LANDASAN TEORI
2.1 Implementasi
bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai
tujuan kegiatan.
aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan
program.
literature ilmu politik terdapat banyak batasan atau defenisi mengenai kebijakan
publik yang masing – masing memberi penekanan yang berbeda – beda hal ini
9
10
dikarenakan setiap ahli mempunyai latar belakang yang berbeda – beda. Faktor
lain yang menyebabkan para ahli berbeda dalam memberikan defenisi kebijakan
publik ini menurut Budi Winarno kerena berbeda pendekatan model apakah
kebijakan publik dilihat sebagai rangkaian keputusan yang dibuat oleh pemerintah
suatu rangkaian pilihan – pilihan yang saling berhubungan yang dibuat oleh
lembaga atau pejabat pemerintah pada bidang – bidang yang menyangkut tugas
Menurut Thomas R. Dye ( 1995 : 114 ) Kebijakan Public adalah apa saja
yang dilakukan dan tidak dilakukan ( what ever government choose to do or not to
do). Dalam pengertian seperti ini, maka pusat perhatian dari kebijakan publik
tidak hanya pada apa saja yang dilakukan oleh pemerintah, melainkan termasuk
pemerintah, baik yang dilakukan langsung atau melalui pihak lain, yang
Ketenagakerjaan pasal 1 disebutkan bahwa Tenaga Kerja adalah setiap orang yang
Menurut Anton (2005), Tenaga Kerja adalah sumber daya manusia yang
untuk bekerja dan berperan serta dalam pembangunan, sehingga berhasil guna
adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15 – 64 tahun) atau jumlah seluruh
penduduk dalam suatu Negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada
permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam
aktivitas tersebut.
penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka
yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang
setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memilih,
didalam atau diluar negeri. Dalam Perda nomor 4 tahun 2002 tentang
Ketenagakerjaan menyebutkan :
Pasal 2
(1) Setiap pengusaha wajib segera melaporkan secara tertulis setiap ada atau
Kerja.
(2) Laporan lowongan pekerjaan tersebut pada ayat (9) Pasal ini disampaikan
tersebut terisi.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini sekurang
kurangnya memuat :
(4) Apa yang akan dibayarkan kepada Tenaga Kerja sebagaimana tercantum
pada huruf e ayat (3) Pasal ini, adalah berpedoman kepada Upah Minimal
Propinsi Riau.
Pasal 3
dalam pasal 2 ayat (1), (2) dan (3) Peraturan Daerah ini.
13
Pasal 4
oleh pengusaha, Dinas Tenaga Kerja menerbitkan surat bukti lapor lowongan
(2) Untuk melindungi pencari kerja dari orang atau pengusaha yang tidak
Pasal 5
(1) Pengusaha dapat menggunakan jasa Dinas Tenaga Kerja dalam melakukan
penerimaan tenaga kerja local, terutama pencari kerja yang telah terdaftar pada
(3) Pengisian Tenaga Kerja yang dikirimkan oleh Perusahaan harus melalui Berita
Acara Penerimaan Tenaga biaya yang diketahui oleh pihak perusahaan dengan
DinasTenaga Kerja.
Pasal 6
(1) Lowongan pekerjaan yang tidak dapat diisi oleh tenaga kerja local karena
pencari kerja dari kabupaten/kota lain baik dari dalam maupun luar propinsi
Riau.
14
(2) Pengusaha yang mendatangkan tenaga kerja dari kabupaten/kota baik dari
dalam maupun dari luar Propinsi Riau, harus dilakukan melalui mekanisme
Kota Pekanbaru
didalam perda tersebut. Adapun bunyi Pasal 2 ayat 1,2,3 dan 4 sebagai
berikut :
Pasal 2
(1) Setiap pengusaha wajib segera melaporkan secara tertulis setiap ada
Tenaga Kerja.
(2) Laporan lowongan pekerjaan tersebut pada ayat (9) Pasal ini
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini sekurang
kurangnya memuat :
tercantum pada huruf e ayat (3) Pasal ini, adalah berpedoman kepada
(1) Lowongan pekerjaan yang tidak dapat diisi oleh tenaga kerja local
dari dalam maupun dari luar Propinsi Riau, harus dilakukan melalui
3. Di dalam Pasal 7 ayat 1,2,3 dan 4 sama dengan isi didalam Peraturan
(1) Setiap Tenaga Kerja Lokal berhak memperoleh pelayanan yang sama
(2) Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini meliputi
Dinas Tenaga Kerja atau pada pelaksana yang ditunjuk oleh Dinas
Tenaga Kerja.
pada ayat (3) pasal ini memperoleh tanda bukti Kartu Pendaftaran yang
menggunakan formulir.
lokal yang ada dan diharapkan untuk melaporkan jika ada lowongan pekerjaan
sesuai dengan pasal 2 ayat 1, karena dengan prioritas penerimaan tenaga kerja
Oleh karena itu perusahaan yang beroperasi di kota Pekanbaru ikut serta
bertanggung jawab dalam sumber daya manusia di kota Pekanbaru. Dalam pencari
kerja pihak dari dinas tenaga kerja kota Pekanbaru di harapkan selalu mengawasi
pengrekrutan pencari kerja baru. Dinas tenaga kerja Pekanbaru dalam beberapa
tersebut di lakukan untuk mengukur apakah para aparat perusahaan tersebut sudah
mentaati peraturan yang ada tersebut dan pakah peraturan daerah hasil revisi ini
BAB III
Pasal 7
(1) Setiap Tenaga Kerja Lokal berhak memperoleh pelayanan yang sama untuk
memperoleh Pekerjaan
(2) Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini meliputi pemberian
diri secara langsung kepada petugas pengantar kerja di Dinas Tenaga Kerja
(4) Pencari Kerja yang telah mendaftarkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) pasal ini memperoleh tanda bukti Kartu Pendaftaran yang menggunakan
formulir
tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang memiliki potensi, kemampuan
yang tepat guna, berdayaguna, berpribadi dalam kategori tertentu untuk bekerja
dan berperan serta dalam pembangunan, sehingga guna nbagi dirinya dan
dikembangkan.
secara tepat guna artinya bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Tenaga Kerja adalah orang
yang mampu secara produktif menghasilkan barang dan jasa melalui kontribusi
tenaga maupun buah pikiran yang berguna bagi dirinya dan masyarakat lainnya.
19
1. Berdasarkan penduduknya
a. Tenaga kerja
bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut
tenaga kerja yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64
tahun.
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan
luar usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas
64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut
a. Angkatan kerja
para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan para pengangguran sukarela.
3. Berdasarkan kualitasnya
keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau
dan lain-lain.
dan lain-lain.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja
kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut,
menjadi skala prioritas dalam konteks pengisian lowongan pekerjaan bagi pihak
penerimaan tenaga kerja luar daerah yang dikenal dengan istilah antar kerja antar
tenaga kerja lokal sebesar Rp, 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah) per orang untuk
setiap kali kontrak kalangan tenaga kerja dan disebarkan ke kas daerah kota
pekanbaru:
daerah nomor 4 tahun 2002 yang kemudian direvisi menjadi peraturan daerah no
kebijakan penempatan tenaga kerja lokal, yakni keputusan gubernur kepala daerah
tingkat I Riau tentang penempatan tenaga kerja lokal nomor :Kpts 344/ VIII/2000
tanggal 1 agustus 2000 serta keputusan menteri tenaga kerja nomor : kepmen
2.5 Migrasi
peneliti bahwa migrasi bersifat selektif. Ada beberapa ciri – ciri yang
Disetiap asal tujuan ada sejumlah faktor yang menahan orang untuk tetap
tinggal disitu dan menarik orang luar untuk pindah dari tempat tersebut dan
sejumlah faktor netral yang tidak menjadi masalah dalam keputusan untuk
kompleks dan persoalannya harus didekati dari berbagai sudut, baik ekonomi,
politik, budaya, sosiologi dan juga dari sudut religi serta keamanan jiwa dan
harta.
tempat lain dan kemudian bekerja di tempat yang baru tersebut dalam jangka
waktu relatif menetap. Pekerja migran mencakup sedikitnya dua tipe: pekerja
Pekerja migran internal (dalam negeri) adalah orang yang bermigrasi dari
tempat asalnya untuk bekerja di tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah
pengertian ini menunjuk pada orang Indonesia yang bekerja di luar negeri atau
yang dikenal dengan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Karena persoalan TKI
ini seringkali menyentuh para buruh wanita yang menjadi pekerja kasar di luar
negeri, TKI biasanya diidentikan dengan Tenaga Kerja Wanita (TKW atau
Nakerwan).
penelitian
Nama
No Judul Hasil
Peneliti
1. Dani Peranan Dinas Tenaga Dari hasil penelitian ini
Yudhisthira Kerja Kota Pekan baru diketahui bahwa dalam peran
(2011) dalam Penempatan koordinatif , fasilitatif dan
Tenaga Kerja di Kota administrative yang dilakukan
Pekanbaru oleh dinas tenaga kerja
pekanbaru rata-rata pernyataan
responden masih belum puas
terhadap peran koordinatif,
fasilitatif dan administratif
belum dijalankan dengan begitu
optimal.
Nama
No Judul Hasil
Peneliti
Berdasarkan Peraturan khususnya pada perusahaan
Daerah No 4 Tahun konstruksi belum berjalan
2002 Pada Perusahaan sebagaimana yang diharapkan
Konstruksi karna jumlah tenaga kerja lokal
yang digunakan relative kecil
dibandingkan tenaga kerja dari
luar yang umum nya berasal dari
jawa dan Sumatra utara.
Adaapun upaya dari pemerintah
adalah dengan meningkatkan
kapasitas dan kualitas personil
yang melaksanakan tugas
3. pengawasan berdasarkan
peraturan pemerintah daerah
nomor 4 tahun 2002.
Nama
No Judul Hasil
Peneliti
presentase rata-rata kualitatif
yang berada pada skala 72,12%
dengan dua indicator yakni
wajib lapor lowongan pekanbaru
berada pada skala cukup dan
indikator Pendaftaran Pencari
Kerja berada pada skala cukup
maksimal
memenuhi segala kebutuhannya agar tetap bertahan hidup. Oleh karena itu bekerja
adalah kehidupan, sebab melalui pekerjaan itu lah sesungguhnya hidup manusia
bisa lebih berarti. Manusia harus bekerja dan berusaha sebagai manifestasi
jasmani maupun rohani, dunia dan akhirat. Namun, bekerja tanpa dilandasi
semangat dan tujuan tentu akan sia-sia. Oleh karena itu sebuah pekerjaan yang
berkualitas seharusnya dilandasi dengan niat yang benar dengan disertai semangat
yang kuat.
26
untuk memenuhi kkebutuhan itu manusia bekerja dan berusaha. Sebagai mana
firman allah
Setiap pekerjaan yang baik, yang dilakukan oleh seorang muslim karena
allah swt,berarti dia telah melakukan kegiatan jihad fi sabilillah. Sebuah jihad
jelas dalam memandang sesuatu. Itulah yang disebut dengan etos, dan etos kerja
Menurut Moh. Nazir (2005; 126) definisi konsep adalah suatu definisi
yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau
yang dioperasikan. Dalam penelitian ini yang menjadi defisini konsep adalah:
27
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Pekanbaru, yang dalam hal ini
2. Pekerja adalah orang yang bekerja pada pengusaha dengan menerima upah
3. Tenaga kerja lokal adalah tenaga kerja yang berasal dan lahir di Kota
Pekanbaru yang secara turun temurun dana dalam waktu tertentu tinggal di
Kota Pekanbaru atau memiliki Kartu Keluarga dan atau KTP Kota
Pekanbaru.
4. Antar kerja adalah suatu mekanisme pelayanan kepada pencari kerja untuk
kemampuannya baik untuk sementara waktu maupun tetap dan baik dalam
5. Antar Kerja Lokal (AKL) adalah antar kerja yang silaksanakan untuk
Pekanbaru.
6. Antar Kerja Antar Daerah adalah anatar kerja yang dilaksanakan untuk
Pekanbaru.
7. Pencari kerja adalah tenaga kerja baik yang menganggur maupun yang
masih bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan yang harus
operasional yang diperlukan untuk mengatur variabel penelitian yang dapat diukur
seperti yang tercantum pada Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No 13 Tahun 2018
a. Wajib Lapor
b. Pendaftaran
c. Pengawasan
Kesimpulan