Anda di halaman 1dari 3

FARMAKOTERAPI OTITIS

Otitis : Peradangan pada telinga

Otitis Media : Peradangan di bagian tengah telinga, yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
(kebanyakan diderita oleh anak kecil 3 bulan - 3 tahun, karena tuba eustachius belum sempurna,
lebih kecil dan datar)

ETIOLOGI OTITIS:

perubahan tekanan udara tiba tiba (alergi, infeksi, sumbatan sekret), tampon, dan tumor.

Bakteri umum penyebab OMA : Streptococcus pneumonie, Hoemophilus influenzae dan Morexella
catarrhali.

PATOGENESIS :

dari etiologi-gangguan tuba-tekanan negatif telinga tengah-efusi- infeksi(-) OME, Infeksi (+) OMA
(sembuh, OMEK, OMSK)

KLASIFIKASI

1. Supuratif otitis
2. Efusi otitis

First line terapi : Amoxicillin (10 hari) anak2 dan dewasa. Jika 10 hari belum ada perubahan
dikombinasikan dengan asam amoxicillin klavulanat (amox 90 mg, klavulanat 6,4 mg).

Suposforin: cefdinir 14 mg/kg perhari 1 atau 2 dosis

anak anak : bisa iv, im (ceftriaxone 50 mg/kg), dll.

Antibiotik topical : kombinasi hidrokortison - basitrasin - kolistin (bunuh spektrum bakteri)

TATALAKSANA SIMTOMATIK

Bila nyeri masih dirasa bole pakek paracetamol atau ibuprofen.

TERAPI OMA

Biasa menggunakan antibiotic, NSAID.

1. Stadium Oklusi: tertariknya gendang telinga karena tekanan negative, masalah pendengaran.
Tetes hidung (dibawah 12 tahun)
2. Stadium Hiperemis : muncul kemerahan pada gendang telinga. Obat: antibiotic golongan
penicillin im atau eritromisin (kalua alergi penisilin). Jika resistensi bisa pakai kombinasi asam
klavulanat atau sefalosporin.
3. Stadium Supurasi : edema, bengkak hebat. Siberi antibiotic Rujuk ke miringotomi (utk
keluarin nanah).
4. Stadium Perforasi : membrane timpah pecah, secret sering keluar. Diberi obat cuci telinga.
5. Stadium Resolusi : tahap penyembuhan. Diberi antibiotik sampai 3 minggu

KOMPLIKASI

- Intratemporal (penurunan pendengaran)


- Intrakranial (speech delay), dll
PENCEGAHAN

Pemberian ASI esklusif, Pemberian vaksin influenza atau vaksin pneumokokus, pemberian probiotik
(mengurangi kebutuhan antibiotic pada anak).

FARMAKOTERAPI TINITUS
(TELINGA BERDENGING)

Gejala dari beberapa penyakit (gangguan pada telinga bag.luar, Tengah, saraf atau dalam).

Bagian luar : adanya kotoran, sumbatan

Tengah : terlambat makan, makan pedas

Dalam : denger music terlalu keras, konsumsi obat jangka Panjang, naik peswat.

Penyebab lain : kolesterol, sumbatan pembuluh darah, kelainan system saraf, depresi, kurang tidur,
kelelahan

TINITUS : persepsi suara tanpa sumber suara eksternal, umumnya suara dering, dengung atau
mendesis.

KLASIFIKASI

1. Subjektif : suara tidak berhubungan dgn bunyi fisik, hanya bisa didengar penderita.
2. Objektif (somatis) : suara mekanis yang dihasilkan bagian tubuh, bisa didengan orang lain

AA0-HNS 2015

1. Primer (idiopatik) : berhubungan dgn gangguan pendengaran sensorisional.


2. Sekunder : tidak berkaitan.

TERAPI TINITUS

Tergantung dari penyebabnya, tidak ada obat khusus tinitus.

Anestesi

- Lidokain : efek penghambatan SSP dan ngurangi hipersensitivitas abnormal. Bisa diberi
secara IV,kontraindikasi : gaboleh diberi pada pasien dibawah 18 tahun, Wanita subur, pasien
blok EKG. Efek samping : kantuk, syok, dll.
- Tocainide hidroklorida : ngobati aritmia (bisa IV bisa oral), berinterksi dengan petaprolol dan
rifampisin. Efek samping: mual, ruam kulit, gangguan pencernaan, dll.

Antikonvulsan : Karbamazepin (100mg 3x sehari), gabapentin. Natrium Fenitoin (lebih efektif, 30 mg


3x sehari, tinggiin 100 mg/hari), natrium valproate (200 mg 3x sehari), primidone (kurang efektif, 250
mg 2x sehari).

Antidepresan : Amitriptyline (menghambat penyerapan kembali serotonin dan norepinefrin),


notriotyline (menghambat penyerapan kembali norepinefrin), trimipramine (menghambat reseptor
postsinaptik dopamine dan serotonin).
Antihistamin: efek pengeringannya (ningkatin funsi saluran pendengaran). Contoh obat : betahistine.

Ansiolitik : Benzodiazepine (memperkuat aktivitas GABA), Barbiturat.

Pemblokir saluran kalsium

Diuretik: Furosemide (menekan tinnitus yang disebabkan perifer)

Antagonis NMDA (N-Metil-D-Aspartat): kauferin, menantin, dll

Relaksan Otot : Analog GABA ke reseptor GABA.

Vasodilator (gangguan aliran darah otak)

Vitamin (B12 dan asam folat) : berhubungan denga perbaikan dan keseimbangan kloe

Obat lain (ATP adenosin trifosfat, atorvastatin, agen dopaminergic dan antidopaminergic, ekstrak
ginkgo biloba, melatonin (obat insomnia), pentoxifylline.

OBAT YANG MEMPERPARAH TINITUS

Golongan salisilat, analgesic, NSAID, antibiotic aminoglikosida, bisa juga anggur dan merokok.

Anda mungkin juga menyukai