yang lain untuk senantiasa mengikuti keyakinan kelas yang

telah disepakati.

Penanganan perilaku menyimpang peserta didik harus dilakukan dengan


menggunakan pendekatan segitiga restitusi. dimana dengan menggunakan
pendekatan ini, kita tidak saja mengingatkan mereka akan kesalahan, namun
juga mendorong mereka untuk bertanggung jawab, menemukan solusi dari
permasalahan yang mereka buat.

Teruslah menjadi fasilitator buat peserta didik kita, memahami kebutuhan


dasar mereka, agar kita bisa bertindak sesuai dengan kebutuhan mereka,
berpihak akan kebutuhan mereka.

Anda mungkin juga menyukai