Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

Manajemen Pengembangan Koleksi


Tentang
Strategi Efektif Dalam Perawatan Koleksi Bahan Pustaka
Di perpustakaan

Dibuat Oleh :
Cindy Fatika Sari (2211050011)
3 IPII A

Dosen Pengampu:
Shinta Nofita Sari, M.A

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
2023M / 1444H
STRATEGI EFEKTIF DALAM PERAWATAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA
DI PERPUSTAKAAN
Penulis
Cindy Fatika Sari 2211050011
fs.cindy04@gmail.com

ABSTRACT
Collection maintenance is an important aspect in maintaining the quality and availability
of library materials for library users. However, the challenges faced by libraries in keeping
collections maintained and well maintained cannot be underestimated. Some of the strategies
identified include the use of an integrated inventory system, selection of quality library
materials, routine maintenance and physical care of collections, implementation of wise
lending policies, as well as training and development of library staff in collection care.
By implementing these strategies, it is hoped that libraries can maintain library material
collections well, ensure the availability of quality library materials, and provide a better user
experience in utilizing library facilities.
Keywords: collection maintenance, library materials, library, effective strategies.
ABSTRAK
Perawatan koleksi merupakan aspek penting dalam mempertahankan kualitas dan
ketersediaan bahan pustaka bagi para pengguna perpustakaan. Namun, tantangan yang
dihadapi perpustakaan dalam menjaga koleksi tetap terjaga dan terawat dengan baik tidak
bisa dianggap remeh. Beberapa strategi yang teridentifikasi meliputi penggunaan sistem
inventarisasi yang terintegrasi, pemilihan bahan pustaka yang berkualitas, pemeliharaan rutin
dan perawatan fisik koleksi, implementasi kebijakan peminjaman yang bijaksana, serta
pelatihan dan pengembangan staf perpustakaan dalam perawatan koleksi.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan perpustakaan dapat menjaga koleksi
bahan pustaka dengan baik, memastikan ketersediaan bahan pustaka yang berkualitas, serta
memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam memanfaatkan fasilitas
perpustakaan.
Kata kunci: perawatan koleksi, bahan pustaka, perpustakaan, strategi efektif.

PENDAHULUAN
Bahan pustaka merupakan salah satu unsur penting dalam suatu perpustakaan, selain
gedung atau ruangan, peralatan tenaga dan anggaran. Pemeliharaan dan perawatan bahan
pustaka di lingkungan perpustakaan merupakan kegiatan yang perlu mendapatkan perhatian.
Setiap perpustakaan memerlukan pemeliharaan bahan pustaka agar bahan pustaka lebih awet
sehingga kandungan informasinya tetap terjaga dan bermanfaat bagi pengguna perpustakaan.
Untuk itu perlu diadakan kegiatan pemeliharaan bahan pustaka untuk melestarikan
kandungan informasi yang ada pada bahan pustaka dan mengusahakan agar bahan pustaka
tidak mengalami kerusakan.

Pemeliharaan bahan pustaka di perpustakaan ini sangat penting, maka perlu


menegaskan sejauh mana perpustakaan akan memelihara bahan pustaka yang dimilikinya.
Hal ini perlu karena menyimpan bahan-bahan pustaka dalam jangka waktu lama memerlukan
biaya yang besar yang digunakan untuk menyimpan, penyimpanan khusus, serta perbaikan
pada koleksi yang mengalami kerusakan.

Kegiatan pemeliharaan bahan pustaka dalam sebuah perpustakaan merupakan


kegiatan dan merawat agar koleksi-koleksi terhindar dari segala macam kerusakan baik itu
kerusakan fisik yang timbul dari dalam ataupun dari luar lingkungan perpustakaan.
Kerusakan yang timbul dari dalam meliputi karakteristik bahan pustaka itu sendiri, sedangkan
kerusakan yang berasal dari luar misalnya: faktor iklim dan kelembaban, faktor biologi,
faktor kimia, dan sebagainya. Di samping itu frekuensi pemakaian yang tinggi serta salah
urus dalam penanganan, juga dapat mengakibatkan kerusakan. Akibatnya banyak bahan
pustaka khususnya buku akan mengalami hal-hal seperti: jilidan rusak, kertas rapuh, berubah
warna, sobek, dan sebagainya.

Pada umumnya proses kerusakan-kerusakan tersebut dapat dicegah dan diperlambat


dengan cara merawat bahan pustaka, menghindari dari penyebab kerusakan, memperhatikan
kondisi lingkungan, tempat penyimpanan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat
memperpanjang umur bahan pustaka tersebut. Dengan timbulnya berbagai macam penyebab
kerusakan yang ada, maka akan muncul usaha-usaha untuk menanggulanginya.

Dalam usaha pemeliharaan dan perawatan koleksi bahan pustaka tentunya juga harus
ada kerjasama dan dukungan dari semua pihak pengelola perpustakaan, di samping kondisi
penyimpananyang memeadai serta keahlian yang dimiliki oleh semua staf perpustakaan
khusuusnya bidang pemeliharaan koleksi bahan pustaka.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dan analisis data dari berbagai sumber
terpercaya, termasuk jurnal ilmiah, buku, dan artikel online. Data ini digunakan di
perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka.

HASIL PENELITIAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:935) perawatan berarti proses, cara,
perbuatan merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan. Jadi perawatan bahan pustaka berarti
cara merawat dan memelihara bahan pustaka.Sedangkan bahan pustaka adalah salah satu
unsur penting dalam sebuah system perpustakaan,sehingga harus di rawat dan dilestarikan
mengigat nilainya yang mahal.Bahan pustaka disini berupa buku,terbitan berkala (surat kabar
dan majalah), dan bahan audiovisual,seperti audio kaset,video,selit dan sebagainya.

Tujuan Dan Fungsi Perawatan Bahan Pustaka

Tujuan utama program perawatan koleksi bahan pustaka adalah mengusahakan agar
bahan pustaka selalu tersedia dan siap pakai. Cara yang dapat digunakan adalah dengan
melestarikan bentuk fisik dari bahan pustaka yang tersedia diperpustakaan. Adapun beberapa
tujuan dari kegiatan perawatan koleksi bahan pustaka sebagai berikut:

a. Menyelamatkan nilai informasi yang terkandung dalam setiap bahan pustaka atau
dokumen.
b. Menyelamatkan bentuk fisik bahan pustaka atau dokumen.
c. Mengatasi kendala kekurangan ruang (space).
d. Mempercepat proses temu balik atau penelusuran dan perolehan informasi
e. Menjaga keindahan dan kerapian bahan pustaka.

Menurut Karmidi Martoatmodjo fungsi perawatan dan pelestarian bahan pustaka ialah
menjaga agar koleksi perpustakaan tidak diganggu oleh tangan jahil, serangan yang iseng,
atau jamur yang merajalela pada buku-buku yang ditempatkan diruang yang lembab.
Beberapa fungsi perawatan sebagai berikut:

1.Fungsi melindungi: bahan pustaka dilindungi dari serangan serangga, manusia,


jamur, panas matahari, air dan sebagainya. Dengan perawatan dan pelestarian yang baik
serangga dan binatang kecil tidak akan dapat menyentuh dokumen. Manusia tidak akan salah
dalam menangani dan memakai bahan pustaka. Jamur tidak akan sempat tumbuh, dan sinar
matahari serta kelembaban udara di perpustakaan akan mudah dikontrol.

2. Fungsi pengawetan: dengan dirawat baik-baik, bahan pustaka menjadi awet, bisa
lebih lama dipakai, dan diharapkan lebih banyak pembaca yang dapat mempergunakan bahan
pustaka tersebut.

3. Fungsi kesehatan: dengan perawatan dan pelestarian yang baik, bahan pustaka
menjadi bersih, bebas dari debu, jamur, binatang perusak, Perawatan dan Pelestarian Bahan
Pustaka berbagai penyakit, sehingga pemakai maupun pustakawan menjadi sehat. Pembaca
lebih bergairah membaca dan menggunakan layanan perpustakaan.

4 . Fungsi pendidikan: pemakai perpustakaan dan pustakawan sendiri harus belajar


bagaimana cara memakai dan merawat dokumen. Mereka harus menjaga disiplin, tidak
membawa makanan dan minuman ke dalam perpustakaan, tidak mengotori bahan pustaka
maupun ruangan perpustakaan. Mendidik pemakai serta pustakawan untuk berdisiplin tinggi
dan menghargai kebersihan.
5. Fungsi kesabaran: merawat bahan pustaka ibarat merawat bayi atau orang tua, jadi
harus sabar. Bagaimana kita bisa menambal buku yang berlubang, membersihkan kotoran
binatang kecil dan tahi kutu buku dengan baik kalau kita tidak sabar. Menghilangkan noda
dari bahan pustaka memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi.

6. Fungsi sosial: perawatan dan pelestarian bahan pustaka tidak bisa dikerjakan oleh
seorang diri. Pustakawan perlu mengikutsertakan pemustaka untuk juga ikut merawat bahan
pustaka dan perpustakaan. Rasa pengorbanan yang tinggi harus diberikan oleh setiap orang,
demi kepentingan dan keawetan bahan pustaka.

7. Fungsi ekonomi: dengan perawatan dan pelestarian yang baik, bahan pustaka
menjadi lebih awet. Keuangan dapat dihemat. Banyak aspek ekonomi lainnya yang
berhubungan dengan perawatan dan pelestarian bahan pustaka.

8. Fungsi keindahan: dengan perawatan dan pelestarian yang baik, penataan bahan
pustaka yang rapih, perpustakaan tampak menjadi makin indah, sehingga menambah daya
tarik bagi para pembacanya. Betapa jeleknya kalau bahan pustaka tidak dirawat, penuh
dengan binatang perusak, pengap, dan bau busuk.

Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka

Kerusakan ada bahan pustaka disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu cara
perawatan pustaka agar tidak mudah rusak yaitu menyimpannya pada tempat yang bersih dan
aman. Bahan pustaka kertas merupakan bahan pustaka yang mudah terbakar, sobek, rusak,
terkena noda debu maupun jamur. Kekuatan kertas semakin lama semakin berkurang karena
hal-hal tersebut. Kerusakan bahan pustaka tergantung pada keadaan iklim dan daerah yang
beriklim tropis, jenis perusak bahan pustaka berbeda dengan daerah yang beriklim dingin
begitupun sebaliknya. Adapun penyebab kerusakan bahan pustaka lainnya yaitu faktor
biologi ( binatang pengerat/tikus, serangga, jamur), faktor kimia yaitu kandungan asam dalam
kertas atau tinta juga akan mempercepat kerusakan pada bahan pustaka buku, dan faktor lain
seperti manusia, bencana alam, dll.

Cara Penanggulangan Koleksi Bahan Pustaka Yang Sudah Rusak

Untuk memperbaiki bahan pustaka tersebut, maka harus dilakukan beberapa cara
pelestarian bahan pustaka. Berikut adalah beberapa cara pelestarian bahan pustaka menurut
Sutarno NS (2008: 104) Yaitu:

1. Menambal

Pelestarian yang pertama bisa dilakukan dengan cara menambal atau menutup bagian
yang berlubang atau rusak yang dilakukan dengan kertas jepang, kertas handmade, dan
perekat kanji atau CMC. Menambal juga dapat dilakukan dengan bubur kertas (pulp) atau
menggunakan kertas tisu yang berperekat dan dibantu dengan alat “tacking iron”.

2. Penjilidan
Penjilidan ini bisa dilakukan dengan beberapa macam, yaitu: Jilid kaye, Jilid dengan
tanda atau signature binding, Jilid lem punggung dokumen, Jilid spiral, Jilid lakban.

3. Laminasi

Cara pelestarian bahan ajar terakhir adalah dilakukan dengan cara laminasi. Laminasi
ini bisa dilakukan pada manuscript, naskah, atau dokumen kuno yang kertasnya mudah lapuk.
Caranya adalah perlu diawetkan dengan disemprot bahan kimia atau yang disebut proses
laminasi.

Bisa dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan mesin secara modern.
Pelestarian dengan cara laminasi ini umumnya dalam bentuk mikro seperti mikrofim,
mikrofis, bahan kini dapat dialih bentuk ke dalam CD ROM (Compact Disk Read Only
Memory) yang merupakan piringan bergaris tengah 12,5 cm namun mampu menyimpan data
dalam jumlah besar.

4. Penyiangan koleksi

Koleksi perpustakaan pasti mengalami kadaluwarsa seiring waktu, entah karena


adanya terbitan terbaru, tidak berlakunya lagi pengetahuan yang terkandung di dalamnya
sebab ada penemuan atau metode ilmu pengetahuan terbaru, maupun terbatasnya ruang
perpustakaan untuk menampung koleksi perpustakaan yang terus bertambah. Sehingga perlu
bagi perpustakaan melakukan penyiangan (penarikan koleksi) sewaktu-waktu sesuai
kebutuhan.

Syarat Penyiangan Koleksi sebagai berikut:

1. Koleksi perpustakaan mengalami kerusakan berat dan tidak mungkin diperbaiki.


2. Informasi ilmu pengetahuan dalam koleksi perpustakaan sudah tidak berlaku.
3. Koleksi perpustakaan memiliki edisi terbaru yang isinya lebih update.
4. Diberikan atau dihadiahkan kepada pihak lain, baik individu maupun perpustakaan
kerjasama.
5. Ada perubahan status dan jenis perpustakaan.
6. Koleksi perpustakaan memiliki konten yang bermasalah.

Prosedur Penyiangan Koleksi sebagai berikut:

a. Membuat kriteria buku yang akan disiangkan, seperti rusak parah, sobek, dan
sebagainya.
b. Membuat data buku yang akan disiangkan.
c. Mencabut semua aksesoris kolkesi buku, seperti label, kartu peminjaman dan
sebagainya.
d. Memberikan cap “dicabut” pada setiap koleksi yang disiangkan.
e. Membuat laporan hasil penyiangan koleksi perpustakaan.
f. Koleksi yang sudah disiangkan disimpan di gudang atau diberikan kepada pihak lain,
tergantung kebijakan pengelolanya.
5. Pengecekan bahan pustaka secara berkala (stock opname)

Stock opname adalah kegiatan menghitung ulang semua koleksi buku pada waktu
tertentu (misal setahun sekali), sehingga kondisi koleksi perpustakaan bisa diketahui, apakah
ada yang hilang atau masih utuh semuanya. Adapun metode Stock opname yaitu : Dapat
mengetahui kondisi bahan pustaka, Dapat mengetahui jumlah masing-masing koleksi,
Menyesuaikan katalog dengan kondisi koleksi terkini, Dapat mengetahui, apakah ada koleksi
yang hilang, Dapat mengetahui, apakah ada koleksi yang rusak dan Menjamin ketersediaan
koleksi bagi pemustaka.

Adapun tujuan Stock opname yaitu Memakai data pengadaan keseluruhan, untuk
disesuaikan dengan kondisi koleksi yang tersedia, Melaksanakan penghitungan ulang
terhadap buku yang ada, Memakai pusat data koleksi untuk memasukkan dan mengoreksi
kondisi buku terkini.

Selanjutnya Prosedur Stock opname yaitu sebagai berikut :

a. Mengeluarkan semua buku dari rak


b. Melakukan pembersihan terhadap buku dan rak buku dari debu dan kotoran
lainnya
c. Membuat pembagian tugas bagi petugas stock opname
d. Kemudian data koleksi buku di-print out melalui komputer dan dibagikan kepada
petugas sesuai dengan tugasnya.
e. Mulai mengecek dan menghitung koleksi, dengan kemungkinan buku ada di data,
tetapi tidak ada di rak koleksi, buku ada di data dan juga ada di rak koleksi, buku
tidak ada di data, tetapi ada di rak koleksi.
f. Memberikan tanda oret-oretan pada data sesuai kondisi buku, apakah lengkap atau
kurang.
g. Mencatat jumlah masing-masing buku pada data.
h. Melaporkan hasil stock opname mengenai jumlah judul dan eksemplar koleksi
yang ada, hilang, dipinjam, dijilid, dan sebagainya.

Melakukan proses pasca stock opname, meliputi: Melakukan klasifikasi ulang


terhadap buku yang klasifikasinya salah, Memasukkan data ke dalam pusat data (komputer)
mengenai hasil opname dan koreksi klasifikasi jika ada.

Strategi Efektif Dalam Perawatan Koleksi Bahan Pustaka

Strategi merupakan suatu bentuk atau rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan


utama, kebijakan-kebijakan dan rangkaian tindakan organisasi. Strategi jika diformulasikan
dengan baik, akan membantu penyusunan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki
perpustakaan menjadi suatu bentuk yang unik dan dapat bertahan. Sebuah lembaga
perpustakaan haruslah memiliki rancangan strategi yang handal dalam mencapai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai, seperti yang di ungkapkan oleh A.Halim tentang pengertian
strategi yaitu suatu cara dimana sebuah lembaga atau organisasi mencapai suatu tujuannya
sesuai dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi serta kemampuan
dan sumber daya. Adapun strategi efektif yang dapat diterapkan dalam perawatan koleksi
bahan pustaka sebagai berikut:

1. Pemeliharaan Rutin: Melakukan pemeliharaan rutin seperti pembersihan, pengawetan, dan


restorasi bahan pustaka sangat penting untuk menjaga kondisi fisik koleksi. Pembersihan
secara teratur dapat menghindarkan koleksi dari debu dan kotoran yang dapat merusaknya.

2. Penyimpanan yang Tepat: Menyimpan koleksi bahan pustaka dengan benar juga
merupakan strategi penting dalam perawatan. Hal ini meliputi pengaturan penyimpanan yang
tepat, pengendalian suhu dan kelembaban, serta perlindungan terhadap bahaya fisik seperti
kebakaran dan banjir.

3. Pelabelan dan Pengindeksan yang Akurat: Pelabelan dan pengindeksan yang akurat
membantu perpustakaan dalam mengelola koleksi mereka dengan baik. Dengan label dan
indeks yang jelas, pengguna perpustakaan dapat dengan mudah menemukan dan mengakses
bahan pustaka yang mereka butuhkan.

4. Pelatihan dan Pengembangan Staf: Penting bagi perpustakaan untuk memberikan pelatihan
dan pengembangan kepada staf mereka dalam hal perawatan koleksi. Staf yang terlatih dapat
melakukan perawatan yang tepat terhadap koleksi bahan pustaka, termasuk dalam hal
penanganan, penyimpanan, dan pemeliharaan.

5. Kolaborasi dengan Ahli Konservasi: Perpustakaan dapat bekerja sama dengan ahli
konservasi dan arsiparis untuk meningkatkan perawatan koleksi. Kolaborasi ini dapat
membantu dalam mengidentifikasi masalah perawatan dan memberikan solusi yang tepat
untuk menjaga keberlanjutan koleksi bahan pustaka.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perpustakaan dapat memastikan bahwa


koleksi bahan pustaka mereka tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh pengguna sekarang dan
di masa depan.

KESIMPULAN
Kegiatan perawatan koleksi bahan pustaka mempunyai peranan yang sangat penting
dalam sebuah perpustakaan terutama untuk menyelamatkan kondisi fisik koleksi yang ada
diperpustakaan. Kegiatan pemeliharaan bahan pustaka dalam sebuah perpustakaan
merupakan kegiatan dan merawat agar koleksi-koleksi terhindar dari segala macam
kerusakan baik itu kerusakan fisik yang timbul dari dalam ataupun dari luar lingkungan
perpustakaan.

Kerusakan yang timbul dari dalam meliputi karakteristik bahan pustaka itu sendiri,
sedangkan kerusakan yang berasal dari luar misalnya: faktor iklim dan kelembaban, faktor
biologi, faktor kimia, dan sebagainya. Adapun cara penanggulangan koleksi bahan pustaka
yang sudah rusak dengan cara melakukan menambal, penjilitan, laminasi, penyiangan
koleksi, dan pengecekan bahan pustaka secara berkala (stock opname).

Selain itu ada juga strategi efektif dalam perawatan koleksi perpustakaan seperti
pemeliharaan rutin, penyimpanan yang tepat, pelabelan dan pengindeksan yang akurat,
pelatihan dan pengembangan staf, dan kolaborasi dengan ahli konservasi. Dengan
menerapkan strategi-strategi ini, perpustakaan dapat memastikan bahwa koleksi bahan
pustaka mereka tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh pengguna sekarang dan di masa depan.

REFERENSI

https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/pelestarian-bahan-pustaka/

https://tirtabuanamedia.co.id/tata-cara-perawatan-dan-pelestarian-koleksi-perpustakaan/

https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS/article/download/20741/11501

https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/download/30/11

https://library.uns.ac.id/pemeliharaan-bahan-pustaka-di-perpustakaan/

https://dpk.kalbarprov.go.id/mengenal-pengolahan-bahan-perpustakaan/

Anda mungkin juga menyukai