Anda di halaman 1dari 22

OTITIS MEDIA AKUT

(OMA)

Pembimbing :
dr. Hari, Sp. THT-KL
Disusun oleh :
Mentari
Mutiara
Pranindya
Rininta

DEFINISI
Otitis media adalah
peradangan
sebagian
atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba
Eustachius,
antrum
mastoid
dan
sel-sel
mastoid.

EPIDEMIOLOGI
SERING TERJADI
PADA ANAK-ANAK
FAKTOR PENYEBAB :
1. ANATOMI
2. DAYA TAHAN
TUBUH

PENYEBAB
- Sumbatan tuba Eustachius
- ISPA
- Kuman penyebab OMA (bakteri piogenik):
Streptococcus Pneumoniae (38%)
Haemophilus Influenzae (27%)
Staphylococcus aureus (2%)

- Anak-anak : ISPA >> kemungkinan OMA


>>
- Bayi : OMA dipermudah karena posisi tuba
Eustachius pendek, lebar dan horizontal.

PATOGENESIS
Gangguan
fungsi Tuba

Tekanan
negatif
telinga
tengah

Sembuh/normal
Fungsi tuba
tetap
terganggu

Efusi

OME
Infeksi (-)

Tuba tetap terganggu + infeksi

Etiologi:
-Perubahan tekanan udara tibatiba
-Alergi
-Infeksi
-Sumbatan :
Sekret
Tambon
Tumor

OMA

Sembuh

OME

OMSK

STADIUM OMA
DILIHAT BERDASARKAN GAMBARAN MEMBRAN
TIMPANI :
1.OKLUSI TUBA EUSTACHIUS
2.HIPEREMIS
3.SUPURASI
4.PERFORASI
5.RESOLUSI

STADIUM OKLUSI TUBA EUSTACHIUS

Anamnesis : Tinnitus,

gangguan pendengaran dan rasa


penuh di telinga.
Otoskopi
Retraksi membran timpani
Membran timpani tampak
normal atau berwarna
keruh pucat.

STADIUM HIPEREMIS
Anamnesis :Selain gejala stadium oklusi, mulai

didapati rasa nyeri.


Otoskopi : Membran timpani hiperemi karena
pelebaran pembuluh darah.

STADIUM SUPURASI
Anamnesis : Keluhan

semakin meningkat, suhu


badan meningkat.
Otoskopi :
Membran timpani menonjol
keluar (bulging)
Ada bagian yang berwarna
pucat kekuningan.

STADIUM PEFORASI
Anamnesis :
Keluhan berkurang, pendengaran
berkurang, suhu tubuh menurun.
Ruptur membran timpani
sehingga sekret berupa nanah
yang jumlahnya banyak akan
mengalir ke liang telinga luar.
Otoskopi:
Penuh sekret purulen
Membran timpani hiperemis &
perforasi

STADIUM RESOLUSI
Membran timpani kembali ke keadaan normal
Sekret akan berkurang dan akhirnya mengering
Pendengaran kembali normal

Apabila stadium resolusi gagal terjadi maka akan

berlanjut menjadi otitis media supuratif kronik


(OMSK). Kegagalan stadium ini berupa membran
timpani tetap perforasi dan sekret tetap keluar
secara terus-menerus atau hilang timbul.

1.

Bila OMA berlanjut dengan keluarnya sekret dari


telinga tengah lebih dari 3 minggu
OTITIS MEDIA SUPURATIF SUBAKUT

2. Bila perforasi menetap dan sekret tetap keluar


lebih dari satu setengah bulan atau dua bulan
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS
(OMSK)

GEJALA KLINIS
Otitis Media

Supuratif
Akut :

Nyeri
Demam
Malaise
Nyeri kepala di
samping nyeri telinga
(kadang)
Anoreksia (anak)
Seluruh/sebagian
membran timpani
merah dan menonjol
Rasa penuh di telinga
dan penurunan

Otitis Media

Supuratif Kronis :

Sekret telinga yang


bau, mukopurulen
Penurunan
pendengaran
Otalgia
Vertigo dan tinitus
(jarang)

TERAPI
Terapi untuk infeksi saluran nafas atas; nasal

dekongestan
Antibiotika
Analgetika
Antipiretika
Antihistamin
Jika membran timpani bulging dilakukan
miringotomi (parasintesa)
Jika membrana timpani perforasi diberikan obat tetes
telinga

TERAPI
Oklusi tuba Eustachius
Tujuan terapi : membuka kembali tuba Eustachius,
sehingga tekanan negatif di telinga tengah hilang.
Terapinya :
a. Obat tetes hidung : HCL Efedrin 0,5%(anak <12 t hn),
HCL Efedrin 1%(anak >12 thn dan dewasa)
b. Antibiotik: Ampisilin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak
25 mg/KgBB 4xsehari, Amoksisilin: Dewasa 500 mg 3 x
sehari; Anak 10 mg/KgBB 3 xsehari, Eritromisin :
Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 10 mg/KgBB sehari
c. Antihistamin bila ada tanda-tanda alergi
d. Antipiretik

2. Hiperemis
Terapinya : antibiotik, obat tetes hidung , analgetik.
Terapi awal diberikan penisilin atau ampisilin, jika
alergi penisilin maka berikan eritromisin.
3. Supurasi
Terapinya : antibiotik & miringotomi, bila membran
timpani masih utuh. Dengan miringotomi gejala-gejala
klinis lebih cepat hilang dan ruptur dapat dihindari

4. Perforasi
Terapinya : antibiotik & obat cuci telinga H2O2 3%
selama 3-5 hari.
Biasanya sekret akan hilang dan perforasi dapat
menutup kembali dalam waktu 7-10 hari.
5. Resolusi
Terapinya : antibiotik

KOMPLIKASI
Sebelum adanya antibiotik, OMA dapat
menimbulkan komplikasi mulai dari abses
subperiosteal sampai abses otak dan
meningitis. Sekarang semua jenis komplikasi
tersebut biasanya didapat pada OMSK.

PENCEGAHAN
Memperkuat daya tahan tubuh, mengatur suhu ruangan agar

tidak terlalu rendah, dan sebagainya


Pemberian ASI minimal selama 6 bulan
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga tidak
mudah terserang penyakit
Penghindaran pemberian susu di botol saat anak berbaring
Hal ini dilakukan untuk mencegah anak tersedak yang dapat
mengakibatkan masuknya susu ke telinga
Penghindaran pajanan terhadap asap rokok dan alergen
lainnya
Dengan mengurangi paparan alergen seperti rokok, resiko
terserang infeksi saluran nafas lebih rendah sehingga tidak
timbul OMA.
Menjaga kebersihan telinga dengan baik

PROGNOSIS
OMA memiliki prognosis yang baik. Dengan
pengobatan yang adekuat, penyakit ini dapat
disembuhkan dengan kurun waktu singkat.

Anda mungkin juga menyukai