Anda di halaman 1dari 3

Ruang Kolaborasi / TOPIK 4

Pembelajaran Sosial Emosional


Kelompok PPL SMPN 3 Waru Sidoarjo
ADE DWI SETYO BUDI
ADE MARTHA F.S.
DIAT AMARULLAH
FIRMAN KURNIA HAJAR D.
M. GHUFRON YASA

PPG PRAJABATAN PENJAS


GEL. I 2023
UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA

 Dalam satu kelas, setiap peserta didik memiliki gaya belajar tertentu. Bagaimana Anda
menyikapi hal tersebut, dan bagaimana Anda mengakomodasi kebutuhan mereka?

Gaya belajar atau modalitas belajar menggambarkan modus dominan seorang anak
menerima, memproses dan mempertahankan informasi didalam otaknya. Pada umumnya,
para ahli (psikolog anak) setuju bahwa ada tiga macam dasar gaya belajar anak yaitu tipe
visual, tipe auditori, dan tipe kinestetik. Setiap individu memungkinkan untuk memiliki satu
macam gaya belajar atau dapat memiliki kombinasi dari gaya belajar yang berbeda. Penting
untuk diingat bahwa setiap siswa adalah pembelajar yang unik. Tidak ada dua anak yang
persis sama dan juga tidak ada dua orang yang bisa belajar dengan cara yang persis sama.
Untuk diingat bahwa tidak ada cara yang benar atau cara yang salah dalam belajar, tetapi
setiap individu adalah unik, dan setiap gaya belajar menawarkan keuntungan dan
kekurangan masing-masing. Dengan mengenali dan memahami gaya belajar pada peserta
didik maka kita dapat membantu dan memfasilitasi mereka untuk belajar efektif, produktif
dan efisien seirama dengan cara kerja otak yang dimilikinya.

 Apa fungsi lingkungan sekolah dalam mendukung perkembangan peserta didik? Berikan
contoh!

Fungsi sekolah selama ini dikenal sebagai lembaga atau institusi yang membantu
mengembangkan anak. Baik dari segi potensi, ilmu akademik, tingkah laku, intelektual, tata
krama, hingga budi pekerti. Melingkup berbagai aspek dengan penilaian tertentu. Tidak
hanya mengacu pada nilai akademik saja, fungsi sekolah begitu berarti bagi tumbuh-
kembang anak selama dititipkan pada lembaga tersebut. Sejatinya, para orang tua yang
memiliki tanggung jawab besar mendidik anak, menjadi dipermudah dengan sekolah.
Lingkungan mempengaruhi perkembangan karakter anak. Bila anak tumbuh dan berkembang
di lingkungan yang baik, santun, dan taat beragama maka anak pun akan tercetak menjadi
pribadi yang baik.
Anda diminta untuk menonton film ini, lalu menjawab pertanyaan terkait film:

1. Berdasarkan film tersebut, bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi individu?

Dari film yang saya tonton, diperlihatkan bagaimana lingkungan dapat mengubah dan
memengaruhi seseorang. Anak-anak kelas 9F dengan segala keterbatasna dan kesulitannya
dalam hal ekonomi dan bagaimana lingkungan sekolahnya memberikan efek negatif baik
dirundung oleh kelas unggulan dan ketidakpedulian serta sikap diksriminasi yang diberikan
oleh sebagaian guru disana, membuat seluruh anak 9e memberontak dan mencari sebuah
perhatian dan kepedulian sekitar dengan melakukan kegiatan tidak baik. Namun setelah
datangnya guru Naina dengan sifatnya yang pantang menyerah dan kepedulian terhadap
anak didinya yang besar, serta memiliki keinginan memahami kondisi anak didinya, membuat
kelas 9f berubah menjadi apa yang ditanamkan oleh guru Naina yaitu pantang menyerah,
percaya pada diri sendiri, keyakinan serta berpikir positif menjadikan anak-anak 9f bersikap
demikian karena hal-hal positif yang selalu diberikan guru Naina menular pada setiap anak.
Itu menjadi contoh nyata bagaimana lingkungan dapat mengubah hidup seseorang. Maka
bangunlah pikiran positif untuk diri kita sendiri agar hal-hal baik di sekitar kita saja yang akan
datang.

2. Bagaimana guru dengan keterbatasannya dapat merangkul peserta didik?

Keterbatasan bukan halangan untuk mencapai apa yang kita inginkan, justru dengan hal
tersebut kita harus mampu mengelolanya agar menjadi suatu kelebihan untuk diri kita.
Seseorangan harus dibekali dengan memiliki rasa kepedulian, simpati dan empati yang besar
untuk peserta didik dan berani membela yang benar didukung dan membangun mindfullness
dalam diri dengan memberikan hal-hal positif. Selain itu tunjukkan potensi yang ada dalam
diri dengan percaya diri, semangat penuh keyakinan, tentunya pantang menyerah dan selalu
berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang sekitar. Dan hal
tersebut harus dilakukan dari diri sendiri terlebih dulu, maka hal yang sama itulah yang akan
kita berikan pada lingkungan sekitar, dengan hal tersebut maka sudah cukup untuk
merangkul peserta didik.

3. Hal apa yang dimiliki guru tersebut sehingga bisa merubah suasana kelas menjadi
menyenangkan?

Tekad yang kuat, memiliki kompetensi guru yang baik, serta keterampilan, kreativitas dalam
memberikan pembelajaran yang mudah dan mengasyikan dengan memanfaatkan lingkungan
sekolah, belajar di luar ruangan dan tentunya guru tersebut memiliki ilmu yang mumpuni
untuk diberikan kepada peserta didik, dan yang terpenting adalah guru tersebut mampu
masuk ke dalam hidup setiap siswanya dan mencoba memahami kondisi serta potensi yang
dimiliki anak didiknya, dan menaruhkan seluruh perasaan begitu juga dengan kepedualian
yang amat besar (empati) untuk peserta didiknya sehingga dapat memberikan suasana kelas
yang menyenangkan karena disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

4. Apakah Anda bisa menjadi guru yang demikian?

Bisa, dan harus selalu berusaha untuk mengupayakan diri agar mampu memahami
karakteristik siswa serta kondisi mereka, belajar juga untuk peduli terhadap sekitar. Agar
nantinya mampu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan yang mereka butuhkan
serta menjadi guru yang dapat memberikan contoh baik, untuk tidak menyerah dan
mempercayai kemampuan diri sendiri dan memiliki tekad serta keyakinan yang tinggi untuk
mencapai sesuatu yang ingin diraih.

Anda mungkin juga menyukai