ENDAPAN EMAS

PT ANTAM, UBPE Pongkor

 KELOMPOK 5
Nama Anggota

1. Aldo Parsetio (03021182227012)

2. Ayu Asrita Sari (0321182227006)
3. Della Amanda (03021182227014)
4. Firdaus (03021182227008)
5. Khairul Aman (03021182126018)
6. Marci Tenenci T (03021082227022)
7. M Bagus K (03021182227002)
8. Nobell Ariesta (03021182227010)
9. Riyogi Hikmahzi (03021182126022)
 PENDAHULUAN
Poin Utama
PT. Aneka Tambang, Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkembang dalam
Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor. Pada saat ini UBPE Pongkor sedang melakukan
penambangan bijih emas di beberapa lokasi antara lain tambang kubang cicau, tambang Gudang
Hndak dan tambang Ciurug. Endapan bijih di lokasi UBPE Pongkor di temukan dalam bentuk veint/
urat, salah satu indikator yang berpengaruh terhadap kehadiran uarat – urat pembaeah biji berharga
adalah struktur rekahan ( sesar, kekar). Jaringan kekar yang berkembang merupakan jalan bagi late
magmatic yang mengisi dan mengendapkan mineral – mineral bijih ( Heru Sigit P, 2000).
Adanya pemetaan geokimia mineralisasi ini sangat menarik untuk di teliti, berdasarkan pertimbangan
di atas maka penulis meneliti lebih lanjut mengenai penyusunan batuan terhadap terbentuknya
mineral emas.
 GENESA
PEMBENTUKAN
ENDAPAN EPITERMAL
 GENESA EMAS

Emas terbentuk dari proses Emas yang terdapat di alam dibagi

magmatisme atau dalam dua tipe deposit
Genesa emas
pengkonsentrasian dipermukaan. 1. urat vein dalam batuan beku,
dikatagorikan
Beberapa endapan terbentuk karena kaya besi dan berasosiasi dengan
menjadi dua yaitu urat kuarsa
proses metasomatisme kontak dan
1. Endapan Primer 2. Endapan atau placer deposit,
larutan hidrotermal, sedangkan
2. Endapan Plaser dimana emas dari batuan asal yang
pengkonsentrasian secara mekanis
tererosi terangkut oleh aliran sungai
menghasilkan endapan letakan dan terendapkan karena berat jenis
(placer). yang tinggi.
KARAKTERISTIK ENDAPAN MINERAL
 KALSIFIKASI ENDAPAN
Berdasarkan Berdasarkan Model
Bentuk Endapan Genesa

1. Vein Deposits
1. Hot Spring Model
2. Stockwork
2. Open Cell Model
Deposits
3. Closed Model
3. Disseminated
deposits
PROSES PENGOLAHAN BIJIH
EMAS (PT ANTAM TBK.)

metode yang digunakan pada tambang

emas pongkor ini metode cutt and fill

Proses Pengolahan bijih emas di PT.

ANTAM Tbk, meliputi 3 unit Proses
yaitu :
1. Unit Sianidasi
2. Unit Recovery
3. Unit Tailing Treatment
 PROSES PENGOLAHAN BIJIH
UNIT SIANIDASI
EMAS (PT ANTAM TBK.)
Unit Sianidasi merupakan unit proses pertama dalam pengolahan emas yang
meliputi proses Crushing, Milling dan Leaching , yang digunakan untuk
mereduksi ukuran bijih emas menjadi ukuran yang diinginkan.

CRUSHING MILLING LEACHING

Terdapat 2 jenis crusher yang di
gunakan di PT. ANTAM Tbk. yaitu
primary crusher dan Secondary
Crusher
Milling bertujuan untuk
mereduksi ukuran dari ore -12
mm sampai +5mm menjadi
-200 mesh atau 74 Mikron
Leaching, proses pelarutan
emas dari bijihnya
menggunakan pelarut
tertentu. Di atam pelarutnya
menggunakan sinida yang
didapat dari hasil pelarutan
Natrum Sinida dengan Mixing
Tank.

Parameter utama :
Konsentrasi sianidasi, pH
operasi pada tangki leaching,
Persen Solid, Waktu tinggal,
dan Temperatur Pada
leaching tank
 PROSES PENGOLAHAN BIJIH
EMAS (PT ANTAM TBK.)
UNIT RECOVERY

CARBON IN LEACH (CIL)

1. carbon in leach (CIL) merupakan proses absorbs emas yang
telah larutsaat proses leaching oleh carbon aktif. Pada
prosesnya, umpan yang masuk ke tangki CIL berupa overflow
dari tangki leaching melalui launder, slurry mengalir dari tangki
CIL. I sampai ke tangki CIL. berikutnya. Pada tangki terakhir CIL
ini di pasang carbon safety screen lubangnya jenis square
straight yang berukuran 0.5 mm. Carbon safety screen
bertujuan untuk mengurangi hilangnya carbon yang ikut
terbawa oleh aliran slurry ke thickener.
Proses Elition
1. tahap pencucian dengan asam
2. ahap pencucian air
3. tahap pre-treatment
4. tahap pendaurulangan eluate
5. tahap water elition
6. tahap pendinginan

ELUTION
Proses Elution
1. tahap pencucian dengan asam
2. ahap pencucian air
3. tahap pre-treatment
4. tahap pendaurulangan eluate
5. tahap water elition
6. tahap pendinginan
PROSES PENGOLAHAN BIJIH
EMAS (PT ANTAM TBK.)
ELEKTROWINING SMELTING
Merupakan proses pemisahan
Electrowinning adalah proses
logam emas dan perak alam
pengambilan logam-logam yang bentuk cake dari slag pada titik
terkandung di dalam air kaya leburnya dengan bantuan reagent
dengan cara prinsip elektrolisa, flux. Pengotor (slag) yang
yaitu mengendapkan logam yang terbentuk pada saat proses
diinginkan dari larutan kaya dengan peleburan berupa kalsium
memberikan arus lisrik searah pada karbonat, dan boraks dipisahkan
elektroda yang digunakan sehingga dari logam cairnya dengan cara
terjadi proses reduksi dan oksida. manual. Pemisahan dengan cara
manual ini mengakibatkan
kemungkinan terbawanya emas
dan perak pada slag dengan
peleburan menggunakan monarch
furnace.
 PROSES PENGOLAHAN BIJIH
EMAS (PT ANTAM TBK.)
UNIT TAILLING TREATMENT

Tailing Treatment atau pengolahan limbah, merupakan

tugas utama dalam industri pertambangan dan pengolahan
mineral, setlah melakukan proses pengolahan bijih. Pada
awalnya pembuangan tailling dilakukan di sekitar sungai
dan danau, namun saat ini terdapat 2 metode yang
digunakan PT. ANTAM Tbk., untuk merusak zat-zat
buangan berbahaya :
1. Metode Fisika
2. Metode Kimia
Penjelasan Metode Tailling Treatment
Faktor alami yang digunakan pada
metode fisika antara lain pengenceran
dari air sekitar, misalnya air hujan,
perubahan temperatur, perubahan
tingkat keasaman larutan, perubahan
tekanan , tiupan angin, dll. Sedangan
metode Kimia dilakukan dengan
penambahan bahan kimia
TERIMAKASIH!
Biru laut seperti kolam,
Ikan Paus pandai menyelam,
Dari lubuk hati yang paling dalam,
Kami tutup presentasi dengan salam.