Anda di halaman 1dari 26

PENGALAMAN GURU DALAM MENGHADAPI TANTANGAN

PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19.

(Sebuah Studi di SMA Kristen EBEN HAEZAR MANADO)

DISUSUN OLEH :

TIM S2-2

Bravely A. Temponbuka NIS

Eva Gnade Manila A NIS

Sheren Aulia Sumual NIS

SMA KR. EBEN HAEZAR MANADO

2024
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah berjudul PENGALAMAN GURU DALAM MENGHADAPI

TANTANGAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-

19 ini telah diperiksa dana disetujui untuk digunakan dalam Ujian Sekolah.

Tim Penyusun : TIM S2-2

Bravely A. Temponbuka NIS

Eva Gnade Manila A NIS

Sheren Aulia Sumual NIS

Disahkan pada :

Hari, tanggal :

Mengesahkan,

Kepala Sekolah Guru Pembimbing,

Kety Evelin Lengkong, S.Sos.,M.Pd. Nike Lewan, S.Pd.


NIK 201101.1.286.19790629.2
KATA PENGANTAR

Segala pujian dan syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesehatan

kepada penulis, sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kewajiban

menulis karya ilmiah baru diterapkan pada tahun ajaran ini kepada siswa di SMA

Kristen Eben Haezar Manado. Banyak kendala yang kami hadapi dalam penyelesaian

karya tulis ini, antara lain format baku penulisan yang belum ajeg dan tradisi menulis

ide dan gagasan kami yang belum terbiasa.

Penulisan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Ibu Nike Lewan yang

dengan sabar telah membimbing kami, sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan.

Kepada guru-guru yang telah membagikan pengalaman dalam menghadapi tantangan

dalam pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi COVID-19 kami ucapkan juga

terima kasih. Hal tersebut sangat melengkapi data-data yang penulis perlukan.

Penulis memohon maaf jika masih ada kekurangan dan ketidaksempurnaan

dalam penulisan karya ilmiah ini. Tiada gading yang tak retak. Semoga karya ilmiah

sederhana ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca, terutama bagi yang tertarik

kepada tema ini.

Manado, April 2024

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...............................................................................................................i

Lembar Pengesahan ......................................................................................................ii

Kata Pengantar .............................................................................................................iii

Daftar Isi .......................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................2

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................................3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................................4

E. Definisi Operasional .................................................................................................5

F. Metode dan Teknik Penelitian ...................................................................................6

G. Jadwal Penelitian ......................................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) .................................................................................8

B. Pandemi Covid-19 ....................................................................................................2

C. Perubahan Sosial ......................................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan...................................................................................................................i
B. Saran........................................................................................................................ii
Daftar Pustaka .........................................................................................................ii
Lampiran .................................................................................................................ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemikiran

Saat ini pembelajaran di seluruh SMA di Indonesia sudah kembali berjalan

seperti semula, yaitu tatap muka (luring). Hal ini tentunya membuat kita bersyukur

karena kita dapat kembali bertemu guru-guru dan teman-teman secara langsung dan

tidak lagi harus menjalani pembelajaran jarak jauh. Melihat hal ini rasanya sangat

menarik untuk mengetahui berbagai tantangan yang tidak mudah dalam melaksanakan

pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 yang dialami guru-guru, khususnya

guru-guru SMA Eben Haezar Manado.

Pengalaman guru-guru ini akan menambah wawasan bagi kami, para murid,

untuk lebih mengetahui tantangan-tantangan yang dialami mereka dalam mendidik

murid-murid mereka. Selain tantangan penguasaan teknologi, pasti ada berbagai

tangtangan lain, seperti memilih bahan-bahan untuk diajarkan dan bagaimana bahan-

bahan tersebut dapat dipahami melalui pembelajaran jarak jauh. Hal ini tentu tidak

mudah karena tidak ada kontak langsung di kelas. Selain itu ada kendala-kendala lain,

seperti sinyal, rasa kebosanan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut dan

mencoba untuk menyusun pembahasan ini ke dalam sebuah karya ilmiah yg berjudul

“Pengalaman Guru dalam menghadapi Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh selama


pandemi COVID-19 (Sebuah Studi di SMA Kristen Eben Haezar Manado)”. Masalah

yang akan kami bahas sangatlah penting untuk diperhatikan terutama untuk para guru

dengan tantangan mereka di saat menghadapi suatu perubahan sosial yang disebabkan

oleh suatu virus yang mendunia yaitu COVID-19. Strategi apa yang mereka lakukan

untuk mengoptimalisasikan pembelajaran agar tetap berajalan dengan baik. Lebih lanjut

kelompok kami mencoba untuk mengetahui pendekatan, strategi dan teknik yang

dijalankan oleh para guru untuk mengoptimalisasikan pembelajaran di kelas, agar

proses tersebut dapat tetap berjalan dengan baik

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan di atas rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah

 Bagaimana pengalaman guru-guru yang mengajar di SMA Kristen Eben

Haezar Manado menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh selama

pandemi COVID-19?

 Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi guru-guru SMA Kristen Eben Haezar

Manado dalam menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh selama

pademi COVID-19?

 Apa jalan keluar yang dilakukan guru-guru SMA Kristen Eben Haezar

Manado dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam pembelajaran

jarak jauh selama pandemi COVID-19?


C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam karya ilmiah ini untuk mengetahui :

 Persiapan-persiapan guru-guru SMA Kr. Eben Haezar Manado dalam

pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.

 Kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru-guru SMA Kr Eben Haezar dalam

menghadapi pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.

 Jalan keluar yang dilakukan guru-guru SMA Kr Eben Haezar Manado dalam

menghadapi tantangan dan kesulitan dalam pembelajaran jarak jauh selama

pandemi COVID-19.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang hendak dicapai penelitian ini adalah :

 Manfaat Teoritis

Secara teoretis karya tulis ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

rujukan lebih rinci mengenai persiapan-persiapan dan kesulitan-kesulitan

guru-guru SMA Kristen Eben Haezar Manado dalam pembelajaran jarak jauh

selama pandemi COVID-19.

 Manfaat Praktis

Secara praktis karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai jalan keluar yang dilakukan guru-guru SMA VKristen Eben Haezar
dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam pembelajaran jarak jauh

selama pandemi COVID-19.

E. Definisi Operasional

 Pengalaman guru adalah persiapan, kesulitan-kesulitan dan jalan keluar yang

dilakukan guru-guru dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh selama

pandemi COVID-19

 Persiapan guru-guru adalah berbagai pelatihan, pengenalan pendekatan, metode

dan teknik serta langkah-langkah yang dilakukan guru-guru dalam menghadapi

pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.

 Kesulitan-kesulitan adalah berbagai masalah, kendala dan tantangan yang

dihadapi guru dalam pembelajaran jarak jauh tersebut.

 Jalan keluar adalah berbagai cara, upaya dan langkah-langkah praktis yang

dilakukan oleh guru-guru dalam menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut

F. Metode dan Teknik Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang merupakan sebuah

prosedur atau cara yang biasa digunakan untuk mendapatkan hasil dari penelitian terkait

dengan suatu masalah dan teknik pengambilan data akan dilaksanakan dengan teknik

survei melalui wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang sudah disusun

kepada guru- guru di SMA Kristen Eben Haezar Manado.


G. Jadwal Penelitian

Penulisan Karya Ilmiah ini dilaksanakan dengan mengikuti jadwal sebagai berikut :

 Penentuan topik penelitian dilaksanakan tanggal 2 Februari sampai dengan 11

Februari

 Penetapan judul dan penyelesaian Bab 1 (Pendahuluan) dilaksanakan tanggal 12

Februari sampai dengan 25 Februari

 Penyusunan Bab 2 (Kerangka Teoritis) dilaksanakan dari tanggal 26 Februari

sampai dengan 17 Maret

 Penyusunan Bab 3 (Pembahasan) dilaksanakan pada tanggal 18 Maret sampai

dengan 24 Maret.

 Penyusunan Bab 4 (Penutup) dilaksanakan pada tanggal 25 Maret – 14 April.

No Bulan 1 2 3 4 5 6 7
Presentas Penyempurnaa
. Penentua Judul i Karya n Hasil
BAB BAB
n topik dan BAB II Tulis Presentasi
III IV
penelitian BAB I Ilmiah Karya Tulis
Ilmiah

Februar 2 12 26
1. Februari Februar Februar
i 2024
2024 i 2024 i 2024
18 25
Maret
Mare Mare
2.
2024 t t
2024 2024

April 15 – 19 20 – 23
3. April April 2024
2024
2024
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengalaman

Pengalaman adalah bagian dari kehidupan manusia. Menurut Suharso dan

Retnoningsih (2022, hal. 27) pengalaman adalah suatu peristiwa yang telah dialami,

dirasakan, dijalani atau ditanggung. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan

bahwa sesuatu hal yang telah dilalui oleh manusia disebut pengalaman. Pengalaman

ini dapat memberikan nilai atau manfaat positif dan negatif bagi manusia.

Selanjutnya Preuss (2006, hal. 134) menyatakan bahwa pengalaman yang dilalui

dari dunia sekitar dapat memberikan pengetahuan yang baru bagi manusia. Hal ini

terjadi jika manusia dapat memaknai dan menarik kesimpulan dari pengalaman

tersebut. Hasil dari penarikan kesimpulan dapat diberikan kepada orang lain sebagai

hal yang berguna.

Hermann (2003, hal. 133) menambahkan bahwa pengetahuan yang didasari

pengalaman merupakan sesuatu yang juga diakui kebenarannya. Berdasarkan

berbagai pendapat di atas maka dapat dikatakan bahwa pengalaman guru di sini

mencakup persiapan, pelatihan, manfaat, kesulitan dan jalan keluar yang guru-guru

telah lalui dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh semasa pandemi COVID-

19.
B. Pandemi COVID-19

Virus Corona 2019 diketahui secara umum muncul pertama kali di kota Wuhan

yang terletak di Republik Rakyat Tiongkok pada bulan Desember 2019. Walaupun

negara-negara di seluruh dunia mencoba mencegah virus ini, namun hal tersebut

selanjutnya menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia kasus pertama infeksi virus

Corona dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020. Semenjak saat itu jumlah pasien yang

terinfeksi virus Corona di dunia semakin bertambah.

Pada 31 Desember 2019 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah

menerima laporan kasus pneumonia di Cina provinsi Hubei tepatnya di kota Wuhan.

Pada awal Januari 2020, Cina melakukan identifikasi telah menemukan virus yaitu

penyakit virus corona, virus ini dapat menyerang saluran pernapasan. Sejauh ini yang

kita tahu virus corona atau COVID-19 sudah menyebar di banyak negara, kurang dari

dua bulan kemudian, virus tersebut menyerang lebih dari 100 negara, termasuk negara

Indonesia menginfeksi lebih dari 3.800 orang, daan menginfeksi lebih dari 111.000

manusia. Dampak yang ditimbulkan oleh virus ini sangat beragam, misalnya pada

masyarakat, ekonomi, pendidikan, pekerjaan, politik, dll. Misalnya di negara maju

pemerintah membuat kebijakan Lockdown agar warganya tidak keluar rumah untuk

mengurangi penyebaran dari COVID-19. Indonesia juga menerapkan Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB) yang dibuat oleh pemerintah dengan cara :


 Pembatasan pergerakan masyarakat di luar rumah, kecuali untuk kegiatan yang

dianggap penting seperti berobat, dan lain sebagainya.

 Pembatasan kegiatan sosial dan budaya yang melibatkan kerumunan orang,

seperti acara olahraga, konser, atau pesta.

 Pembatasan operasional sejumlah sektor usaha, kecuali yang dianggap sebagai

sektor mendasar seperti kesehatan, pangan, dan keamanan.

 Penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti penggunaan masker, menjaga

jarak fisik, dan mencuci tangan secara rutin.

Di dalam situs https:// www. gramedia.com diterangkan bahwa perubahan sosial

adalah bentuk peralihan yang mengubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung

terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah. Begitu juga

pandemi Covid-19 memaksa masyarakat harus berubah. Banyak yang merasa kesulitan

beradaptasi dengan situasi ini. Masyarakat yang perlahan-lahan berubah dapat bertahan

dalam menghadapi pandemi ini. Perubahan di tatanan masyarakat terjadi baik di

kebiasaan ataupun cara menjalankan kehidupan, seperti di sistem pembelajaran.

Selanjutnya diungkapkan dalam https://konsepsi.org bahwa secara sosiologis,

pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan.

Artinya, perubahan sosial yang terjadi secara sporadis dan tidak dikehendaki

kehadirannya oleh masyarakat. Perubahan ini menciptatan sistem pembelajaran jarak


jauh dengan berbagai hal yang mungkin baru bagi guru-guru dan murid-murid di

Indonesia.

C. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pembelajaran online merupakan dampak pandemi COVID-19. Dampak COVID-

19 ini mengubah seluruh aspek kehidupan. Pembelajaran jarak jauh dengan

menggunakan media pembelajaran online diberlakukan agar proses belajar mengajar

tetap dapat berlangsung dengan baik.

Kahar (03 September 2021) mengungkapkan bahwa tujuan pembelajaran daring

adalah untuk memudahkan komunikasi penyampaian materi ajar dalam bidang

pendidikan yang dilakukan secara jarak jauh. Lebih lanjut tujuan pembelajaran daring

ini untuk membuat siswa lebih mandiri. Pembelajaran daring ini mencakup ranah

kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor dan dapat dilaksanakan melalui WhatsApp,

Skype, Microsoft Teams, Google Hangouts Meet atau cara lainnya.

Dalam situs https://www.umn.ac.id dikemukakan bahwa paling tidak ada lima

manfaat pembelajaran jarak jauh. Manfaat tersebut antara lain fleksibilitas waktu dan

tempat, akses materi, sumber dan fasilitas belajar yang luas, interaksi dan kolaborasi

virtual, dukungan pembelajaran yang personal dan biaya lebih murah. Hal ini tentu

menarik untuk para pengajar dan pembelajar.


Dalam artikel di surat kabar daring Kompas.com (02 Maret 2021) dikemukakan

bahwa guru-guru dan siswa mengalami kesulitan dalam menghadapi pembelajaran jarak

jauh. Hal ini dikarenakan mereka tidak dipersiapkan untuk menghadapi pembelajaran

jarak jauh. Selanjutnya diungkapkan bahwa capaian materi dan pemahaman siswa

hanya mencapai 40 persen.

Selanjutnya diungkapkan bahwa internet menjadi kendala lainnya dalam

menjalankan model pembelajaran online. Selanjutnya juga dipaparkan keluhan orang

tua dan masyarakat tentang berbagai hal yang terjadi selama pembelajaran jarak jauh

diberlakukan.

Dalam sebuah situs di surat kabar Jerman (24 Juni 2021) diungkapkan bahwa

pembelajaran online berjalan tidak efektif. Pembelajaran online yang memiliki banyak

kekurangan ini tentu menjadi tantangan bagi guru-guru dan orang tua untuk

memberikan hal yang terbaik bagi pembelajar di SMA Kristen Eben Haezar Manado.

Upaya-upaya terbaik pasti dilakukan oleh mereka untuk memperbaiki kekurangan

dalam pembelajaran jarak jauh ini.

Tingkat pendidikan, tingkat literasi, tingkat kesejahteraan, persiapan-persiapan

yang matang, dan lain-lain akan memberikan pengaruh pada pelaksanaan pembelajaran

jarak jauh. Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat dikatakan bahwa para pengajar yang

profesional akan menempa dirinya untuk dapat menjaga kualitas pengajarannya.

Teori pendukung adanya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) salah satunya adalah

Teori Teknologi Pendidikan yang mempertimbangkan bagaimana teknologi dapat


digunakan untuk meningkatkan pembelajaran. Dalam PJJ, ini melibatkan penggunaan

platform pembelajaran online, media digital, dan alat-alat interaktif lainnya untuk

memberikan pengalaman pembelajaran yang efektif.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peneliti telah melaksanakan penelitian mengenai pengalaman guru-guru dalam

melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh pada masa Pandemi COVID-19 di SMA Kristen

Eben Haezar di Manado. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret sampai

dengan tanggal 25 Maret. Sampel penelitian ini adalah guru-guru SMA Kristen Eben

Haezar yang terdiri dari guru-guru IPA, IPS, dan guru Bahasa.

Alasan penulis memilih guru-guru sebagai sampel penelitian karena guru-guru

tersebut sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh semasa pandemi COVID-19.

Alat pengambilan data yang digunakan adalah berupa angket yang diedarkan

melalui aplikasi Google Form.

A. Hasil Penelitian

a) Persiapan Guru-guru untuk Pembelajaran Jarak Jauh


13 orang guru mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan dalam menghadapi

pembelajaran jarak jauh dalam masa pandemi COVID-19 adalah dengan menyiapkan

bahan ajar, materi pembelajaran, kuota untuk internet dan alat-alat elektronik yang

memadai seperti laptop dan handphone.

b) Pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh guru-guru

- 5 orang guru belajar mandiri, seperti mencari informasi-informasi melalui internet

seperti google, YouTube dan lain-lainnya.

- 4 orang guru mengikuti pelatihan dari pihak sekolah, seperti pelatihan kurikulum

darurat COVID-19.

- 1 orang guru mengungkapkan bahwa yang bersangkutan tidak mengikuti pelatihan

mandiri dan tidak mengikuti pelatihan-pelatihan dari pihak sekolah.

c) Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh guru-guru

- Kesulitan dalam menghadapi gangguab internet yang mengakibatkan para siswa sulit

untuk mengikuti pelajaran.

- Kesulitan untuk berinteraksi langsung dengan siswa.

- Kesulitan untuk beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh.

d) Jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut


- 4 orang guru membuat pembelajaran lebih menarik, seperti menggunakan pertanyaan-

pertanyaan interaktif dan gaya belajar yang lebih leluasa dan kreatif.

- 2 orang guru memilih untuk menghubungi wali kelas murid tersebut untuk

mengkonfirmasi keadaan atau kesulitan tersebut agar guru dapat menangani

keadaan murid tersebut.

e) Hal Negatif Pembelajaran Jarak Jauh

- Sebagian besar murid tidak fokus terhadap materi pelajaran yang sedang dibahas.

f) Hal Positif dari Pembelajaran Jarak Jauh

- 1 orang guru mengungkapkan bahwa tidak ada dampak positif dari pembelajaran jarak

jauh.

- 8 orang guru mengungkapkan bahwa dampak positif pembelajaran jarak jauh adalah

siswa dapat menunjukkan inisiatif mereka sendiri dalam membuat tugas di rumah dan

tidak membuang waktu di sekolah untuk pulang sore.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diungkapkan bahwa banyak hal yang

harus dilakukan oleh guru-guru dalam menghadapi pandemi COVID-19. Hal-hal

tersebut antara lain guru-guru harus lebih kreatif dalam menyiapkan bahan ajar, materi
pelajaran dengan lebih menarik, seperti menambahkan gambar-gambar dan warna-

warna. Dengan hal tersebut siswa diharapkan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran.

Selain hal di atas guru-guru juga harus mempersiapkan kouta internet malah

harus memiliki alat elektronik yang lebih canggih dan memadai, seperti laptop dan hand

phone, untuk dapat melaksanakan pembelajaran daring dengan baik. Dapat dikatakan

banwa guru-guru harus berusaha lebih untuk mempunyai peralatan tersebut

Selanjutnya dapat diuraikan bahwa guru-guru harus belajar extra untuk

mempersiapkan diri untuk pengajaran daring. Mereka mempelajari sendiri berbagai

informasi lewat internet juga ada yang mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan

oleh sekolah.

Setiap hal selalu mempunyai dua sisi. Kesulitan yang dihadapi, seperti kesulitan

siswa untuk mengikuti pelajaran dan minimnya interaksi diatasi dengan membuat

pembelajaran lebih menarik, memberikan pertanyaan-pertanyaan interaktif dan

menawarkan gaya belajar lebih kreatif. Di samping itu juga para wali kelas lebih

intensif untuk membimbing murid-muridnya.

Hal negatif dari pembelajaran jarak jauh yang dialami siswa, seperti tidak fokus

terhadap materi pelajaran menjadi tantangan bagi guru-guru untuk mengatasinya.

Pembelajaran jarak jauh mempunyai juga berbagai hal positif. Siswa dapat

menunjukkan inisiatif mereka sendiri dalam membuat tugas. Lebih jauh dapat
dikatakan siswa dapat berkenalan langsung dengan sumber data asli, lebih menguasai

teknologi dan tidak membuang waktu yang berharga di sekolah.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

a. Guru-guru melakukan persiapan-persiapan baik dalam menyiapkan bahan ajar

maupun dalam penguasaan teknologi dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh.

b. Guru-guru mengikuti pelatihan untuk pembelajaran jarak jauh, baik secara mandiri

maupun terstruktur yang diadakan oleh pihak sekolah.

c. Kesulitan-kesulitan guru-guru yang mencakup kurangnya konsentrasi siswa dan

kurangnya interaksi langsung dengan siswa diatasi dengan membuat pembelajaran lebih

menarik, kreatif serta pertanyaan-pertanyaan interaktif.


d. Pembelajaran jarak jauh memberikan hal yang positif bagi siswa antara lain, siswa

dapat menunjukkan inisiatif dalam menyelesaikan tugas mereka, dapat mengkaji

langsung dari sumber data primer serta dapat mempergunakan waktunya lebih efektif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Guru-guru sebaiknya tetap membuat pembelajaran lebih menarik dan kreatif agar

siswa selalu fokus dan tertarik terhadap pelajaran yang diberikan.

2. Guru-guru sebaiknya tetap memberikan tugas-tugas yang menantang siswa, agar

siswa lebih inisiatif dan lebih sering mencari jawaban dari sumber data pertama.
DAFTAR PUSTAKA

a) Pustaka yang berupa judul buku :

- Hermann, Ursula. (2003). Herkunftswörterbuch. Orbis Verlag.

- Preuß, Gisela. (2006). Schüler-Duden. Dudenverlag.

- Suharso dan Retnoningsih, Ana. (2022). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Widya Karya.

- Yulianto, Diyan. (2021). COVID-19 UPDATE. Arruzz Media. Yogyakarta

b) Pustaka dari internet :

 Kahar, Tujuan Pembelajaran Daring, Pahami Komponen, Aplikasi dan

Layanan
 yang direkomendasikan, 03 Sep 2021, https:www.min1 kotabaru.sch.id

 Dalam situs https://www.umn.ac.id

 Lima Manfaat Kuliah Jarak Jauh: Membangun Masa Depanmu Dengan

Fleksibilitas dan Kepuasan Tinggi https://www.umn.ac.id, 18 Juli 2023.

 Kamil, I. (2021, Maret 2). Setahun Covid-19 di Indonesia. Kompas.com.

 Studie zeigt: Online Unterricht war nicht effektiv (2021, Juni 24).

learngerman.dw.com.

 Dalam situs
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/22193/2/T1_742016005_BAB
%20II.pdf

LAMPIRAN

A. Pedoman Wawancara

No Pertanyaan
1 Apakah persiapan - persiapan yang Ibu/Bapak lakukan dalam menghadapi

pembelajaran jarak jauh dalam masa pandemi Covid-19?

2 Adakah pelatihan-pelatihan yang Ibu/Bapak ikuti dalam menghadapi

pembelajaran jarak jauh dalam masa pandemi Covid-19?

3 Adakah kesulitan-kesulitan yang Ibu/Bapak hadapi dalam menjalani

pembelajaran jarak jauh dalam masa pandemi Covid-19?

4 Bagaimana jalan keluar yang Ibu/Bapak lakukan untuk mengatasi kesulitan-

kesulitaan tersebut?

5 Apakah ada hal negatif yang Ibu/Bapak lihat dalam pembelajaran jarak jauh?

6 Apakah ada hal positif yang Ibu/Bapak lihat dalam pembelajaran jarak jauh?

B. Dokumentasi berupa foto

Anda mungkin juga menyukai